miiaannheee chingu..... kemaren pasti pada penasaran kok tau2 ep2nya gitu... yaudah ini ada lanjutannyua... hahahaha mianhe...
heepppii reading,,,,
Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast :
-
Cho Kyuhyun
-
Choi Siwon
-
Kim Jong Woon
-
Lee Sungmin
-
Choi Ji Yoon
-
Lee Soojin
-
Min HyoRin
Genre :
Roman, Funky, Mystery etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
NB :
100 % Buatan author! Ijin for Copas ^^
Setelah itu, sore harinya terdengar lagi bunyi suara harmonika. Ji Yoon yang sejak tadi tertunduk dilantai mendadak mengangkat kepalanya dan mendengarkan lantunan suara harmonika itu. Yeoja yang berambut acak-acakan itu lalu berdiri dan mendekat ke sumber suara. Langkah kakinya pelan namun pasti. Saat berjalan menuju pekarangan ilalangnya, dilihatnya lagi Kyuhyun yang mengenakan pakaian yang sama sejak pertama kali bertemu sedang duduk memainkan harmonikanya. “kresek” bunyi langkah kaki Ji Yoon membuat Kyuhyun menghentikan permainan musiknya. Namja yang berwajah imut dengan rambut kecoklatan itu lalu berdiri dan membalikkan badannya. Senyum di wajahnya terpancar sampai matanya tertutup.
“Annyeong chagiya!” sapa namja itu kepada yeoja yang sedang
menatapnya sinis
“Wae chagi?” Tanya Kyuhyun polos
“Nugu sehyo?” Tanya Ji Yoon sinis
Kyuhyun terdiam, senyumnya menghilang dan matanya melebar
sekaan menahan keterkejutannya.
“Nugu sehyo?!” nada suara
Ji Yoon sedikit naik
“Na-ya? Kyuhyun, Cho Kyuhyun chagi.” Jelas Kyuhyun
“Mworago??” Kyuhyun mendekati yeoja itu
“Tidak mungkin! Cho Kyuhyun itu sedang terbaring koma di
rumah sakit! Mana mungkin dia berkeliaran keluar rumah sakit! Nugu yah!” bentak
Ji Yoon sambil menahan air matanya
“Aku..aku..” Kyuhyun menahan langkah kakinya
“Wae?! Kenapa kau membohongiku?!” Ji Yoon lalu tersungkur di
tanah
“Teng!!” terdengar bunyi lonceng sekali
“Siapa kau ini? Kenapa datang kedalam hidupku dengan cara
seperti ini dan merenggut semuanya lagi?! Kenapa kau datang! Wae?! Wae!!!”
Kyuhyun hanya mematung.
“Bilang padaku! bilang semuanya padaku! bilang semuanya
padaku bahwa kau hanya khayalanku dan tidak nyata!!!” teriak Ji Yoon sambil
tertunduk dan meneteskan air mata
Kyuhyun mematung dan menahan air matanya juga.
“Cepat katakan kalau kau hanya khayalanku!!!!!!!!!!” histeris Ji Yoon
“Enyahlah dari hidupku!!!” teriak Ji Yoon lagi sambil
memukuli dadanya dan membuat Kyuhyun meneteskan air mata
Air mata Kyuhyun perlahan menetes ke tanah ketika Ji Yoon
tertunduk sambil menangis. Kyuhyun memejamkan mata lalu air mata itu tepat
jatuh di permukaan tanah. Kemudian Kyuhyun menghilang menjadi debu saat Ji Yoon
tidak melihatnya. Beberapa saat kemudian Ji Yoon melihat ke arah Kyuhyun. Air
mata Ji Yoon semakin deras mengalir.
“Mianhe Kyuhyun! Mianhe! Maafkan aku telah mencintaimu…”
isak Ji Yoon dan dadanya terasa sesak
Sementara
itu di waktu yang sama di ruang ICU.
“Kyuhyun, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku menyesal
memilih hyungmu. Jebal, bangunlah. Bangunlah untukku! Bangunlah untukku!” ucap
Hyorin sambil menggoyang-goyangkan badan Kyuhyun
Saat Hyorin menggoyang-goyangkan badan Kyuhyun terlihat
Kyuhyun meneteskan air mata. Dan tiba-tiba saat itu juga badan Kyuhyun
seakan-akan tersentak dan mata Kyuhyun terbuka. Yeoja yang sedari tadi duduk di
samping namja itu langsung tekejut dan menghapus air matanya.
