In

[FanFiction Super Junior] Blood Promise Part 8


Author             : Winahyu Saputri ( @winanaaa )
Cast     : 
Namja :
-          Lee Donghae 'Alexander Leethe Dragomir'
-          Cho Kyuhyun 'Lachain Shan Dragomir'
-          Choi Siwon 'Andrew Shi Yuan Dragomir'
-          Lee hyuk jae 'Leerant Luke Dragomir'
-          Kim JongWoon (Yesung)
-          Lee Sungmin
-          All member super Junior, SMFamily, all korean artist
Yeoja   :
-          Lee Chae Rin
-          Choi Ji Yoon
-          Kim Hye In
-          Song Ji Hyo a.k.a Galina
-          Boa Kwon
-          SMFamily and All Korean artist

Genre : Roman, Funky, Mystery, Horor, Friends, Yadong etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
NB : ff ini terinspirasi dari sebuah novel. Dan tidak ada tindakan plagiat.

            Satu bulan kemudian…
Di perpustakaan terlihat siwon sedang duduk sambil membaca buku dengan tenangnya. Sementara itu chae rin berdiri di samping rak-rak buku yang sedikit berdebu itu. Mata chae rin jelalatan memandangi buku-buku tua di sana.
“huh kuno sekali, kenapa dia menyukai buku seperti ini.” Batin chae rin lalu matanya tertuju pada sebuah buku
“Dragomir’s Blood Promise ? Penulisnya Park JungSoo?” bacanya
“Ige mwoya?” chae rin lalu membuka buku tua itu dan membacanya
Dari tempat duduk siwon, terlihat dia melirik chae rin tanpa sepengetahuan chae rin.
-----------------Dragomir’s Blood Promise------------------
            Keluarga dragomir adalah keluarga vampire yang memiliki kedudukan tertinggi di dunia vampire. Mereka di Ilhami berbagai macam kekuatan. Dari telepati, kekuatan elemen, kekuatan tak terkalahkan dll.
            Nenek moyang mereka merupakan pemimpin dunia vampire termasyur sepanjang masa. Dalam sebuah ramalan mengatakan akan muncul seorang pangeran vampire yang luar biasa yang mampu mengalahkan para kaum Astral. Namun seorang titisan kaum astral ada yang mencoba mencegah ramalan itu. Dengan hati yang kejam dan jahat, dia menyuruh pengikutnya untuk membunuh seluruh keturunan dragomir dari raja yang termasyur saat itu. Raja itu memerintah dunia vampire dalam waktu yang lama dan berhasil dibunuh oleh pengikut astral itu. Dia akan memegang kekuasaan dunia vampire dengan jalan yang lain. Dia berpura-pura terlihat baik di depan semua orang sementara di dalam hatinya tumbuh niatan jahat untuk kedepannya.
“Lalu bagaimana dengan siwon, dara dan kyuhyun??” ucap chae rin dan siwon mendengarnya.
“Lalu galina? Dia siapa? Dia anak siapa?! Bukankah yang tersisa hanya anak-anak?!”
Garis keturunan dragomir belum berakhir sampai disitu karena ketika dia membunuh semua keluarga dragomir, dia melewatkan anak-anak para dragomir yang berhasil diselamatkan oleh para dhampire. Namun, satu-satunya anak dari raja termasyur itu menghilang tanpa jejak saat penyerangan besar-besaran itu.
“Apa yang kau lakukan?!” suara seorang namja mengacaukan konsentrasi membaca chae rin
-------End-------
“oh siwon-sshi!” chae rin menutup buku itu dan mengembalikan buku itu
“jangan berani-berani kau mencari-cari rahasia keluarga kami, kau pikir kau siapa?” siwon langsung mencengkeram pergelangan tangan chae rin
“Lepaskan.” Ucap chae rin pelan di perpustakaan itu
“Cepat atau lambat semua orang akan mengetahu rahasiamu.” Tangan siwon semakin erat mencengkram dan terasa panas
“Ah panas!” chae rin menarik tangannya dari cengkraman tangan siwon

“Jangan pernah campuri kehidupan kami.” Siwon lalu meninggalkan chae rin sendirian
Sesaat setelah siwon pergi.
“Ah eottokke!? Siwon-sshi! Chamkkam-mal!”
Chae rin lalu mengejar siwon sampai di halaman sekolah.
            Di halaman vampire academy.
“Berhentilah mengikutiku!” perintah siwon
“Aku dhampiremu!”
“Kau bukan dhampire !”
“kreessekkk….” Mendadak terdengar suara mencurigakan dari balik semak-semak
“hati-hati.” Chae rin mengambil pasaknya dan berjalan mendekati siwon
“kresek..” suara itu kembali terdengar dan membuat mereka berdua mematung.
