In

[FF Super Junior] He's Gone Part 5


Annyeong hasseo!!! Chonun author wina imnida!! hahaha
ini dia part ke 5!! hehehe mianhe baru share soalnya kemarin ada masalah.. wkwkwk
udah selamat membaca.. :D
Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast      
-          Kim Heechul
-          Kim Hye In
-          Lee MinHo
-          Kim Hye Ra
-          Kim YoungNi
-          SMFamily and All Korean artist
Genre   : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Di dorm super junior, heechul sedang duduk di depan televise dan sedang memikirkan sesuatu.
“Apa hasil tesnya sudah keluar?” gumamnya
“Hm.. aku harus menanyakannya pada Hye in.” heenim langsung meraih ponselnya
“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau di luar servis area.”
“Kemana yeoja itu??” umpat heenim
****
Di kediaman Hye In, terlihat hye in sedang duduk sendiri di meja kerjanya dengan penerangan yang minim. Wajahnya terlihat begitu penuh beban dan hanya memandangi map coklat hasil lab tadi.
-------Flash Back-----
Di kamar pasien yang penuh dengan hiasan anak-anak serta beberapa mainan anak kecil, terlihat seorang anak kecil sedang bermain dengan eommanya. Di tempat tidur anak kecil itu terdapat tulisan,
“Lee Joo Won. 6 years old. Leukimia stadium 4.”
“Nah Joo Won, ini, eomma membelikanmu mainan baru. Lihat bagus kan??” ucap yeoja itu
“Eomma, eomma.. Kenapa appa dan eomma jarang menjengukku?” ucapnya dengan muka innocent
“Ah, Joo Won, eomma dan appa sangat..sangaat..sangaat sibuk.. Di luar sana banyak orang yang membutuhkan appa dan eomma, jadi kau harus mengerti ya chagi..”
“Sekarang eomma bisa kemari? Kenapa appa tidak ikut eomma?? Aku malam ini ingin bersama appa dan eomma..” ucap namja berumur 6 tahun itu kepada ibunya
“Hm.. Baiklah. Nanti appa dan eomma akan menemanimu ya chagiya..” balas hye in dengan penuh senyum sambil mengusap rambut anaknya itu
“Jinjja eomma?!? Janji??” joo won lalu mengulurkan tangan dan mengacungkan jari kelingkingnya
“Janji!! hehehe” hye in membalas mengacungkan jari kelingkingnya sambil tersenyum
“Aku sangat menyayangi appa dan eomma! Aku ingin menghabiskan malam ini bersama appa dan eomma!” mendadak namja berwajah pucat itu memeluk hye in
“Nado chagi.” Hye in lalu memeluk Joo won sambil menahan air matanya
****
Hye in lalu keluar dari kamar Joo won dan terlihat sedang berbicara dalam telefon.
“Yeobbo, malam ini bisakah kau dan aku menemani Joo Won? Dia sepertinya sangat menginginkan kita menemaninya malam ini.” Ucap hye in sambil tersenyum
“Mianhe yeobbo. Aku nanti malam ada pasien yang harus di operasi. Aku masih sangat sibuk chagiya.”  Balas Minho dari dalam telefon dan membuat senyum
“Em.. Aku sudah berjanji padanya yeobbo??”
“Besok malam saja chagiya. Aku benar-benar sibuk. Bagaimana?”
“Hm.. Tapi kau harus bisa menjelaskannya kepada Joo Won ya yeobbo?”
“Pasti. Aku lanjutkan pekerjaanku dulu yeobbo. Saranghe chagiya.”
“Ne. Nado saranghae yeobbo.”  Hye in hanya menciutkan bibirnya menutup panggilan itu
“Mianhe Joo Won.” Ucap hye In lagi kemudian ada seorang suster yang menghampirinya
“Mrs. Kim?” panggil suster itu
“Oh Seoyoo? Waeyo?”
“Hari ini ada pasien ibu hamil yang akan melahirkan. Tapi sepertinya dia mengalami kesulitan dan harus di sesar Mrs?” ucapnya sedikit panic
“Baiklah, segera siapkan peralatan bedah dan yang lainnya. Aku akan segera berganti pakaian.” Hye in langsung bergegas pergi
****
Sekitar pukul 11.42 p.m KST, terlihat seorang namja yang menunggu di depan ruang operasi. Tak berapa lama terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruang operasi.
