Author : Winahyu Saputri ( @winanaaa )
Cast :
Namja :
-
Lee Donghae 'Alexander Leethe
Dragomir'
-
Cho Kyuhyun 'Lachain Shan Dragomir'
-
Choi Siwon 'Andrew Shi
Yuan Dragomir'
-
Lee
hyuk jae 'Leerant Luke Dragomir'
-
Kim JongWoon (Yesung)
-
Lee Sungmin
-
All member super Junior, SMFamily,
all korean artist
Yeoja :
-
Lee Chae Rin
-
Choi Ji Yoon
-
Kim Hye In
-
Song Ji Hyo a.k.a Galina
-
Boa Kwon
-
SMFamily and All Korean artist
Genre : Roman, Funky, Mystery, Horor, Friends, Yadong etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
NB : ff ini terinspirasi dari sebuah
novel. Dan tidak ada tindakan plagiat.
Satu minggu kemudian…
Di hall
Vampire Academy semua murid sudah berkumpul dengan rapi menunggu pengumuman
yang akan di sampaikan oleh guru-guru dari VA. Hari ini adalah hari pengumuman
nama para dhampir dan vampire yang akan digabungkan agar dhampir bisa
melindungi vampire. Semuanya penasaran dengan siapa yang akan mereka jaga
maupun siapa yang akan menjaga mereka. Donghae, chae rin dan ji yoon terlihat
sedang berdiri bersama menunggu Galina datang dan para guru datang.
“Aku
masih terbayang caramu menghantam kepala Jessica minggu lalu! Kau hebat
sekali!”
“Ah ji
yoon-ah, kau juga hebat. Bisa membanting tubuh seohyun,”
“Kalain
bicara apa?! Berisik! Lihat galina datang!” sela donghae
“Ck! Ne!”
balas chae rin dan ji yoon
Tak berapa lama, galina dan para
pengawal serta guru-guru datang dengan cara yang sama seperti saat chae rin
melihat kedatangan Ji hyo pertama kalinya. Tak lupa eunhyuk masih saja
mendampingi sang ratu itu. Semua orang takjub melihat pesona galina yang begitu
memancar. Setelah sampai di kursi agungnya, Galina duduk dengan angkuh dan
eunhyuk berdiri di samping Jihyo.
“Selamat
malam para prajurit dan bangsawanku!” ucap jihyo dan semua orang mendengarkan
“Dia
memang hebat dalam hal membuat orang diam!” bisik kyuhyun kepada siwon yang
disampingnya
“Sssstt…”
“Ck!”
kyuhyun lalu menoleh ke arah ji yoon
“Ah
ternyata dia disana.” Batin kyuhyun
Galina
telah selesai memberikan sambutan. (baguslah! Biar gak kelamaan!). sekarang
giliran Yesung maju ke depan membawa buku tebalnya. Semua murid langsung
memperhatikan yesung dengan serius.
“Baiklah,
terimakasih atas waktu yang diberikan Ratu Galina untuk saya. Sekarang saya
akan membacakan pengawal yang akan melindungi keluarga Vampire untuk ujian
pertama dan ujian kelulusan.”
“Yah!
Palli!” umpat ryeowook
“Kau ini
tidak sabaran sekali!” celetuk kang in
“Hish!”
“blablabla…….”
Yesung menyebutkan nama vampire selain dari keluarga dragomir dan nama para
dhampir penjaganya. Hampir 30 menit yesung membaca semua nama dari buku
tebalnya itu. Sekarang menit-menit terakhir.
“Cho
kyuhyun…” semua orang mendengarkan
“Choi J
iYoon!”
“Mwo?!” ji yoon terkejut
“AAAAAAHH!!”
jerit beberapa murid yeoja
“Dia
semakin bisa menggoda kyuhyun oppaku!” celetuk salah satu dhampir disana
“Choi
Siwon…” semua orang semakin mendengarkan dengan seksama
“Lihat
saja. Pasti aku.” Bisik donghae kepada chae rin
“Kalau
kau siwon, aku akan bersama sandara?”
“Gwaenchanna.
