Annyeong hasseo chinguuu!!! *cipokYesung*
Aduh gua kehabisan kata-kata chingu..
#capek# hmm.. langsung aja ye? Author kasih yang part 8!!! Heppi reading para
readers!! Jeonmal gamsahe!!!!!
Author : Winahyu
Saputri ( @putriws_ )
Cast :
Namja :
-
Cho Kyuhyun
-
Lee HyukJae
-
Lee Donghae
-
Choi Siwon
-
Kim JongWoon (Yesung)
-
Lee Sungmin
-
All member super Junior, SMFamily, all korean
artist
Yeoja :
-
Lee SooJin
-
Kang Min Kyung
-
Seol EunSeo
-
Lee YoonJi
-
Cho Ahra
-
Stella Kim
-
Lee Sooyoung
-
SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Funky,
Mystery, Friends, Yadong etc.
OST : Super
Junior K.R.Y - FLY
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Di
depan Mizpan Cake Resto terlihat Soojin dan Eunseo yang sedang berjalan
mengendap-endap di sana. Mereka langsung masuk dan duduk di sebuah meja dan
menutupi wajah mereka dengan buku pesanan. Dari kejauhan terlihat Eunhyuk dan
Tiffany yang sedang duduk berduaan dan sedang memesan makanan. Mereka terlihat
begitu mesra.
“Aigoo! Namja itu!” umpat eunseo
“Sssst… Jangan berisik.” Perintah soojin
“Arra…” eunseo lalu diam
Soojin
dan Eunseo lalu juga memesan makanan. Setelah makanan datang, mereka masih
mengawasi Eunhyuk dan Tiffany yang sedang makan bersama. Eunseo hanya
menggertakan giginya menahan amarah. Eunhyuk mulai mendekat ke kursi tiffany dan
mulai merangkul pinggang Tiffany.
“Namja itu!! Kenapa dia pegang-pegang yeoja itu!!!” gerutu
Eunseo tak sabaran
“Sabarlah sedikit.”
Beberapa
menit kemudian, Eunhyuk danTiffany sudah selesai meakan. Mereka tidak langsung
pulang melainkan mengobrol asyik. Kebetulan siang itu restoran tidak terlalu
ramai. Eunhyuk memulai aksinya, kepanya langsung mendekat kearah tiffany dan
mereka terlihat akan berciuman. Eunseo yang sejak tadi sudah emosi langsung
meledak di tempat.
*kyaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk!!! Eunseo langsung berjalan
kearah mereka berdua
“Jiah!! Jangan dulu!!!” soojin langsung menepuk jidatnya
Eunseo lalu berhenti di depan Eunhyuk dan Tiffany
“YAH!!”eunseo lalu melempar sepatu kepunggung Eunhyuk dan
Eunhyuk berhenti tak jadi mencium tiffany
“#Eunhyuk noleh# YAH! KAU!” bentaknya
“Oppa? Nugu?” Tanya tiffany
“Diam kau yeoja pengganggu!” teriak eunseo sambil
menumpahkan jus ke baju tiffany
“Ah..!” jerit Tiffany
“Kau ini apa-apaan!” geram Eunhyuk
“Kau yang apa-apaan!” teriak eunseo kesal
“Gwaenchanna?” Eunhyuk mencoba membantu tiffany
“OPPA!!” panggil eunseo kesal
“APA!!”
“Kenapa kau selalu menghabiskan banyak uang hanya untuk
bersenang-senang dengan yeoja seperti ini!” teriak eunseo sampai semua orang
mengawasi mereka
“Ck! Oh ternyata kau hanya ingin menagih hutangmu?! Ha! Iya
kan!” Eunhyuk lalu berdiri dan memelototi Eunseo
“Mwo? Apa maksudmu?” eunseo terlihat bingung
“Jangan sok tak tahu! Berapa! Berapa hutangku padamu?!”
Eunhyuk langsung mengambil dompetnya
“Ani! Bukan itu yang ku maksud!!” eunseo terlihat menahan
air matanya
“Ah ini! Cukup kan!” Eunhyuk langsung melempar
berlembar-lembar uang ke wajah eunseo
“Aigoo!” soojin lalu berdiri
“Ku pikir kau yeoja yang baik ! Ku kira yang dikatakan
mingkyung bahwa kau sengaja menagih hutangku karena kau menyukaiku dan ingin
melihatku!Ternyata aku telah salah menilaimu! Kajja tiffany!” Eunhyuk langsung
bergegas pergi dan menarik tangan tiffany
“Bukan itu oppa.”
Tubuh Eunseo melemas dan dia tertunduk
di lantai
“Eunseo??! Gwaenchanna?” Tanya soojin
“Bukan seperti ini yang ku inginkan.” Ucap eunseo sambil
menangis
“EUNHYUK!!” soojin lalu mengejar Eunhyuk
Soojin mengejar Eunhyuk sampai di depan restoran lalu
Eunhyuk menghentikan langkahnya.
“Soojin?” Tanya Eunhyuk heran
*pLaaaakkk!! Soojin langsung menampar Eunhyuk
“OMO! Oppa!” tiffany terkejut melihat soojin menampar
hyukkie
“Apa yang kau lakukan!” bentak Eunhyuk
“Aku tak tahu kenapa kau berubah seperti ini! Kau bukan
Eunhyuk yang ku kenal! Apa hanya karena Lee Yeon Hee kau berubah menjadi namja
yang dingin dan tidak berperasaan seperti ini!” teriak soojin dengan mata
berkaca-kaca
“Apa karena dia meninggalkanmu, lalu kau bersikap seenaknya
saja pada yeoja!? Hah! Sayangnya temanku
yang bernama Lee HyukJae itu juga sudah menghilang! Dan bukan Lee HyukJae
sepertimu! Permisi!” soojin langsung meninggalkan Eunhyuk pergi
Eunhyuk terdiam..