Tiba-tiba dalam waktu singkat munculah seorang astral menyerang ke arah mereka. Astral itu menyerang mereka berdua dan dengan sigap siwon langsung mengeluarkan beberapa jurus judo yang dipelajarinya selama ini. Chae rin hanya mampu bersembunyi di balik tubuh siwon. siwon masih mencoba menghadang astral itu. Tiba-tiba chae rin mencengkeram pasaknya dan berlari ke arah astral itu dengan penuh gairah. Yeoja yang masih mengenakan seragam itu bergelut dengan tangguh dan bahkan kekuatan mereka berdua sama. Pelajaran judo yang dipelajari chae rin semuanya dia keluarkan. Saat chae rin akan mencoba menancapkan pasak itu ke dada astral itu, mendadak makhluk astral itu menendang perut chae rin sampai dia terpental jauh.
“SIAL!” umpat chae rin kembali menyerang makhluk yang berbentuk seperti manusia itu.
Saat makhluk itu berlari ke arah chae rin dengan mata merahnya, mendadak makhluk itu berhenti. Dia meraung-raung seperti kesakitan dan chae rin menghentikan langkah kakinya dan sedikit menjauh. Tiba-tiba dari tubuh makhluk astral itu muncul api yang membakar seluruh tubuhnya. Mata chae rin terbuka lebar-lebar dan terkejut dan saat itu chae rin melihat siwon. dilihatnya tangan siwon mengeluarkan api. Betapa terkejutnya chae rin melihat siwon memancarkan api yang sangat besar.
“Tunggu apa lagi! bunuh dia!” teriak siwon dari kejauhan
“NE!”
Tanpa ragu chae rin langsung menancapkan pasak itu tepat ke jantung makhluk astral itu.
“GGGGGGGGGGGGRRRRRRRRRRRRRRRRAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUU!!” raung makhluk itu kesakitan di tengah kobaran api yang membakar dirinya
Tak berapa lama makhluk itu tergeletak tak bergerak lagi. wajah chae rin terlihat hitam  kotor karena kobaran api tadi. Setelah memastikan makhluk itu mati, chae rin berlari ke arah siwon.
“Gwaenchanna!?” Tanya chae rin
“Ne,” balas siwon lemas
“Kau benar-benar tidak papa?” Tanya yeoja dengan beberapa angus di wajahnya
“Aku baik-baik saja, tapi bagaimana bisa makhluk ini menembus dinding perlindungan!?” pekik siwon saat melihat makhluk itu tergeletak
<SKIP>
            Setelah mendengar kabar bahwa ada makhluk astral yang berhasil masuk ke dalam akademi, seluruh orang di akademi terlihat panic. Semua mahasiswa keluar dari kelas dan mereka mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Terlihat chae rin dan siwon masuk ke dalam akademi. Semua murid melihat mereka. Dan dari kerumunan itu tiba-tiba Donghae dan Ji yoon menghampiri kedua orang itu. Donghae langsung meninggalkan sandara.
“Kalian baik-baik saja?” Tanya donghae cemas
“Ne,” balas siwon masih lemas karena dia mengeluarkan seluruh energinya untuk membakar makhluk astral tadi
“Lebih baik kau pergi ke ruang kesehatan siwon-sshi.” Pinta donghae
“Baiklah.” Tak berapa lama datang beberapa petugas medis yang menuntun siwon
“Kau tidak papa chae rin?” Tanya ji yoon semakin cemas ketika melihat muka chae rin yang terkena angus
“Aku tidak papa.” Yeoja itu masih bisa tersenyum
“Apa yang kau lakukan pabbo?! Kenapa kau tidak memanggilku!?” bentak donghae kesal melihat chae rin
“tadi kejadiannya sangat cepat.” Ucapnya pelan
“Setidaknya kau meminta pertolongan atau…” perkataan donghae terpotong
“nan gwaenchanna.” Ucap chae rin lembut dan donghae lalu melihat pasak chae rin berlumuran darah
“Kau selalu membuatku khawatir.”
“Aku adalah ancamanmu. Hehehe.” Chae rin masih bisa tertawa disaat semua orang melihatnya diantara perasaan takjub dan bingung
“Bukankah dia keren?” bisik kyuhyun yang tiba-tiba datang di samping Sandara
“Mwoya!?” bentak sandara kesal
“Kau tidak ingin melihat keadaan pacarmu? Kenapa melihat kemesraan pasangan lain!?”
“PABBO!” sandara kesal lalu meninggalkan kyuhyun yang sedang melipat kedua lengannya
Miss Hye In yang mendengar kabar ini langsung keluar dari ruangannya dan berjalan cepat menuruni tangga berkarpet merah itu. Yeoja yang mengenakan gaun classic berwarna hitam itu mencoba membuka kerumunan mahasiswa yang menutupi jalan. Miss Hye in tak datang sendiri, di belakangnya terlihat beberapa guru yang mengikutinya.
“O O miss hye in!” bisik ji yoon
“NONA LEE! Pergi ke ruanganku sekarang!!” pekiknya dengan nada tinggi
Setelah itu Miss Hye in langsung pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan kembali ke ruangannya. Chae rin melakukan bow dan berjalan meninggalkan donghae.
“Kau akan baik-baik saja kan?” donghae dingin donghae membuat chae rin sedikit terkejut karena dia baru saja berpanas-panasan dengan api
“Aku akan mengatasinya.” Chae rin melepas tangan donghae dan berjalan mengikuti miss Hye in
“Omo!? Yeoja itu!?” pekik Jessica dan chingunya
<SKIP>
            Ruangan miss Hye in.
“Nona Lee, apa kau tau? Tindakan yang kau lakukan membahayakan semua orang di Akademi ini!?”
“Ne, jesonghamnidah Miss, tapi..”
“Tidak ada tapi-tapian! Kau membiarkan seorang dragomir membantumu dalam membunuh Astral! Hal itu dilarang disini! Kau akan diberi hukuman untuk itu!?” bentak hye in kesal dan disana ada yesung, heechul dan beberapa guru lain.
“Tapi makhluk astral itu bisa masuk ke dalam akademi dengan mudah Miss! Dia bahkan mampu melewati dinding perlindungan! Kita harus melakukan sesuatu!”
Hye in  lalu melihat pasak chae rin yang berlumuran darah.
“Dia benar Miss. Kita harus melakukan sesuatu. Mungkin makhluk astral mencoba menyerang kita besar-besaran.” Sahut yesung di ruangan itu
“Mungkin mereka memiliki rencana yang tidak kita ketahui yeobbo.” Sahut heechul juga
“Kalian benar. Perintahkan seluruh pengawal berjaga-jaga! Suruh mereka menjaga daerah perbatasan! Pengawal istana juga harus di beritahu! Dan kau Nona Lee!” miss hye in memandangi chae rin
“Kau akan mendapatkan penghargaan karena kau berhasil membunuh makhluk itu.”
“Ah gamsahamnidah!” chae rin melakukan bow
“Sekarang keluar dari ruanganku!”
            Chae rin segera keluar dari ruangan miss hye in dan donghae serta ji yoon sudah menunggu chae rin.
“Eottokke?” Tanya ji yoon masih khawatir
“Aku akan mendapat ukiran di pasakku!” ucap chae rin girang
“Daebak!!”
“Kau selalu membuatku khawatir!” donghae lalu mengacak-acak rambut chae rin
“Ayo kita pergi dari sini. Aku ingin membersihkan diri.”
<SKIP>
Hari selanjutnya di vampire academy suasana sudah kembali membaik namun semua pengawal tetap masih berjaga jaga jika terjadi kemungkinan terburuk. Chae rin yang merasa bersalah dengan siwon langsung menemui siwon di ruang kesehatan. Dilihatnya tangan namja itu dibalut kain putih.
“Annyeong-hasseo.”  Sapa chae rin pelan
“Kau lagi. wae?” sinis siwon
“Gwaenchanna?” chae rin melihat keadaan siwon
“Tanganku tidak papa, tapi mereka terlalu khawatir denganku.” Siwon memandangi tangannya itu
“Mian sudah membuatmu terluka.”
“Hm.” Balas singkat siwon
“Apa kau pengendali api dari dunia vampire?” Tanya chae rin sambil menyipitkan matanya
“Menurutmu itu penting? Untuk apa kau mengetahuinya.”
Dari luar ruang kesehatan terlihat miss hye in akan masuk pintu sambil membawa buah. Tiba-tiba langkah kakinya terhenti ketika mendengar perbincangan siwon dan chae rin.
“Aku hanya mencoba berbuat baik padamu.” Chae rin kini duduk di kursi di samping ranjang siwon
“Menurutmu itu berpengaruh padaku? itu semua tidak ada artinya untukku. Kau tetap manusia, dan tetap manusia. Kau tidak bisa menjadi seperti kami.”
“Mwo?” bisik hye in dari luar ruangan itu
“Aku ingin membantu kalian. Aku senang disini.”
“Alasan terbesarmu disini bukan karena kami, tapi karena oppamu,” sahut siwon
“Bagaimana kau bisa tahu?!” chae rin terkejut bukan main
“Aku ini adalah seorang vampire yang selalu hidup ditengah manusia. Aku tahu tentang mereka semua, bahkan dimana kau tinggal aku sudah mengetahuinya.”
“M..mw..mwo?”
“Aku akan memberimu kesempatan. Cepat pergi dari sini dan bawa Leerant! Aku tidak ingin melihat kalian lagi!”
“Leerant?!” pekik hye in dari luar
“Apa salahku sampai kau begitu membenciku?”
“manusia bisa memusnahkan seluruh vampire. Kau tahu? Kalian ancaman lebih berbahaya dari kaum astral.”
“Ani! Aku tidak seperti itu!”
“YA! Kau seperti itu!”
“ANIYA!” chae rin membentak siwon dan matanya melotot dengan mata yang berkaca-kaca
“Keluar dari ruangan ini.”
“Aku tau kau masih sangat kesal dengan para astral yang telah membunuh orang tuamu, tapi lihat saja, aku akan menunjukkan semuanya kepadamu! Aku akan membunuh mereka semua!” yeoja yang berbadan seksi itu lalu berjalan meninggalkan siwon sendiri
“AHHH!” teriak siwon kesal
<SKIP>
            Di ruangan galina..
“Mwo?! Siapa? Lee Chae Rin? Dia berhasil membunuh utusanku!?” pekik Galina kepada sesosok bayangan hitam di hadapannya
“Iya Yang Mulia.”
“Siapa dia?! Berani-beraninya dia!”
“Dia adalah salah satu mahasiswi di Vampire Academy. Dia merupakan  mahasiswi yang memiliki keahlian tinggi dan di beri tugas melindungi siwon.”
“SIAL!” teriak galina sambil menggebrak meja
“Siwon adalah ancaman utamaku! Dia harus dimusnahkan bagaimanapun caranya!”
“Baik Yang Maulia.”
“Dan jika kau bisa, musnahkan sekalian dhampire itu. Satu lagi, habisi Sandara terlebih dahulu. Dia juga ancaman utamaku. Untuk kyuhyun aku yakin para menteri tidak akan memilihnya menjadi seorang raja karena sikapnya yang buruk. Kau mengerti!” bentak galina
“Baik Yang Mulia, tapi…” sela makhluk astral itu
“Apa!”
“Lee Chae Rin bukanlah seorang dhampire?”
“Huh? Dia seorang vampire??”
“Aniya. Aku mencium bau manusia dari tubuh yeoja itu.”
“Ah jinjja??? Kita memiliki seorang tamu.” Senyumnya jahat sambil memandang keluar
“Tamu yang sangat lezat.” Tambahnya
“Bagaimana dengan Alexander, anak buahmu sudah berhasil membunuhnya??”
“Setiap kami akan membunuhnya, dia berhasil menghabisi kami terlebih dahulu.”
“Terserah kalian ingin melakukannya dengan cara apa saja! Bunuh dia sekarang! Meskipun kalian harus masuk lagi ke vampire academy!” bentak galina murka
“Baiklah Yang mulia.” Makhluk hitam itu lalu pergi meninggalkan galina
“Alexander, aku ingin melihat wajah remajamu sekarang!”
            Sementara itu di kamar eunhyuk…
“Siapa sebenarnya aku ini??” tanyanya sendiri di ruangannya
“Kenapa aku sulit mengingat apa yang terjadi padaku sebelumnya?”
“Bagaimana aku bisa menjadi seperti ini?”
“Jika aku manusia dan dia adikku, berarti dia adalah seorang manusia. Andwae! Galina bisa membunuhnya jika mengetahuinya!” ucap eunhyuk khawatir
“Chammkam, kenapa aku mengkhawatirkannya? Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa sebenarnya yeoja kecil itu???”
*****
1 minggu kemudian..
            Di perpustakaan sekolah terlihat chae rin sedang mencari-cari buku dari rak yang kemarin. Diambilnya buku using kemarin. Dengan percaya diri kini chae rin membaca buku itu.
“Namun, satu-satunya anak dari raja termasyur itu menghilang tanpa jejak saat penyerangan besar-besaran itu. Seseorang dari dalam istana telah membuangnya agar makhluk astral itu tidak menemukannya. Seorang anak dari raja termasyur Lee Dong Ji dan Ratu Min Hae Rin. Seorang anak yang tampan dengan ciri-ciri fisik seperti vampire dan kekuatan seperti dhampire. Seorang anak yang akan tumbuh besar dari seorang pengawal dan tanpa ada seorangpun yang mengetahuinya.”
“mwo siapa anak ini?” chae rin berpikir keras
“Dia yang akan membunuh seluruh astral di dunia vampire. 'Alexander Leethe Dragomir'”
“siapa dia? Namanya sama seperti kyuhyun siwon dan Dara, siapa si alexander ini?”
Tiba-tiba chae rin teringat sesuatu.
-----Flash Back----
Dan lagi, makhluk itu menginjak lebih kencang ke dada donghae sampai donghae hampir tidak dapat bernafas
“Sekarang aku akan mengeringkan seluruh pembuluh darahmu Alexander!” makhluk astral itu menarik krah baju donghae sampai donghae terangkat dan kakinya mengambang di tanah
“Donghae!!!” chae rin nampak berlari lagi kearah donghae
“MWO?!” chae rin terkejut mengingat nama alexander
“Tidak mungkin! Ciri-ciri fisikmu mirip sekali dengan vampire! Mana bisa kau menjadi dhampir!”
“Yah! Kata orang aku ada kesalahan gen!”
-----End----
Buku yang dibawa chae rin langsung terrjatuh begitu saja. Dengan secepat kilat chae rin berlari meninggalkan perpustakaan itu. Yeoja yang mengenakan seragam tanpa jasnya itu berjalan menuju ke kelas kyuhyun. Sesanpainya di kelas kyuhyun, telihat ji yoon sedang berdiri dan bergandengan tangan dengan kyuhyun. Chae rin terkejut dan mengangkat salah satu alisnya
“Mwo? Kalian berkencan?” Tanya chae rin tiba-tiba
“Ani, aniya. Ada apa chae rin? Wajahmu terlihat sangat panic??”
“Oh iya! Ada yang harus ku bicarakan padamu Ji Yoon!”
            Di halaman sekolah.
“MWORAGO! DONGHAE ADALAH PANGERAN YANG HILANG!?” pekik ji yoon keras
“SSSTT!!! Jangan keras keras! Kau juga baru tahu??”  Tanya chae rin pelan
“Ne! ini sangat tidak masuk akal!”
“Aku bahkan juga tidak bisa menerima ini semua, tapi inilah kenyataannya. Di dalam buku berkata begitu. Dan aku yakin galina adalah dalang dibalik ini semua.”
“Bagaimana kau bisa yakin kalau galina orang jahat??”
“Karena dia merubah oppaku menjadi vampire.” Batin chae rin
“Wae? Kenapa kau diam!?”
“Karena dia telah membunuh semua keluarga dragomir. Kita harus melakukan sesuatu!”
“Ne! kau benar! Kita harus beritahu donghae terlebih dahulu!”
Chae rin dan ji yoon sekarang berjalan cepat menuju ruangan miss hye in. tapi miss hye in sedang berjalan menuju arah mereka berdua. Akhirnya mereka menghentikan langkah kaki mereka.
“Miss Hye in? ada yang ingin kami bicarakan?”
“Aku juga ingin bicara denganmu Nona Lee.”
“Oh? Hanya aku?”
“Ne.”
“Aku akan menemuimu nanti.” Sahut ji yoon lalu melakukan bow dan pergi
            Ruang Miss Hye In.
“Jadi anda sudah mengetahui semuanya?”Tanya chae rin lemas
“Ne. aku mendengarnya sendiri.”
“Mianhe Miss.”
“Aku akan memberimu kesempatan satu bulan untuk meyakinkan Leerant agar mau pergi denganmu. Dan mulai sekarang persiapkan barangmu untuk meninggalkan vampire academy ini. Aku tidak akan menyakitimu jika kau pergi sendiri.”
“Baik Miss. Saya pergi dulu. Annyeong-hasseo dan gamsahamnidah untuk kebaikan anda.” Chae rin lalu pergi meninggalkan ruangan itu
            Dua hari kemudian…
Di kamar chae rin terlihat yeoja itu sedang membereskan beberapa barangnya yang berantakan. Tiba-tiba dia melihat pasaknya yang sudah terukir indah. Mendadak pintu kamar chae rin terbuka.
“YAH!” teriak seseorang dari pintu kamarnya
“Mwo?” chae rin meletakkan pasaknya dan membalikkan badannya
“Dasar yeoja tengik! Kau ini sok pahlawan!?” teriak yeoja tak dikenal itu
“Mian, aku tidak mengenalmu. Silahkan pergi.” Chae rin kembali membereskan barang-barangnya
“Kau ini belagu sekali! Berani-beraninya kau membuat siwon oppa terluka!”
“Ya Tuhan, aku memiliki antifans lagi.” gumam chae rin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
“Hey! Kau mendengarku tidak! Kau tuli!?” bentaknya
“ada apa ini??” sela seorang namja yang tiba-tiba datang
“Oh!? Donghae oppa??” yeoja dengan rambut poninya diikat itu terkejut melihat donghae
“Suli? Apa yang kaulakukan disini?”
“Ah aku hanya tak sengaja lewat sini oppa. Aku pergi dulu oppa. Annyeong.” Yeoja itu langsung meninggalkan ruangan itu
Donghae yang berdiri di depan pintu sambil mengantongkan tangannya di saku itu melihat perginya suli yang berlari cepat.
“Kenapa dia?” gumam donghae
“Dia sudah pergi?” Tanya chae rin
“Memang apa yang dilakukannya?” donghae masuk ke kamar chae rin dan menutup pintu itu
“Dia? Hanya antifans.” Chae rin segera mendekati donghae
“aku tak tau kenapa kau begitu tangguh?”
“Kau juga tangguh Tuan Lee.”
“Aku memang tangguh.” Mendadak donghae mendekati chae rin dengan mata yang sesekali berwarna merah
“Kau mulai lagi.”
“Mulai? Apa?” donghae kini sudah memojokkan chae rin di tembok
“Aku sangat senang bisa membunuh seorang astral kemarin lusa. Rasanya menyenangkan.”
“Aku selalu membunuh mereka menggunakah tanganku. Lebih banyak dari yang kau kira.”
Saat donghae akan mencium chae rin tiba-tiba suara teriak yeoja menghentikannya.
“AAAAAAAAAAAAAAAA!!!” teriak seorang yeoja
“MWO?! Nugu!?” pekik chae rin melihat donghae
“Sandara!” donghae langsung menghempaskan tubuh chae rin dan meninggalkan chae rin sambil berlari keluar kamar
Chae rin hanya mematung melihat kekhawatiran donghae.
“OH! Aku lupa memberitahukan tentang rahasia dirinya yang sebenarnya!” sadarnya ketika donghae pergi
            Di kamar Sandara terlihat sandara sedang di bekap oleh seorang makhluk astral dan namja itu terlihat seperti seorang namja yang berusia belasan tahun.
“TOLOONG!!” teriak sandara histeris
Dari seluruh kamar para mahasiswa yang akan berangkat tidur itu keluar dari kamar mereka dan melihat apa yang terjadi.
“Dara!!” teriak donghae berlari kencang menuju kamar dara
Saat berlari menuju kamar dara, tiba-tiba siwon juga datang berlarian dari ruangan kesehatan dan berlari bersama dengan donghae.
“Ada apa?!” Tanya siwon ketika berlari bersama donghae
“Molla! Kurasa ada astral lagi yang mampu masuk ke dalam sini.” Jelas donghae sambil berlari
Mereka berdua berlari secepat mungkin dan ketika berhenti di depan kamar dara, terlihat beberapa astral sedang mencoba menculik dara.
“KALIAN?!” pekik donghae tiba-tiba
“Lepaskan dia!” teriak siwon ketika melihat dara di bungkam mulutnya
Tanpa pikir panjang makhluk astral itu langsung membawa lari dara dan kabur dengan cepat.
“YAH!” teriak donghae sambil berlari mengikuti makhluk itu sampai di gerbang vampire academy.
Donghae berlari sekuat tenaga diikuti oleh siwon. Namun sayang makhluk astral itu berhasil kabur dan pergi begitu saja.
“SIAL!” umpat donghae sambil berlari kembali menuju vampire academy
“Kau mengenal mereka!?”
“Ne! mereka sejak beberapa minggu yang lalu sudah berhasil masuk ke kota! Mereka anak SMA dari dunia astral yang masuk kemari!” donghae berlari menuju ruangan miss hye in
“TUAN LEE!” bentak miss hye in yang sudah mengenakan piama
Donghae dan siwon langsung berhenti melihat miss hye in yang seperti murka.
“Wae?! Dimana Dara!” Tanya kyuhyun tiba-tiba mendengar saudara jauhnya sudah diculik itu
“Kau ikut aku!” ajak siwon menjelaskan kepada kyuhyun
“Miss Hye In, kita harus segera mengejar mereka apapun yang terjadi!” donghae mengenakan mantelnya dan membawa pasaknya saat miss hye in mengikuti donghae sampai di dalam kamarnya.
“DONGHAE!” teriak chae rin yang tiba-tiba datang ke kamar donghae
Miss hye in dan donghae menoleh.
“Oh miss hye in?” chae rin terkejut melihat miss hye in disana
“Aku akan pergi. Kau tinggal saja disini!” ucap donghae sambil pergi cepat
Chae rin mematung dan tak berani bicara apapun
“Kita harus membawa seluruh pengawal kerajaan sebelum masalah besar terjadi.” Ucap donghae
“Baiklah, aku akan segera menghubungi pengawal kerajaan.” Saat mereka berdua akan keluar dari kamar itu, tiba-tiba heechul datang berlarian ke ruangan donghae
“Yeobo! Seluruh istana telah diserang kaum astral! Sekarang kaum astral berada di istana!” ucap heechul terengah-engah setelah mendapat berita
“Kita harus selamatkan Galina!” ucap hye in
“ANDWAE!” teriak chae rin kini yang mulai angkat bicara
“Apa maksudmu Nona Lee!?”
“DIa dalang dibalik ini semua! Mungkin dia ingin memancing donghae dan yang lainnya!”
“Bagaimana kau bisa berpikir galina dalang dibalik ini semua!?”
“Kau pasti tau sejarah kenapa galina menjadi ratu bukan? Itu ada hubungan dengan ini semua.”
“Aku tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya, tapi itu masuk akal Miss. Aku harus segera kesana.”
“Aku ikut !” ucap chae rin
“Kau tidak bisa ikut nona Lee!” bentakkan miss hye in menghentikan langkah kaki yeoja yang mengenakan baju santai itu
Donghae dan chae rin memandangi miss hye in.
“Tidak seharusnya manusia ikut campur masalah ini!”
“Mwo!?” donghae terkejut karena miss hye in mengetahui rahasia ini
“Kumohon Miss! Biarkan aku membantu mereka! Setelah itu aku akan benar-benar pergi!?”
“ANDWAE!”
“Jeball.. biarkan aku juga membawa oppaku pulang?” pintanya penuh dengan rasa kesedihan
“…” hye in terdiam dan mengawasi yeoja yang meminta belas kasihan itu
“Ah! Aku akan memberimu kesempatan satu lagi!” jawabnya
Dengan cepat hye in langsung mengenakanmantelnya dan pergi menuju istana bersama beberapa pengawal. Sementara itu donghae dan chae rin yang masih berada di belakang para pengawal mendadak dipanggil oleh seseorang.
“YAH!” teriak seorang namja dari belakang dan membuat chae rin dan donghae menoleh
“Siwon-sshi?!” pekik donghae
“Aku akan ikut dengan kalian!”
“Noe miechosseo?” ucap chae rin
“Ini demi Dara.”
“Kami juga ikut!” ucap dua seorang namja dari belakang
“Kyuhyun? Ji Yoon?” bisik chae rin melihat kedua orang itu datang mendekat
“Kita tidak bisa berlama-lama disini! Kita harus pergi!” ucap ji yoon
“Ne!” balas donghae bersemangat
            Setelah perjalanan menuju istana, tiba-tiba saat mereka semua sampai di depan istana, nampak awan gelap hitam menyelubungi atas langit istana. Yesung, heechul dan miss hye in yang berada di barisan paling depan menengok jauh kedepan dari gerbang istana. Saat mereka menengok ke samping di tempat penjaga, terlihat puluhan penjaga tergeletak tak bernyawa dengan darah dimana-mana.