Dia yeoja yang baik. Sudah ku bilang, siwonlah orang yang diciptakan untuk
kulindungi meskipun dia juga sama kuatnya denganku.” Bisik donghae pelan
“Kuharap
iya..” chae rin kembali menatap kedepan menunggu kelanjutan permbacaan Mr
Yesung
“Lee Chae
Rin!”
“MWO!” bisik
para murid disana
“Mwo?”
ucap ji yoon terkejut sambil melihat donghae
“Mwo?!” donghae
juga terkejut
“Mwo? Apa
yang terjadi??” batin siwon yang mendengar hal itu
“Kenapa
bukan donghae?” bisik semua murid disana
“Apa?
Aku?” batin chae rin
“Tapi,
tapi aku yang seharusnya melindunginya??” Tanya donghae sambil melihat chae rin
“Apa ini
maksud Mr Yesung??” batin ji yoon
“Kalau
chae rin denganku, berarti dara dengan…” batin siwon sambil melipat kedua
lengannya
“Sandara
Park…”
“…..”
chae rin terdiam dan donghae melihat yeoja di hadapannya itu dengan penuh
kekhawatiran
“Lee
Donghae!”
Chae rin
terdiam sejenak.
“Bukan
aku yang memintanya chae rin? Jeongmal!” donghae mencoba menjelaskan itu kepada
chae rin
“Gwaenchanna.
Dia yeoja yang baik.” Ucap chae rin dengan nadanya lagi yang penuh keputus
asaan
“Ah!
SIAL!” umpat donghae dalam hati
“Baiklah!
Sudah selesai! Semua murid bisa kembali ke asrama masing-masing!”
“NEE!!”
semuanya lalu bubar satu per-satu
<SKIP>
Setelah pembacaan itu, donghae
terlihat berjalan menuju tangga dengan begitu cepat. Dilihatnya Miss Hye In
sedang membawa beberapa dokumen. Donghae langsung menghampiri yeoja yang
mengenakan kemeja putih yang pas di tubuh seksinya.
“Maaf
mengganggu Miss..”
“Ada apa
donghae-sshi?”
“Mungkin
ada kesalahan dalam pembacaan tadi?”
“Aniya.
Tidak ada.”
“Mungkin
ada dokumen yang tertukar. Seharusnya aku menjaga siwon, bukannya dara??”
“Oh itu.
Galina yang memintanya.”
“Atas
dasar apa??”
“Molla.
Mian donghae, aku sedang sibuk.” Hye in lalu pergi meninggalkan donghae
“Ah!
Wae!” geram donghae lalu kembali ke asrama
Sebelum dia kembali ke kamarnya,
donghae berhenti di depan pintu kamar chae rin. Donghae mencoba mengetuk pintu
, namun dia terhenti saat mendengar percakapan chae rin dan Ji yoon.
“Uljima.
Donghae hanya akan menjaga dara, tidak lebih,”
“Tapi,
tapi bagaimana jika donghae kembali mendapatkan perasaannya yang dulu lagi??”
“Kau
harus positive thinking!”
“Tapi
jika benar terjadi aku harus apa?! Menyingkirkan dara?! Apa aku bisa menandingi
yeoja yang seperti dewi itu!?”
“Rin-ahh..”
“Apa yang
terjadi jika donghae melupakanku? Apa aku bisa melupakannya!?”
Donghae
mendengarkan percakapan itu dan tidak jadi mengetuk pintunya.
--------------Donghae
Pov---------------
Dia takut
kehilanganku. Perkataannya lagi-lagi bisa memberikan sensasi sakit yang luar
biasa di dalam hatiku. Selama ini hatiku sekeras batu, namun setelah aku mengenal
manusia itu, hatiku berubah menjadi lunak dan hangat. Perkataannya membuatku
kembali yakin bahwa aku benar-benar mencintai yeoja ini. Tapi, haruskan aku
menjadikannya sepertiku? Aniya, aku tidak bisa! Aku harus memendam perasaanku
ini dan bersikap professional! Dia bukan jodohku, bukan yeoja yang aku cintai,
bukan seseorang yang berharga untukku! Terserah dia! Dia mau terluka karenaku,
itu bukan urusanku! Ah! Sial! Hatiku
sakit lagi jika aku berbohong seperti ini! *memegangi dadanya*
-----------------End----------------
Hari
berikutnya di ruangan Galina di istana. Hari itu galina terlihat sedang emosi.
“Apa
maksudmu!” bentak Jihyo sambil menggebrak mejanya
“Begitu
Yang Mulia. Anda sudah menduduki tahta hampir 22 tahun. Sekarang sudah
seharusnya berganti.”
“Kenapa
begitu! Dulu saat Lee Dong Ji memerintah dia sampai berpuluh-puluh tahun
lamanya! Kenapa aku tidak!?”yeoja yang mengenakan pakaian serba hitamnya itu
terlihat murka
“Sekarang
kita harus benar-benar mengambil dari keturunan Dragomir.” Jelas namja yang
mengenakan kaca mata hitam
“KIM JONG
WOON! appaku keturunan Dragomir!”
“Ne, tapi
dia appa tiri anda. Jadi cepat atau lambat kita harus mengadakan pemindahan
tahta.”
“Kepada
siapa?! Anak-anak ingusan itu!?”
“Jika
memang harus seperti itu, harus kita lakukan!”
“JONGWOON!”
bentak jihyo sambil memelototi Yesung
“Jeosonghamnidah
Yang Mulia. Saya harus segera kembali mengurusi beberapa hal.” Yesung melakukan
bow dan meninggalkan yeoja kejam itu
Setelah
yesung pergi
“AH!”
raung galina
“Sial!
Apa yang harus aku lakukan! Aku tidak bisa lengser begitu saja! ANDWAE! Aku
begitu sulit meraih tahta ini! ANI!” galina terlihat sedang berpikir keras lalu
dia melirik telepon di ruangannya
Yeoja itu
meraih telepon itu dan memencet beberapa tombol nomor.
“Yeobseo?
Kurasa aku membutuhkan bantuanmu sekarang.”
<SKIP>
Di tempat latihan Judo di Seoul..
Terlihat
sungmin sedang duduk di sudut ruangan yang sedang sepi itu. Ponsel ditangannya
tak pernah lepas dari pandangan matanya. Sungmin lalu melihat foto chae rin
saat masih bersamanya.
“Kau
dimana? Kenapa belum memberiku kabar
lagi?” gumamnya
“Dasar
yeoja tengik!”
1 minggu kemudian….
Setelah
pengumuman minggu lalu, para dhampire melakukan tugas mereka untuk ujian
mereka. Terlihat ji yoon sedang berdiri menunggu kyuhyun yang sedang membaca
buku di perpustakaan. Yeoja yang mengenakan seragam sekolah dengan rambut
diikat satu ke belakang itu menyilangkan lengannya dan menggerutu.
“Apa yang
dia pikirkan? Kenapa dia menyuruhku menunggu seperti ini.” Gumamnya
“Aku bia
mendengarmu.” Sahut kyuhyun sambil membolak-balik buku yang dibacanya
“Omo.”
Tangan ji yoon kini sudah menyilang lagi
“Bukankah aku dragomirmu?? Lakukan pekerjaanmu
dengan baik!” kyuhyun mendekati ji yoon dan menjontorkan bibirnya
“Arrasseo!”
bentak ji yoon
“Ah
bagus!” kyuhyun yang biasanya menggoda ji yoon mendadak menjadi aneh
“Oh,
namja itu kena apa?!” batin ji yoon saat melihat kyuhyun berjalan menjauh
darinya
Setelah itu ji yoon mengikuti
perginya kyuhyun. Yeoja dengan jaket merah itu berjalan mengikuti kyuhyun yang
berjalan di depannya. Tiba-tiba kyuhyun menghentikan langkah kakinya.
“Yah!”
kyuhyun membalikkan badannya
“Huh?” ji
yoon membuka matanya lebar-lebar
“Ck, aku
haus! Belikan aku soda!” kyuhyun melemparkan koin kepada ji yoon lalu pergi
“Heol!
Dia pikir dia siapa seenaknya sendiri menyuruhku!?” umpat ji yoon kesal
Seusai membelikan minuman soda, chae
rin menemukan kyuhyun sedang di kantin duduk sendiri.
“Ini tuan
muda!” bentak ji yoon sambil menggebrakkan kaleng minuman soda itu di atas meja
kyuhyun
“Aku
lapar! Pesankan bulgogi untukku sekarang!” perintah kyuhyun sambil memainkan
ponselnya
“YAH!”
pekik ji yoon kesal
“Kau
pengawalku.” Kyuhyun memalingkan wajahnya dari layar ponsel dan menunjukkan
wajah ejekkan
“Hmp!” ji
yoon menggebrakkan kakinya di lantai dan berjalan pergi mengantri memesan
makanan pesanan kyuhyun
“hehehe.
Dia mau juga kusuruh.” Tawa kyuhyun
Sekitar
15 lama mengantri, kini ji yoon sudah kembali dan membawa semangkuk bulgogi.
“INI!”
pekiknya sambil meletakkan nampan itu di meja dengan keras sampai membuat
beberapa murid melihat kearahnya
“Kau puas!?” ji yoon lalu pergi meninggalkan
kyuhyun
“Hm?”
kyuhyun menyilangkan lengannya
Sementara itu di perpustakaan
tepatnya di sudut lain , terlihat Chae Rin sedang berdiri di samping siwon yang
sedang membaca. Siwon terlihat begitu tenang dan tidak menghiraukan sekitarnya.
Chae rin sesekali melirik ke arah siwon, namun sesekali memutar bola matanya
karena merasa bosan.
“Apa yang
di lakukan Donghae sekarang? Pasti dia bersenang-senang dengan Sandara!”
umpatnya dalam hati
“Berhentilah
mengumpat.” Sahut siwon mendadak
“Oh? Kau
bisa membaca pikiranku?”
“Berhentilah
mengumpat ketika menjagaku. Kalau kau tidak suka menungguku kau bisa pergi.”
“Aish! ku
kira namja ini benar-benar bisa membaca kepalaku!” batin chae rin lagi
“Hari ini
aku mau pergi makan keluar.”
“Ne!”
balas chae rin senang
<SKIP>
Di ruang kelas Sandara. Terlihat
donghae sedang berdiri di belakang kelas.
“Omo! Itu
benar donghae oppa bukan!?”
“Ne!
benar! Aigoo!!”
“Dia
tampan sekali!” bisik murid-murid disana
“Kau bisa
mengambil donghaemu lagi!” bisik teman sebangku Sandara
“Kau
gila, bagaimana dengan siwon!” sahut teman di bangku depan
“Ah
molla. Aku lebih nyaman bersama dia.” Ucap yeoja berambut pirang itu sambil
melihat donghae di belakang
<SKIP>
Di restoran di daerah Mekpo. Siwon sedang makan dengan tenang dan chae
rin berdiri memandangi Dragomirnya itu. Ketika makanpun siwon tetap terlihat
tampan dan berkarisma. Chae rin hanya menunggu dan tak berani mengatai siwon
yang tidak-tidak.
“Sampai
kapan kau akan membohongi semua orang?” Tanya siwon sambil mengiris daging
panggang di piringnya
“Ne?”
chae rin terlihat bingung
“Kau, kau
bukan keturunan vampire maupun dragomir bukan?”
“Ah! Mana
mungkin, akkuu keturunan dragomir dari….” Kata-kata chae rin terpotong
“Nona
Lee, aku sudah tahu. Kau pikir kau bisa membodohiku?” siwon lalu berdiri
“An..ani..niya,
tidak seperti itu…” jelas Chae rin namun siwon meninggalkannya begitu saja
“Siwon-sshi!
Chamkkam!” panggil chae rin namun siwon tidak mempedulikannya
Sesaat
setelah siwon sudah tak tampak lagi.
“Omo!
Eottokke!!” gumam yeoja yang masih
mengenakan seragam Vampire Academy itu
******
Di jalanan Mekpo, terlihat Ji Yoon
sedang berjalan mengikuti namja di hadapannya di tengah musim panas. Yeoja itu
mencoba berjalan cepat sambil membawa sebuah tas dan mengikuti namja di
hadapannya. karena merasa lelah, ji yoon langsung berteriak.
