In

[FF Super Junior] Promise You Part 3


Annyeong lagiiii!!! Hehehehehe…. Author kali ini gak bikin ep-ep panjang-panjang kok chingu.. hehehe
Jadi cuman sampe 3 part doang… hhehehe… ah lanjut baca aja ya chingu, gausah lama-lama ngrumpinya… :D
Kajjja!!!! Happy Reading!!

Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast       : 
-          Cho Kyuhyun
-          Choi Siwon
-          Kim Jong Woon
-          Lee Sungmin
-          Choi Ji Yoon
-          Lee Soojin
-          Min HyoRin
Genre   : Roman, Funky, Mystery etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
NB          : 100 % Buatan author! Ijin for Copas ^^

                Hari berikutnya, Ji Yoon melakukan aktivitas seperti biasanya. Tapi hari itu Kyuhyun tidak datang lagi. Rasanya seperti ada yang hilang  di diri Ji Yoon. Yeoja yang kemudian duduk di sofa itu melihat ke jendela. Pandangannya jauh menuju pekarangan alang-alang yang rimbun. Kakinya di tekuknya dan tatapannya sesekali memandangi jam dinding. Waktu berjalan sangat cepat. Sampai sorepun Ji Yoon masih menunggu, namun tidak ada tanda-tanda datangnya Kyuhyun. Hatinya nampak gelisah dan cemas. Sampai pada akhirnya dia menyerah dan mencoba melakukan hal lain sore itu. Saat baru saja berdiri, tiba-tiba terdengar bunyi lonceng dan bunyi permainan harmonika. Ji Yoon langsung menoleh ke pekarangan ialalang. Dengan cepat, Ji Yoon langsung berlari ke halaman dan melihat sekeliling. Dan benar saja, terlihat Kyuhyun memainkan harmonikanya lagi sambil duduk.
“Kyuhyun oppa!” panggil Ji Yoon sambil merengut
“…” Kyuhyun menghentikan permainannya lagi dan menoleh ke arah Ji Yoon
“KYUHYUN-SSHi!” Ji Yoon langsung berlari ke arah Kyuhyun sambil menahan air matanya
Kyuhyun yang melihat hal itu langsung ikut berlari mendekati Ji Yoon. Mereka berdua lalu bertemu dan langsung berpelukkan. Kyuhyun memeluk Ji Yoon dengan erat.
“Mianhe oppa. Mianhe. Aku tak bermaksud seperti itu.”
“Aku mengerti chagi, saranghae.” Bisik Kyuhyun
“Nado saranghae oppa. Ku kira kau takkan datang lagi menemuiku .” Ji Yoon lalu bertambah erat memeluk Kyuhyun
“Jangan tinggalkan aku lagi oppa. Aku takut kehilanganmu. Aku tidak bisa tenang jika kau tidak di sampingku.”
“Aku mengerti, maafkan aku juga chagi.”
“Jangan tinggalkan aku oppa…”
“Ne, aku berjanji…”
*****
Setelah itu, malamnya mereka berjalan-jalan mengelilingi pekarangan rumah yang cukup luas itu. Mereka bergandengan tangan dan mengayunkan tangan mereka maju mundur dan terlihat begitu senang.
“Oppa, kalau kau mencintaiku, bagaimana dengan yeoja yang dulu mencintaimu?? Bukankah kau mencintainya?”
“Hm, aku sudah mencoba melupakannya. Dan aku sudah mendapatkan seseorang yang lebih berharga dari dia.” Jelasnya
“Kau yakin?”
“Ne, kenapa kau tidak percaya lagi padaku??”
“Bukan. Bukan seperti itu oppa! Aku hanya takut saja. Kalau itu terulang kembali, kau tidak masuk dalam list namja idamanku.”
“Memangnya seperti apa namja idamanmu??” Tanya Kyuhyun sambil bertambah erat menggenggam tangan Ji Yoon
“Hm, aku nanti ingin menikahi seorang namja yang baik, tampan, selalu ada untukku, selalu mencintaiku, selalu memikirkanku, bisa menyanyikan lagu cinta untukku setiap harinya, dan mau hidup bahagia denganku selamanya.” Jelas Ji Yoon
“Hm, arrasseo.” Sahut Kyuhyun
“Eh? Mwoya??” Ji Yoon  menghentikan langkahnya dan diikuti Kyuhyun
“Kau memberikanku kode. Semua itu menunjuk padaku. Jadi nanti kau akan menikahiku. Hehehe.” Canda Kyuhyun saat menghentikan langkahnya
“Mworago??” wajah Ji Yoon memerah lagi
“Hehehe, omo! Lihat! Wajahmu sudah seperti tomat!” ejek Kyuhyun
“Oppa!!” teriak Ji Yoon
“ANDWAE!!” Kyuhyun lalu berlari menjauh dari Ji Yoon
“Oppa!” Ji Yoon berhasil mengejar Kyuhyun
“Wae?”