“Omo!” pekik chae rin di samping donghae
“Kasian sekali mereka!”  sahut ji yoon saat berjalan melewati gerbang itu
Sekitar 50-70 pasukan di VA diikutkan dalam misi penyelamatan ini. Karena malam hari, suasana Istana semakin terlihat mencekam dengan mayat yang berserakan. Hye in mengangkat tangannya seakanmemberi isyarat untuk berhenti semua.
“Kita tidak seharusnya bergerombol seperti ini. Kita harus berpencar.” Ucapnya tegas
“Nuna, kau yakin disini aman? Aku memiliki feeling yang tidak enak. Kenapa tempat ini terasa hampa sementara  makhluk itu menyerang istana?” sahut yesung mendadak
Semua orang memperhatikan ucapan yesung dan merasa ada benarnya.
“kreseekk…” mendadak terdengar suara gemerisik dari belakang sema-semak.
Semua dhampire disitu terdiam mematung dan memperhatikan suara itu.
“Kita dijebak.” Bisik kyuhyun kepada ji yoon di sisi kananya
Suara itu mendadak menghilang dan para dhampire mempersiapkan kuda-kuda mereka.
“WWWWWWWWRAAAAAAAUUUUUUU!!!” mendadak dari semua sudut datang sekumpulan makhluk astral yang menyerang mereka
“KITA DISERANG!” teriak salah satu dhampire disana
Dengan cepat datangnya makhluk itu, pertempuranpun langsung terjadi. Bunyi suara nyaring beberapa pasak membuat kaum astral sedikit lengah. Donghae, chae rin, ji yoon, siwon dan kyuhyun yang juga bertempur disana sibuk dengan makhluk astral yang menyerang mereka. Karena kyuhyun tidak pernah belajar bela diri apapun, dia berlindung di balik punggung ji yoon yang berkelahi habis-habisan dengan astral yeoja dihadapannya.
“JANGAN MENJAUH DARI PUNGGUNGGKU!” pekik ji yoon kepada kyuhyun
“Arra! Aku juga tidak bisa melawan mereka!”
sementara itu siwon di bentengi oleh donghae dan chae rin. Donghae dan chae rin berkelahi melawan makhluk astral yang mencoba menyakiti siwon saat itu. Kedua orang itu sama tangguhnya dan saat mereka mengayunkan pasak, pasak itu memantulkan cahayanya karena terkena sinar bulan yang sedikit nampat saat awan gelap dilangit tersapu angin.
“AAAAAAAAAAAH!” teriak salah satu astral yang berhasil di lumpuhkan oleh miss hye in
Semua orang melihat kearah miss hye in dan langsung bertambah semangat karena miss hye in berhasil membunuh satu dari mereka. Malam ini akan menjadi malam yang panjang.
“YAH! Mereka memperlambat kita!” bentak kyuhyun kepada donghae
“Mwo?!” donghae menoleh
“Dia menghambat kita untuk menolong dara! Kita harus segera menolong dara sebelum terjadi sesuatu yang buruk!” jelas kyuhyun
“Kau benar!” chae rin masih memukuli makhluk-makhluk berpakaian hitam itu
“Kita tidak bisa lari dari mereka!” ji yoon menjotos hidung yeoja astral di depannya dan membuatnya terpental jauh
“MEREKA TERLALU BANYAK!” teriak chae rin kesal
Mendadak para astral yang menyerang ji yoon, chae rin dan donghae terbakar oleh kobaran api yang cukup besar.
“AAAAAAAAAUUUU!!” raung mereka kesakitan di tengah peperangan besar ini
“SIWON!?” chae rin dan donghae melihat siwon yang sedang menggunakan kekuatannya
“WAE WAE WAE??? Kenapa mereka terbakar!” teriak ji yoon bingung
“KAJJA!” ajak siwon pergi dari sana
“Mwo eottookke?!” ji yoon masih terpana melihat makhluk yang dihajarnya mendadak terbakar
“YAH! Kau in membuatku malu saja! Seperti tidak pernah melihat api saja kau ini!” kyuhyun langsung menarik tangan ji yoon dan mengikuti donghae siwon dan chae rin
Setelah berhasil kabur dari kerumunan mayat hidup itu, mereka berlari menuju istana. Setelah berada di depan pintu istana, donghae menghentikan langkah kakinya,
“Kita harus berpencar!”
“Baiklah!” balas ji yoon
“Rin-ah, kau ikut ji yoon dan kyuhyun! Aku akan pergi bersama siwon!”
“MWO?! Aku ikut denganmu!” elak chae rin
“Tidak ada waktu untuk berdebat! Palli!” suruh donghae langsung berlari lewat pintu depan bersama siwon
Sememtara itu ji yoon langsung menarik tangan chae rin dan berlari lewat pintu belakang.
<SKIP>
            Di ruangan Galina…
“Ada apa ini sebenarnya Ji Hyo?!” ucap eunhyuk tiba-tiba saat galina mengawasi perang di luar istana dari jendela hitamnya
“Oh Leerant, lihat mereka, mereka mangsa yang lezat!”
“Jangan panggil aku Leerant lagi!”
“Mwo!?” ji hyo langsung menoleh kearah eunhyuk
“Namaku Eunhyuk! Dan aku ingin pergi dari sini! Aku sudah muak!” bentaknya
“ANDWAE! ANDWAE! Kau tidak bisa pergi begitu saja! Kau akan menjadi penerus tahta disini! Dan aku akan menjadi pendampingmu!” teriak ji hyo dengan mata yang merah semerah darah
“INI BUKAN DUNIAKU YANG MULIA! Aku akan pergi meninggalkan semua kemewahanmu ini!” eunhyuk berjalan membelakangi ji hyo
“Oh geurae? Kalaupun kau pergi, kau sudah menjadi seorang vampire. Ketika kau kembali di dunia manusia, kau tidak akan tahan dengan bau darah mereka! HAHAHA!” tawa galina picik
Eunhyuk menghentikan langkah kakinya.
“Tidak ada pilihan lain selain hidup berdampingan denganku Leerant!”
“ANI! Aku sudah memiliki seorang istri, dan bukan jilmaan inlis sepertimu!” eunhyuk menunjuk wajah  galina dengan angkuh dan senyum di wajah galina menghilang
“LEERANT LUKE DRAGOMIR !” mendadak eunhyuk berhenti dan matanya berubah menjadi merah
“Berbaliklah.” Ucap galina pelan dan mendadak eunhyuk dengan mata berwarna merah itu membalikkan tubuhnya
“Bagus,”
<SKIP>
            Di dapur istana.
“Kenapa dia begitu mengkhawatirkan dara!” gerutu chae rin ketika mengendap-endap
“Omona! Kau masih memikirkan hal itu!?” gumam ji yoon
“kau cemburu dengan tingkah donghae??” celetuk kyuhyun
“Mwoya! Aniya!” teriak chae rin  keras dan membuat beberapa astral menangkap basah mereka.
“andwae.” Bisik kyuhyun
“ggggggggggggggrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!!”
******
            Di tangga istana dengan karpet merah, terlihat donghae dan siwon berjalan berhati-hati. Tiba-tiba muncul seorang astral yang berdiri di depan mereka.
“Oh annyeong.” Ucapnya dengan  muka sinis
“kau!” bentak donghae
“Ah ! ada Tuan Muda Andrew!” ucapnya
“Kau mengenalnya?” bisik siwon
“Dia namja SMA yang menyukai Chae rin!” bisik donghae
“Dan kau??? Ah, namja yang sok berpacaran dengan Chae rin!” ucapnya kejam
“Ah! Xander! Ya benar, alexander!” ucap kai lagi
“aku sudah menyuruh kaummu untuk tidak memanggilku dengan nama itu!”
“kau pikir aku akan melakukannya?”
“baiklah kai atau siapapun namamu, dimana dara sekarang?” cetus donghae sambil mengeluarkan pasaknya
“Oah, sabar, jangan terburu-buru. Aku ingin melakukan transaksi.” Ucap namja berkulit cokelat itu
“Mwo!? Apa yang kau inginkan!?” bentak donghae
“Transaksi barter yang berharga.” Mendadak dari lantai atas terlihat yeoja berambut pirang yang hampir digigit lehernya oleh salah satu astral disana
Donghae dan siwon langsung mengawasi dimana dara berada.
“JEBAL!” teriaknya
“Apa?! Apa yang kau inginkan!” bentak siwon kesal
“Ini sangat mudah, berikan chae rin padaku, dan dia akan menjadi milik kalian.” Ucap kai sinis
“…..” donghae mematung berhenti berfikir dan blank!
“Wae? Kau tidak bisa? Xiumin hyung! kau bisa mengigitnya sekarang!” teriak kai dari bawah
Astral diatas itu hampir mengigit sandara
“DONGHAE! SIWON! jebal!!” teriak sandara sambil mencoba memberontak
Mendadak siwon mengeluarkan kekuatannya namun hasilnya tubuh makhluk astral yang menyekap dara tidak terbakar, melainkan sekitar tubuh astral itu menjadi berwarna hijau kebiruan.
“AHAHAHA! Konyol sekali!” tawa kai senang
“ada apa???” bisik donghae
“Molla!” balas siwon kaget juga
“Dia adalah astral pembeku! Api bertemu es? Kau pikir dia akan terbakar!?” ejek kai senang
“KAU! Apa maumu!” bentak donghae
“Berikan chae rin padaku!”
“….” Donghae masih tidak bisa menjawab
“Kau menyukainya tidak!” bentak siwon kesal karena melihat dara hampir mati
“….” Donghae terdiam
“PALLI jawab aku!” siwon memelototi donghae
“Ani.” Bisik donghae
“KALAU BEGITU SERAHKAN SAJA YEOJA ITU! Apa salahnya! Dara lebih berharga dari si manusia itu!”
“Andwae., aku tidak b..bii…s..sa” balas donghae terbata-bata
“DONGHAE!!!” teriak sandara histeris
“YAH!” bentak siwon
“Baiklah, aku akan melepaskan….” Ucap donghae terpotong
“YAAKKKKKKKK!” sebuah pasak langsung tertancap di punggung namja yang membekap dara
*tbc*
like + comment nee??



Related Articles

0 comments:

Posting Komentar