“YAH!”
teriaknya dan membuat namja di hadapannya berhenti berjalan
“Wae?”
namja yang ternyata kyuhyun itu membalikkan badannya
“Mau
kemana kita?! Tidakkah ini terlalu jauh dari sekolah! Kita harus kembali! Lihat
kesana! Hujan segera turun!” pekik ji yoon ngos-ngosan yang membawa tas kyuhyun
“Bukankah
kau dhampireku? Kau harus menjagaku!” kyuhyun langsung melanjutkan jalannya
“YAH!
Chammkam!!” teriak ji yoon
“GLUDUUUKKK!!!”
mendadak gemuruh petir mulai terdengar dan kyuhyun berhenti
“Dengar!”
teriak ji yoon yang masih di belakang
“Glluuuuddddddduuukk!!”
bunyi gemuruh petir dan kini dari arah yang di tuju kyuhyun datang hujan
“Um, kau
benar. Ku rasa kita harus pergi.” Kyuhyun berbalik arah melihat ji yoon sambil
meletakkan tangannya di saku celananya
“Eh?” ji
yoon mengangkat satu alisnya
“PALLI!”
kyuhyun berlari ke arah ji yoon saat hujan mulai turun
Dengan cepat kyuhyun langsung
menggenggam tangan ji yoon dan mengajaknya berlari. Ketika berlari, hujan sudah
terlanjur turun dan membasahi tubuh mereka. Ji yoon merasakan hatinya berdegup
dengan kencang saat dia mengamati namja
di hadapannya basah terkena air hujan.
Hujan turun dengan deras dan membuat seragam serta rambut kyuhyun basah. Mereka
masih berlari menerjang hujan dan ji yoon mulai kehilangan pikirannya ketika
kyuhyun menggandengnya. Dia hanya mengikuti kemanapun larinya kyuhyun dan saat
itu ji yoon memegangi dadanya yang berdegup kencang. Tak berapa lama, tiba-tiba kyuhyun menghentikan
langkah kakinya di depan kotak telepon umum.
“Kita
harus berteduh disini.” Mata kyuhyun berbinar saat menatap ji yoon
“…” ji
yoon hanya terdiam dan dia mengangguk iya
Akhirnya
mereka bedua masuk ke dalam kotak telepon yang berada di sepanjang jalanan yang
sepi. Kotak telepon itu terlihat begitu sempit saat keduanya masuk ke dalam.
Saat itu kyuhyun menghadap ji yoon dan ji yoon menghadap kearah kyuhyun. Namun mata ji yoon tak mampu menatap mata
kyuhyun. Dia hanya memandangi ke arah bawah dan air dari rambutnya perlahan
menetes. Kyuhyun mengamati wajah ji yoon terus-menerus.
“Kenapa
kau sekarang diam?” Tanya kyuhyun lembut
“Ani.”
Singkat ji yon
“Kenapa
kau juga tak berani menatapku sekarang?” kyuhyun menurunkan kepalanya
“Gwaenchanna.”
Ji yoon mencoba memalingkan wajahnya dari wajah kyuhyun
“Kau
tidak suka berada disampingku?”
“Bukan
begitu.”
“Lalu?
Kau merasa jijik padaku?”
“Tidak.”
“jangan
pernah berfikir jika aku menyukaimu, aku akan memperlakukanmu seperti yeoja di
luar sana.”
“….” Ji
yoon terdiam dan hatinya semakin bergedup kencang
“Aku
sangat tulus mencintaimu. Cintaku sangat suci kau tahu?”
“…..” ji
yoon kehabisan kata-kata
“Saranghae.”
Kyuhyun lalu mendekatkan bibirnya ke bibir ji yoon
Dengan sekejap, ciuman itu mendarat
di bibit tipis Ji Yoon. Air menetes dari rambut kyuhyun dan terasa hangat. Ciuman
itu belangsung sekejap dan kyuhyun langsung menghentikan ciuman lembutnya itu
dengan perlahan. Setelah kyuhyun menciumnya, ji yoon masih terlihat shock dan
air matanya menetes.
Sementara itu di depan asrama milik
Sandara, donghae terlihat mengantar sandara sampai di depan pintu kamarnya.