“Kau tahu? Temanku bilang kalau aku ini gila! Dan dia pikir kau itu hanya sebuah khayalanku.. ahahaha! Bukankah dia yang sedang berkhayal??” tawa Ji Yoon
“Kalau memang benar-benar khayalan bagaimana?” Tanya Kyuhyun dengan wajah mengejek
“Aish! Kau ini oppa!” Ji Yoon lalu memukul pundak Kyuhyun
Tapi Kyuhyun menangkis tangan Ji Yoon dan mencengkramnya. Tiba-tiba Kyuhyun mengecup pipi Ji Yoon dan membuat Ji Yoon terkejut.
“Bagaimana kalau kita berfoto oppa?!” Tanya Ji Yoon mendadak
“Hm, tida terlalu buruk.” Balas Kyuhyun
Mereka berdua berpose dengan posisi Kyuhyun akan mencium Ji Yoon. Ji Yoon segera menekan tombol pada kamera ponselnya
“Hana, dul, set…” mendadak Kyuhyun mencium pipi Ji Yoon lagi dan membuat foto itu menjadi foto popo
<SKIP>
                Di rumah sakit dimana Kyuhyun di rawat, terlihat Hyorin yang sedang duduk di samping ranjang namja itu dan memegangi tangannya. Yeoja yang berbadan kurus itu mengusap lembut tangan Kyuhyun dan membasuhnya dengan air hangat.
“Mianhe, seharusnya sejak dulu aku bersamamu Kyuhyun-ah, dan bukannya membuatmu seperti ini.” Gumamnya
“Aku sadar kalau aku menyukaimu.” Ucapnya lagi kepada namja yang terbaring di ranjang dengan puluhan selang yang menempel di tubuhnya
                Hari berikutnya, di rumah Ji Yoon, yeoja itu sedang mengambil beberapa minuman di dapur. Ketika sedang membuka kulkas, tiba-tiba dia mendengar bunyi suara piano dari ruang tamu. Mendengar suara itu, Ji Yoon langsung berlari ke ruang tamu.
“Kyuhyun oppa!” teriaknya sebelum sampai di ruang tamu
“Kyuhyun-oppa!!” panggil Ji Yoon lagi sampai akhirnya dia sampai di ruang tamu
“Nugu-ya?” Tanya namja yang sedang duduk di dekat piano
Ji Yoon terdiam.
“Nugu-ya Ji Yoon-ah?” Tanya namja itu lagi
“Sungmin oppa?” lirih Ji Yoon
“Siapa yang barusan kau panggil?” Tanya Sungmin curiga
“A..a..an..anu…” Ji Yoon speechless dan tak bisa menjawab apapun
“Kalau tidak salah dengar Kyuhyun? Siapa dia?!” bentak Sungmin
“ Kyuhyun!?” jawab Ji Yoon keras
“Siapa dia?!”
“NAMJA CHINGUKU!” bentak Ji Yoon
“Ah! Bagus sekali! Secepat ini kau sudah mendapatkan penggantiku?!”
“Ne! dia lebih baik daripada kau! Dia lebih baik dari namja bajingan sepertimu!” umpat Ji Yoon
“Seperti apa dia? Apa dia kaya sepertiku?” ucap Sungmin dengan nada yang menyebalkan
“ANI! Tapi dia namja yang berpendidikan! Seorang mahasiswa dari Universitas terkenal di Kassel! Seorang namja yang lebih baik darimu! Dan aku bisa melalui semua penderitaanku bersamanya!”
“Kassel? Siapa tadi dia?” Tanya Sungmin mendadak dan curiga
“Kyuhyun! Wae?! Kau merasa tersaingi bukan?!”
“…..” Sungmin terdiam
“Sudah ku bilang aku akan mendapatkan namja yang lebih baik darimu!”