“Oppa? Siapa itu Lee Yeong Hee?” Tanya tiffany
“Apa benar yang di katakannya?” Tanya Eunhyuk dalam hati
****
Malam
harinya di rumah Lee sooman, terlihat lee sooman sedang duduk di sofa sambil
menunggu sesorang. Tak berapa lama datang seorang namja separuh baya bersama
dengan anak namjanya yang sedang berjalan di belakangnya. Appa namja itu lalu
mengetuk pintu dan langsung di persilahkan masuk oleh lee sooman.
“Oh Presdir Choi!” sapa Sooman sambil memeluk rekannya
“Oh Presdir Sooman! Lama tak bertemu! Hahaha.” Kiho lalu
tertawa lepas
“Yah ! Jadi kau anak Kiho ya Nak? Bukankah kau murid di
sekolah ku?” Tanya sooman kepada namja tampang di belakang Presdir Choi Kiho
itu
“Ne Presdir.” Ucap namja itu sambil menjabat tangan Sooman
“Oh silahkan duduk.” Sooman lalu mempersilahkan kedua orang
itu duduk
“Gamsahamnidah.” Ucap kedua orang itu
“Jadi siapa namamu nak? Dan kau dari kelas apa?” Tanya
sooman dengan senang
“Choi Siwon. Saya dari kelas seni drama musical Pak.” Balas
namja berpipi lesung itu
“Oh geurae?? Jadi kau satu kelas dengan anakku??” tanyanya
“Hah?” Siwon hanya melongo
“Aku tahu presdir Lee punya anak yang seumuran denganku,
tapi aku tak tahu kalau dia satu sekolah bahkan satu kelas denganku? Nugu seyo?
Apa jangan-jangan YoonJi?!” ucap Siwon dalam hati
“Nak, jangan melamun. Jawab pertanyaan presdir.” Pinta Choi
Kiho appa Siwon
“Hah! Jangan-jangan kau sudah mengenalnya? Kita malah akan
lebih mudah untuk menjodohkan mereka. Bukankah begitu presdir Choi?” Tanya
sooman kepada Kiho
“Yah benar! Kau benar. Hahahah!” mereka lalu tertawa bersama
“Aku tak mau jika dijodohkan bersama YoonJi! Soojinku akan
ku buang kemana. Huff..” umpat Siwon
“Ah mianhe presdir. nugu?” Tanya Siwon penasaran
“Mwo? Jadi kau belum tahu siapa? Aigoo aku lupa! Dia memang
kusuruh untuk tak memberitahukan kepada temannya. Chagiya..!!” panggil sooman
“Ne appa!” jawab seorang yeoja dari kejauhan
“Suara itu? Seperti??” gumam Siwon
“Kemarilah chagi! Ini ada rekan kerja appa!” sooman
berteriak ke ruang tengah
Tak berapa lama datang seorang yeoja bergaun biru dengan
rambut diikat satu datang mendekat kearah appanya.
“Ne appa?” Tanya yeoja itu berada di samping sooman lalu
melihat Siwon
Siwon dan yeoja itu langsung membuka mata dan mulutnya
lebar-lebar
“Hah?” Siwon membuka mulutnya lebar-lebar dan menunjuk yeoja
yang mematung di hadapannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
“SOOJIN!!!” teriak Siwon
“Oppa?” bisik soojin pelan
“Jadi benar kalian sudah saling kenal??” Tanya Kiho
“Bagus kalau begitu! Perjodohan ini akan benar-benar di
langsungkan! Haha” tawa sooman girang
Di
balkon rumah di depan kamar soojin terlihat soojin dan Siwon sedang berdiri
memandangi langit yang penuh bintang.
“Jadi??” mulai Siwon
“Hm.. Ne.mianhe oppa.” Ucap soojin lirih
“Kenapa kau harus menyembunyikannya?” Tanya Siwon
“Mianhe oppa. Sebenarnya appaku menyuruhku menyembunyikan
ini karena dia tidak ingin terjadi apa-apa padaku. Lalu aku juga tidak suka
banyak orang mengetahui tentang appaku. Mereka mungkin akan berteman denganku
karena appaku.” Jelas soojin sambil memegangi balkon
“Lalu membiarkan banyak orang di luar sana membencimu?
Menghujat dan menjelek-jelekkanmu??!”
“Oppa, biarkan saja. Aku tak pernah mendengarkan perkataan
mereka.” Soojin mencoba menenangkan Siwon
“Bahkan semua guru tak ada yang menghargaimu! Chagiya,
kenapa kau harus menyembunyikan rahasia besar ini?”
“Sssst, biarkan saja oppa. Kau juga harus
menyembunyikannya.”
Sementara itu di ruang tamu, Sooman dan Kiho membicarakan
tentang bisnis mereka.
“Aku tahu kau hampir
mengalami kebangkrutan. Kalaupun aku membantumu, entah akan berhasil atau
tidak.” Ucap kiho
“Aku tahu. Tapi aku harus tetap berusaha. Lebih baik kita
memikirkan masalah kedua anak kita terlebih dahulu,” balas sooman
“Apa kau yakin ingin menjodohkan mereka? Apa kau yakin
mereka saling suka sooman? Kau tidak takut kehilangan anakmu lagi?” Tanya Kiho
sambil mendekat kearah sooman
“Aku hanya tidak ingin anakku di sentuh oleh siapapun dan
disakiti oleh orang yang tak bertanggung jawab.” Jelas sooman
<SKIP>
Pagi
harinya di depan rumah soojin sudah terlihat Siwon yang menunggu soojin. Soojin
lalu keluar rumah dan segera membonceng Siwon. Beberapa menit kemudian mereka
samapai di SM Art High School. Setelah memarkirkan motornya, Siwon dan soojin lalu
berjalan bersama sambil bergandeng tangan menuju kelas drama hari ini.
Tiba-tiba datang Stella dari kejauhan.
“OPPA SIWON!!!” panggil Stella dari kejauhan sambil
melambaikan tangan
“Heh?” soojin hanya melihat sengit Stella
“Oppa! Ayo kita jalan-jalan!” ajak Stella sambil merangkul
tangan Siwon yang satunya
“Ah tapi??” ucap Siwon mencoba menolak
“Kajja!!” Stella langsung menarik tangan Siwon begitu saja
“Mianhe chagi.. hanya sebentar!” bisik Siwon lalu melepas
genggaman tangannya dari soojin
“Sebenarnya yeoja itu siapanya Siwon oppa!” gerutu soojin
ketika dia ditinggal sendiri oleh Siwon
Tiba-tiba datang Donghae dari arah lain.
“Hey yeoja jelek!!” panggil Donghae
“Mwo? Wae Donghae-sshi?” Tanya soojin
“Kau ini kenapa? Murung begitu? Lebih baik kuantar ke kelasmu!
Kajja!!” Donghae langsung menarik tangan soojin begitu saja
“YAH!! TUNGGU!!” soojin langsung tertarik Donghae begitu
saja
Di
taman sekolah Siwon dan Stella sedang duduk berduaan.
“Bagaimana kabar ahjumma dan ahjussi di Jepang?” Tanya Siwon
“Ah, gwaenchanna! Mereka baik-baik saja oppa! Mereka bilang
ingin bertemu denganmu! Jinjja!”
“Hm.. Ne.”
“Hm.. Oppa! Kau tahu? Aku mendapat peran di drama musical
menjadi Kakak tiri. Hehehe. Meskipun bukan lawan mainmu, tapi aku senang karena
sudah satu panggung denganmu oppa.” Ucapnya senang di samping Siwon
“Hm, kenapa kau mau ikut ambil alih di drama musical ini? Kau ini bintang top star di Jepang, tapi
kenapa kau mau berakting menjadi bagian kecil disini?” Tanya Siwon penasaran
“Itu semua karena mu oppa. Aku ingin sekali selalu
bersamamu.” Ucapnya senang sambil menyandarkan kepalanya di bahu Siwon
“Mwo? Eh..” Siwon lalu mencoba menghindari kepala Stella
“Oppa? Waeee???” Tanya Stella kesal
Sementara
itu, Soojin dan Donghae yang masih berjalan bersama melewati lorong-lorong lalu
melihat Eunhyuk yang sedang berpapasan dengannya. Soojin mencoba tak
menghiraukan Eunhyuk, tapi Eunhyuk malah mengawasi Soojin terus.
“Ah! Eunhyuk-sshi!” sapa Donghae
“Hm..Donghae, boleh ku pinjam soojin sebentar?” pinta
Eunhyuk sambil menarik tangan soojin
“Ne.” balas Donghae senang
“Yah! Yah!!” teriak soojin tapi dia sudah tertarik Eunhyuk
Soojin dan Eunhyuk lalu berhenti di belakang kelas.
“Wae!” bentak soojin
“Soojin, kenapa kau marah padaku?” Tanya Eunhyuk pelan
“Wae?? Wae?? Wae?! Wae!!!” bentak soojin lagi sambil melipat
kedua tangannya
“Soojin, mianhe.” Ucap hyuk pelan
“Kenapa kepadaku? Kau tak punya salah padaku! Minta maaflah
pada eunseo!”
“Mwo? Soojin, aku tak
ingin mengulangi hal yang sama. Kau juga tahu kan sebenarnya perasaanku pada
eunseo seperti apa? Aku tak ingin mengulang masa lalu. Mengertilah soojin.
Kalau kau ingin memintaku merubah sikap, oke aku bisa. Tapi untuk eunseo, aku
tak ingin. Jebal soojin.” Pinta Eunhyuk dengan mata yang begitu meyakinkan
“….” Soojin hanya melipat tangannya dan membuang mukanya
“Jebal soojin?”
“Wae hyuk! Kenapa aku tak bisa tahan marah denganmu sehari
saja!!” teriaknya kesal
“Jadi? Chingu? Uri chingu?” Tanya Eunhyuk
“YEAY!!” balas soojin senang
****
Di
kelas, Kyuhyun terlihat sedang sibuk mengotak atik laptopnya. Dia sama sekali
tak menggubris kata orang dan tetap fokus dengan laptopnya. Tak seperti Kyuhyun
yang biasanya hanya bermain game, kali ini dia terlihat sedang membuka e-mail
dan menulis e-mail.
---------
To : Kang Min Kyung in Canada.
Dear
chagiya,
Annyeong chagi!! Bagaimana kabar keluarga disana? Hm..
kuharap baik-baik saja. Chagiya, aku sudah mengirim surat lagi kepadamu. Tapi
tidakkah kau membalasnya sekali saja? Kau pasti tak percaya chagi jika aku
mengenakan medallion. Kalau kau kembali aku akan menunjukkannya padamu. Hm..
aku hanya ingin bilang, minggu depan single perdanaku akan dirilis.Kau takkan
lupa untuk membelinya dan meminta tanda tanganku kan? Aku sudah berjanji padamu
kalau kau yang akan menjadi orang pertama yang mendapat tanda tanganku.
Arrachi? Sudah dulu ya chagi. Jangan lupa balas suratku.
Love,
Cho Kyuhyun
--------
“KYUHYUN!!!” panggil seorang namja dari ambang pintu
“Manager hyung?” Kyuhyun lalu menoleh dan menutup laptopnya
“Kajja kita ada talkshow live! Palli!” perintahnya
“Tapi hyung, aku sudah sering absen?”
“Ah gwaenchanna! Karirmu lebih berharga!” manager Kyuhyun
langsung membereskan barang-barang Kyuhyun
“Ah hyung!” Kyuhyun lalu ikut begitu saja dengan manager
hyungnya itu
Mereka berjalan cepat melewati gerombolan Donghae, Henry,
YoonJi dan Ryeowook,
“Lihat, dia itu namja tersibuk di sekolah ini!” cetus Henry
“Siwonlah yang tersibuk ! Dia sedang mengurusi Soojin dan
Stella itu.. ckckck.” Donghae hanya menggeleng-gelengkan kepalanya
“Mworago? Stella? Nugu?” Tanya YoonJi mendadak
“Dia itu teman kecil Siwon! Kau tak tahu? Bukankah dia artis
top di Jepang???” sahut Henry
“Jinjja?” YoonJi memelotoi Henry
“Ne. Tak usah dipikirkan! Siwon takkan menyukai yeoja itu…”
sahut Ryeowook sambil meminum jus buah lagi
“Hm… Aku tak yakin,” tambah Donghae
“Hish! Gara-gara medallion ini aku jadi susah!” umpat
Kyuhyun dalam hati saat berada di belakang manager hyung
“UHUK-UHUk!!!” Ryeowook medadak tersedak
“Mwo! Apa yang barusan dia bilang!” pekik Ryeowook sangat
keras
“Yah! Ryeowook-sshi?! Wae?!” Tanya Henry
“Jadi dia?!” Ryeowook lalu mengawasi Kyuhyun
Di
kantor kepala sekolah terlihat sooman sedang berdiri melihat kearah jendela.
Tangannya di letakkannya di belakang pinggangnya.
“Anak itu..” sooman melihat soojin dan Eunhyuk yang berjalan
bersama
“Apa aku akan mengulangi hal yang sama seperti dulu?” Tanya
sooman kepada dirinya sendiri
Tiba-tiba sooman teringat sesuatu.
-----Flash Back-----
“Kau kehilangan putri kesayanganmu karena kesalahan mu
tuan.”
*nggeeekkkkk Sungmin membuka pintu
“Ada apa mencari saya presdir?” Sungmin lalu terkejut
melihat Yesung ada di dalam ruangan sooman
“Apa kau lupa dengan namja yang kau usir dari sekolah ini
Presdir?” Tanya Yesung sambil berdiri
“Mwo?” sooman lalu mematung
“Hah. Selamat siang Presdir.” Yesung berbisik lalu menepuk
pundak sooman dan pergi
------End-----
“Apa dia namja itu??” sooman lalu melihat sebuah figura foto
yang terlihat seorang yeoja sedang berfoto manis
-------Flash Back------
Pagi
itu hari terlihat begitu cerah. Seorang yeoja berwajah malaikat sedang berjalan
melewati lorong SM Art high School. Semua orang memandanginya tanpa henti.
Hampir semua orang menyapanya. Yeoja manis itu juga tak sungkan untuk menyapa
dan membalas senyuman mereka.
“Pagi Noona.” Ucap seorang namja yang lewat
“Ne. pagi.” Balasnya sambil tersenyum
“Pagi eonni!!” sapa beberapa yeoja disana
“Ne saeng J”
tak henti-hentinya yeoja itu tersenyum kepada semua orang
Lalu terlihat dua namja sudah berdiri hadapan yeoja itu.
“Oppa!!” panggil yeoja itu kepada kedua namja itu
Kedua namja itu tersenyum lalu salah satu dari namja itu
membalas sapaan yeoja itu,
“Chagiya!!” panggil Yesung
“Oppa oppa!” yeoja itu berlari kearah kedua namja itu
“Hi Sungmin!” yeoja itu tersenyum manis kepada namja manis
yang mengenakan seragam SM Art itu
“Hi sooyoung.” Sungmin membalas sapaan itu dengan senyum
tipis
“Oppa! Bogoshippo!” ucap Sooyoung kepada Yesung
“Ummm.. Nado.” Yesung lalu menggenggam tangan Sooyoung dan
mereka bertiga lalu berjalan bersama
Lee
SooYoung. Anak pertama Presdir Lee Sooman yang merupakan kepala Sekolah di SM
Art High School. Yeoja yang sudah duduk di bangku kelas 3 ini memiliki
namjachingu yang bernama Kim Jong Woon yang di kabarkan dia berasal dari
keluarga yang sederhana. Yeoja cantik dan begitu diidolakan di sekolahnya.
Semua orang beranggapan bahwa Sooyoung terkenal karena dia memiliki sebuah
kalung yang dapat merubah nasib orang. Yaitu “Medallion”. Meski banyak yang
mengatakan begitu, namun Sooyoung hanya mengacuhkannya karena menurutnya
ketenaran itu bukanlah hal yang penting. Sooyoung, Yesung, Sungmin, Jungsoo dan
Ahra adalah satu teman. Mereka merupakan anak-anak yang diidolakan di
sekolahnya. Mereka memiliki mimpi yang
sama, yaitu menjadi bintang star. Persahabatan mereka begitu indah. Namun
persahabatan itu mulai renggang karena beberapa masalah.
Di
rumah Sooman. Terlihat sooman berdiri dan Sooyoung sedang duduk di sofa.
“Sooyoung, appa ingin bilang sesuatu padamu?” ucap sooman
“Mwo appa? Aku akan mendengarkan.” Balas Sooyoung lalu
sooman duduk di sebelah sooyoung
“Apa kau menyayangi appa?” Tanya sooman
“Ne appa! Neomu neomu neomu saranghae!!!”
“Hm.. Kau takkan lebih mencintai namja di luar sana daripada
appa kan?”
“M..m..mwo?” Tanya sooyoung dengan suara yang bergetar
“Hm. Appa tahu kalau kau begitu menyayangi appa. Chagi, appa
tidak ingin kau mencintai laki-laki, tapi appa ingin kau dicintai laki-laki.”
Tambah sooman sambil menggenggam kedua tangan sooyoung
“Ne appa.” Balas sooyoung dengan nada bicara yang melemas
“Jadi appa memutuskan ingin menjodohkanmu dengan anak
Presdir LeeChun-Hwa dari perusahaan E-Business.”
“Tunggu appa, bukankah itu appa Sungmin?” Tanya sooyoung
sambil mengangkat satu alisnya
“Kau mengenalnya?
“Ne.”
“Hoh! Itu lebih baik kan chagiya! Kau takkan mengecewakan
appa kan?”
“Ne appa.” sooyoung lalu membuang mukanya perlahan
Pagi
harinya, Sooyoung dan Yesung sedang berjalan bersama Jungsoo dan Ahra.
“Yah! Hari ini indah bukan?” Tanya eteeuk
“Ne! Sangat indah,” balas ahra
“Chagi, kenapa kau murung?” Tanya Yesung kepada Sooyoung
“Ah gwaenchanna. Oppa, aku ingin bicara sesuatu padamu.”
Sooyoung lalu mengajak Yesung ke tempat yang bisa di gunakan untuk bicara 4
mata
“Aku pergi dulu ya!” ucap Yesung kepada Ahra dan Jungsoo
“Ne.”
Di halaman belakang sekolah,
“Oppa….” Sooyoung lalu menceritakan semuanya kepada Yesung
“MWO!?” terlihat semua otot-otot Yesung menegang
“Oppa, aku tak menginginkan itu. Oppa, saranghae. T.T”
sooyoung lalu meneteskan air matanya
“Gwaenchanna chagiya! Aku akan menjagamu.” Yesung lalu
menggenggam kedua tangan sooyoung
Setelah
itu, malamnya di rumah sooman, terlihat Sooyoung sedang berdoa di kamarnya.
Sooman hanya melihat putrinya itu berdoa , dan sooman menggendong soojin. Sooman tersenyum lalu
meninggalkan sooyoung dan mengajak soojin bermain di luar. Seusai berdoa,
sooyoung lalu keluar dan duduk bersama appanya.
“Sooyoung? Appa ingin bertanya.”
“Silahkan apa.” Sooyoung terlihat sedang bermain dengan
Soojin
“Siapa namja itu?” Tanya sooman
“…” sooyoung lalu mematung
“Nugu appa?”
“Bukankah kau memiliki namja chingu? Sungmin yang bilang.”
“Aku tak punya appa.” Elak Sooyoung
“Jangan berbohong dengan appa! Siapa yang mengajarimu
berbohong?! Apa namja itu yang mengajarimu?!!”
“An..a..aniyoo appa.”
“Kalau begitu ikuti perkataan appa! Hentikan hubungan kalian
sekarang atau appa yang akan mengakhirinya?!” perintah sooman lalu menggendong
soojin pergi
“Sungmin? Kenapa dia tega sekali??” sooyoung lalu tertunduk
lemas
Pagi
harinya, di SM Art high school sooyoung sedang berjalan sendiri melewati
lorong. Tak berapa lama dia berpapasan dengan Sungmin. Mata sooyoung langsung
melirik tajam kearah Sungmin dan Sungmin hanya tertunduk. Sooyoung langsung
melewati Sungmin dan berjalan cepat menuju kelas. Sesampainya di kelas, dia
langsung menemui Yesung dan Yesung lalu mengajaknya pergi. Yesung bukanlah
murid yang terlalu menonjol di sekolah, tapi suaranya yang merdu itu berhasil
membuatnya diidolakan murid-murid disana. Setelah sooyoung mendapat peringatan
dari appanya, sooyoung bukannya diam dan mematuhi appanya, tapi dia malah tambah
dekat dengan Yesung.
Suatu
hari ketika Sooyoung berada di rumah dan memomong soojin, sooman mulai mendekat
kearah Sooyoung,
“Appa sudah bilang kepadamu untuk menghentikan hubungan
kalian! Tapi kenapa kau tidak melakukannya?! Apa kau tak menghormati appa!?”
“Ani appa. Ani. Aku sangat menghormati appa.”
“Appa akan menyingkirkan namja itu!” bentak sooman
“Ah tidak! Jika seorang murid di sekolah SM Art di
keluarkan, maka dia tidak akan diterima dimanapun dan akan menjadi orang yang
gagal! Aku tidak ingin itu terjadi kepada Yesung oppa! Ani! Dia berbakat!
Bersuara emas!! Andwae!” ucap sooyoung dalam hati
“Appa akan segera menyingkirkannya!!”
“Ani appa! Ani!!! Jebal!” sooyoung lalu bersujud sambil
memegangi kaki appanya
“Kau ingin melindunginya!? Appa akan membuangnya!”
“Ani appa! Aku mencintainya appa! Jebal! Hajima appa.”
Sooyoung lalu menangis di lantai
“Lihat! Kau begitu mencintainya dan tidak ingin
meninggalkannya! Kau bahkan lebih mencintainya daripada appa!”
“Ani appa. Aku sangat mencintai dan menghormati appa! Aku
akan menuruti semua keinginan appa! Asal appa jangan mengeluarkan dia appa! Aku
berjanji akan menuruti semua keinginan appa. Jebal appa..” sooyoung lalu
menangis tersedu dan mesih memegangi kaki appanya
Pagi
harinya di kantor sooman, sooman sedang duduk di kursinya dan terlihat guru
yang sedang berdiri di hadapannya.
“Seret keluar namja itu!” perintah sooman
“Baik Presdir,”
“Aku tak sudi melihat namja itu..”
Sementara itu di kelas.
“Oppa, aku ingin memberimu sesuatu.” Sooyoung lalu menegluarkan
sesuatu dari kantong sakunya
“Apa chagiya?”
“Ini oppa.” Sooyoung langsung memeberikan medallion itu
kepada Yesung
“Mwo? Ini? Kenapa kau memberikannya kepadaku?” Tanya Yesung
“Karena aku mencintaimu.” Ucap sooyong dengan mata
berkaca-kaca
Tiba-tiba datang Sungmin dari arah kejauhan.
“Yeobbo!” panggil Sungmin
“Oppa, aku harus pergi. Mianhe.” Sooyoung langsung pergi
begitu saja
“Mwo?! Tunggu chagi!” teriak Yesung tapi sooyoung tetap
berjalan menuju kearah Sungmin
“Sooyoung!!!!” teriak Yesung
“Kajja yeobbo.” Sungmin lalu merangkul sooyoung dan Yesung
hanya melihat pahit dari kejauhan
Setelah
kejadian itu, sooyoung kini sering jadi yeoja yang murung dan jarang sekolah
karena sakit. Di rumah diapun hanya diam dan tak banyak bicara. Sooman mulai
mengkhawatirkan keadaan Sooyoung. Ketika dia di balkon rumah, sooyoung sedang
duduk di lantai memandangi bintang.
“Aku sangat merindukan oppa Yesung.”
Tiba-tiba ponselnya bergetar.
“Ne yeobseo? Ada apa ahra?” Tanya sooyoung
“Sooyoung, mianhe aku
mengganggumu. Aku dengar Yesung sudah di keluarkan dari sekolah seminggu yang
lalu. Dia sekarang sudah tidak bersekolah lagi. Saat aku dan Jungsoo pergi
kerumahnya, ternyata sudah kosong dan dia sudah pindah.”
“Mwo?” ucap Sooyoung dan bolamatanya sudah berkaca-kaca
“Kudengar dia sudah
meninggalkan Korea…”
“Oppa?” sooyoung menutup ponselnya dan menangis di tempat
“Yeobseo? Sooyoung?!
Yeobseo?!!?”
*tuuuut-tuuut Sooyoung
langsung menutup panggilannya
Hari
berikutnya, sooman sedang berada di rumah. Siangnya terlihat Sooyoung sedang
berdoa di rumah dan sooman melihat sooyoung hanya tersenyum senang. Melihat anaknya
berdoa, sooman lalu duduk di sofa menunggu sooyoung yang berdoa. Tak berapa
lama sooyoung lalu datang sambil memebawa beberapa makanan.
“Oppa, aku membawa beberapa buah. Kau harus banyak makan
buah ne?” ucap sooyoung senang
“Ne. Kenapa kau terlihat begitu bahagia chagi?”
“Mwo? Apa aku tak boleh bahagia appa? Aku ini adalah yeoja
beruntung dan paling bahagia di dunia ini karena memiliki appa sepertimu…”
sooyoung tersenyum begitu lebar
“Gumawo chagi.”
“Hush appa! Tak usah begitu. Yah soojin, kau juga makan buah
ya?”
“Ne eonnie.” Jawab yeoja kecil itu
“Hm.. Kurasa luka di hatinya sudah mulai sembuh.” Ucap
sooman dalam hati
Hari
selanjutnya, sooman pulang sore karena dia mendapat pekerjaan yang banyak di
kantor. Hari itu mendung dan angina berhenmus kencang. Dia lalu pulang dan
masuk rumah sambil melepas sepatunya.
“Annyeong!” sapa sooman
“….” Tak ada jawaban apapun
“Sooyoung??” panggil sooman
“…..” tak ada balasan lagi
*gluduuukkkkk bunyi gemuruh petir
“Apa dia sedang berdoa?” sooman lalu berjalan menuju ruang
berdoa di rumahnya
Sooman lalu membuka pintu kamar itu..
*gludukk.. Bunyi petir lagi di sertai sinar petir yang
menerobos kamar Sooyoung
“Tidak ada orang, dia diamana? Apa dia diatas?” Tanya sooman
lalu melihat keatap
Sooman lalu berjalan ketangga dan pergi ke lantai atas. Saat
dia hampir membuka pintu, sooman mendengar suara seorangyeoja yang sedang
bernyanyi.
“Coagulation reff”
“Sooyoung?” panggil sooman pelan sambil membuka pintu
Dilihatnya sooyoung sedang berdiri di depan balkon.
*gluuudukk!!! Bunyi petir itu semakin kendang di sertai
angina yang menghembus kencang di atas atap.
“Sooyoung! Apa yang kau lakukan?!” teriak sooman terkejut
“Appa?” sooyoung lalu menoleh kearah appanya
“Cepat kemari. Hati-hati kau bisa jatuh!”
“Ani appa. Aku sekarang sudah besar dan berhak menentukan
pilihanku. Aku tidak ingin terus-terusan mengikuti perkataan appa.” Ucap
sooyoung
*deeeerrr!! Bunyi petir yang kencang menyambar-nyambar
“Tapi kau kemari dulu, itu berbahaya chagi.” Ucap sooman
sembari menutupi wajahnya yang terkena angin
“Appa, maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang baik untuk
appa. Aku tidak bisa mengikuti perkataan appa. Aku tidak bisa menikah dengan
Sungmin, appa. Aku selalu sakit ketika mengingat hal itu. Namja itu sudah
mengambil hatiku oppa. Aku mencintainya, sangat mencintainya! Lebih dari
mencintai appa. Aku sangat mencintai Kim JongWoon appa. Mianhe. Aku tidak bisa
menjadi anak yang berbakti kepada appa. Maafkan aku appa.” Sooyoung lalu
melangkahkan kakinya dari balkon itu
“SOOYOUNNNGG!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak sooman sambil berlari
kearah sooyoung yang sudah terjun
“SOOYOUNG!!!” sooman lalu meneteskan air matanya
------END-----
“Presdir?” panggil seseorang
“Oh? Ne?” sooman lalu menghapus air matanya
“Presdir? Waeyo?” Sungmin lalu mendekati Sooman
“Gwaenchanna. Aku hanya sedang teringat sooyoung.” Ucap
sooman lemas
“Hm.. Sudah appa. Jangan bersedih.” Tenang sungmin
“Ne, kau kerjakan saja pekerjaanmu lagi,”
“Ne. Permisi.” Sungmin lalu melangkahkan kakinya keluar
“Mianhe. Mianhe.” Ucap sooman
Di kelas
acting, terlihat pemain drama musical sedang berlatih bersungguh-sungguh karena
ini sudah H-2 bulan. Siwon dan soojin terlihat sedang istirahat sambil
mengobrol, mendadak dari arah kejauhan terlihat Stella melihat sengit kearah
soojin. YoonJi juga berdiri kesal bersama Stella. Tak lama kemudian, Stella
mendekat kearah Siwon oppa.
“Omo! Jinjja? Kenapa kau baru menceritakannya? Haha!” ucap
Siwon sambil tertawa lepas
“Yah! Aku ini memiliki masa kecil terlalu lucu oppa..
hahaha.” Soojin juga tertawa lepas
“YAH! Oppa!” panggil Stella
“Mwo? Stella? Wae??”
soojin dan Siwon lalu mengehentikan obrolan mereka
“Dia? Nugu seyo?!” pekik Stella sampai membuat semua murid
menoleh kearahnya
“Nugu?? Soojin?” Siwon lalu melihat soojin
“Ne! Kenapa dia begitu dekat denganmu! Bahkan dia sangat
akrab denganmu!” teriak Stella
“Apa yang dilakukannya??” bisik murid-murid disana
“Sssst… kecilkan suaramu Stella??” Siwon mencoba menenangkan
Stella
“Aku pergi.” Soojin mendadak berdiri dan meninggalkan Siwon
“Mwo? Kau mau kemana chagi?” Tanya Siwon sambil berdiri
“Aku ingin menemui Kyuhyun dan HyukJae!”
“Mwo? Siapa lagi mereka? Kenapa kau memanggilnya chagi?!
Oppa!!!!” teriak Stella kesal
“Jangan berteriak Stella… Sssshhh!” Siwon menenangkan Stella
lagi
“Aku akan diam jika kau disini bersamaku!” pinta Stella
manja
“Ah, geurae! Ne!” Siwon lalu duduk lagi dan Stella memegang
lengan Siwon
“Hish! Apa dia marah!” gumam Siwon dalam hati sambil melihat
perginya soojin
“Yah oppa! Yeoja itu tadi wajahnya mirip dengan kepala
sekolah kita!” pekik Stella
“Eh?” Siwon lalu terkejut dan soojin menghentikan langkahnya
“Mwo? Jinjja?” Tanya murid-murid disana
“Omo?! Bagaimana dia sepeka itu!?” umpat Soojin dalam hati
“Ah Stella! Kau cantik sekali hari ini!? Bagaimana kalau
nanti siang kita makan siang? Ne??” Siwon mencoba mengalihkan pembicaraan
Stella
“Ah ne! aku mau oppa!!” Stella terlihat melupakan
perkataannya dan soojin segera pergi
Ketika
melewati lorong sekolah, tak sengaja soojin bersimpangan dengan Mr. Lee
Sungmin. Sungmin yang sedang berjalan dari ruangan kepsek lalu terhenti dan
melihat Soojin. Soojin lagi-lagi tak menggubris Sungmin dan meninggalkannya
tanpa menyapa Sungmin sedikitpun. Setelahnya, Soojin sampai di depan kelas
music. Dia berdiri di depan pintu sambil memainkan ponselnya. Tak berapa lama
kelas music telah selesai dan para murid mulai keluar. Bukannya Kyuhyun dan
Eunhyuk yang keluar duluan, tapi malah Donghae yang keluar pertama kali.
“Soojin? Ada apa kau kemari?” Tanya Donghae
“Mwo? Donghae? Aku menunggu Eunhyuk dan Kyuhyun.” Balas
soojin sambil melihat kedalam ruangan
“Mereka masih di dalam. Hm.. Aku pergi dulu ya?” Donghae
lalu segera bergegas pergi
“Ne.” balas soojin singkat
“Aku menjadi canggung kepada Donghae setelah kejadian lusa.”
Soojin melihat perginya Donghae
“SOOJIN!!!!” panggil dua orang namja
“Mwo? YAH!! Kyuhyun-ah! Hyuk-ah?!” soojin langsung berjalan
menuju kedua namja itu
“Bagaimana jika kita makan siang?” ajak soojin
“Ne. Kenapa tidak?” Tanya HyukJae
“Hum. Ne. Kajja.” Ucap Kyuhyun lemas
“Ck! Kau ini! Kajja!! Kalian jangan galau!! Palli!” Soojin
langsung merangkul kedua namja kece itu
“Ne!” balas Eunhyuk dan Kyuhyun
Sesampainya
di kantin, mereka segera mengambil makanan dan duduk di meja dekat dengan meja
pesanan. Mereka mulai makan tapi kedua namja di pedan soojin masih diam tanpa
suara.
“Hm, Kyu! Bagaimana dengan singlemu yang terbaru?” mulai
soojin
“Hm. Akan segera keluar.” Balas Kyuhyun aneh
“Oh begitu. Hm, HyukJae! Ku dengar kau akan di training oleh
SM Entertaiment? Jinjja?”
“Ne.” balas hyuk aneh pula
“….” Soojin lalu memandangi keduan namja yang menundukkan
kepalanya itu
“OMO! Ayolah guys! Kalian ini kenapa galau seperti ini??”
“Mwo??” Tanya Eunhyuk dan Kyuhyun secara bersamaan
Dari arah kejauhan terlihat Lee Yee Seul sedang berjalan
bersama teman-temannya. Yeoja yang cantik itu terlihat penuh dengan senyum.
“Hmm.. Soojin, Kyuhyun! Aku mau pergi sebentar! Sebentar!”
Eunhyuk langsung berdiri dari kursinya
“Wae? Ne. Cepat kembali.” Pinta soojin
“Ne!” Eunhyuk langsung bergegas pergi mendekat kearah Yee
Seul
“Mwo! Dia? Kenapa dia tidak berubah setelah kejadian
kemarin!!” geram Soojin di kursinya
“AAAAAH!!” tiba-tiba Kyuhyun berteriak
“Mwo? Kau ini kenapa???” Tanya soojin bingung
“Aku lelah soojin.”
****
Eunhyuk lalu berhenti di depan Yee Seul dan teman-temannya.
Mendadak gerombolan yeoja yang tadinya tertawa lepas langsung terdiam melihat
Eunhyuk datang.
“Yee Seul!” panggil Eunhyuk kepada adik kelasnya itu
“OMO! Bukankah itu oppa Hyukkie!!?” Tanya chingu Yee Seul di
sampingnya
“Annyeong hasseo oppa!” sapa rekan-rekan Yee Seul girang
“Ada apa oppa?” Tanya Yee Seul dengan muka flat
“Jangan-jangan kau di sukai oppa Hyukkie!” bisik yeoja yang
lain
“Aish! ANI!” elak Yee Seul sambil mengangkat satu bahunya
“Bisakah aku berbicara empat mata denganmu?”
“Eh??” Yee Seul hanya mengangkat satu alisnya
****
“Mwo! Menikah!” teriak Eunhyuk terkejut
“Ne oppa. Dia akan menikah.” Balas Yee Seul
“Hm.. Apa benar eonnimu akan menikah?”
“Ne oppa! Untuk apa aku berbohong! Setelah hubunganmu dengan
Yeon Hee eonnie berakhir kau tahu bagaimana sikapnya oppa?”
“Eottokke??” Tanya Eunhyuk dengan muka yang cemas
“Dia seperti orang yang kehilangan rohnya. Eonnie jarang
makan dan tidak mau bicara.” Jelas Yee Seul
“Sama sepertiku. Hm. Bukan aku dan Yeon Hee yang
menginginkan ini.”
“Arrasseo oppa. Aku juga tahu. Eonnie dan aku mana mungkin
melawan keinginan appa kami. Appa kami adalah manusia berhati es meski dengan
anaknya. Dia akan menikah dengan tunangannya dua bulan lagi. Dan satu lagi..”
Yee Seul mengacungkan jari telunjuknya
“Apa??”
“Jangan hancurkan keinginan appaku lagi! Jika kau masih
mencintai eonnieku, lakukan yang terbaik. Aku pergi dulu oppa.” Yee Seul lalu
menepuk pundak Eunhyuk dan meninggalkannya begitu saja
“Ani.” Eunhyuk hanya mematung disana
Tak
berapa lama kemudian, Eunhyuk kembali kemeja Soojin dan Kyuhyun dengan muka
yang masam.
“Seharusnya setelah bertemu dengan yeojamu kau senang!”
sinis soojin
“Ani.” Eunhyuk langsung menutupi wajahnya dengan tangannya
“Wae??” Tanya Kyuhyun
“Yeon Hee.”
“Wae? Ada apa dengan yeon hee?” Tanya soojin curiga
“Ne, waeyo??” Tanya Kyuhyun
“Dia akan menikah dua bulan lagi.” Ucap Eunhyuk dengan muka
masih ditutupi
“MWO!!” teriak Kyuhyun dan soojin
To be continued…
Seperti biasa… Like, comment, kritik dan saran.. em.. kalau
pengen kritik pesan plus comment and like di FB juga ndak papa kok chingu..
hehehe. Mianhe kalo ffnya berantakan.. heheh. Kamsa!! ^^ Annyeong!
0 comments:
Posting Komentar