Dengan penuh kesopanan donghae menjaga sikapnya dan dara memandangnya senang.
“Kau mau
menemani…” ucap dara terpotong
“Maaf
tugas saya sudah selesai hari ini. Selamat beristirahat dan menikmati hari
anda. Permisi.” Donghae melakukan bow dan langsung meninggalkan dara
“HISH!
Pasti dia ingin menemui dhampire itu!”
*****
Setelah
dari kamar dara, donghae bergegas pergi menuju ke kamar chae rin. Suara hujan
terdengan begitu deras dari dalam akademi. Saat namja yang mengenakan pakaian
serba hitam itu menuruni tangga, tiba-tiba chae rin berlari ke arahnya.
“Mwo? Aku
baru saja ingin ke kamarnya.” Batin donghae melanjutkan langkahnya
“DONGHAE!”
bentak chae rin yang basah kuyub itu
“Mwo?
Wae? Kenapa kau basah kuyub seperti ini??”
“Ceritanya
panjang! Ada yang harus ku bicarakan, tapi tidak disini!” chae rin lalu menarik
tangan dingin donghae
“Kurasa
dia sudah tidak marah padaku.” batin donghae
Sementara
itu dari kamar dara, terlihat sang tuan puteri itu sedang mengamati kedua orang
itu.
Di kamar chae rin.
“Mworago!”
teriak donghae
“Aku juga
tidak tahu bagaimana dia bisa mengetahuinya! Eottokke!!”
“Apa
mungkin karena siwon sering bergaul dengan manusia dan dia seperti pernah
bertemu denganmu!?” terka donghae
“Ani, aku
belum pernah bertemu dengannya. Bagaimana! Bagaimana jika semua orang tau, aku
bahkan belum bisa mengembalikan ingatan oppaku!”
“Tenang,
aku akan bicara dengan siwon..”
“Doook-doookk!”
mendadak terdengar suara ketukan pintu dari luar
“Omo!
Donghae kau harus sembunyi!”
Chae rin
lalu berjalan menuju pintu dan membenarkan rambutnya lalu membuka pintu.
“Nona
Lee, anda diminta ke istana.” Ucap seorang pelayan wanita separuh baya
“Mwo? Oh
iya, saya akan berganti pakaian terlebih dahulu.”
“Baiklah.”
Yeoja itu lalu pergi
Setelah
chae rin menutup pintu.
“Wae?!
Ada apa ? kenapa pelayan istana sampai kemari!?” Tanya donghae langsung berlari
ke arah chae rin
“Molla?
Jangan-jangan siwon sudah memberitahukan semuanya.”
“jangan
kesana!”
“Biarkan
aku datang dan menjelaskan semuanya.”
“Kau
gila!?”
<SKIP>
Di istana di ruangan tunggu.
Terlihat yeoja yang mengenakan kemeja merah kotak-kotak itu sedang duduk di
ruang tengah istana. Chae rin terlihat sangan gugup dan takut. Tak berapa lama
datang seorang namja dengan rambut kelimis dengan kacamatanya.
“Oh Mr.
Yesung annyeong-hasseo!” chae rin memberi hormat kepada yesung.
“Silahkan
ikuti saya.” Ajak yesung
Chae rin
hanya mengikuti yesung dari belakang dan ketika dia melihat jalan yang
dilewatinya dia terkejut,
“Bukankah
ini jalan menuju kamar eunhyuk oppa?” batinnya
Sesampainya
di depan pintu kamar eunhyuk.
“Silahkan
masuk.” ucap yesung
“Ah ne
gamsahamnidah.” Chae rin lalu masuk perlahan dan dilihatnya eunhyuk sudah duduk
di kursi agungnya.
“AH! Kau!
Yeoja kecil!” pekik eunhyuk girang ketika melihat chae rin datang
“Ada apa
kau mencariku?”
“Aku? Aku
sangat kesepian akhir-akhir ini, aku ingin kau menghiburku!”
“Apa
imbalannya??!”
“Kau ini
matrealistis sekali?”
“Aku
hidup untuk uang.” Sinis chae rin
“Hahahaha!
Lihat kau baru datang sudah menghiburku!” tawa eunhyuk plong
“Berhentilah
bersikap seperti itu oppa!”
