Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast
- Kim Heechul
- Kim Hye In
- Lee MinHo
- Kim Hye Ra
- Kim YoungNi
- SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Cast
- Kim Heechul
- Kim Hye In
- Lee MinHo
- Kim Hye Ra
- Kim YoungNi
- SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
“Kau yang keras kepala memaksaku!” bentak heechul kesal juga
“Kau yang memaksaku! Kau pikir aku mau menyerahkan seluruh
hidupku hanya untuk seorang penderita leukemia sepertimu!” teriak hye in kesal
*pyar! Hati heechul terasa sakit dan otot-otot di wajah
heenim yang tadinya menegang lalu mengendor dan matanya terbelalak dengan
tatapan mata kosong
“Kau pikir aku mau kau suruh dan kau perintahakan seperti
ini! Aku tidak mau! Aku lelah!!” ucap hye in jengkel
“Aku harus setiap saat menuruti kemauanmu! Kau pikir aku
siapa?! Kita hanya melakukan perjanjian! Kenapa dulu tidak sekalian saja kau
menyuruhku untuk menikah denganmu agar kau puas menyuruhku apa saja!” tambah
hye in
“Kau pikir menuruti semua kemauanmu untuk ke rumah sakit dan
memeriksakan diriku sendiri tidak sulit? Aku sampai bosan mendengar semua orang
berkata leukemia di telingaku.”
“Mwo?” hye in
“Kau tak perlu memaksakan dirimu
untuk melakukan hal yang tidak kau inginkan. Jika kau tak suka, kau tidak perlu
repot-repot berpura-pura mencintaiku dan mencari tahu semuanya tentangku.”
“…” hye in terdiam
“…” hye in hanya menatap heechul
dan tak berani mengucapkan apapun
“Aku sangat menyukaimu! Sangat!
Kita ini sudah dewasa dan bukan orang yang berusia 17 tahun! Aku sebenarnya tak
perlu membutuhkan yang namanya pacaran atau berkencan! Jika aku mau, ketika
melakukan perjanjian aku bisa memintamu untuk menikah denganku saat itu juga.
Tapi apa kau tahu? Aku takkan membiarkanmu menikah dengan seseorang yang akan
mati nantinya karena penyakit yang di deritanya.”
“Hatiku..” batin hye in ketika
mendengarkan perkataan heechul dan membuat hatinya terasa begitu sakit
“Aku tahu hidupku tak bertahan
lama. Aku tidak ingin susah-susah menyembuhkan diriku karena nantinya aku juga
takkan bisa bertahan. Aku hanya tinggal menunggu.”
“ANDWAE! Kau tidak bisa berkata
seperti itu! Kau bisa sembuh! Kau bisa!” ucap hye in sambil menahan air matanya
“Hm. Kau tak perlu membuat dirimu
menderita karenaku hye in. Gamsahamnidah untuk semuanya.”
“Ani heechul! Tidak seperti itu!”
“Mulai sekarang kau bisa
melanjutkan kehidupanmu seperti biasa. Annyeong.” Heechul lalu berdiri dan
meninggalkan hye in
Hye in lalu tertunduk di tanah dan
tak bisa mengatakan apapun. Dia memegangi dadanya dan perlahan air matanya
menetes begitu saja.
“Mianhe. Bukan seperti itu maksudku..
Ani.. Hatiku sakit sekali.” Ucapnya pelan
Sementara saat heechul berjalan
menuju mobilnya, tangannya memegang dadanya dan matanya terlihat menahan air
mata.
Ketika sudah sampai di dorm, wajah
heechul nampak begitu lesu dan pucat. Langkah kakinya terseret dan semua member
bertanya kepada heenim.
“Hyung, ada apa?” Tanya donghae
“Bukankah kau baru saja bertemu
dengan yeoja chingumu?” Tanya siwon
Heechul tak mendengarkan semua
perkataan dongsaengnya
“Hyung? gwaenchanna??” Tanya
kyuhyun
*brokk mendadak badan heechul
roboh dan dari hidungnya mengeluarkan darah.
“Hyung!!” teriak para member
Dengan cepat heechul di bawa ke
rumah sakit dan para member mengikuti ambulance heenim. Sesampainya di rumah
sakit, heechul langsung di bawa ke ruang ICU untuk di periksa. Semua member
menunggu di luar dengan perasaan yang khawatir dan cemas. Setengah jam kemudian
keluar seorang dokter. Dokter itu bernama Cho Yeung Sook.