“Apa nama lengkapnya Cho Kyuhyun??” Tanya Sungmin lagi
“Bagaiamana kau bisa tahu?” Ji Yoon yang sedari tadi tersenyum puas mendadak terdiam
“Bagaimana bisa kau mengenalnya?”
“Mworago?”
“Chammkam..” sungmin lalu mengambil dompetnya
“Apa ini dia?” Sungmin lalu menunjukkan sebuah poto dirinya bersama Kyuhyun dari dompetnya
Ji Yoon merampas foto itu dan melihatnya. Matanya terbelalak.
“Kau siapanya Kyuhyun!” bentak Ji Yoon mendadak
“Aku hyungnya. D..dia adikku.”
“ADIK?!”
“Ne, tapi, bagaimana kau bisa mengenalnya? Dia sedang koma sekarang.”
“Koma?! Sejak kapan??”
“Em,, sejak.. 2 bulan lebih yang lalu,”
“Kau membual! Bagaimana dia bisa koma sementara dia setiap hari datang ke rumahku.” Elak Ji Yoon
“Aku tidak berbohong! Dia sedang berada di ruang ICU sekarang.”
“Kau pasti hanya membohongiku karena kae merasa tersaingi bukan?!”
“Aniya Ji yoon-ah. Aku sadar sekarang Ji Yoon, sebelum Kyuhyun koma, dia sempat bilang padaku terkadang perhatikan perasaan orang yang sudah berada di sekitarmu. Dan aku sekarang menyadarinya. Bahwa aku mencintaimu! Jinjja?!”
“Ani! Mana mungkin!” mendadak Ji Yoon langsung berlari
“Ji Yoon-ah?! Kau mau kemana?! Aku masih ada urusan denganmu!”
                Yeoja itu berlari kencang melewati jalanan seoul yang masih sepi pagi itu. Yeoja itu berlari kendang sampai semua rambutnya berantakan.
-----FLASH BACK-----
                Di bandara Incheon dua setengah bulan yang lalu. Terlihat seorang namja yang mengenakan jas hangat berwarna biru dan sebuah kaca mata sedang berjalan keluar dari Airport sambil menarik koper hitamnya. Namja itu adalah Kyuhyun dan kemudian menelfon seseorang.
“Yeobseo?” ucap Sungmin dari telfon
“Hyung! aku sudah di bandara! Kau dimana?!” ucap Kyuhyun dengan girang
Aku sedang berada di rumah Ji Yoon.”
“Omo! Kau ini benar-benar ya! Mentang-mentang mau menikah kau melupakanku dan lebih memilih bersama dengan kakak ipar! Kau tega sekali hyung!” peki Kyuhyun sambil menendang kopernya
Appa Ji Yoon meninggal.”
“Mmm..mm..mwo?” namja itu membuka matanya lebar-lebar
“Kau pulang sendiri dulu kyu. Nanti aku segera pulang setelah Ji Yoon tenang.”
“Hm.. Arrasseo hyung.”
Kau masih ingat jalan kan?”
“Kau pikir habis dari Kassel beberapa tahun aku lupa jalan disini!”
Ah, geurae! Hati-hati!”
“Ne hyung. tuut-tuuut…”
Kyuhyun lalu pulang ke rumahnya.
Setelah Sungmin pulang dari acara pemakanam appa Ji Yoon, dia bertemu dengan Kyuhyun, mereka lalu melepas rindu dan saling mengobrol ria bersama. Obrolan itu membuat wajah kyuhyun girang saat Kyuhyun mulai membicarakan sekretaris Min Hyorin.
“Hyung, benar kan kataku? Dia sangat cantik ? Lama sekali aku sudah tidak bertemu dengannya hyung. Aku ingin bertemu dengannya hyung.”
“Ah ne.” balas Sungmin sedikit aneh
                Beberapa hari kemudian, terlihat Kyuhyun sedang mengendarai mobil sedannya yang berwarna silver itu menuju perusahaan milik Hyungnya. Namja tampan yang mengenakan kaca mata hitam itu berhenti di depan perusahaan E-bussines. Kyuhyun segera masuk dan berjalan menuju meja resepsionis. Semua karyawan yang berada di perusahaan itu menyapa Kyuhyun.
“Noona, kau tahu dimana Hyorin Noona berada?” Tanya Kyuhyun sambil melepas kaca mata hitamnya
“Sekretaris Min Hyorin? Dia sedang berada di ruangannya.”
“Ah arra. Gumawo.” Kyuhyun lalu berjalan pergi menuju lantai 3
Kyuhyun menunggu lift dan setelah masuk lift dia segera menekan tombol lantai 3. Tak memerlukan waktu lama untuk menuju lantai dimana Hyorin berada. Kyuhyun nampak begitu senang. Dia berjalan menuju ruang kerja sekretaris Min yang tertutup. Namun tak sengaja pintu ruangan itu terbuka. Saat Kyuhyun baru membuka sedikit, dia di kejutkan dengan sebuah kenyataan pahit yang dilihatnya. Dari balik pintu, Kyuhyun melihat Sungmin dan Hyorin yang sedang bermesraan dan bersetubuh di ruang kerja Hyorin. Badan Kyuhyun langsung lemas dan gemetar. Dia menjauh dari pintu secepat mungkin. Kyuhyun yang masih gemetaran itu berjalan menjauh sejauh mungkin. Hatinya hancur sudah melihat hyungnya sedang bercumbu dan bermesraan dengan yeoja yang dicintainya selama ini. Kyuhyun berhenti di tangga darurat dan dia menyandarkan pundaknya di tembok. Namja yang mengenakan pakaian berwarna putih itu lalu memegangi dadanya.
“Rasanya begitu menyakitkan.” Ucap Kyuhyun
“Aku begitu sulit bernafas.” Kyuhyun terlihat sesak nafas
Kyuhyun lalu teringat kejadian itu lagi.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang??”
“Apa yang akan Ji Yoon lakukan ketika mengetahui semua ini?”
“Apa dia bisa menahan ini semua??” gumam Kyuhyun lagi
“Bagaimana jika dia terluka lebih parah dariku?” Kyuhyun memegangi dadanya lagi
“Ah! Sakit sekali!” Kyuhyun lalu meneteskan air matanya
“Maafkan hyungku Ji Yoon.”
“Aku tidak ingin kau terluka karena hyungku. Aku tahu kau sangat mencintai hyungku. Aku akan menebus semua kesalahan hyungku. Dan aku tidak ingin hyungku menambah penderitaanmu.”
“Yah! Benar! Aku akan melakukannya! Aku akan menebus semua kesalahannya supaya kau tidak menerima kenyataan pahit ini! Aku berjanji padamu Ji Yoon!”
“Aku berjanji!” Kyuhyun lalu mengepalkan tangannya
Dengan cepat Kyuhyun menuruni tangga. Dia keluar dari perusaaan saat belum genap setengah jam berada di perusahaan. Namja itu langsung masuk ke mobil dan segera meluncur ke rumah Ji Yoon. Ketika berada di jalan, namja itu mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu,
“Hyung, terkadang perhatikan perasaan orang yang sudah berada di sekitarmu.” Tulis Kyuhyun lewat ponselnya dan mengirimnya kepada Sungmin
Ketika sedang asyik mengetik, Kyuhyun tidak melihat jalan dan  tidak melihat lampu merah. Saat melihat kembali ke jalan, dia terkejut melihat mobil dari arah kanan yang melaju kencang. Kyuhyun mencoba mengerem mobilnya, namun terlambat
“Koooong…Kooong…ciiiitttttttttt…. Derrr!!!” bunyi sedannya yang tertabrak oleh mobil yang lain hingga membuatnya terpental.
Kaca mobil itu pecah dan bagian depan mobil itu remuk total. Bantuan segera tiba dan segera mengevakuasi keadaan Kyuhyun. Mobil ambulance juga segera datang untuk membawa Kyuhyun yang tidak sadarkan diri ke rumah sakit. Secara tidak langsung itu semua membuat arus kendaraan menjadi macet.
Sementara itu di dalam taksi Ji Yoon dan Soojin
“Ada apa ahjussi?” Tanya soojin dan Ji Yoon
“Itu nona, ada kecelakaan di depan sana. Sepertinya tabrakan di lampu merah.” Balas ahjussi itu sambil melihat dari kaca spion
“Hm, kasian sekali dia.” Ucap Soojin saat melihat namja yang kecelakaan itu sedang di tandu masuk ke ambulance
“Ya Tuhan, selamatkan orang itu.” Ucap Ji Yoon sambil menutupkan kedua tangannya
Setelah sedikit tidak macet, taksi itu mulai berjalan pelan melewati tempat kejadian yang di kerumuni banyak orang itu. Ji Yoon masih melihat ambulance itu. Tiba-tiba terdengar suara lonceng yang melewati telinganya.