Eunhyuk
langsung berhenti tertawa dan mendekat ke arah chae rin.
“Kenapa
kau selalu memanggilku oppa? Apa kau menyukaiku?”
“Kau
gila, mana mungkin aku menyukai kakakku sendiri?!”
“Aku bukan
kakakmu yeoja kecil?”
“Ne,
kau.”
“Ck.
Kenapa kau ingin sekali menjadi adikku? Aku ini hanya namja berengsek? Apa yang
kau lihat dariku?”
“Kau
adalah oppaku. Dan ini semua sama sekali tidak lucu.”
Wajah
sumringah eunhyuk berubah jadi serius.
“Cobalah
ingat masa lalumu, siapa kau dan darimana kau berasal? Apakah liur dari galina
merubah segalanya!?”
Eunhyuk
berfikir keras.
“Galina,
tahta, harta dan ini semua apa membuatmu bahagia oppa? Tidak kan? Kau harus mengingatnya sendiri.
Paksa dirimu oppa.”
“Apa maksudmu
sebarnya?” Tanya eunhyuk bingung
Tiba-tiba
pintu eunhyuk terbuka.
“oh!”
pekik chae rin
“Nugu
sehyo!?”
“saya
pengawal yang masih mahasiswa. Tuan yesung meminta saya membawa nona Lee ke
asrama.”
“Huh?
Secepat ini?”
“Ne.”
“Aku
pergi dulu oppa. Ku harap kau memikirkan itu semua.” Chae rin lalu pergi
bersama namja yang baru saja tiba itu
Sesudahnya chae rin dan namja itu
keluar dari kamar pribadi eunhyuk.
“Bagaimana
kau bisa kemari!?” bentak chae rin
“Menurutmu?”
“Apa
benar Mr. yesung menyuruhku kembali?”
“Menurutmu
Mr. yesung berani memotong pembicaraan seorang Tuan??”
“Ah kau
benar. Haha,tapi kau berani.”
“memang,
aku Lee donghae.”
“Syukurlah
berarti siwon tidak menceritakan semuanya.” chae rin terlihat lega saat masih
“Apa saja
yang kau bicarakan dengan siwon hari ini??”
“lalu apa
yang kau bicarakan dengan sandara hari ini!??”
“YAH!”
Mereka
berdua lalu keluar dari istana dan berjalan melewati beberapa rumah di kota
mekpo sore itu. Tiba-tiba di dekat perempatan menuju ke Vampire akademi
terlihat beberapa namja yang kemarin ditemui chae rin dan donghae.
“Mereka
lagi?!” umpat donghae
“Annyeong
hasseo nuna!” sapa mereka lagi dengan serempak
“Oh
annyeong hobae.” Balas chae rin senang
“Nuna
sangat cantik hari ini.” Sahut baekhyun
“Oh
jinjja?!”
“Omong
kosong” gerutu donghae
“Nuna,
ada yang ingin bertemu dengan nuna!” salah satu dari mereka yang berbadan
tinggi mendorong dari mereka yang tinggi pula
“Oh nuna,
annyeong hasseo.” Ucap namja yang mengenakan seragam abu-abu itu
“Kim Jong
In.” chae rin membaca nametext di seragam namja itu
“Nuna ada
waktu akhir minggu ini?” ucapnya malu-malu
“Oh? Jul
hyo??”
“Ah!
Palli! Kita harus segera pulang!” donghae langsung menarik tangan yeoja
dihadapannya
“Mian,
kapan-kapan kita sambung lagi obrolannya.” Ucap chae rin semakin menjauh
Setelah chae rin dan donghae pergi,
kai hanya melihat terus perginya mereka. Mendadak mata kai berubah menjadi
berwarna merah gelap seperti seorang astral.
“Kai-ya..”
suho menepuk pundak kai
“Kita
akan memberi pelajaran kepada namja itu.” Ucapnya
“Ne, dia
belum tahu kita siapa.” Ucap chanyeol
“Aku
sangat membenci namja itu.” Ucap kai dengan mata yang semakin memerah
*****
*tbc*
like + comment nee??
0 comments:
Posting Komentar