“Eottokke? Eottokke dok?” Tanya
para member
“Keluarga Kim heechul?” tanyanya
“Kami dok.” Ucap eunhyuk menerobos
para member
“Kim Heechul sudah menderita
Leukimia. Dan kini sudah menjadi stadium 4, dia tak bisa hidup lebih lama
lagi.” Jelas dokter pribadi heechul itu
“Mwo?! Bagaimana bisa Dok?!” Tanya
eunhyuk tak percaya
“Dia baik-baik saja selama ini!”
teriak sungmin
“Hm. Dia menyembunyikan semuanya dari
kalian. Jaga dia.” Ucap dokter itu sambil menepuk pundak sungmin
Setelah
mendengar perkataan dokter, semua member lalu masuk ke dalam ruang ICU.
Terlihat gorden-gorden plastic berwarna bening menutupi ranjang heechul. Beberapa
selang infus menempel di tubuh heechul yang kurus itu. Wajahnya pucat dan
lingkaran hitam di sekitar matanya muncul lagi. Semua member lalu mendekat ke
arah namja yang mengenakan pakaian rumah sakit.
“Aku terlalu pabbo tidak menyadari
ini dari dulu.” Ucap kyuhyun sambil meneteskan air matanya
“Hyung?” panggil eunhyuk
“Yah, kalian?” ucap heechul
membuka matanya
“Hay hyung.” sapa shindong
“Kau baik-baik saja hyung?” Tanya sungmin
sambil meneteskan air matanya
“Aku baik-baik saja? Kenapa kalian
menangis?! Cengeng sekali!” di saat keadaannya begitu parah, namja yang sering
di sapa heenim ini masih bisa bercanda
“Hyung, kau boleh menjahiliku
terus.” Ucap hyukjae
“Hm, ne. Kau mulai sekarang juga
boleh bebas memukuliku.” Ucap kang in
“Kalian ini kenapa??” Tanya heenim
bingung
“Aku tidak bisa! Aku tidak bisa
melihat ini semua!” mendadak ryeowook berlari dari ruang ICU itu sambil
menangis
“Kenapa dia?” Tanya namja berwajah
pucat itu kepada para dongsaengnya
“Hyung, maafkan kami.” Ucap
donghae
“Mianhe Heechul-sshi.” Ucap kang
in
“Kalian ini kenapa? Aku ini
baik-baik saja?” ucap heenim halus
“Hyung! kami menyayangimu!” teriak
semua member sambil memeluk hyung mereka
Sementara
di rumah hye in, hye in terlihat sedang merenungi semuanya di sofanya. Dia
duduk dengan menekuk kakinya di dada. Air matanya menetes membasahi pipinya.
Hye in lalu membayangkan sesuatu.
------Flash Back-----
“Apa yang ingin anda lakukan Tuan Kim?” ucap Hye In memecah
lamunan namja berwajah waw itu
“Ah mianhe, maksudku aku mau periksa?!” jawab heechul blank
“Jeosonghamnida tuan. Ini untuk periksa ibu hamil?” jelas
Hye In
“Ah?!” heechul yang masih blank langsung tersadar
“Bisa kau baca.” Hye in menunjuk sebuah papan yang
menunjukkan itu tempat pemeriksa kandungan
“Hah? Kau benar.” Sadar heechul
“Jadi silahkan anda keluar tuan.” Usir Hye In sedikit kesal
Hye in mengingat semuanya. sejak
awal bagaimana dia bertemu dengan heechul
***
“Aku mau.”
“Jinjja?”
“Ne, tapi ada syaratnya.”
“Apa??”
“Berkencanlah denganku.” Balas heechul singkat
“MWO??” pekik hye in mendadak
****
Setelah heechul selesai makan, hye in yang masih melahap kue
black forestnya itu membuat beberapa krim cokelatnya tersisa di sekitar bibir
Hye In. heechul hanya menggelengkan kepala dan menatap hye in heran.
“Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Ck!” ujar heechul
dengan muka yang heran
“Wae??” Tanya hye in sambil menghentikan makannya
“Lihat lihat! Kau ini sudah umur berapa?? Masih seperti anak
kecil saja?!” ejek Heechul
“Eh?” hye in juga bingung
“Kenapa yeoja selalu melakukan itu. Kau tidak peduli
melakukan itu bahkan ketika bersama namja. Meletakkan cream di bibirmu!” ucap
heechul jengkel
“Mwo?” hye in mencoba mengusap beka cream itu menggunakan
tangannya
“Aish jorok!” heechul langsung memegangi tangan hye in
“Apa yang kau lakukan??” Tanya hye in bingung
“…” heechul tak menjawab dan langsung mencium hye in tepat
di bibirnya. Tak berapa lama hye in tersadar dan melepaskan ciuman heechul
*****
Ketika kaki hye in terluka di
mall.