“Ah akhirnya berhasil setelah 3 jam operasi.” Ucap hye in sambil menyeka keringatnya di dalam ruang operasi
“Ini putramu nona. Dia sangat tampan.” Hye in memberikan bayi itu kepada si ibu yang masih lemas setelah proses operasi.
“Gamsahamnidah.” Ucap yeoja itu
“Ne.”
Hye in lalu berjalan keluar ruang operasi dan menemui suami yeoja itu.
“Selamat tuan. Ibu dan anak selamat. Dan anda mendapatkan seorang bayi laki-laki yang tampan.” Jelas Hye In kepada si namja
“Gamsahamnidah.. jeongmal gamsahamnidah!” namja itu melakukan bow berkali-kali
Di sela-sela sedang memberitahu appa bayi itu mendadak hye in teringat sesuatu.
“Oh? Joo Won?” mendadak hye in teringat dengan Joo Won
“Hm, baiklah aku akan pergi dulu.” Kata hye in sambil tersenyum
“Ne, jeongmal gamsahamnidah.” Namja itu lalu masuk ke dalam ruang operasi
                Hye in lalu berjalan menuju kamar Joo won dan segera membuka pintunya. Senyum tersungging di bibir hye in ketika melihat si Joo won yang imut sedang tidur di ranjangnya. Hye in segera menghampiri joo won.
“Mianhe Joo won eomma tadi tak jadi menemanimu. Sepertinya kau tidak marah.” Ucap hye in pelan lalu duduk di pinggir Joo won
“Hmmm…” hye in tersenyum sambil memegangi tangan joo won
“Dingin sekali? Joo won?” panggil hye in sambil membangunkan Joo won
“….” Joo won masih tidur sambil tersenyum
“Joo won?!” senyum hye in medadak hilang dan terlihat panic
“JOO WON!?!” teriak hye in tapi joo won tak membalas ataupun bangun
“OMO! Joo won!” hye in langsung memeriksa nafas dan detak jantung Joo won
“JOO WON!!!!” teriak Hye in ketika mendapati nafas dan detak jantung joo won tak ada lagi
“ANDWAE!! TOOOOLOOOONGG!!! SIAPAPUN TOLOOONGG!!!”  teriak hye in histeris
                Joo won langsung di bawa ke ruang ICU dan hye in mengikuti di samping ranjang roda yang sedang di dorong beberapa suster dan dokter.
“Joo won! Bangun nak! Bangun!” teriak Hye In kepada namja yang sedang di beri alat bantu pernafasan itu
“Tolong anda tunggu di luar.” Pinta salah satu suster
“Andwae!! Aku ibunya!!” pekiknya histeris
“Maaf! Anda harus di luar!”
“Aku ibunya!!!!” teriak hye in lagi
“Yeobbo!!” mendadak minho datang dan langsung memegang Hye in
“Suruh istri anda menunggu di luar!” perintah suster itu
“Ne. jeosonghamnidah.” Ucap Minho
“Joo won!!” teriak Hye In sambil menangis
“Tenangkan dirimu Hye in! semuanya akan baik-baik saja..” ucap minho menenangkan Hye In sambil memeluknya
“Joo won…” rintih hye in di pelukan Minho
“Tenangkan pikiranmu..” tambah minho
                Setengah jam kemudian… keluar dokter dari ruang ICU.
“Huh..” hela nafasnya
“Bagaimana Joongki?” Tanya minho kepada rekannya itu
“Mianhe. Aku tak bisa menolongnya.” Jelas Dokter itu dengan muka tak tega
“MWO?!! JOO WON!!!” hye in langsung menerobos masuk kedalam ruang ICU
Disana terlihat joo won sudah terbujur kaku di ranjang roda. Hye in langsung berlari mendekati Joo won.
“JOO WON! Bangun! Bangun chagi!!!” teriaknya histeris
“lihat! Eomma dan appa sudah disini?! Kau senang kan?!!” pekiknya sambil menggoyang-goyangkan badan Joo won
“Hye In?” panggil Minho
“BAAAAAAANNNNNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGUUUUUUUUUUUUUUUUNNNNNNN NAK!! Eomma yakin kau bisa melewati penyakitmu ini!! Bangun Joo won!!” jeritnya histeris dan menjadi-jadi
“HYE IN!!! HENTIKAN!!” minho langsung menarik Hye in
“DIA SUDAH TIDAK ADA!! SADARLAH!!!!” bentak Minho sambil menggoyang-goyangkan badan Hye in dan memelototi Hye in sambil menahan air matanya
“Ani.. Ani..” hye in menutup mulutnya dan air matanya meluncur begitu saja
“Dia sudah tidak ada chagi??” minho mulai berkata halus dan memeluk Hye in
“Dia hanya ingin bersamamu dan bersamaku. Itu saja.” Isak hye in di pelukan Minho
“Mianhe. Seharusnya aku menemaninya.”
