Annyeong!! Author bawa part 3!!!! Dah gak mau banyak comment, selamat menikmati ne??? heheheh
Happy Reading!! ^^

Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast
- Kim Heechul
- Kim Hye In
- Lee MinHo
- Kim Hye Ra
- Kim YoungNi
- SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Happy Reading!! ^^

Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast
- Kim Heechul
- Kim Hye In
- Lee MinHo
- Kim Hye Ra
- Kim YoungNi
- SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Setelah itu, heechul keluar dari toilet dengan wajah yang
kembali segar. Meski masih sedikit pucat, senyum di wajahnya tak bisa
menghilang. Dengan penuh keangkuhan seperti biasa dia kembali lagi ke tempat
latihan dan memulai berlatih lagi.
*****
Hari
berikutnya di dorm suju, terlihat para member sedang sibuk dengan pekerjaan
mereka yang tidak penting. Heechul juga sedang melakukan hal yang tak penting,
yaitu membaca Koran sambil mengisi TTS.
“Kim Heechul Setelah Kembali dari Wajib Militernya Mulai
Berlatih Dance untuk Debutnya Lagi.” Heechul membaca judul berita pertama di
koran
“Bagaimana dia masih tidak percaya kalau aku ini artis?
Hah?” heechul mengomel sendiri
“Lebih baik aku ke rumahnya.” Heechul bangkit dari sofanya
dan pergi keluar mengambil mobilnya
Heechul mengendarai mobilnya sendiri sampai pada akhirnya
dia melihat Hye In sedang berada di taman bersama dengan seorang halmoni. Namja
berotak keras ini langsung menghentikan mobilnya dan turun dari mobil untuk
menemui Hye In.
“Hye In-sshi!” panggil heenim sambil berjalan mendekati Hye
in
“Aish namja itu lagi.” Hye in yang baru merawat seorang
halmoni langsung menatap heechul kesal
“Hai!!” sapa heechul senang
“Kenapa lagi?” ucap hye In kesal
“Kenapa kau selalu menyanyaiku dengan nada yang tidak enak
seperti itu??”
“Keeeeennnaaapaaaa laaaagiiiiiiii…” ucap hye in lagi dengan
nada yang berbeda
“Dasar.” Ucap heechul flat lalu melirik halmoni di samping
Hye In
“Annyeong halmoni!!” sapa Heechul
“Syu..p..per Juniyoor..” ucapnya terbata-bata
“Ah kau tahu super junior??” girang Heechul
“Sorry sorry sorry??” heechul langsung mempraktikkan gerakan
sorry sorry
“Ah itu… Gadis cantik, apa dia suamimu??” Tanya halmoni itu
kepada Hye In
“MWO?! Suami??! Aniya!” elak Hye In
“Aniya?” Tanya halmoni itu bingung
“Ah aniya halmoni! Dia istriku!!” sahut heechul mendadak
“Jeongmal?!” Tanya halmoni itu berbinar-binar
“Ne! dia istriku halmoni! Namaku Kim heechul! Dan dia Kim
Hye in?! Kau senang? Ehehehe.” Tawa Heechul senang
“Mwo?! KIM??!” umpat hye in
“Wah! Kau hebat anak cantik! Dia ini artis terkenal! Hah kau
ini..” halmoni itu lalu menepuk-nepuk pundak heechul
“Weeekkk!!” heechul lalu menjulurkan lidahnya
*****
Setelah itu heechul dan Hye in duduk di sebuah bangku di
taman.
“Mianhe.” Ucap Hye In tiba-tiba sambil mengambil minuman
sodanya
“M..mwo? untuk apa?”
“Baik, kau member super junior. Dan aku tak mempercayainya.”
“Sudah kuduga kau membaca Koran hari ini! Hahah!” tawa
heechul lepas
“Sombongnya!”
“Ah ani! Aniya! Aku tak sombong??” heechul membuka kedua
tangannya
“Terserah.” Hye in tak peduli dan tetap meminum minuman
sodanya
“Hm.. Kau juga menjadi dokter untuk orang lansia?” mulai
heechul
“Ani.” Jawab Hye In singkat
“Lalu??” Tanya heechul penasaran
“Aku hanya suka saja merawat orang. Aku sempat merasa
bersalah karena pernah tak bisa merawat seseorang.” Ucap hye in dan kini
pandangannya melihat kearah bawah
“Dengan siapa?” Tanya heechul penasaran
“Hmm.. Tak perlu di bahas.”
“Hm.. Baiklah chagi.” Ucap heechul dan membuat Hye In
terkejut
“APA KATAMU!”
“Ah ani.” Heechul lalu melihat langit
“Jangan pernah sekali-kali berani memanggilku dengan
panggilan itu.” Ancam hye In
“Wae? Apa kau punya pacar?!!”
“Hm.. Ani.”
“Lalu??”
“Lupakan. Aku ingin kembali pulang.” Hye in lalu bangkit
dari bangku itu
“Tunggu! Aku ikut!” heechul lalu mengikuti Hye In dari
belakang
“Kau tak bawa mobil! Ayo ku antar?!”
“Tidak usah.” Tolak Hye In
“Aish! Tinggal duduk! Dan kuantar!” heechul langsung menarik
Hye In dan memasukkannya ke dalam mobil heechul
Setelah
sampai di rumah Hye In, heechul juga ikut masuk ke dalam rumah Hye In. hye in
lalu membuatkan minuman kepada Heechul dan mempersilahkannya duduk setelah
beberapa kali mengusirnya.
“Anggap saja ini permintaan maafku.” Ucap Hye In sambil
menyodorkan minuman kepada Heenim
“Ah kau tak bersalah.” Heechul lalu menyeruput kopi hangat
yang di buatkan Hye In
“Hm… Ne. Gumawo.” Kata Hye In dan kini terdengar sangat
tulus. Dengan singkat heechul menghentikan minumnya
“Ne. Cheonman.” balas heechul sambil menatap dalam hye in
yang menundukkan kepalanya
….. setelah itu terjadi keheningan diantara mereka berdua
dan suasana berubah menjadi canggung.
“Apa kau memiliki namja chingu?” Tanya Heechul
“Ani.” Balasya singkat
“Tunangan?” Tanya heechul lagi
“Tidak ada.”
“Lalu?” Tanya heechul penasaran
“…” hye in tak menjawab dan kini heechul menyeruput kopi
hangat itu lagi
“aku sudah menikah.” Ucap Hye In mendadak
“Sppppppppppruuuuuuutt!! MWO!” teriak heechul keras-keras
“Ne, tapi aku sudah bercerai.” Tambah Hye In
“Jeosonghamnidah.” Heechul menjadi merasa bersalah
“Ah gwaenchanna! Apa kau mau tambah kopi lagi??” Tanya Hye
in mengalihkan pembicaraan
“Apa selama ini dia memendam masalahnya sendirian?” Tanya
heechul dalam hati
“Mau tambah??” panggil Hye In memecah lamunannya
“Ah ne!” kata heechul spontan
Hye In lalu pergi ke dapur mengambilkan kopi. Di sekitar
meja ruang tamu Hye in, terlihat ada foto Hye in bersama seorang yeoja yang
mengenakan seragam SMA. Heechul memandanginya lalu tak berapa lama Hye In
kembali lagi dengan membawa seteko kopi.
“Ini. Minum lagi.” Hye In lalu menuangkan kopi itu ke
cangkir milik Heechul
“Hye In-sshi, ini siapa?” heechul lalu menunjukkan sebuah
foto yang baru saja di temukannya
“Ah! Itu Hye Ra. Kim hye Ra. Saengku, dan dia sedang berada
diasrama. Dia masih SMA.” Jelas Hye In
“Oh, ternyata lebih cantik adiknya.” Ucap heechul dengan
menunjukkan muka innoncentnya
“><” hye in hanya memejamkan matanya menahan kesal
“Dia itu penggear super junior.” Tambah Hye In
“Jeongmal?! Siapa yang paling disukainya?”
“Hm.. Dia sering menyebut-nyebut hyukjae. Aneh. Nama macam
apa itu?! Seperti comedian!” gerutu Hye In
“Dasar KUDET!” batin heenim
“Yah, mulai sekarang kita teman bukan??” Tanya heechul
senang
“Mwo?”
“Chingu??” heechul mengulurkan tangannya
“Hm…” hye in bingung melihat sikap heechul
“Chingu-ya?” heechul tersenyum manis
“Ne.” hye in lalu membalas jabatan tangan Heechul
*deg-deg-deg* mendadak jantung heechul berdetak begitu
kencang
Sepulang
dari rumah Hye In, heecul terlihat begitu girang dan tersenyum terus. Dia
merasa bahagia dan merasa bahwa dunia ini miliknya, hanya miliknya. Ketika
sampai di dorm, namja berlesung pipi namun jarang kelihatan itu menebarkan
senyum kepada dongsaengnya.
“Annyeong hasseo!!” sapanya dengan bahasa formal
“Heh?” semua member yang sedang menonton televise memandangi
hyungnya itu
“Ne hyung.” balas siwon yang berada diantara mereka
“MWO? Siwon-sshi?! Kau sudah pulang dari LA? Ahhh! Aku
merindukanmu!” heechul mendadak memeluk siwon
“Heh? Nado hyung.” siwon lalu menyapa pelukan heechul
“AMERICANO!!” teriaknya heppi! :D
“Dia aneh sekali.” Umpat Kyu
“Ne, kau benar. Tak biasanya dia seperti itu.” Tambah
Eunhyuk
“Lihat saja, sebentar lagi moodnya berubah.” Sahut kang in
“Yah! Aku ke kamar dulu yaa!” heenim lalu berjalan menuju
kamarnya
*jeglek* pintu kamarnya lalu tertutup
“Idiot.” Gumam Kyu
Minggu
di taman. Terlihat heechul baru saja datang dan turun dari mobilnya. Namja yang
mengenakan kacamata hitam itu lalu berdiri di samping mobilnya sambil
menyandarkan badannya dan melipat kedua tangannya di perut. Namja yang berwajah cantik ini lalu mengawasi
Hye In dari kejauhan yang sedang merawat lansia. Hye in masih belum menyadari
kehadiran Heechul sementara heechul masih menunggunya. Tak berapa lama
pandangan Hye In tak sengaja melihat kearah heenim dan heenim melihatnya.
“Yah!” panggil heechul sambil mengangkat satu tangannya
“Halmoni, sekarang saatnya aku pulang ne?” ucap Hye In
kepada halmoni di hadapannya
“Ne.” hye in segera meninggalkan halmoni itu dan berjalan
menuju heechul
“Yah! Wae?” Tanya hye in dengan nada meninggi
“Butuh tumpangan?” heechul lalu menunjuk mobilnya
“Kau ini kenapa? Aku mau ke gereja.”
“Eh?” heechul lalu terdiam
“Wae? Kau mau ikut tidak?”
“Hm.. Ani.” Balasnya singkat
“Kenapa? Aku mau melakukan misa. Memang kau biasa berdoa di
gereja mana?” tanyanya dengan penuh keluguan
“Aku tak pernah ke gereja.” Balas Heechul
“Mwo!? JINJJA!” pekik Hye In
“Ne.”
“Wae?”
“Aku atheis.” Balas heechul singkat
“Ahh… Kalau begitu aku pergi sendiri saja.” Hye in tersenyum
canggung lalu berjalan meninggalkan Heenim
“Yah! Cam kkam!” teriak heenim mendadak
“Apa lagi?” hye in berbalik dan melihat heechul
“Ayo ku antar.” Ucap heechul tegas
Setelah
itu, heechul mengantar Hye in ke gereja. Heechul adalah seorang atheis yang
tidak suka diajak ke gereja. Dia pasti akan menolak jika diajak siwon atau yang
lainnya. Namun kali ini Hye In berhasil meluluhkan hati Heenim. Sesampainya di
gereja, hye in segera masuk di dalam kerumunan orang yang melakukan misa
minggu. Heechul melihat perginya yeoja yang bergaun biru dengan tas kecil di
pundak kanannya. Perlahan hye in tak terlihat lagi dan heechul hanya berdiri di
samping mobilnya sementara orang disana berdoa. Sekitar 1 jam kemudian.
“Hm.. Lama sekali.” Heechul lalu melihat jam tangannya
“Yah, cepat sedikit! Aku sudah capek!” heechul mengetik
pesan lalu mengirimnya kepada Hye in
Tak berapa lama ada balasan dari Hye In
“Yah sebentar! Tak baik mengirim pesan kepada orang yang
sedang berdoa!”
“MWOYA?! Dia pikir aku ini supirnya!” umpat heechul mendadak
Setelah
misa berakhir, terlihat banyak orang yang keluar dari gereja dan berjalan
melewati heechul. Disana ternyata juga banyak fans heechul yang sedang melakukan
misa. Mereka langsung terkejut melihat heechul berada di gereja.
“Heechul oppa?! Kau Heechul oppa kan!!” panggil seorang
yeoja yang bersama eommanya
“Ne.” balas heechul dengan senyum yang canggung
“OMO! Oppa! Kau ke gereja?! Jinjja!” teriak yang lainnya
“Aigoo.. Bisa hancur reputasiku.” Bisik namja yang
mengenakan kaca mata hitam itu
Sementara
itu di dalam gereja yang sudah kosong terlihat Hye In sedang berdoa sambil
bersujud.
“Tuhan, lindungi Joo Wonku disana. Aku hanya bisa meminta
kepada-Mu.” Batin Hye In
“Lama sekali!!” umpat heechul dari luar gereja
Tak berapa lama keluar Hye In dari gereja. Heechul lalu
menatapnya kesal.
“Sebenarnya apa yang dilakukan orang ketika di gereja?! Apa
mereka melakukan rapat?!” Tanya heechul kesal saat hye in baru saja datang
“Ayo kita pulang.” Pinta hye in dengan nada melemah
“Ada apa kau ini?” Tanya heechul bingung
“Aniya. Aku ingin pulang saja.”
“Hm.. Geurae.” Balas heechul sambil membuka pintu mobilnya
Setelah
mengantarkan Hye In sampai di depan rumahnya, Heechul lalu juga ikut masuk dan berjalan
di belakang Hye In. beberapa menit kemudian setelah mereka berada di dalam
rumah, suasana menjadi canggung. Heenim yang biasanya cerewet, bawel dan
menyebalkan mendadak diam setelah melihat yeoja yang di sukainya itu jadi
murung. Heechul lalu berdeham untuk memecah kecanggungan,
“Ehm.”
“Kau mau minum kopi?” Tanya Hye In mendadak
“Ah ani. Aku tidak mau begadang lagi. Hehehe.” Canda Heechul
senang
“Hm.. Jadi sejak kemarin kau menjadi sulit tidur?!” Tanya
hye in penasaran
“Ah bukan begitu. Hehehe, tapi aku sudah terbiasa susah
tidur di malam hari Hye In.” jelas Heechul dengan menggunakan bahasa Informal
“Oh jadi sekarang kau mulai mengobrol denganku menggunakan
bahasa informal? Arrata!” ucap Hye In singkat
“Ahahaha! Kau tidak suka? Bukankah kita sudah mulai lama
mengenal? Setidaknya menggunakan bahasa yang lebih santai akan lebih nyaman.”
“Yea.” Hye in melempar mukanya dari hadapan heechul
“Yeoja ini benar-benar acuh!” umpat heenim dalam hati
“Heechul-ah! Kau bilang kau sulit tidur?!” Tanya hye in
dengan mata melebar
“Dia memanggilku dengan sangat tidak sopan!” batin heechul
“Heechul-ah!!” panggil hye in
“Oh ne! aku sering sulit tidur ketika malam.”
“Oah.. Mungkin kau insomnia. Tapi itu berdampak tidak baik.”
“Memang. Berdampak sangat tidak baik Hye In.” batin Heechul
lagi
“Kenapa kau jadi diam begini Mr. Cerewet!?”
“MWO? Kau memanggilku apa?! Memangnya siapa yang cerewet!”
“YOU!” hye in lalu menunjuk heenim genit
“ANIYO!” balas Heechul singkat plus medok total
“Hm.. ah dasar ngeles.” Ejek Hye In
“Hish! Dasar bidan yang satu ini!” heechul terlihat akan
memukul hye in
… mereka berdua lalu terdiam.. suasana kembali hidup setelah
heechul mengingat sesuatu
“Hm.. Hye In? apa kau punya namjachingu?” Tanya heechul
mendadak dan memunculkan wajah seriusnya
“Mwo? Kenapa kau menanyakan hal yang aneh?”
“Aku hanya bertanya? Apa salah? Jawablah?” pinta heechul
dengan tatapan mata yang begitu dalam
“Ah! Kau ini! Hehehe.” Tawa hye in canggung
“Aku ini sudah tua..” ucap hye in terpotong
“Aku lebih tua darimu!” sela heechul
“Aku..ak..ak..aku jug..juga sudah pernah menikah.. Jadi
untuk apa mencari namjachingu?” hye in kini terlihat menyembunyikan perasaan
sakitnya
“…” heechul hanya terdiam dan menundukkan kepalanya
“Ah kau ini menanyaiku hal yang tak penting..”
“Setidaknya aku masih memiliki kesempatan untuk memilikimu
bukan??”
“Kenapa kau jadi aneh begini heechul-ah? Semua orang
memilikiku.. fyuhh..” hye in terlihat salah tingkah
“Mereka hanya memilikimu sebagai bidan dan perawat lansia
dan tidak memiliki hatimu.” Tambah heechul
“Kau ini bicara apa?”
“Beri aku kesempatan Hye In? aku ini sudah tua…” jelasnya
“Kenapa harus aku?! Bukankah kau ini artis?! Banyak yeoja
yang mengejarmu!” ucapan hye in mulai terlihat kesal
“Aku tak ingin di kejar, tapi aku ingin mengejarmu. Mengejar
orang yang berhasil membuat hatiku bergetar dan penasaran.” Ucap heenim dengan
nada begitu serius
“Ku rasa hari sudah mulai petang. Dan seharusnya kau segera
pulang heechul. Sepertinya sudah banyak pasien yang mengantri.” Potong Hye In
mendadak
“Mwo? Tapi aku kemari ingin periksa?”
“Ah sudah kapan-kapan saja ne? aku sibuk.. Cepat sana
pulang.” Hye in mulai mendorong heechul perlahan kea rah pintu
“Eh? Tunggu ! sebentar!” heechul mencoba menahan kakinya
“Ah annyeong heechul-ah!” hye in segera menutup pintu
“Apa-apaan ini! Ku kira dia akan baik padaku! Ternyata dia
malah masih kejam saja padaku!”
Setelah ditendang keluar dari rumah praktik Hye In, heechul
segera berdiri dan memutar pinggangnya hingga tulangnya berbunyi.
“Kleek!” bunyi tulang punggung heechul
“Ah! Rasanya enak sekali!” ucap heechul senang
Tak berapa lama heechul berjalan lagi menuju mobilnya.
Mendadak langkah kakinya berhenti dan dia melihat kearah spion. Namja itu lalu
melihat wajahnya ke kaca spion mobilnya.
“Aku terlihat begitu pucat sekarang.” Ucap heechul lalu
matanya teralih ke tangannya
“Dan tulangku mulai terasa sakit,” tambahnya lalu dia
membuka pintu mobil dan masuk. tak berlama-lama heechul langsung mengendarai
mobilnya pergi
to be continued...
Hehehe.. eottokke???? jelek yah?? aduh mian ya chingu... heheh
please comment and like ne??? gamsahamnidah...^^
0 comments:
Posting Komentar