Heenim segera menutup pintu itu dan pas sekali tertutup
ketika para fans datang.
“Apa kita sudah sampai??” bisik hye in di pelukan heenim
*deg-deg-deg!
Heenim terpaku terdiam dan tak menjawab pertanyaan hye in.
karena lift itu transparan dan terbuat dari kaca, mereka berdua dari kejauhan
terlihat begitu jelas. Heenim berdiri dengan tatapan mata yang kosong sambil
membopong hye in yang menutupi mukanya di pelukan heechul.
“Apa dia belahan jiwaku??” batin heenim
“Kenapa aku begitu nyaman di
pelukannya?” batin hye in
******
Saat konser super show 5 di Seoul. Heechul mengumumkan
kepada semua fansnya bahwa dia memiliki yeoja chingu. Dan dia adalah Hye In.
“Tapi, sebenarnya aku menyiapkan lagu ini hanya untuk
seseorang.”
“Untuk sesorang yang mengisi hidupku, mengisi hatiku,
mengisi pikiranku dan.. memberikan aku semangat hidup..” ucap heenim sambil
tersenyum
Ketika sedang asyik bernyanyi, perlahan heechul mulai
berjalan menuju tempat duduk Hye In dan hye ra. Para fans lalu mengawasi
langkah kaki heechul. Namja yang mengenakan pakaian serba putih itu lalu
berjalan mendekat lagi ke arah hye in.
Sekarang heechul sudah berada tepat di depan hye in. dia
sejenak menghentikan nyanyiannya dan tersenyum kepada hye in.
“Gumawo untuk semuanya.” ucap heechul sambil mengulurkan
tangannya
“Eh!” hye in masih bingung
“Kajja?” heechul lalu menarik tangan hye in
Setelah menarik hye in, heechul mengajak hye in tepat di
tengah panggung dan menyanyi di hadapan ribuan fans. Persis seperti leeteuk
dengan sora, namun bedanya, tak ada bunga, cincin dan piano serta yang lainnya.
Heechul hanya menyanyi di hadapan hye in sambil bersujud dan berhasil membuat
para fans histeris tak terkira.
“Apa yang kau lakukan pabbo?!” bisik hye in
“Beginilah caraku mencintaimu..”
bisik heenim
****
Ketika berada di dorm super
junior, Hye in dicium heenim begitu lama ketika berada di dapur,
****
Dan terakhir kalinya hye in
melihat heechul.
“Aku tahu hidupku tak bertahan
lama. Aku tidak ingin susah-susah menyembuhkan diriku karena nantinya aku juga
takkan bisa bertahan. Aku hanya tinggal menunggu.”
“Hm. Kau tak perlu membuat dirimu
menderita karenaku hye in. Gamsahamnidah untuk semuanya. Mulai sekarang kau
bisa melanjutkan kehidupanmu seperti biasa. Annyeong.” Heechul lalu berdiri dan
meninggalkan hye in
----END----
“Pabbo, kenapa aku begitu sebodoh
ini! Dia bukan Joo woon. Joo woon sudah tidak ada.”
“Aku pabbo! Akui saja Hye In! Kau
menyukainya!” pekik Hye In sendiri
Mendadak ponsel hye in berdering. Hye
in lalu mengamil ponselnya
“Hm? Nomor siapa ini?” ucapnya
“Yeobseo?” hye in mengangkat
panggilan itu
“Noona,”
“Ne? Nugu sehyo?”
“..ini aku Kim Ryeowook adik Heechul hyung….” ucap ryeowook
Mendadak mata hye in terbelalak
dan dia langsung berlari pergi dari rumahnya.
Di
ruang ICU, semua member berbincang-bincang dengan heechul. Orang tua heechul
serta noonanya juga disana. Mereka semua terlihat begitu menyayangi Heechul
saat itu. Mendadak saat mereka berbincang, datang seseorang dari luar. Dia
berdiri di tengah pintu dan semua orang di dalam langsung mengawasi hye In.
“Hye in?” panggil heechul
“…” hye in tak menjawab apapun dan
air matanya langsung pecah disana
Hye in langsung berlari mendekati
heechul. Heechul lalu meminta semua member dan keluarganya untuk keluar
sebentar.
“Kenapa kau tega padaku!” teriak
hye in kesal
“Tega apa?” Tanya heechul bingung
“Kau membuatku menderita karena
cinta ini! Kau jahat!”
“Mwo? Bukankah kau hanya ingin
menebus kesalahanmu dengan anakmu? Kenapa jadi membahas cinta?” Tanya heechul
heran
“Aku mencintaimu heechul! Aku
sangat mencintaimu! Aku tak ingin kehilanganmu!” teriaknya sambil memukul dada
heechul
“Yah yah yah! Kau ini kenapa?”
Tanya namja dengan wajah yang sangat pucat itu
“Ku mohon kembalilah padaku heechul,
aku tak bisa hidup tanpamu!” tangis hye in
“Heh??”
“Jebal heechul-ah! Jeball!!”
“Hm. Tapi ada syaratnya?” pinta
heechul
“Apa? Apa seluruh hidupmu penuh
dengan syarat?”
“Kenakanlah gaun putih dan temui
aku sore ini di taman.” Ucapnya
“Apa kau kuat heechul-ah?”
tanyanya
“Untukmu, aku akan kuat.” Balas
heechul dengan senyum yang tersungging di wajah pucatnya
“Baiklah.”
<SKIP>
Sekitar
pukul 5.23 p.m di taman yang biasa di datangi hye in dan heechul, terlihat ada
seorang yeoja yang mengenakan gaun putih sedang duduk di bangku. Tak berapa
lama, datang seorang namja yang mengenakan tuxedo berjalan mendekati hye in
dengan langkah kaki terseok-seok. Hye in berdiri dan ingin membantu heechul
berjalan.
“Hajima. Biarkan aku mendekatiku
dengan usahaku sendiri.” Ucap heechul membuat air mata hye in menetes
“Ne.” balas hye in tak tega
Akhirnya heechul sampai di hadapan
hye in. mereka berdua lalu duduk bersama menikmati matahari terbenam. Heechul
lalu menyadarkan kepalanya di paha hye in dan menjadikannya sebagai bantalan.
Mereka berdua terlihat seperti sepasang pengantin baru yang sedang menikmati
sunset.
“Dulu kita sering pergi kemari
bukan?” Tanya heechul di pangkuan hye in
“Ne.” balas hye in singkat
“Hye in-ah.. Kau tahu??”
“Mwo?”
“Kau itu yeoja yang berhasil
merebut hatiku, menghancurkan hatiku, membuatku menjadi namja yang lemah,
membuatku menjadi Kim Heechul yang bukan seorang artis, membuatku mengerti
mencintai seseorang dengan tulus, membuatku menangis di malam hari, membuatku
mau pergi ke gereja, membuatku berubah.. dan…membuatku menjadi laki-laki yang
sebenarnya,”
….
“Heechul-ah, kau mau berjanji
menemaniku selamanya?” Tanya hye in
“Tentu. Aku sangat menyayangimu,
jadi aku akan menemani dan melindungmu selamanya.” ujarnya
“Kau itu semangat hidupku.” Tambah
heechul
“Jika ada aku, apa kau akan
bersemangat hidup?” Tanya hye in sambil mengusap lembut rambut heenim
“Ne. Aku akan bersemangat hidup
untukmu. Saranghae.” balas heechul sambil memejamkan matanya menikmati matahari
yang sedang tenggelam
“Mianhe.” Bisik heenim pelan dan
hye in tak mendengarnya
“Hm nado.. Matahari tenggelam kali
ini sangat indah.” Ucap hye in sambil melihat matahari
“….” Heechul terdiam
“Heechul-ah, lihat mataharinya
indah bukan?” Tanya hye in kepada heenim
“….” Heechul tak membalas
pertanyaan hye in
“Heechul-ah??” hye in lalu melihat
heechul di pangkuannya
“HEECHUL-AH!” panggilnya dengan
keras
“Heechul-ah!!” teriak hye in
sambil menggoyang-goyangkan badan heenim
“KIM HEECHUL!!” teriak hye in
“HEECHUL BANGUN!!!” teriak hye in
lagi dan air matanya membasahi pipinya
“HEECHUL!! JANGAN TINGGALKAN
AKU!!”
“Kau janji kau akan menemaniku
selamanya! Heechul! Kau baru saja bilang! Heechul! Bangun!” pinta hye in kepada
heechul
Tapi,
semua yang dilakukan hye in sia-sia. Nyawa heenim sudah tak berada di dalam
raganya. Heechul yang sangat dicintai hye in meninggalkannya begitu saja. Terkadang
cinta tak harus memiliki dan terkadang berakhir menyakitkan.
“HEECHUL!! Andwae!! Mianhe!!”
teriak hye in menjadi-jadi sambil memeluk heenim dan menangis
~THE END~
hehehehe... Mianhe garing chingu ya... hehehehe
yang penting ini buat chingu seneng ne? hehehe
jeongmal gamsahamnidah buat yang udah baca.. annyeong.. ^^
see you di ef ef selanjutnya!!!
0 comments:
Posting Komentar