“Oh! Kyuhyun?” Hyorin melihat kyuhyun yang matanya masih
sesekali terpejam
“SUSTER! SUSTER!” teriak Hyorin ketika melihat kyuhyun
benar-benar membuka matanya
“…..” kyuhyun tak mnjawab apapun dan tangannya mulai
bergerak perlahan
“SUSTER!! PAMAN! BIBI!!” teriak Hyorin tapi masih belum ada
yang datang dan yeoja itu memencet tombol alarm
“Kyuhyun? Kau bisa mendengarku?” Tanya hyorin kepada kyuhyun
Tiba-tiba datang beberapa dokter dan suster ke ruang ICU
itu. Ayah dan ibu kyuhyun juga datang seakan tak sabar.
“Tolong semuanya keluar dulu.” Pinta suster itu
“Kyuhyun?!” panggil eomma kyuhyun
“Kita keluar dulu chagi.” Ajak appa kyuhyun
“Kajja ahjumma..” tuntun Hyori
Mereka semua lalu menunggu di luar. Tak berapa lama datang
sungmin yang baru saja dari rumah.
“Sungmin-ah?” ucap eomma sungmin saat melihat sungmin
berlari dari kejauhan
“Eomma, bagaimana keadaannya??” Tanya sungmin
“Kita masih belum tahu” sahut appa sungmin
Sungmin lalu melirik hyorin yang sedang terlihat cemas. Tak
berapa lama dokter dari ruang ICU keluar sambil mengalungkan stetoskop di
lehernya. Semua orang langsung mendekat.
“Bagaimana dokter?”
“Eottokke??”
“Bagaiamana keadaan putraku?”
“Bagaimana kondisi kyuhyun Dok?”
Hanya itu yang terucap dari bibir mereka. Dokter itu hanya
mengawasi keluarga kyuhyun dan kemudian senyum tersungging dibibirnya.
“Ini adalah sebuah keajaiban. Pada awalnya dia sama sekali
tidak memiliki harapan untuk hidup, namun ternyata di alam bawah sadarnya dia
berusaha keras untuk dirinya sendiri. Sekarang dia sudah sadar kembali, tekanan
darah dan kondisinya sudah mulai kembali normal. Namun jangan buat dia
kelelahan karena otot-otot sarafnya beberapa bulan ini sama sekali tidak di
gunakan. Mungkin untuk beberapa minggu dia harus berbaring dulu di ranjang. Dan
dia harus melakukan beberapa terapi agar kondisinya benar-benar kembali normal.”
Jelas dokter itu secara rinci
“OH Ya Tuhan! Terimakasih sudah melindungi anakku!” ucap
eomma sungmin bahagia
“Bisa kami menjenguknya?” Tanya sungmin
“Ne, silahkan. Dia mungkin merindukan kalian. Saya pergi
dulu. Permisi.” Ucap si dokter lalu pergi meninggalkan mereka
Sesaat setelah dokter itu pergi, mereka langsung masuk ke
dalam ruang ICU. Terlihat kyuhyun sudah siuman dengan duduk bersandar di
ranjangnya.
“Kyuhyun!” teriak eomma kyuhyun sambil berlari kea rah kyu
“Eomma?”
“Oh anakku! Aku merindukanmu!” isak yeoja separuh baya itu
sambil memeluk puteranya
“Nado eomma..” balas kyuhyun pelan
“Hey dongsaeng kecil!” panggil sungmin sambil mengangkat
satu tangannya
“Annyeong hyung!” kyuhyun membalas tangan sungmin dan
melakukan highfive
Mereka melakukan highfive lalu sungmin dan kyuhyun berggenggaman
tangan dengan erat.
“Apa kabar?” ucap sungmin menahan air matanya sambil
memukulkan tangannya yang menggenggam ke dada kyuhyun
“Hehehe, gwaenchanna hyung.”
“Mianhe.” Ucapnya lagi sambil memeluk kyuhyun
“Aish! Hyung! kau cengeng!” umpat kyuhyun sambil melepas
pelukan hyungnya
“Aish! Kau ini masih tidak insaf juga!” pekik sungmin
“HAHAHAHA!” tawa kyuhyun senang
“Aku tidak ingin membuatmu kecewa lagi.”
“Mworago hyung??”
“Kali ini aku akan mengalah untukmu.” Ucap sungmin lalu
melihat Hyorin
“Nuna?” ucap kyuhyun
“Gwaenchanna?” Tanya Hyori lembut sambil duduk di samping
ranjang kyuhyun
Semua orang lalu perlahan meninggalkan mereka berdua.
“Ne,” balas kyuhyun
“Kau mau ku kupaskan buah?”
“Ani, gumawo.”
“Em..” balas Hyori sedikit canggung saat melihat kyuhyun
“Jadi?” ucap hyorin lagi
“Mwoya nuna?”
“Kau tidak marah denganku dan sungmin kan?”
“Marah? Wae? Ada apa?” balas kyuhun dengan bingung
“Hah? Kau tidak melihat itu semua?”
“Melihat apa nuna??”
“Kau benar-benar tidak marah padaku atau sungmin??”
“Marah apa nuna? Aku tidak mengerti maksudmu nuna?” kyuhyun
terlihat begitu bingung
“…” hyorin juga melihat kyuhyun dengan bingung
“Kenapa diam nuna? Hehehe, mungkin saat kecelakaan kepalaku
terbentur dan mungkin aku lupa. Hehehehe.” Tawa namja dengan perban dikepalanya
itu
“Kau benar-benar tidak ingat??”
“Apa??? Ada apa?? Aku malah penasaran nuna? Jangan-jangan
kau menyukai hyungku?!”
“Eh!? A..a..an..aniyoo..”
“Hehehe, aku yakin itu tidak akan pernah terjadi. Hehehehe.”
Tawa kyuhyun lagi
“Ne..” balas Hyorin sambil melihat kea rah lain.
Beberapa jam kemudian terlihat hyorin yang keluar meninggalkan ruangan kyuhyun.
Namja yang duduk di kursi roda itu sedang memandangi kota seoul dari jendela.
Di pangkuannya terlihat kotak musiknya yang sedang berbunyi pelan.
“Hm….” Kyuhyun
mengela nafas dan mengingat sesuatu..
-------FLASH BACK------
Satu jam yang lalu..
Terlihat kyuhyun dan Hyorin sedang mengobrol asyik.
Tiba-tiba mereka berdua berhenti mengobrol dan suasana menjadi hening kembali.
Namun tak berapa lama hyorin memulai percakapan lagi.
“Kyuhyun-ah?” panggil hyorin
“Ne nuna?”
“Aku ingin mengatakan ini.”
“Mwo ?”
“Joahae.”
“….” Kyuhyun terdiam tanpa ekspresi
“Aku menyukaimu. Aku tahu kau menyukaiku, jadi lebih baik
kita menjalin hubungan?” pintanya sambil menggenggam tangan kyuhyun
Kyuhyun menatap mata Hyorin jauh.
“Mianhe nuna, andwae.” Ucap kyuhyun sambil melepas tangan
Hyorin
“Wae? Apa kau marah denganku? Apa kau mengingat kejadian
sebelum kau mengalami kecelakaan dan kau tidak mau menerimaku??”
“Aniya. Aniya nuna.”
“Lalu apa??” Tanya Hyorin penasaran dan penuh pengharapan
“Aku mencintai orang lain.” Balas kyuhyun singkat
“Mwo? Bagaiamana bisa? Kau ini sedang koma beberapa bulan
yang lalu?!” pekik Hyorin tidak percaya
“Aku menemui belahan jiwaku di dunia bawah sadarku, dan aku
memiliki janji untuk selalu bersamanya. Jadi aku akan bersamanya lagi di dunia
nyata.” Jelas kyuhyun
“Omong kosong!”
“Secara tidak langsung dia menolakku.” Batin Hyorin
“Ani nuna. Aku tidak pernah membencimu jika kau berhubungan
dengan sungmin hyung,bahkan sampai kalian berhubungan intimpun aku tidak pernah
membencimu. Kini aku sudah menemui cinta sejatiku dan aku akan menegejarnya.
Mianhe nuna. Tolong jangan salah paham.”
“Jadi kau mengetahui ini semua?!” ucapnya sambil menahan
malu
“Mianhe nuna.”
“Aku harus pergi.” Ucap hyorin sambil menahan air matanya
“Nuna?” panggil kyu
“Aku ada keperluan. Annyeong!” tanpa panjang lebar hyorin
langsung bergegeas pergi
“Hahhh…” kyuhyun menghela nafasnya
-----FLASHBACK end------
<SKIP>
3 bulan kemudian..
Di
Paekche Institute of Art University, terlihat Ji Yoon sedang mengobrol dengan
Soojin di kantin. Mereka sudah kembali akur dan tertawa kembali. Tiba-tiba saat
mereka sedang mengobrol, ponsel Ji yoon bergetar.
“HAHAHAAH!!!”
*dreeet-dreeett
“Chamkam-mal Soojin-ah.” Ji yoon lalu memeriksa ponselnya
“Ada acara malam ini?
Jika tidak akan ku jemput untuk makan malam dan membahas masa depan kita. Kumohon
jangan abaikan pesanku lagi. Ttd Sungmin.” Batin Ji Yoon membaca pesan itu
“Nugu???” Tanya soojin
“Hama manusia.” Balas Ji Yoon sambil mengetik
“Mian, nona Choi sedang
sibuk. Harap hubungi presdir Choi Siwon untuk info lebih lanjut.” Ketik Ji
Yoon sambil tertawa
“Kau ini kenapa senyum-senyum sendiri??” Tanya soojin
“Ah, gwaenchanna! Heheehehe!”
<SKIP>
Setelah
dari kampus, Ji Yoon segera kembali ke rumahnya. Dia kembali saat harus sudah
petang. Yeoja yang mengenakana pakaian berwarna putih itu lalu membuka pintu.
Rumahnya kosong karena Siwon sedang berada di kantor kembali. Kini suasana
sudah kembali normal sejak kembalinya siwon. saat akan berjalan menuju kamar, Ji
Yoon tidak sengaja melihat kebun ilalangnya. Yeoja itu berhenti dan melihat
kebunnya yang rimbun itu,
“Biasanya kyuhyun oppa datang dari sana,” ucapnya
“Aish! Apa yang ku bicarakan! Kenapa kebunku begitu rimbun?
Sudah lama sekali tidak di potong. Hm… sepertinya memanggil tukang kebun bukan
ide yang buruk.”
“Chammkam! Kenapa aku tidak menyuruh Yesung oppa dan Soojin
untuk membersihkannya?? Hehehe, ide bagus! Haaah! Saatnya mandi!”
Satu minggu kemudian. Di kedai sapi panggang di jalanan
Seoul. Terlihat Ji Yoon dan Siwon sedang makan dan mengobrol bersama.
“Oppa! Kau tahu? Aku sangat merindukanmu!” ucapnya
“Ah, kita baru saja bertemu. kau tidak merindukan Sungmin??”
goda siwon
“Aish! Sudah ku bilang hubungan kami sudah berakhir oppa!”
gerutu Ji Yoon sambil memakan daun salat dan daging panggangnya
“Dia selalu mengejarku, tapi aku tidak mau oppa, aku sudah
tidak mencintainya lagi.” Tambah Ji Yoon
“Ohh!! Baru kali ini aku mendengarmu mengatakan hal seperti
itu. Biasanaya kau hanya membahas sungmin dan menganggapnya sebagai jodohmu
atau apalah itu.”
“AISH! Sudah ku bilang hubungan kami sudah berakhir! Aku
tahu kau dari dulu menyukai Soojin, tapi jika kau patah hati jangan lampiaskan
padaku!”
“MWORAGO! Aku juga tidak yakin kau sudah sepenuhnya
melupakan sungmin!” gertak siwon kesal
“OMO! Sudah berapa kali ku bilang oppa! Kami sudah tidak ada
hubungan apapun!” kini muka Ji Yoon terlihat sangat kusut
“Ahahaha! Arrasseo!”
“Oh ya! Kudengar Yesung dan Soojin benar-benar berkencan??”
“Woooaah… kau cemburu oppa?!”
“aniya!” elak siwon
“Ne, tapi berkat mereka berdua, kebun kita jadi tidak rimbun
lagi oppa.”
“Dasar anak kecil. Yah, kalau begitu bagaimana denganmu? Apa
kau sudah menemukan namja yang cocok denganmu??”
“Hm…” Ji Yoon terdiam dan berpikir
“Kau sudah menemukan namja? Atau namja itu hanya ada di
khayalanmu saja?? Hahaha!” tawa Siwon lepas
“Yah!!” teriak Ji Yoon kesal
Di sela-sela mereka makan, terlihat ada pelanggan yang
terlihat membayar ke kasir. Saat Ji Yoon dan Siwon sedang mengobrol tiba-tiba
terdengar suara yang membuat Ji Yoon terdiam,
“Teng!” bunyi lonceng gereja
“Suara itu?!” ji yoon langsung mendengarkan lagi namun tidak
ada suara lonceng lagi
“Ah! Gamsahamnidah! Aku akan sering kemari. Annyeong!” ucap
namja yang sedang membayar di kasir lalu dia keluar dari toko daging panggang
itu
“Suara itu?” ji yoon lalu melihat ke arah pintu namun namja
itu sudah menghilang
“Wae??” Tanya siwon ketika melihat saengnya sedang melihat
ke sekeliling
“Ah ani. Lanjutkan makan oppa!”
“Mungkin aku salah dengar.” Batin ji yoon
1 bulan
kemudian….
Di Paekche Institute of Art
University, Ji Yoon hari ini ada jam kuliah. Yeoja yang sedang mengenakan
pakaian hitam dengan rambut terurai itu lalu berjalan sendiri diluar setelah Soojin berjalan bersamanya.
Soojin terlihat sangat terburu-buru dan akhirnya Ji Yoon berjalan sendiri.
Yeoja dengan beberapa buku yang sedang di bawanya itu lalu berjalan menuju
pintu masuk kampus. Medadak terdengar bunyi harmonika. Ji Yoon lalu menoleh ke
segala arah. Dengan mendengarkan secara seksama, Ji Yoon mengikuti bunyi suara
itu. Di temukannya seorang namja yang mengenakan pakaian bergaris sedang duduk
di bawah pohon dan memainkan sebuah harmonika. Ji Yoon mendekati namja itu.
Namja itu tersadar ada yeoja yang mendekatinya dan dia menghentikan permainan
harmonikanya.
Namja yang berambut kecoklatan itu
lalu berdiri dan berjalan mendekati Ji Yoon pula. Ji Yoon hanya memasang wajah
bingung. Namja berpakaian garis hitam putih itu lalu menatap Ji Yoon dengan
tatapan wajah kagum. Namja itu memasang senyum lebar dan Ji Yoon semakin
berdebar-debar hatinya. Tiba-tiba namja itu mengulurkan tangannya.
“Annyeong hasseo. Cho Kyuhyun imnida?” ucap namja itu dan
membuat senyum Ji Yoon menghilang
Ji Yoon hanya bengong dan tidak membalas jabatan tangan
Kyuhyun.
“Hallo?” Kyuhyun lalu mendadai wajah Ji Yoon
“Ah! Choi Ji Yoon imnida.” Balas Ji Yoon sambil tersenyum
canggung
Mereka berdua lalu berjabat tangan sedikit lama dan tak
berbincang. Kyuhyun berjabat tangan dengan Ji Yoon dan wajahnya seakan-akan
memang baru mengenal Ji Yoon.
“Senang berkenalan dengamu.” Ucap kyuhyun senang
“Kurasa itu semua memang hanya sebuah khayalan untukku.”
Batin Ji Yoon
“Sepertinya aku pernah melihatmu, oddiosseo??” namja itu
terlihat sedang berpikir keras
“….” Ji yoon diam dan gugup
“Apa kita pernah bertemu?” Tanya kyuhyun polos
“Ah..a..a…an…ani.. obseoyo..”
“Hm.. geurae..” kyuhyun hanya mengangguk-angguk
Dan tiba-tiba..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Lama tak bertemu chagi.” Ucap Kyuhyun mendadak
“OMO! KYUHYUN OPPA!!” teriak Ji Yoon girang
“Hehehe.” Tawa Kyuhyun sambil memegang kedua tangan Ji Yoon
“Ak..a…aku..aku tidak percaya! Bagaimana bisa kau
mengingatku?!”
“Hehehe.” Kyuhyun tak bisa menjawab dan hanya tertawa
“Yah! Kenapa kau mengenakan pakaian hitam bergaris putih
seperti ini?”
“Ini trend hari ini. Hehehehe.” Canda Kyuhyun
“Ah oppa! Aku merindukanmu!” Ji Yoon langsung memeluk
Kyuhyun
“Nado, saranghae chagiya….” Kyuhyun membalas pelukan Ji Yoon
dan memejamkan mata
Mereka berpelukkan cukup lama. Dan ketika mereka berpelukkan
lonceng gereja dari samping kampus berbunyi begitu nyaring dan menjadi latar
belakang kedua orang yang sedang berpelukan itu.
*END*
0 comments:
Posting Komentar