“NE! SEHARUSNYA KAU MENEMANINYA!! BUKANNYA SIBUK DENGAN PEKERJAANMU!!”
*pLaaaaaaaakk!! Mendadak hye in menampar wajah Minho
“AKU MEMBENCIMU SELAMANYA MINHO!!” teriak Hye in lalu berlari keluar
“Hye In! Hye In!!” panggil minho sambil mengenjar hye in.
-----End------
“Kenapa harus aku? Wae??” bisik Hye In dan air matanya menetes
“Mianhe…” hye in lalu meletakkan wajahnya ke meja
*****
                Keesokan harinya, di rumah hye in, terlihat yeoja berbadan tinggi ramping itu sedang membereskan alat kerjanya. Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu dari ruang tamunya. Hye in segera   menuju ke ruang tamu dan membuka kan pintu,
“Ne. Cam kam..” hye in lalu membuka pintu
“YAH!! KAU INI KEMANA SAJA!! Kenapa nomor ponselmu tidak aktif!?” gerutu heechul yang baru saja datang
“…” hye in tak menjawab apapun dan hanya menatap heechul dengan muka tanpa ekspresi
“Kenapa diam?! Kau mulai berselingkuh dariku?! Iyya?!” teriak heechul sambil masuk ke dalam rumah Hye in
“….” Hye in tak berkomentar dan hanya melihat heenim masuk ke dalam rumahnya
“Aku tahu sulit bagimu untuk menjelaskannya! Tapi bilang padaku! Siapa namja itu?!” bentak heechul sok-sokan sambil duduk menyilangkan kaki di sofa hye in
“…” hye in tak bicara apapun dan langsung masuk ke kamar
“Mwo? Odi osseo??” gumam Heechul
Tak berapa lama hye in kembali dari kamarnya sambil membawa map coklat.
“Ini.” Hye in menyodorkan selembar kertas berbentuk map itu kepada Heechul
“Apa ini?” heechul lalu membuka dan membaca kertas di dalamnya
“Kenapa kau harus menderita penyakit itu! Kenapa?! Kenapa kau terlihat seakan-akan kau baik-baik saja!? Apa kau tahu?! Leukimia itu sangat berbahaya untukmu?!!” teriak hye in sambil menahan air matanya
“….” Heechul hanya diam
“Kenapa kau diam? Kenapa kau tidak terkejut??!”
“….” Heenim tak membalas apapun
“Atau jangan-jangan kau sudah tahu semua ini?!?”
“Mianhe Hye in.” balas Heechul singkat
“Oh Ya Tuhan! Kenapa kau tak pernah mencoba menyembuhkan dirimu!”
“ANI.”  balas heechul
“Kau mengidap Leukimia stadium 3 heechul-ah! Kenapa kau merasa tenang-tenang saja?! Ini penyakit yang berbahaya! Kau harus mengobatinya! Sadarlah heechul!!”
“Untuk apa?! Untuk apa aku mengobatinya?! Semua itu tak ada gunanya!”
“Aku tak tahu kenapa kau sekeras ini?! Lihat dirimu! Buatlah dirimu sedikit berguna heechul-ah.” Rintih Hye in
“Aku tak mau di sembuhkan.”
“Heechul-ah, jangan pernah membuatku mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya.” Hye in kini meneteskan air matanya
“Kedua kalinya? Ah hatiku!” batin heechul
“Ku mohon. Obatilah dirimu, buat dirimu sehat dan biarkan aku membantumu menyembuhkannya.”
“Hm…” heechul lalu melihat ke langit-langit
“Jebal..” hye in kini bersujud di hadapan heechul
“Omo? Kenapa dia menangis? Apa pedulinya dia padaku? Oh hatiku! Ku mohon jangan lakukan ini hye in! Hatiku terlalu sakit untuk melihatmu menangis dan menjadi wanita rendahan seperti ini.” Batin heechul lagi
“Jeball..” hye in masih menangis
“Baiklah.”
“Mwo?” hye in kini mengangkat kepalanya
“Aku mau.”
“Jinjja?”
“Ne, tapi ada syaratnya.”
“Apa??”
“Berkencanlah denganku.” Balas heechul singkat

to be continued...
heheheheh.. Like and comment ne? annyeong chingu.. ^^

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar