Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast
- Kim Heechul
- Kim Hye In
- Lee MinHo
- Kim Hye Ra
- Kim YoungNi
- SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
Sementara
itu di rumah praktik Hye In, hye in masih memikirkan perkataan heechul.
“Aku tak ingin di
kejar, tapi aku ingin mengejarmu. Mengejar orang yang berhasil membuat hatiku
bergetar dan penasaran.”
“Kenapa aku jadi memikirkan namja itu?!” umpat hye in kesal
di meja kerjanya
“Dia itu namja yang menyebalkan! Mana mungkin aku
menyukainya!”
“Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan…
Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan…
Jangan…Jangan…Jangan… Jangan…Jangan…Jangan…” ucap hye in berkali-kali sambil
menutup telinganya
“Aku menyukaimu.”
Mendadak terdengar suara heechul di telinga Hye In
“ANDWAE!” teriak hye in histeris
Pagi harinya di dorm super junior mereka mulai melakukan
aktivitas mereka seperti biasa. Heechul yang baru saja bangun dari kamarnya
langsung menguap sambil menggaruk-garuk kepalanya. Semua member terlihat sibuk
dengan aktivitas mereka. #Ah udah biasa itu kalau aku kesana, :D# ketika siwon
berjalan melewati heechul mendadak dia terkejut.
“Hyung?” panggil siwon heran
“Ada apa wonnie??”
“Hyung, aku tak tahu kau memakai make up apa, tapi coba kau
lihat wajahmu ke cermin.” Ucap siwon bingung
“Hm? Kau ini bicara apa.” Heechul lalu berjalan menuju kamar
mandi dan mulai melihat ke cermin
“AIGOO!” pekik Heechul mendadak
Wajah pucat dengan bibir yang pucat, lingkaran mata panda
nampak di sekitar mata heenim dengan mata yang sedikit berair. Heechul hanya
melongo lalu mencoba menggaruk kepalanya. Nampak beberapa rambutnya rontok di
tangan kanannya.
“Huh. Aku sedikit lelah. Tulang badanku terasa sangat sakit.
Dan…” heechul lalu memegangi dahinya
“Aku sedikit demam.” Heechul lalu membasuh mukanya dan
segera kembali ke kamarnya
Seusai
dari kamar, heechul keluar dan wajahnya nampak segar kembali meski pucat di
wajahnya tidak hilang meski mengenakan make up. Dia tersenyum penuh beban
ketika melihat saengnya.
“Aku mau pergi.” Ucap heechul sambil mengenakan jaket
kulitnya yang berwarna coklat
“Hyung kau tak papa kan?” Tanya siwon mendadak
“…” heechul terdiam dan melihat seluruh dongsaengnya yang
sedang melihat dirinya
“Ah aku baik-baik saja. Aku mau menemui yeoja chinguku.
Hehehe.” Tawa heenim
Kemudian
heechul mengendari mobilnya dan pergi ke rumah hye in. karena kondisi heenim
sedikit tidak baik, dia berjalan perlahan ke rumah hyein dan membuka pintu kaca
yang berat itu dengan sedikit pengorbanan.
“Annyeong.” Sapa heechul dengan nada lemah
“KAU LAGI! SANA PERGI!” usir hye in
“Yah tunggu. Aku hanya ingin menemuimu saja.” Jelas heechul
dengan nada pelan
“HM! Masuk!” perintah hye in dengan nada yang begitu keras
Mereka lalu duduk di ruang tamu di rumah hye in
“Apa lagi sekarang!” Tanya hye in kesal
“Aku sedikit tak enak badan dan aku ingin bertemu denganmu.”
*deg!* mendadak hati hye in terasa begitu sakit
“Aish! Kau hanya alasan! Cepat sana pergi!” usir hye in
mendadak
“Cam kam hye in. Aku sedikit tak enak badan.” Balas heechul
lemah
“Wajahnya pucat sekali. Sepertinya dia memang sakit.” Batin
hye in
“Coba ku lihat.” Hye in lalu mencoba memegang kening heechul
“Aigoo! Dingin sekali! Kau sakit heechul-sshi!” ucap hye in
panic
“Jeongmal?” Tanya heechul tak percaya
“NE! badanmu dingin sekali!”
“Periksa aku?” pinta heechul dengan nada genit di
tengah-tengah keadaannya yang tidak baik
“Kau gila! Aku tak punya obat-obatan!”
“Setidaknya periksa aku, periksa detak jantungku, mataku,
hidungku,…” ucap heechul terhenti
“Nenenenenenene!” hye in langsung mengiyakan permintaan
heechul
Masih
di sofa ruang tamu hye in, hye in lalu memeriksa heechul. Dia menggunakan
stetoskop seperti doctor-doktor pada umumnya. Ketika memeriksa detak jantung
heechul, heenim tersenyum dan langsung menggenggam tangan Hye In.
“Coba periksa disini.” Heechul mengarahkan tangannya ke
dadanya
“Rasanya akan sakit saat tak melihatmu.” Tambah heenim
“Kau berbohong.” Kata hye in kesal
“Ani, aku sangat jujur. Dan aku sangat senang ketika melihat
wajahmu begitu panic saat melihatku sakit.” Goda heechul
“MWOYA! Kau ini sedang sakit pabbo!” wajah hye in nampak memerah
“AKu lebih suka sakit terus agar kau di sampingku.” Gombal
heechul
“AH! Kau ini! Kajja kita ke rumah sakit! Disana lebih banyak
obat dan dokter yang bisa membantumu!” teriak hye in
“Andwae.”
“Kenapa!?”
“Aku tak mau kesana.”
“Kalau begitu akan ku temani!” pekik hye in kesal
“Hm… Baiklah..” heechul langsung beranjak dari sofanya
Sekitar
setengah jam perjalanan menuju Seoul Hospital, heenim hanya terduduk di samping
kursi pengemudi sambil diam. Hye in mulai sedikit khawatir dengan keadaan
heechul yang sekarang. Hye in lalu
memandang lagi ke jalanan dan memikirkan sesuatu.
“Ini pertama kalinya aku kembali lagi ke rumah sakit setelah
sekian lama. Dan ini semua karena namja di sampingku.” Batin hye in lalu
menolah kea raa heenim
Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di parkiran
mobil Seoul Hospital.
“Heechul-ah..” panggil Hye in
“Ne?” heechul terbangkit dari kursinya
“Kajja.” Ajak hye in
“Ne.”
Mereka
berdua lalu berjalan berdampingan menuju ruang periksa. Ketika hye in berjalan
melewati rumah sakit banyak sekali dokter, perawat, suster dan yang lainnya
sedang membicarakan yeoja yang selalu cantik itu.
“Bukankah itu hye in-sshi??” bisik suster kepada rekannya
“Dia kembali lagi kemari?” Tanya dokter yang dilewati hye in
dan heechul
“Apa yang membawanya kemari lagi?”
“Siapa namja di sampingnya itu?”
“Apa namja chingunya?”
“Bukankah dia artis??”
Bisikan orang disana memang bisa di dengar Hye in dan
Heechul. Heechul hanya mengawasi hye in yang berjalan terus dengan bingung. Tak
berapa lama mereka sampai di ruang dokter yang bertuliskan “Lee MinHo”. Tanpa
banyak omong hye in langsung membuka pintu itu tanpa mengetuknya terlebih
dahulu.
*ngeekk… pintu itu terbuka dan langsung menerobos masuk.
Terlihat dokter namja itu langsung berdiri seakan tak percaya melihat hye in
dan Heechul. Hye In hanya menunjukkan muka flatnya sementara itu heechul juga
terkejut melihat dokter itu.
“Hye in-sshi?” panggil namja itu bingung
“KYAAKK!!! KAU!” teriak heechul mendadak
“KAU!” pekik dokter itu dengan cool
“Kalian kenal?” Tanya hye in bingung
“Bukankah kau yang…yang..yang..yang di camp wamil dan
memeriksaku?” heechul menunjuk namja berjas putih di hadapannya itu
“Hye in-ah, kau pasti tak percaya! Dia itu gay!” bisik
heechul kepada hye in di hadapan dokter itu
“Ada apa hye in-ah?” Tanya dokter itu
“Minho-ya, perkenalkan ini Kim heechul.”
“Heechul-ah, perkenalkan ini Lee Minho.” Ucap hye in dengan
nada sedikit acuh
Heechul dan MinHo lalu berdekatan dan berjabat tangan.
“Kim Heechul. Calon NAMJACHINGU Hye in!” ucap heechul dengan
sombong dan bangga
“Lee Minho. Mantan SUAMI Hye in!” balas MinHo dengan tak
kalah angkuhnya
*krek!! #bunyi kaca retak# Heechul hanya melongo dan
mematung mendengar ucapan dokter itu
“Kalian sudah selesai?! Cepat periksa!” perintah hye in
“M..m..mwo? Hye In-ah! Kau menyuruhku di periksa oleh namja
yang satu ini?! Dia ini gay!” tolak heechul
“Kalau dia gay, dia tak mungkin menikahiku.”
*pyaar!! Hati heechul langsung pecah dan heenim kembali
mematung
“Heechul-ah????” panggil hye in memecah lamunan Heechul
“Eh? Nenene..” heechul lalu tersadar
“Ayo ikut aku.” Pinta MinHo
“YEAH!”
Kemudian,
heechul dan minho keluar dari ruan kerja minho menuju ruang peneriksaan.
Setelah kedua namja itu pergi, Hye In duduk di ruangan sediri dan melihat ke
seluruh ruangan.
“Hampir 1 tahun lebih aku tak kemari. Masih sama saja.”
Ucapnya
Sekitar 1 jam kemudian. Terlihat heechul dan minho masuk
lagi ke ruangan Minho itu.
“Selesai! Hye in! Kajja pulang!!” ajak heechul langsung saat
baru datang
“Mwo? Cepat sekali?” Tanya hye in bingung
“Ne. Hye In, kau disini dulu? Ada yang ingin aku bicarakan.”
“Hm? Mianhe Minho, aku harus segera kembali.
Jeosonghamnidah.” Hye in lalu melakukan bow di hadapan Minho
“Ah yea yea, besok hasilnya akan keluar.” Ucap Minho
“Hm. Ne.” hye In lalu beranjak dari sofanya dan pergi
bersama heechul
Hye in berjalan di depan dan heechul di belakangnya. Saat
akan keluar ruangan, heechul berbalik badan tanpa sepengetahuan hye in lalu
menjulurkan lidahnya kepada Minho.
“Wekk!” ejek heechul
“YAH! Namja itu!!” umpat minho
*jeglek* pintu ruangan itu langsung tertutup
Setelah
heechul mau melakukan pemeriksaan, kini dia dan Hye in kembali masuk ke mobil.
Di dalam mobil heechul memulai pembicaraan sambil mengemudi.
“Gwaenchanna??” mulai heenim
“Wae? Memang ada yang salah?” Tanya hye in sedikit kesal
“Kau terlihat sedikit aneh ketika bertemu namja itu tadi..”
“Memangnya kau tahu apa tentang aku dan Minho??” hye in
mulai meninggikan suaranya
“Ah..an..ani..ani.. Maksudku aku hanya melihat..”
“Apa!? Kau ini tidak mengerti!” setelah sampai di depan
rumah hye in, hye in membuka pintu
“Hye in-ahh! Tunggu sebentar..”
“Gumawo!” hye in langsung menutup pintu mobil heenim
“Aish! Kenapa dia mendadak galak dan cuek sekali!” gumam
heechul
“Bagaimana jika dia tahu kalau… AH! MOLLA!” teriaknya sambil
menancap gas mobilnya
<SKIP>
Pagi
harinya, di rumah hye in, terlihat yeoja cantik itu sedang memasak makanan di
dapur. Mendadak ponsel hye in berdering begitu keras dan membuatnya segera
mengangkat panggilan itu,
“Ne Minho, yeobseo?” ucapnya sambil memasak sayur di wajan
“Sudah keluar hasilnya? Aku harus kesana? Kenapa tak kau bicarakan
ti telfon?”
“Tidak bisa? Hm. Aku segera kesana.” Hye in lalu mematikan
kompornya dan bergegas pergi
Sesampainya
di Seoul Hospital, hye in segera masuk ke ruangan Minho. Terlihat minho sedang
duduk di kursi kerja. Namja berbadan tinggi dan tampan ini langsung berdiri
ketika melihat mantan istrinya sudah sampai.
“Ini.” Minho menyodorkan sebuah map coklat yang berisi hasil
lab kemarin
“Coba ku lihat.” Hye
in mengambil map coklat itu dengan melihat curiga kea rah Minho
Beberapa menit kemudian setelah membaca selembar kertas di
dalam map itu, hye in langsung membuka matanya lebar-lebar.
“Mwo?” ucapnya pelan
“Leukimia stadium 3.” Sahut Minho mendadak
“Apa maksudnya ini? Kau bercanda?!” bentak Hye in
“Ani hye in, aku tak berbohong. Itu hasil lab kemarin.”
“Mana mungkin sudah stadium 3! Dia selama ini baik-baik saja!”
“Aku juga tak tahu, padahal biasanya leukemia stadium 3
sudah terlihat gejala yang parah. Tapi namja yang mengaku calon namja chingumu
itu terlihat tidak merasakan apapun. Padahal gejala stadium 3 sangat bisa
terlihat,” jelas Minho
“Hah?” Hye in melongo lalu melamunkan sesuatu
--------Flash Back-------
“Oh ne! aku sering sulit tidur ketika malam.”
“Oah.. Mungkin kau insomnia. Tapi itu berdampak tidak baik.”
****
“Cam kam hye in. Aku sedikit tak enak badan.” Balas heechul
lemah
“Wajahnya pucat sekali. Sepertinya dia memang sakit.” Batin
hye in
“Coba ku lihat.” Hye in lalu mencoba memegang kening heechul
“Aigoo! Dingin sekali! Kau sakit heechul-sshi!” ucap hye in
panic
-------------
“Mimisan, tulang terasa nyeri dan sakit, wajah pucat dan
dingin, rambut rontok dan lainnya itu sangat terlihat, tapi dia seperti tidak
merasakan apapun. Dia harus di obati hye in. Bagaimana caranya, jika tidak,
nyawanya bisa terancam. Aku tak yakin jika dia mau di obati olehku. Bujuk dia.
Dia terlihat begitu menyukaimu. Aku aku tahu ini seperti kejadian 1 tahun yang
lalu tapi…” perkataan Minho terpotong
“Cukup. Hentikan semuanya minho, aku tak ingin mendengar
apapun lagi.” Tolak hye in dengan air mata yang tertahan
“Hye in, aku tak bermaksud mengingatkanmu pada masa lalu,
tapi..”
“Aku pulang Minho.” Hye in membawa hasil lab itu dan langsung
keluar dari ruangan Minho
“Hye in.. Hye In!” panggil minho tapi tak di gubris oleh Hye
In
****
to be continued...
Hehehe.. Mianhe,, jelek ini chingu.. kekekek makin ga jelas... hahaha
comment and like ne??
yah pokoknya aku minta maah sebesar2nya.. #bow90derajat
0 comments:
Posting Komentar