In

[FF Super Junior] He's Gone Part 9


Author : Winahyu Saputri ( @putriws_ )
Cast      
-          Kim Heechul
-          Kim Hye In
-          Lee MinHo
-          Kim Hye Ra
-          Kim YoungNi
-          SMFamily and All Korean artist
Genre   : Roman, Sadness, Funny etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
 
Hari berikutnya, di dorm super junior terlihat heenim sedang ke dapur mencari sesuatu. Karena dia tidak mendapatkan sesuatu yang di dapatkannya, dia lalu menggaruk-garuk kepalanya dan terlihat sangat kesal. Kebetulan para member sedang keluar mencari udara segar, jadi tinggal Heenim yang di dorm.
“Aish! Bagaimana ini cara memasak?! Disini tak ada apapun!” umpat heenim sambil membuka lemari es
“Hm… Aku harus meminta bantuan Simon D!” heenim lalu meraih ponselnya dari kantong
“Yeobseo!” teriak Heenim
“Wae??!”
“Yah! Di rumahku tak ada makanan?!”
“Lalu?”
“cepat kemari dan bantu aku memasak!” teriak heenim kesal

“Kenapa harus aku?! Suruh saja yeojachingumu memasakkan makanan untukmu!”
“Aku tidak punya yeoja chi… Ah! Nanti ku telfon lagi!” ucap heechul mendadak
*tuut-tuut
Heeni langsung mengotak atik ponselnya.
*tuuut-tuut… panggilan itu tersambung
Yeobseo??”
“YAH!! Cepat ke dormku sekarang!” teriak heechul lalu dia mematikan panggilannya begitu saja
DI rumah Hye In..
“Mwo? Apa maunya sekarang?! Menyuruhku ke dormnya?! Hah!”
30 menit kemudian..
*teng tong… bunyi bel rumah dorm
“Ne, cham kkam…” balas heenim sambil berlari menuju pintu
Namja yang sedang mengenakan celana trenning itu lalu membukakan pintu
“Hye in-ah!” teriaknya
“Ada apa!” bentak hye in
“Bantu aku memasak!” ucap heenim sambil mengajak hye in masuk
“Membantu? Kau tidak menyuruhku memasakkan makanan untukmu bukan?” Tanya hye in curiga
“hehehe.” Tawa heechul licik
                Tak berapa lama kemudian hye in menuju dapur dan memasak makanan. Heechul layaknya seorang raja duduk di sofa sambil memencet-mencet tombol remotenya. Dari luar heenim mendengar suara berisik masak dari dapur. Karena bosan menonton televise, dia merasa penasaran dan berjalan menuju dapur. Dilihatnya Hye in sedang memasak sambil mengenakan celemek,
“Dia memang pantas jadi istriku.” Batin heechul lalu mendekat ke arah Hye In
Saat hye in membalikkan badan, dia terkejut ketika heechul sudah berdiri di hadapannya.
“OMO! Kau mengejutkanku!” teriak hye in
“hehehe, kau sedang apa?” Tanya heenim halus
“Kau bisa lihat sendiri!” teriaknya
“Masak apa?!” Tanya heenim lagi halus
“Lihat saja sendiri!”
“><” heenim hanya menutup kedua matanya menahan kesal
“Aku memasakkan makanan yang sehat untukmu. Jadi kau harus memakan semuanya.” ujar Hye In sambil merapihkan beberapa sayuran tanpa melihat heechul
“Hm.” Heechul terlihat kesal dan langsung memojokkan hye in ke dinding
“Berhenti mengacuhkanku.” Ucap heenim kesal
“Mwo? Apa yang kau lakukan??” Tanya hye in malu-malu
“Jangan mengacuhkanku. Aku ini bertanya baik-baik padamu.”
“Aku juga menjawab baik-baik padamu.” Jelas Hye in
“Jinjja??” heenim lalu melihat bibir hye in yang berwarna pink
*glup heenim menelan air liurnya
“Apa yang kau lakukan??” Tanya hye in dengan wajah yang memerah
Perlahan heenim mendekatkan bibirnya ke bibir hye in. Mata hye in perlahan tertutup dan mata heenim sedikit menutup.  Tak berapa lama heechul memulai ciumannya itu tepat dibibir hye in. bibirnya pas mengenai bibir hye in. Namja yang berbadan tinggi itu lalu mencium hye in. heechul terlihat begitu menikmati ciuman itu. Dengan lembut heenim mengecup bibir hye in dan merasakan setiap detik kenikmatan mencium yeoja yang dicintainya itu. Perlahan hye In juga terlarut dalam kenikmatan itu. Ketika masih berciuman, heenim lalu menarik pinggang hye in dan memeluknya menggunakan satu tangan dan membuat jarak diantara mereka menghilang dan bersentuhan. Beberapa detik kemudian heechul mengakhiri ciuman itu dengan lembut dan perlahn dia membuka mata. Dilihatnya wajah yeoja di depannya merah merona.
“Kau tahu? Cinta sepihak itu menyakitkan. Kau tahu?”
“OMO! Masakanku!!” teriak Hye in sambil berlari ke kompor
“Hm. Dasar,” gumam heechul sambil melipat kedua tangannya
                Seusai memasak, hye in dan heenim lalu makan bersama, ketika sedang makan bersama, hye in menyela.
“Hm.. Heechul-ah, kau mau mengantarkanku ke suatu tempat?”
“Odi?”
“Gereja.. Hehehe.” Tawa kecil hye in
“Ani.” Balas Heenim acuh sambil tetap makan
“Aish! Dasar!”
*****
Di depan gereja..
Terlihat Heenim sedang bersandar pada mobilnya sambil melihat jam tangannya berkali-kali.
“Sebenarnya apa yang di lakukan orang ketika di gereja?! Aku bisa gila!” heenim melangkahkan kakinya menuju gereja dan membuka pintu
Ketika masuk ke dalam gereja, di lihatnya di dalam gereja itu kosong, dan hanya ada hye in yang sedang berdoa disana. Heenim lalu melangkahkan kakinya menuju kea rah hye in dan melihat lurus ke depan. Tak berapa lama heenim sampai di dekat hye in.
“Wae?” Tanya hye in heran ketika melihat heenim sudah di belakangnya
“Bukankah kau atheis?” tambah hye in
“Hm… Ne, aku tak pernah pergi ke gereja?”
“Hah? Kalau begitu aku akan meninggalkanmu bersama Tuhan disini.”
Hye in lalu melangkahkan kakinya keluar dari gereja. Setelah hye in pergi, heenim memiringkan kepalanya.
“Apa Kau menyayangiku, Tuhan?”
“Hm.. Kau lihat dia kan? Dia cantik bukan?”
“Hah, benar. Dia yang membuatku ke gereja setelah sekian lama aku tak pernah ke Gereja. Dia berhasil merubah hidupku 360 derajat!” Ucap heenim sendiri
“Ku dengar anaknya meninggal karena penyakit yang sama denganku? Kau tahu? Kalau aku mati nanti, apa Kau akan menjaganya ketika aku tidak ada disampingnya lagi?”
“Hm.. Kau harus menjaganya untukku. Baiklah, aku pergi.”
“Ingat jaga dia ketika aku tidak ada? Arrasseo?? Sampai berjumpa lagi nanti Tuhan.” Ucap heenim dengan logatnya yang angkuh sambil berjalan keluar dari gereja
<SKIP>
Sepulang dari gereja, hye in sampai di rumah. Ketika berada di rumah, yeoja yang baru saja di cium oleh heenim itu melamun di kamarnya. Dia berbaring sambil memegangi bibirnya. Tapi tiba-tiba dia menjerit kesal.
“Wae?! Kenapa aku mau diciumnya?! Dia begitu menikmati ciuman itu! Dia itu memang benar-benar laki-laki mesum!” umpat hye in sambil menyilakan kakinya
“Dia sudah menciumku 2 kali?! Dia pikir aku yeojachingunya!? Kita hanya berjanji berkencan! Tidak ada yang namanya cium-ciuman! Aish!” teriaknya lalu merebahkan tubuhnya ke ranjang
“AAAh!!” teriaknya lalu menoleh kea rag laptop
“Dia itu sebenarnya namja macam apa?” hye in bangkit dari ranjang dan membuka laptopnya
“Hm…”
Hye in lalu membuka laptopnya dan mulai melakukan searching di Google.
“Kim Heechul.” Ketiknya
Tak berapa lama muncul beberapa situs yang membahas tentang heenim. Bahkan saat hye in di gendong heechul dan saat konser ss5 menjadi berita hangat, mendadak hye in menghentikan browsingnya.
“Kenapa kau mencari tahu tentang namja itu?! Tidak penting sekali! Aish!” hye in lalu menutup laptopnya dan kembali berbaring
“Hm… tapi, kenapa heechul bisa membuat hatiku berdebar seperti ini?” yeoja yang berwajah cantik itu lalu memegangi dadanya
“Tapi dia itu namja yang menyebalkan! Sering membuatku kesal!”
“AH! Aku bisa gila!!” terianya sambil melempar bantal ke dinding
At heechul room…
“Hehehe. Apa yang barusan ku lakukan?” ucap heenim sambil memegangi bibirnya
“Rasanya enak.” Tambahnya
****
Keesokan paginya, semua berita tentang heechul berpacaran dengan Hye In menyebar di seluruh televise di Korea. Heechul tak menghiraukan hal itu. Dia hanya tertawa sendiri ketika melihat berita-berita aneh di televisinya. Kemudian heenim meraih ponselnya dan menulis pesan.
“YAH! Cepat ke taman! Bawakan aku makanan!” ketik heechul
“TIDAK MAU! Beli saja sendiri!” balas Hye In              
“Baiklah. Besok lagi aku tidak mau periksa. Annyeong.” Ketik heechul sambil tersenyum jahat
BAIKLAH AKU DATANG!” balas hye in lagi
“Hehehe. Dia begitu sangat mudah ku suruh.” Heechul lalu beranjak dari sofanya yang empuk menuju mobilnya.
“Hyung, mau kemana?” Tanya siwon saat melihat heenim masuk mobil
“Bertemu yeojaku. Hehehe.” Balas heenim kemudian dia menancapkan gas menuju taman
                Sesampainya di taman, heechul duduk di bangku taman sambil menunggu hye in. wajahnya dihiasi senyum dan keangkuhan. Seperti biasanya. Tak lama kemudian datang hye in dari kejauhan sambil membawa beberapa kotak makanan yang besar. Yeoja berambut menggelombang itu terlihat terseok-seok membawa kotak makanan itu.
“Yah! Palli!!” teriak heechul dari bangku
“Aish! Bukannya membantuku! Dia malah meneriakkiku!” umpat hye in sambil membenarkan pegangan kotak makannya
“PALLI!!” teriak heechul lagi
“NE!!” hye in lalu berlari menuju bangku heenim
“Ini.” Ucap hye in ngos-ngosan ketika sudah sampai di bangku heechul
“Ah! Aku sangat lapar!” heenim langsung menyerbu makanan itu
Ketika sedang asyik makan, hye in lalu mengajak heechul berbicara.
“Kau harus di rawat di rumah sakit.” Ucapnya
“Wae? Aku baik-baik saja?” Tanya heechul
“Kau harus di rawat di rumah sakit!” bentak hye in
Heechul lalu menghentikan makannya
“Kenapa kau membentakku?! Di perjanjian kita tidak ada yang namanya  di rawat di rumah sakit! Aku berjanji hanya mau di obati, tapi aku tak mau ke rumah sakit!”
“Berhentilah bersikap seperti anak kecil seperti ini! Sadarlah kau ini butuh perawatan yang intensif!”
“Aku bilang aku baik-baik saja!” bentak heechul
“Kenapa kau begitu keras kepala!” bentak hye in kesal

to be continued...

like and comment ne??
Gumawoyo chingu udah baca efefnya sampai sini.. hehehe
 

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar