Author : Winahyu Saputri ( @winanaaa )
Cast :
Namja :
-
Lee Donghae 'Alexander Leethe Dragomir'
-
Cho Kyuhyun 'Lachain Shan Dragomir'
-
Choi Siwon 'Andrew
Shi Yuan Dragomir'
-
Lee
hyuk jae 'Leerant Luke Dragomir'
-
Kim
JongWoon (Yesung)
-
Lee
Sungmin
-
All
member super Junior, SMFamily, all korean artist
Yeoja :
-
Lee
Chae Rin
-
Choi
Ji Yoon
-
Kim
Hye In
-
Song
Ji Hyo a.k.a Galina
-
Boa
Kwon
-
SMFamily
and All Korean artist
Genre : Roman, Funky, Mystery, Horor, Friends,
Yadong etc.
ATTENTION
: Typo beterbangan!! :D
NB
: ff ini terinspirasi dari sebuah novel. Dan tidak ada tindakan plagiat. J
Mereka
sudah berada di dalam akademi dan masih saja mengobrol bersama. Namun sekarang
mereka tidak berangkulan maupun bersandaran pundak lagi.
“Dia vampire?
Kenapa dia baru datang? Dia bahkan terlambat 1 hari!”
“Ah, dia itu
keluarga vampire bangsawan. Tidak ada yang boleh menghukumnya.”
“Oh tidak adil
sekali. Tapi kau tadi begitu akrab dan menggunakan bahasa informal dengannya?!
Kalian dekat?” mereka kini menaiki tangga
“Hm, saat
ujian pertamaku, aku mendapat bagian untuk mengawalnya. Dan sejak saat itu kita
dekat. Ujian kelulusan nanti sepertinya aku akan mengawalnya lagi. Dan kabar
beredar, ketika aku lulus dari VA, keluarga Vampire yang akan ku awal adalah
siwon. Jadi aku harus bersikap patuh namun harus bersikap akrab dengannya.”
“Apa aku juga
akan mengawal?”
“Hm,
sepertinya iya, dan berdoalah orang yang akan kau jaga adalah Eunhyuk.”
“Bisa seperti
itu?!”
“Bisa saja
jika dewan perwakilan membuat keputusan seperti itu.”
“Oah, keren
sekali!”
“Tapi kau
harus menunjukkan bahwa kau memiliki kemampuan yang luar biasa.”
“Ah baiklah.
Aku akan berusaha.” Mereka berdua kini sudah berada di depan kamar asrama Chae
rin
“Baiklah, aku
pergi.” Donghae lalu pergi
“Hum, aku
tidak ingin berpisah dengannya.” Gerutu
chae rin sambil memandangi punggung donghae
“Yah! Palli! Kau
mau dihukum masih berkeliaran jam segini!?” bentak ji yoon tiba-tiba saat
keluar dari kamar
“Oh, ne!” chae
rin berlari masuk
Di dalam kamar…
“Kemana kalian
barusan?” Tanya Ji Yoon saat duduk di ranjang
“Kami hanya
berjalan-jalan dan kami tidak sengaja bertemu dengan Siwon!”
“Oh? Dia sudah
kembali?!” ji yoon melebarkan matanya
“Memang
darimana dia??”
“Dia habis
berlibur di dunia manusia! Hah, dia benar-benar vampire yang suka hidup di
sekitar manusia.”
“Oh? Jinjja??”
“Ne, Ya Ampun,
wajahnya itu begitu tampan! Bahkan dia adalah vampire yang sangat alim!”
“Hmmm… tapi
dia memang benar-benar tampan!”
“Yah!
Sayangnya namja setampan itu harus mendapatkan penolakan dari Sandara!”
“Mworago?!
Berarti donghae dan siwon pernah bersiteru waktu dulu?”
“Em, tapi
kabar itu tidak terbukti. Mereka tetap akrab-akrab saja bahkan kabar beredar
donghae akan menjaga siwon. yah pastilah donghae berfikir 2kali untuk bersiteru
dengan Siwon.”
“Hmm.. kau
benar-kau benar.”
“Hey, tapi aku
suka saat kau memukul Jessica! Kau keren sekali! Apa kau ikut olah raga bela
diri atau yang semacamnya?”
“Aku ini atlet
judo sabuk hitam!”
“Oh jinjja?!
Aku bahkan bukan altet apapun! Kau punya kesempatan melindungi keluarga
dragomir!”
“Yah, aku
berharap begitu.”
******
Hari berikutnya di tempat latihan
fisik para dhampir.
Semuanya
berdiri memandang lurus kedepan. Terlihat Mr Heechul sedang memberikan intruksi
kepada beberapa murid di sana. Namja yang mengenakan jubah hitam itu membawa
sebuah pasak perak di tangannya.
“Kalian harus
belajar bagaimana memegang pasak yang benar. Untuk membunuh kaum astral, kalian
harus tepat menancapkan pasak itu di jantung para Astral. Tapi jika kalian
tidak berhati-hati, kalian bisa terkena pasak kalian sendiri dan melukai diri
kalian,”
“Oh, perak itu
digunakan untuk membunuh? Oh, makanya donghae takut saat aku menodongkan pisau
perak ke arahnya.” Batin chae rin mengangguk mengerti
“Arrasseo?!”
teriak heechul sambil meletakkan kedua tangannya di belakang punggungya
“NE!”
“Sekarang
ambil pasak kalian di kotak itu!” heechul menunjuk sebuah kotak kayu di atas
mejanya
“Ambil
hati-hati dan jangan mengenakan pasak itu ke arah teman kalian!”
“NEE!!!” semua
murid lalu berjalan maju kedepan dengan tertib
Satu persatu murid disana
mendapatkan pasak mereka masing-masing. Chae rin yang mendapat giliran terakhir
kemudian melihat ke dalam kotak itu. Terlihat beberapa onggokan besi panjang
dan polos di dalam kotak itu. Namun pandangan mata chae rin beralih ke sebuah
pasak yang dipegang Heechul. Pasak perak itu lebih berkilau dengan beberapa
ukiran di bagian bawah dan terdapat sedikit warna merah darah menghiasi pasak
itu. Chae rin memandangi pasak itu lama. Heechul yang menyadari tingkah chae
rin langsung mengawasi chae rin,
“Kau
menginginkan pasak ini?”
“Ne, dimana
aku bisa mendapatkannya Sir?”
“Oh kau lucu
sekali! Jika kau ingin pasakmu menjadi seperti ini, kau harus membunuh seorang
astral atau lebih.”
“Anda sudah
melakukannya?”
“Aku ini
pengawal kerajaan Nona Lee.” Senyum heechul
“Oh,
arrasseo.” Chae rin kemudian mengambil salah satu pasak polos disana
“Jika kau bisa
membunuh astral, kau akan memiliki yang seperti ini.”
“Hm, baiklah
Sirr.” Chae rin langsung berjalan kembali ketempatnya lalu mendengarkan
instruksi selanjutnya
<SKIP>
Di kantin pukul 12.01 KST..
“Aku ingin
bertemu donghae.” Ucap chae rin kepada chingunya yang berada di sampingnya
“Dia? Dia itu
orang sibuk.” Bisik Ji Yoon
“Sebentar.”
Chae rin kemudian berdiri dari kursinya saat melihat donghae dari arah kejauan
“Aku akan
kesana.” Chae rin lalu pergi meninggalkan Ji Yoon sendiri dan tak berapa lama
datang seorang namja yang menduduki kursi kosong itu
“Kau
sendirian?”
“KYUHYU-ah!
Kau mengejutkanku!” teriak Ji Yoon
Chae rin berjalan menuju arah
donghae dengan penuh harapan. Donghae yang sedang berdiri dan mengobrol dengan
beberapa vampire tidak mengetahui chae rin berjalan ke arahnya karena banyak
murid yang masih berjalan-jalan di sana. Chae rin sudah sekitar 7 meter di
depan donghae. Tangannya melambai ke arah donghae.
“Donghae-ya!”
terdengar suara seorang yeoja yang begitu lembut dan donghae membalikkan
badannya
“Oh dara-ya.”
Donghae membalikkan badan ke arah yeoja berambut pirang itu sambil tersenyum
Chae rin
langsung membeku. Tangannya yang akan melambai lalu dia turunkan perlahan.
“Kau bisa
membantuku membenarkan lampu kamarku?” ucap dara dan suara mereka terdengar
dari telinga chae rin yang mematung di sana
“Kenapa tidak
meminta bantuan ke pengawal lain?” suara donghae terdengar akrab dengan sandara
“Ah aniya,
mereka terlalu lama dan sungkan padaku. Kau kan sudah biasa denganku, jadi
lebih nyaman jika kau yang membantuku.”
“Ah baiklah.”
Donghae tersenyum dan mengangguk iya
“Gamsahamnida
nanti jika….” Sandara mengajak donghae berbicara dan mendadak dia merasa sedang
diawasi, pandangan mata donghae melihat ke arah chae rin yang sedang
mengawasinya.
“Chae rin??”
batin donghae saat melihat chae rin menatapnya dengan tatapan mata penuh luka
“Bukankah kau
yang kemarin?” seorang namja yang baru datang langsung mengajak chae rin
berbicara
“Oh
siwon-sshi??” chae rin mengalihkan pandangannya dan berjalan pergi bersama
siwon
“…iya kan
donghae?” Tanya sandara kepada donghae
“Ah, nenene.
Aku harus pergi dulu. Annyeong.” Donghae kemudian meninggalkan sandara dan
berlari ke arah dimana chae rin berdiri
Saat donghae
disana, chae rin sudah tidak ada lagi. Mata donghae memandangi seluruh ruangan
dan matanya berhenti ke meja Ji Yoon. Dengan cepat donghae berlari ke sana.
“Kau tahu
dimana chae rin?” Tanya donghae mendadak
“Uh? Bukankah
tadi dia mencarimu??”
“tadinya, tapi
mendadak dia menghilang.”
“Oh si dhampir
cantik itu? Ku lihat dia pergi keluar bersama siwon.” sahut kyuhyun yang duduk
di samping Ji Yoon
“Huh?” donghae
menaikkan alisnya
Dengan cepat
donghae berjalan menuju pintu keluar kantin itu. Ketika hampir keluar, mendadak
donghae bersimpangan dengan siwon, namun siwon terlihat sendirian.
“Oh siwon-ah!
Kau tahu Chae Rin?”
“Chae rin?
Dhampir kecil itu?”
“ne, tadi dia
bersamamu?”
“Ne, tapi aku
tidak tahu lagi kemudian. Kami berpisah di dekat kamar mandi.”
“Oh arrasseo.”
Donghae lalu berjalan keluar meninggalkan siwon yang baru saja datang
Donghae berjalan cepat melewati
beberapa murid yang berjalan berlawanan arah dengannya. Ketika sampai di depan
kamar mandi, tiba-tiba terlihat chae rin yang keluar dari kamar mandi sambil
membersihkan roknya dan tidak melihat donghae di hadapannya. Chae rin kemudian
meluruskan pandangannya dan dilihatnya donghae sudah berdiri di hadapannya.
“Donghae?
Kenapa kau disini?” Tanya chae rin terkejut
“Ayo makan.”
Ajak donghae
“Ne.” balas
chae rin dengan nada pelan
<SKIP>
Setelah makan siang berakhir, semua
murid segera kembali ke kelas masing-masing dan melanjutkan pelajaran yang
tertunda karena makan siang. Di kelas chae rin, terlihat dosen yang sama
seperti kemarin dan dia datang bersama donghae. Semua murid langsung
berbisik-bisik ketika melihat donghae dan Mr Yesung datang.
“Oh! Donghae
oppaku tampan sekali!”
“Rin-ah!”
panggil Ji Yoon yang baru saja datang juga
“Kau habis
darimana?! Aku tidak menemuimu saat makan siang!”
“Aku dari
kamar mandi. Tadi donghae mencarimu!”
“Ah sudah.
Tadi dia sudah menemuiku.” Jelas chae rin
“Ah, kalian
ini memang mencurigakan!”
“Baiklah,
kalian sudah mendapatkan pasak masing-masing?” mulai yesung
“Ne!” beberapa
murid lalu mengeluarkan pasak yang sudah mereka terima tadi
Ketika semua
mengeluarkan pasak, mr Yesung dan Donghae juga menegluarkan pasak milik mereka.
Betapa terkejutnya chae rin ketika melihat pasak yang dipegang donghae sama
persis dengan pasak milik Mr Yesung dan Mr Heechul. Matanya terbelalak dan bulu
kuduknya berdiri ngeri.
“Pasak
donghae?”
“Wae? Kau baru
tahu donghae memiliki pasak seperti itu?”
“Um,” chae rin
mengangguk
“Jadi dia
pernah membunuh ?” tambah chae rin lagi
“Menurutmu?
Orang yang mendapatkan pasak itu bukan orang sembarangan.”
“Kapan donghae
mendapatkannya??”
“Ya ampun,
donghae benar-benar tidak menceritakan apapun padamu? Apa dia ingin kau sama
sekali tidak tahu hubungannya dengan Sandara??”
“Apa
maksudmu??” chae rin hanya menyerngit penuh tanda Tanya
“Waktu ujian
pertama donghae, donghae sudah memegang pasak dan pasak itu sama seperti yang
kita pegang saat ini. Masih polos. Dia mendapat tugas melindungi Siwon, dan
saat sedang tidak bertugas, donghae pergi keluar bersama Sandara. Mereka keluar
dari Akademi saat akhir pekan. Ketika malam saat akan kembali ke akademi,
donghae dan Dara di hadang oleh beberapa kaum astral. Pasak yang seharusnya di
gunakan untuk melindungi siwon itu malah donghae pakai untuk melindungi Dara
saat itu. Tapi sebenarnya pasak itu memang untuk melindungi siapa saja tidak
hanya Dragomir yang dia jaga. Karena donghae mencintai Dara dan menghormati
dara sebagai seorang bangsawan, donghae berkelahi dengan astral itu dan
berhasil membunuh kaum astral yang menyerang mereka. Dan setelah itu, sekolah
memberikan penghargaan pasak istimewa itu kepada donghae. Tidak semudah itu
dhampir mendapat pasak yang seperti itu. Bahkan dosen-dosen mendapatkannya
setelah mereka lulus dari akademi. Donghae adalah dhampir pertama yang
mendapatkan pasak istimewa ketika masih bersekolah. Makanya dia begitu istimewa
disini.”
“Ah, aku
berteman dengan orang yang super…” gumam chae rin
“hanya teman?”
“Ne.. sandara
yang dilindunginya?”
“Ne, kudengar
donghae begitu mencintai sandara tapi sandara masih merasa gengsi dengan status
sosial donghae. Kejadian itu sekitar 2 tahun yang lalu. Dan waktu itu aku masih
duduk di bangku SMA.”
“Ah geurae..”
chae rin mengangguk angguk iya
*******
Hari berikutnya di Akademi Vampire,
terlihat chae rin sedang bersiap-siap melakukan latihan fisik di sore harinya.
Hari itu latihan fisik di lakukan di luar ruangan dan sepertinya materi hari
itu adalah teknik bela diri. Yah benar, suatu hal yang tidak asing untuk chae
rin.
Materi bela
diri di pimpin oleh Mr Heechul yang sedang mempraktekkan beberapa ilmu bela
diri. Dari menangkis, menendang, menghindar dll. Chae rin terlihat antusias dan
sangat ingin segera mencoba. Heechul kemudian menghentikan beberapa gerakannya
lalu melihat chae rin.
“Sekarang chae
rin dan nana silahkan maju!” pinta mr Heenim
“Ah ne.” chae
rin segera maju kedepan bersamaan dengan Nana
“Mwo? Aku yakin yeoja baru itu tidak bisa
mengalahkan Kim Nana.” Bisik seorang murid disana dan didengar oleh ji Yoon
“Ne, kau
benar. Nana paling hebat dalam materi bela diri ini. Aku yakin anak baru itu
akan merasakan malu!”
“Dasar
menyebalkan! CHAE RIN!! FIGHTING!!!” teriak ji Yoon dari belakang
“baik, siap?”
mulai Mr Heenim
“Ne!” balas
kedua yeoja yang sedang saling pandang itu
“YAK!” teriak
heechul dan kedua yeoja itu terdiam
Chae rin mempersiapkan kuda-kuda
begitu juga dengan Nana. Tatapan mereka berdua begitu sengit dan terlihat
kobaran api di mata mereka berdua. Baik, sekarang Nana memulainya dengan sebuah
tendangan tepat ke wajah Chae rin.
“Ohhh??” semua
murid melongo
Chae rin tidak
langsung kalah begitu saja. Dengan cepat chae rin menghidar dan ia sedikit
bergeser ke kanan dari tempatnya berdiri tadi. Sekarang giliran chae rin.
Badannya sedikit membungkuk dan kakinya langsung maju menendang kaki nana yang
berdiri kokoh. Karena kurang fokus, kaki nana tertendang dan nana terjatuh sesaat.
“Omo?! Chae
rin!!!!! Daebak!!” jerit Ji Yoon
Nana tidak mau
kalah, yeoja itu langsung berdiri lagi.
“YAAAA!!!”
Nana melakukan
tinjuan ke arah wajah chae rin. Namun chaerin berhasil menangkap tinjuan itu
lalu memuntir tangan Nana sampai badan nana berbalik memebelakangi chae rin.
Pikirannya berpikir cepat seakan akan menyuruh dirinya untuk segera membanting
tubuh kecil Nana. Chae rin kemudian mengumpulkan seluruh kekuatannya lalu
melakukan ancang-ancang membanting dan..
“HYAK!!!!”
*brugg!! Semua
murid terpana melihat chae rin membanting badan nana sampai nana tidak mampu
bangun
“WOAH!!! KAU
HEBAT!!!” teriak Ji yoon senang
“Wah nona Lee,
kau adalah murid baru disini, tapi kau sudah mampu menunjukkan kehabatanmu.”
Puji Heechul
“Gamsahamndiah.”
Chae rin melakuka bow lalu mundur kembali ke dekat Ji Yoon
******
Vampire academy at Weekend..
Chae rin dan
Ji Yoon sedang bersama di kamar dan mereka terlihat sedang bersiap-siap untuk
pergi keluar.
“Tak terasa
sudah satu minggu.” Ucap chae rin
“Ne, rasanya
sangat cepat! Kau mau pergi kemana??”
“Jeoyo? Aku
berencana ingin keluar bersama donghae.”
“Ah kau benar.
Donghae!”
“Ah kau ini
jangan seperti itu…”
*ddokk-dookk
mendadak terdengar suara ketukan dari pintu kamar mereka
“Kurasa itu
dia.” Ucap Ji Yoon kepada yeoja cantik dihadapannya yang mengenakan gaun wool
berwarna hijau pendek dengan lengan yang panjang
“Sepertinya,
aku pergi dulu Ji Yoon, annyeong.” Chae rin lalu melambaikan tangan dan membuka
pintu
Saat sudah keluar dari kamarnya,
terlihat seorang namja yang mengenakan pakaian berwarna biru gelap dengan
celana jean hitam sedang bersandar di dinding. Mendengar suara pintu terbuka,
donghae langsung menoleh dan melihat penampilan chae rin yang selalu sempurna
menurutnya.
“Kenapa dia
begitu cantik!” umpat donghae dalam hati
“Kau sudah
menunggu lama?” Tanya chae rin sambil mendekat ke tempat donghae berdiri
“Aniyo,
kau..kau, nampak cocok dengan warna hijau.” Donghae langsung memalingkan
pandangannya dan berjalan meninggalkan chae rin
“Um, dia manis
sekali..” gumam chae rin pelan lalu mengikuti donghae
Di kota Mekpo sore itu.
Donghae
berjalan di depan chae rin dan chae rin mengikutinya dari belakang. Ketika
sedang berjalan-jalan, semua vampire dan dhampir di sana memandangi yeoja yang
memiliki kaki jenjang itu. Chae rin menyapa semua orang yang dia temui.
“Annyeong-hasseo!”
“Anneyong
hasseo!!!” chae rin melakukannya berkali-kali
kepada semua orang
“Dia begitu
cantik!” bisik hobae donghae
“Nuna itu
sangat cantik!” bisik yang satunya
“Annyeong-hasseo!”
sapa chae rin
“Omo!”
“Anak itu
cantik sekali, namja tampan di hadapannya itu beruntung sekali.” Bisik ahjumma
yang lewat
“Mereka nampak
serasi.” Bisik rekan ahjumma
“….” Donghae
yang mendengarnya lalu tersenyum picik namun senang
“Donghae
pelankan langkahmu!” pinta chae rin dari belakang
“Kau bilang
kau ingin bertemu oppamu? Kau harus cepat !”
“Ah arrasseo,
tapi aku tidak secepat dirimu!”
“Hish! Baiklah
aku akan lebih pelan!” gerutu donghae sambil terus berjalan
<SKIP>
Di depan sebuah Istana yang begitu
mewah dan menyeramkan. bangunan itu nampak menyeramkan dengan arsitektur
seperti bangunan Eropa dan bangunan itu terlihat sudah berdiri sejak lama. Chae
rin terkagum-kagum lagi ketika melihat bangunan tua tersebut lebih mengagumkan
dari Vampire Academy. Mungkin vampire academy hanya sepertiga bangunan ini.
Kedua orang yang sedang berdiri di depan pintu gerbang yang bercatkan emas ini
lalu masuk ke sana. Dengan mudahnya mereka berdua memasuki istana yang megah
tersebut. Itu karena semua murid Vampire
Academy di perbolehkan mengunjungi
istana. Chae rin dan donghae tidak menuju pintu utama pintu itu, tapi donghae
berbelok dan menuju pintu belakang
istana itu. Ketika sudah berada di dalam istana bagian belakang, terlihat
begitu banyak dhampir yang bertugas di akhir minggu ini. Saat berjalan lurus,
tiba-tiba seorang namja kurus berdiri di hadapan Donghae.
“Ryeowook-ah!”
sapa donghae
“Donghae-sshi!
Kau kemari hari ini?”
“Ne, aku hanya
ingin mengajak chinguku melihat-lihat.”
“Annyeong
hasseo!” chae rin menyapa namja kurus dengan kulit sedikit cokelat itu
“Ne,
annyeong!” ryeowook tersenyum manis pada yeoja cantik itu
“Apa galina
dan Leerant berada disini?”
“Ne, akhir
minggu ini mereka tidak keluar.”
“Ah baiklah.
kajja Rin-ah!” ajak donghae
“Anneyong!”
chae rin dengan suara sedikit ragu mengucapkan selamat tinggal kepada ryeowook
“Aku seperti
pernah mendengar suara yeoja itu? ah! molla!” batin wookie
Setelah
sedikit menjauh dari ryeowook,
“Bukankah dia
yang ingin memangsaku?” Tanya chae rin
“Lebih baik
kita pergi sebelum dia menyadarinya.”
<SKIP>
Donghae dan chae rin kini sudah
meninggalkan keramaian dan berjalanmenuju sebuah koridor panjang yang sepi.
Koridor panjang itu langsung menghubungkan mereka ke ruangan milik Eunhyuk.
Langkah kaki mereka berhenti di depan sebuah pintu emas yang besar dan tinggi
dengan lapisan baja di dalamnya. Betapa terkejutnya donghae ketika mendapati
pintu itu sedang seperempat terbuka.
“Oh, pintu ini
terbuka.” bisik Donghae
“Kau yakin
eunhyuk oppa disana?”
“Molla, coba
kau lihat.”
“Bagaimana
jika Galina di dalam?”
“Ani, galina
sepertinya sedang sibuk.”
“Arrasseo.”
akhirnya chae
rin memberanikan diri untuk masuk keruangan itu. Ruangan itu terlihat sangat
luas dengan lampu berlian di tengah ruangan tersebut. Bisa dikatakan ruangan
ini seperti hotel dalam versi mini. Langkah kaki chae rin begitu hati-hati agar
tidak menimbulkan suara. Gadis berpakaian hijau itu mengendap-endap menuju
kamar tidur milik hyukkie. Dan saat melihat ke dalam kamar itu, betapa
terkejutnya chae rin. Dilihatnya oppanya sedang bercumbu dengan seorang
vampire. Bahkan eunhyuk kini memang benar-benar sudah menjadi vampire. Nampak
taring yang begitu tajam dari bibirnya. Oppanya yang terlihat setengah
telanjang itu sedang menghisap darah dari leher galina yang sedang telanjang di
bawah Hyuk. Hati chae rin remuk saat itu juga. Chae rin merasa mual kemudian
berlari keluar dari ruangan itu.
“Mwo?! ada
apa?!” Tanya donghae tiba-tiba saat berjaga di luar
“Kita harus
pergi. Jebal!?” pinta chae rin sambil berlari menjauh dari ruangan itu
“Rin-ah!
chaamkkam!” donghae kemudian mengejar larinya chae rin yang begitu cepat
<SKIP>
Vampire Academy at 07.18 p.m KST.
Ji Yoon yang
bersiap-siap pergi berjalan-jalan terlihat sedang berjalan keluar dari kamarnya dan melewati
sebuah lorong panjang menuju pintu gerbang akademi. Ketika berjalan melewati
sebuah pertigaan dari lorong itu, terdengar suara aneh yang membuat Ji yoon
curiga. Akhirnya yeoja yang berbadan lebih pendek dan lebih gemuk sedikit dari
chae rin itu mengikuti suara aneh itu.
“Wae??
Bukankah kau belum pernah merasakan gigitan seorang dragomir?”
“Ah kau ini.
Hajima, jangan sentuh itu,” desah suara seorang yeoja
“Kenapa?
Bukankah menginginkanku??”
Ji yoon
melihat dua orang sedang memojok di sudut ruangan yang remang-remang itu.
“Baiklah aku
menginginkannya..”
“Bagaimana
jika malam ini?” terlihat namja itu menciumi leher yeoja yang di pepetkannya
“Waw!” ucap ji
yoon mendadak
“OH!?
Yoon-ah!” namja itu menghentikan tingkaj mesumnya dan memandangi Ji Yoon yang
mengenakan hot pant jeans dengan jemper ungu panjang plus headseat yang
melingkar di lehernya
“Oh oh oh…
Tuan Kyuhyun sedang melakukan privasinya. Maaf mengganggu.” Ji yoon menunjukkan
wajah sengitnya sambil menyilangkan kedua tangannya
“Ani, tidak
seperti yang kau…” jelas kyuhyun sambil mendekati ji yoon
“Sudah jangan
mendekat. Silahkan dilanjutkan. Selamat malam minggu!” ji yoon langsung
melangkahkan kakinya meninggalkan kedua orang itu
“SIAL!” umpat
kyuhyun kesal
“Kyuhyun-ah?
Bagaimana malam ini? Jadi?”
“ANI! HISH!”
kyuhyun nampak kesal dan meninggalkan yeoja itu sendirian
<SKIP>
Di balkon lantai atas Vampire
Academy..
Di bawah
hujanan sinar rembulan, terlihat Sandara sedang berdiri memandangi jalan-jalan
dari atas gedung. Yeoja itu terlihat sedang mencari sesuatu dari atas. Rambut
pirangnya bersinar ketika cahaya rembulan memantul dari rambutnya.
“Kemana dia?
Apa donghae berjaga?” batin Dara
“Mencari
seseorang?” ucap seseorang dari belakang
“Oh?” dara
membalikkan badannya
“Siwon??”
“Kenapa? Kau
terlihat begitu terkejut?”
“Aniya. Kau
muncul tiba-tiba dan membuatku terkejut.”
“Ada rencana
malam ini?”
“aniya.”
Singkat dara sambil memegang pegangan balkon di depannya
“Bagaimana
jika kita pergi kedunia manusia?”
“Untuk apa?”
“Ayo aku
tunjukkan kehidupan yang menyenangkan.” Ajak siwon sambil tersenyum sampai
lesung pipinya terlihat
“Hmmm…”
sandara terlihat sedang berfikir
<SKIP>
Di bawah sebuah jembatan terlihat
chae rin dan donghae sedang duduk bersama memandangi bulan yang sudah
menampakkan sinarnya.
“Gwaenchanna?”
Tanya donghae sambil menekuk lututnya
“Ne, nan
gwaenchanna.” suara chae rin nampak lesu dan tidak seperti biasanya
“Seharusnya
aku tidak mengajakmu kesana.”
“Ani, ini
bukan kesalahanmu. Aku lebih baik mengetahui yang sebenarnya.”
“Hm.. Aku
berjanji akan membantumu membawa oppamu kembali.”
“Jeongmal???”
suara chae rin kini kembali ceria
“Ne, aku
berjanji.”
“Gumawo.”
tiba-tiba chae rin mencium pipi donghae singkat
“Oh?” donghae
terdiam ketika menyadari chae rin menciumnya
chae rin langsung kembali memandangi
sungai sementara donghae masih memandangi yeoja yang baru saja menciumnya itu
dari samping. Mata donghae langsung berubah menjadi berwarna merah darah saat
sinar bulan memantul dari kornea matanya.
“Rin-ah…”
panggil donghae
“Ne?” Chae rin
kemudian menoleh ke arah donghae
“ccchuuuu~”
Wajah donghae mendekat ke wajah chae rin. Bibir
merahnya mengecup bibi Chae Rin singkat. Wajah Chae rin yang memerah tidak
dapat disembunyikan dalam hujanan sinar bulan malam itu.
“Lihat wajahmu.” Ucap donghae
“Aniya. Aniya.” Chae rin mencoba menutupi wajahnya
Sesaat kemudian kembali Donghae mencium bibir Chae rin,
namun kali ini bukan sekedar kecupan singkat. Dia membawa chae rin dalam sebuah
ciuman panjang tanpa akhir. Nalurinya sebagai dhampir membawa donghae menjadi
namja yang brutal. Ciumannya sekarang tidak sekedar ciman biasa, melainkan
sebuah ciuman yang mulai memanas.
Ketika donghae dan chae rin sedang berciuman,
tiba-tiba terdengar suara gemerisik dari belakang ranting-ranting pohon.
Donghae mendengar jelas suara itu dan dengan cepat dia melepas ciumannya yang
hampir akan menjadi kejadian buruk
untuknya.
“Wae?” Tanya
chae rin bingung
“Ssst, aku
mendengar suara.” bisik donghae
Mereka berdua lalu terdiam dan mendengar suara dengan seksama. Ketika
donghae menoleh, tiba-tiba makhluk berbentuk seperti manusia langsung
berlari menghampiri Donghae dan Chae rin. Donghae langsung berdiri dan
menghindari mahkluk astral itu dan langsung menarik tangan chae rin. Terjadilah
pertarungan antara Donghae dan makhluk astral itu. Donghae memukul makhluk itu
secara bertubi-tubi, melempar lalu menendang makhluk astral itu. Begitupula
dengan mayat hidup itu, dia terus memukul, melempar dan menendang Donghae.
Tidak ada seorangpun yang mau mengalah. Serang demi serangan telah mereka
lancarkan masing-masing. Sampai pada akhirnya makhluk itu mengincar seorang
yeoja yang sedang berlindung di belakang Donghae. Dengan cepat namja berbadan
besar dan berotot itu langsung menarik tangan chae rin menggunakan kukunya yang
tajam.
“Donghae!” teriak chae rin
0 comments:
Posting Komentar