----------Flash Back End-----
                Ji Yoon berlari dan berlari. Yeoja itu lalu mengingat semua keganjalan yang di temuinya. Dari pakaian Kyuhyun yang selalu sama dan kemunculam Kyuhyun yang tidak wajar. Semua cerita-ceritanya yang menunjuk pada Sungmin serta semuanya. yeoja itu hanya bisa meneteskan air mata ketika berlari. Tak berapa lama dia sampai di rumah sakit dan dia segera berlari menuju ruang ICU. Dengan penuh rasa curiga, Jiyoon membuka pintu itu tiba-tiba. Dilihatnya seorang ahjumma yang sedang menggoyang-goyangkan tubuh namja yang sedang berbaring di ranjang. Lalu dia melihat seorang yeoja yang berbadan kurus sedang menenangkan ahjumma itu bersama seorang ahjussi yang berwajah seperti Sungmin.
“KYUHYUN-ah!! Bangunlah nak! Eomma sudah lelah menunggumu seperti ini!” teriak yeoja itu sambil menangis
“Eomma, tenang eomma, jangan seperti ini.” Ucap si yeoja berambut panjang itu
“Ne yeobo, jangan seperti ini. Nanti Kyuhyun terganggu tidurnya.”
Ji Yoon mencoba mendekat ke namja yang terbaring itu sambil melihatnya seksama.
“Biarkan saja! Dia sudah terlalu lama tidur!!” jerit yeoja itu
Di ruangan itu terlihat sebuah kotak musik yang sama persis dengan kotak musik yang di berikan Kyuhyun kepadanya.
“Terkadang hal yang berkilau itu tak selamanya indah. Ini.” Lalu Kyuhyun memberikan sebuah kotak musik di tangan Ji Yoon
“Apa ini?” Tanya Ji Yoon sambil melihat kotak musik itu
“Ini kotak musik favoritku. Ketika aku sedang sedih, eommaku akan memutarkan lagu di kotak musik itu.” Jelasnya sambil menunjukkan cara kerjanya
Ji Yoon lalu teringat dengan perkataan Kyuhyun saat itu,
Pandangan mata Ji Yoon beralih ke sebuah asbak yang terdapat sepuntung rokok.
“Dia? Dia yeoja yang cantik, dan rambut lurus tipis dan panjang serta berwarna hitam. Dahinya begitu indah dan badannya kurus ramping dengan wajah yang pucat. Apa kau tahu? Dia seorang perokok??”Ji Yoon teringat lagi dengan ucapan Kyuhyun
Ji Yoon masih belum berani melihat wajah namja itu. Akhirnya dia memberanikan diri melihat namja itu. Dan betapa terkejutnya Ji Yoon. Namja yang sedang terbaring di ranjang dengan masker pernafasan, selang dan infus itu adalah namja yang di temuinya terus selama ini. Ji Yoon berjalan semakin mendekat. Eomma, appa dan Hyorin hanya melihat yeoja itu. Tiba-tiba dari pintu ICU Sungmin datang.
“Ji Yoon-ah!” teriaknya
Semua orang lalu menoleh kearah Sungmin yang baru datang
“Kenapa kau pergi begitu saja? Aku masih ingin mengobrol denganmu!”
“Mwo?” Hyorin yang mendengar namjachingunya mengatakan itu langsung melirik tajam Sungmin
“ANDWAE!” bisik Ji Yoon sambil keluar dari ruang ICU
                Dia berlari keluar dari ruang ICU sementara Hyorin langsung berdiri dan memelototi Sungmin. Hyorin mengajak Sungmin berbicara di luar.
“Kau?! Kau pergi kerumah yeoja itu lagi?!”
“Ne! Wae?!” teriak Sungmin kesal
“Mwo?” Hyorin hanya bisa melongo mendengar namjachingunya mengatakan itu
“KAU BILANG KAU HANYA MEMANFAATKANNYA SAJA!!!!” bentak Hyorin
“Kenapa! Aku terlalu sering bersamanya sampai aku tidak menyadari kalau aku benar-benar jatuh cinta padanya!” teriak Sungmin
*plaaaak!!!! Hyorin langsung menampar Sungmin. Sungmin terdiam lalu menoleh kearah Hyorin
“Terserah apa katamu, mulai sekarang hubungan kita cukup sampai disini.” Sungmin lalu berjalan pergi
“Sungmin-ah!” teriak Hyorin
<SKIP>
“Kalau memang benar-benar khayalan bagaimana?” Tanya Kyuhyun dengan wajah mengejek
Kata kata itu menggema di telinga Ji Yoon ketika berlari
Ji Yoon berlari sampai rumahnya. Saat sudah sampai di rumah, yeoja berambut menggelombang itu langsung berlari ke kamarnya.
“Kotak musik!” ucapnya sambil berlari ke kamarnya
Di carinya kotak musik yang dulu di berikan Kyuhyun kepadanya. Dengan sekuat tenaga yeoja itu mengobrak abrik seluruh isi kamarnya. Namun hasilnya nol. Ji Yoon sama sekali tidak menemukan kotak musik itu.
“Kemana kotak musik itu, dulu aku taruh di atas sini.” Gumamnya sambil memeriksa meja riasnya
Saat sedang mencari kotak musik dari Kyuhyun, mendadak Ji Yoon teringat sesuatu.
“Foto! Yah! Foto! Fotoku dengan Kyuhyun!” Ji Yoon segera meraih ponsel dari tas kecilnya
Diambilnya ponselnya lalu segera dibukanya. Jemari kecil Ji Yoon terlihat cekatan mengotak-atik ponselnya. Sampai pada akhirnya.
“AHA!” Ji Yoon menemukan file itu dan membukanya
“OMO!” pekiknya
Dilihatnya fotonya hanya sendiri tanpa ada Kyuhyun. Di malam itu hanya terlihat dirinya yang berfoto riang. Foto yang dulu terdapat Kyuhyun yang sedang mencium pipinya mendadak menghilang. Hanya tinggal dirinya. Badan Ji Yoon gemetar dan dia tertunduk di lantai. Badannya mengeluarkan keringat dingin dan air matanya menetes begitu saja.       
Setelah itu, sore harinya terdengar lagi bunyi suara harmonika. Ji Yoon yang sejak tadi tertunduk dilantai mendadak mengangkat kepalanya dan mendengarkan lantunan suara harmonika itu. Yeoja yang berambut acak-acakan itu lalu berdiri dan mendekat ke sumber suara. Langkah kakinya pelan namun pasti. Saat berjalan menuju pekarangan ilalangnya, dilihatnya lagi Kyuhyun yang mengenakan pakaian yang sama sejak pertama kali bertemu sedang duduk memainkan harmonikanya. “kresek” buny langkah kaki Ji Yoon membuat Kyuhyun menghentikan permainan musiknya. Namja yang berwajah imut dengan rambut kecoklatan itu lalu berdiri dan membalikkan badannya. Senyum di wajahnya terpancar sampai matanya tertutup.
“Annyeong chagiya!” sapa namja itu kepada yeoja yang sedang menatapnya sinis
“Wae chagi?” Tanya Kyuhyun polos
“Nugu sehyo?” Tanya Ji Yoon sinis
Kyuhyun terdiam, senyumnya menghilang dan matanya melebar sekaan menahan keterkejutannya.
“Nugu sehyo?!” nada suara  Ji Yoon sedikit naik
“Na-ya? Kyuhyun, Cho Kyuhyun chagi.” Jelas Kyuhyun
“ANIYA!!” teriak Ji Yoon
“Mworago??” Kyuhyun mendekati yeoja itu
“Tidak mungkin! Cho Kyuhyun itu sedang terbaring koma di rumah sakit! Mana mungkin dia berkeliaran keluar rumah sakit! Nugu yah!” bentak Ji Yoon sambil menahan air matanya
“Aku..aku..” Kyuhyun menahan langkah kakinya
“Wae?! Kenapa kau membohongiku?!” Ji Yoon lalu tersungkur di tanah
“Teng!!” terdengar bunyi lonceng sekali
“Siapa kau ini? Kenapa datang kedalam hidupku dengan cara seperti ini dan merenggut semuanya lagi?! Kenapa kau datang! Wae?! Wae!!!”
Kyuhyun hanya mematung.
“Bilang padaku! bilang semuanya padaku! bilang semuanya padaku bahwa kau hanya khayalanku dan tidak nyata!!!” teriak Ji Yoon sambil tertunduk dan meneteskan air mata
Kyuhyun mematung dan menahan air matanya juga.
“Cepat katakan kalau kau hanya khayalanku!!!!!!!!!!”  histeris Ji Yoon
“Enyahlah dari hidupku!!!” teriak Ji Yoon lagi sambil memukuli dadanya dan membuat Kyuhyun meneteskan air mata
Air mata Kyuhyun perlahan menetes ke tanah ketika Ji Yoon tertunduk sambil menangis. Kyuhyun memejamkan mata lalu air mata itu tepat jatuh di permukaan tanah. Kemudian Kyuhyun menghilang menjadi debu saat Ji Yoon tidak melihatnya. Beberapa saat kemudian Ji Yoon melihat ke arah Kyuhyun. Air mata Ji Yoon semakin deras mengalir.
“Mianhe Kyuhyun! Mianhe! Maafkan aku telah mencintaimu…” isak Ji Yoon dan dadanya terasa sesak
                Sementara itu di waktu yang sama di ruang ICU.
“Kyuhyun, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Aku menyesal memilih hyungmu. Jebal, bangunlah. Bangunlah untukku! Bangunlah untukku!” ucap Hyorin sambil menggoyang-goyangkan badan Kyuhyun
Saat Hyorin menggoyang-goyangkan badan Kyuhyun terlihat Kyuhyun meneteskan air mata. Dan tiba-tiba saat itu juga badan Kyuhyun seakan-akan tersentak dan mata Kyuhyun terbuka.
Hari berikutnya di rumah Ji Yoon, terlihat Ji Yoon sedang berjalan mendekati gorden putihnya. Dia melihat kearah pekarangan dan menunggu kedatangan Kyuhyun. Dia menunggu sampai sore bahkan sampai malam, namun, tak ada tanda-tanda Kyuhyun datang, Ji Yoon hanya menghela nafas.
<SKIP>
                3 bulan kemudian…
Di rumah Ji Yoon yang lama, terlihat begitu sepi dan dingin. Tak terlihat ada aktivitas apapun. Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi memecahkan suasana hening di rumah itu. Dari pintu terlihat seorang namja yang mengenakan pakaian tuxedo sedang berdiri di luar. Tak berapa lama pintu itu terbuka.
“Annyeong hasseo.” Sapa Ji Yoon
“Oh! Sekretaris Kim!” Ji Yoon terkejut dan mempersilahkan Yesung masuk
Setelah itu mereka mengobrol dan membuat Ji Yoon terkejut.
“Jeongmal??” Tanya Ji Yoon penasaran
“Ne, perusahan milik mendiang presdir Choi tidak jadi bangkrut. Saya mencoba sekuat tenaga untuk memperbaiki kekurangan perusahaan dan mencoba semampu saya bersama Tuan Siwon. Dan akhirnya hasil yang di peroleh seperti ini.” Jelas Yesung dengan senyum
“OPPA!!! GUMAWOYO!!!!” Ji Yoon lalu memeluk Yesung
“Aish! Cheonman! Ini bukan apa-apa.” Ucap Yesung dan membuat Ji Yoon melepas pelukkannya
“Kau itu selalu seperti itu oppa!”
“Oh iya, ada satu berita gembira lagi.” Ucap Yesung
“Mwoya?”
“Siwon akan kembali ke Korea akhir minggu ini.”
“JINJJA??! Oh Ya Tuhan! Aku tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu oppa!”
“Sudahlah, jangan berlebihan! Hahahaha” tawa Yesung
Ji Yoon lalu melihat wajah Yesung dan tangan Yesung.
“Kenapa kau tidak menikah oppa?”
“Huh? Ne?” Tanya Yesung
“Kata peramal waktu itu kepada Soojin : Cinta sejatimu adalah orang yang jujur. Seorang yang di percaya banyak orang. Dan umurmu dengan cinta sejatimu terpaut panjang.”
“Bukankah semua itu menunjuk kepada Yesung oppa??” lamun Ji Yoon
“Ji-yoon-ah??” panggil Yesung
“Ah! Aniya oppa! Besok akhir minggu temani aku menjemput Siwon oppa ne?”
“Arrasseo.”
                Satu minggu kemudian. Di kedai sapi panggang di jalanan Seoul. Terlihat Ji Yoon dan Siwon sedang makan dan mengobrol bersama,
“Oppa! Kau tahu? Aku sangat merindukanmu!” ucapnya
“Ah, kau tidak merindukan Sungmin??” goda siwon
“Aish! Sudah ku bilang hubungan kami sudah berakhir oppa!” gerutu Ji Yoon sambil memakan daun salat dan daging panggangnya
“Ahahaha! Arrasseo! “Oh ya! Kudengar Yesung dan Soojin berkencan??”
“Ne,”
“Yah, kalau begitu bagaimana denganmu? Apa kau sudah menemukan namja yang cocok denganmu??”
“Hm…” Ji Yoon terdiam dan berpikir
“Kau sudah menemukan namja? Atau namja itu hanya ada di khayalanmu saja?? Hahaha!” tawa Siwon lepas
“Yah!!” teriak Ji Yoon kesal
                1 bulan kemudian….
Di Paekche Institute of Art University, Ji Yoon suudah kembali bersekolah seperti biasa. Yeoja yang sedang mengenakan pakaian hitam dengan rambut terurai itu lalu berjalan sendiri  diluar setelah Soojin berjalan bersamanya. Soojin terlihat sangat terburu-buru dan akhirnya Ji Yoon berjalan sendiri. Yeoja dengan beberapa buku yang sedang di bawanya itu lalu berjalan menuju pintu masuk kampus. Medadak terdengar bunyi harmonika. Ji Yoon lalu menoleh ke segala arah. Dengan mendengarkan secara seksama, Ji Yoon mengikuti bunyi suara itu. Di temukannya seorang namja yang mengenakan pakaian bergaris sedang duduk di bawah pohon dan memainkan sebuah harmonika. Ji Yoon mendekati namja itu. Namja itu tersadar ada yeoja yang mendekatinya dan dia menghentikan permainan harmonikanya.
Namja yang berambut kecoklatan itu lalu berdiri dan berjalan mendekati Ji Yoon pula. Ji Yoon hanya memasang wajah bingung. Namja berpakaian garis hitam putih itu lalu menatap Ji Yoon dengan tatapan wajah kagum. Namja itu memasang senyum lebar dan Ji Yoon semakin berdebar-debar hatinya. Tiba-tiba namja itu mengulurkan tangannya.
“Annyeong hasseo. Cho Kyuhyun imnida?” ucap namja itu dan membuat senyum Ji Yoon menghilang
Ji Yoon hanya bengong dan tidak membalas jabatan tangan Kyuhyun.
“Hallo?” Kyuhyun lalu mendadai wajah Ji Yoon
“Ah! Choi Ji Yoon imnida.” Balas Ji Yoon sambil tersenyum canggung
Mereka berdua lalu berjabat tangan sedikit lama dan tak berbincang. Kyuhyun berjabat tangan dengan Ji Yoon dan wajahnya seakan-akan memang baru mengenal Ji Yoon.
“Senang berkenalan dengamu.” Ucap kyuhyun senang
“Kurasa itu semua memang hanya sebuah khayalan untukku.” Batin Ji Yoon
Dan tiba-tiba..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“Lama tak bertemu chagi.” Ucap Kyuhyun mendadak
“KYUHYUN OPPA!!” teriak Ji Yoon girang
“Hehehe.” Tawa Kyuhyun sambil memegang kedua tangan Ji Yoon
“Ak..a…aku..aku tidak percaya! Tap..tap..tapi, bagaimana bisa?!”
“Hehehe.” Kyuhyun tak bisa menjawab dan hanya tertawa
“Yah! Kenapa kau mengenakan pakaian hitam bergaris putih seperti ini?”
“Ini trend hari ini. Hehehehe.” Canda Kyuhyun
“Ah oppa! Aku merindukanmu!” Ji Yoon langsung memeluk Kyuhyun
“Nado, saranghae chagiya….” Kyuhyun membalas pelukan Ji Yoon dan memejamkan mata
Mereka berpelukkan cukup lama. Dan ketika mereka berpelukkan lonceng gereja dari samping kampus berbunyi begitu nyaring dan menjadi latar belakang kedua orang yang sedang berpelukan itu.
*END*

Gamsahamnidah buat semua yang udah baca. Aku memang bukan manusia yang sempurna, jadi aku meminta maaf kepada rekan semua yang sudah membaca. Maaf jika ada kesalahan dan tutr kata yang kurang sopan dan fanfiction ini. Author selalu mencoba membuat yang terbaik. J
baiklah, author mau pergi dulu… Ketemu di ep-ep selanjutnya eaaa…
Annyeong!!! ^^
Eh, comment + like ne?? :D

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar