In

[FanFiction Super Junior] Blood Promise Part 9


Author             : Winahyu Saputri ( @winanaaa )
Cast     : 
Namja :
-          Lee Donghae 'Alexander Leethe Dragomir'
-          Cho Kyuhyun 'Lachain Shan Dragomir'
-          Choi Siwon 'Andrew Shi Yuan Dragomir'
-          Lee hyuk jae 'Leerant Luke Dragomir'
-          Kim JongWoon (Yesung)
-          Lee Sungmin
-          All member super Junior, SMFamily, all korean artist
Yeoja   :
-          Lee Chae Rin
-          Choi Ji Yoon
-          Kim Hye In
-          Song Ji Hyo a.k.a Galina
-          Boa Kwon
-          SMFamily and All Korean artist

Genre : Roman, Funky, Mystery, Horor, Friends, Yadong etc.
ATTENTION : Typo beterbangan!! :D
NB : ff ini terinspirasi dari sebuah novel. Dan tidak ada tindakan plagiat.


“YAAKKKKKKKK!” sebuah pasak langsung tertancap di punggung namja yang membekap dara
Pasak itu menembus jantung xiumin dari punggungnya.
“Ji yoon!?” gumam donghae ketika melihat yeoja yang menarik kembali pasaknya dan membuat makhluk astral itu roboh
Senyum di wajah kai menghilang sekejap dan matanya berubah menjadi hitam seluruhnya. Saat akan menyerang donghae, tiba-tiba chae rin datang berada di tengah Kai dan donghae.
“Donghae! Cepat lindungi dara!” teriak chae rin ketika dia berada di depan kai
“Siwon! ikut donghae! aku tidak ingin kau terluka lagi!” teriak chae rin
“NE!” siwon lalu pergi ke lantai atas
“Oh chae rin nuna.” Ucap kai senang
“Jangan macam-macam!” chae rin mengeluarkan pasaknya yang sudah berlumur darah
“sudah berapa astral yang sudah kau bunuh?” ucap kai tenang sambil memandangi pasak yang dipegang chae rin
“Kau akan menjadi yang kelima hari ini.” Ucap chae rin sambil menyiapkan kuda-kudanya
“Kau ingin membunuhku juga?”
“Kau salah satu dari mereka ! aku harus membunuhmu juga!” kepalan tangan chae rin mulai menuju kearah wajah namja tampan itu
“Kau akan benar-benar melakukannya?” tahan kai ketika bogeman chae rin berhasil ditangkapnya
“Menurutmu aku tidak bisa?!” pekik chae rin mencoba melepaskan genggaman tangan kai
“Menuruti semua kemauan namja itu? Untuk membunuhku? Kau melakukan apa yang disuruh oleh si namja itu??”
“Berhenti membicarakan donghae di depanku!” bentak chae rin mencoba mengayunkan pasaknya dan berhasil dielak kai dengan ringan
“Oh jinjja? Aku tidak boleh? Saranghae.” Ucap kai mendadak dan mencium singkat bibir chae rin
“….” Chae rin mematung
“Kenapa kau terdiam? Kau bahkan belum pernah mendengar donghae mengatakan kalimat itu bukan?”
“Berani-beraninya kau!” chae rin mendorong kai
“Dia bahkan lebih peduli dan khawatir dengan yeoja berambut pirang itu daripada denganmu yang sedang dalam bahaya di depan seorang astral.”
Chae rin menyadari sesuatu, tangannya gemetar, tubuhnya lemas dan tangannya turun perlahan.
“Ikutlah denganku. Aku akan membuatmu bahagia.” Ucap kai tulus
“…..” chae rin terdiam dan berpikir lama di depan mayat hidup itu
“MIANHE!” mendadak chae rin langsung menancapkan pasaknya ke dada kai saat kai lengah
Saat itu chae rin sampai terjatuh diatas tubuh kai dan darah mulai keluar dari dada namja berkulit cokelat itu. Chae rin semakin menekan pasak itu dan kai mencoba menahannya.
“Chammkam, sebelum aku benar-benar mati, aku ingin mengatakan padamu bahwa aku benar-benar menyukaimu. Lebih dari rasa sukamu pada donghae.” Ucapnya rintih
“Mianhe, mianhe.” Ucap chae rin sambil meneteska air matanya dan air matanya menetes di wajah kai
Lama-kelamaan tubuh kai berhenti bergerak, menjadi kaku dan sedingin es. Chae rin tersadar dengan keadaan kai yang sudah tak bernyawa dan chae rin melepaskan genggaman pasaknya. Setelah memastikan makhluk astral yang mencintainya itu benar-benar mati, chae rin mencabut pasak itu dari dada makhluk itu. Setelah itu chae rin berlari ke lantai atas. Sesampainya di lantai atas
“Kenapa lama? Apa yang tadi kalian bicarakan!” introgasi donghae tiba-tiba
“Oebseoyo!” elak chae rin
“Aku akan mengawasimu!” ucap donghae sambil berjalan maju
“Gwaenchanna?” Tanya ji yoon di samping chae rin
“Ne, kita akan kemana?”
“Kita akan ke tempat galina. Donghae bilang dia harus melakukan sesuatu.”
“Ah!” chae rin tiba-tiba teringat dengan eunhyuk
“Apa yang dia inginkan?!” Tanya kyuhyun di samping ji yoon
            Tak berapa lama sampailah mereka di ruang utama di istana itu. Keenam orang itu berhenti dan melihat galina duduk di singgah sananya dan ditemani eunhyuk yang berdiri tegap di sampingnya. Dan di samping mereka terlihat puluhan astral mengawalnya.
“Oppa!” teriak chae rin mendadak
“mwo? Oppa??” Tanya ji yoon bingung
“Nugu!?”  kyuhyun melotot
“Chammkam!” donghae langsung menahan chae rin
“Dia oppamu!? Lalu kau? Kau berarti??” ji yoon menunjuk chae rin tak percaya
“Noe!????” sandara juga tak percaya
*pookk-plookkk tiba-tiba galina bertepuk tangan dengan kerasnya
“AH! Tamu dari dunia manusia kita sudah datang!” ucap galina keras dan membuat siwon sandara ji yoon kyuhyun dan donghae menoleh kearahnya
“LEPASKAN OPPAKU!” chae rin seakan tak sabar ingin membebaskan oppanya
“Nugu oppamu? Dia?” galina berdiri dan memandangi eunhyuk yang berada di bawah pengaruhnya
“JANGAN SENTUH EUNHYUK OPPAKU!” bentak chae rin dan donghae menahannya dengan keras

“Jangan melakukan apapun jika kau tidak mau oppamu terluka!” pekik donghae di samping telinga chae rin
“WAE! Kau tidak mau membantuku sekarang setelah kau membantu Sandara!” teriak chae rin kesal sambil menghempaskan tangan donghae
“Rin-ah!” desis ji yoon menenangkan
“Mwo?” sandara mendengar perkataan itu menjadi ikut kesal
“Apa yang dibicarakannya pabbo!” bisik kyuhyun saat menyadari mereka berenam terjebak di ruangan itu
“Kalau kau peduli padaku, kau pasti akan menolongku! Bukan hanya menolong dia!” chae rin menunjuk sandara dengan murka
“….” Otot urat nadi di wajah donghae mengendor mendengar perkataan chae rin sambil menangis
“HAHAHAHAHAHA! Ternyata ada cinta segitiga disini!” tawa Ji hyo Picik
“Aku akan membawa oppaku kembali!” chae rin berjalan meninggalkan donghae kyuhyun dara siwon dan ji yoon
“RIN-AH!” ji yoon mencoba mendekat tapi kyuhyun langsung menghalanginya
            Donghae terpaku dengan perkataan chae rin dan kini chae rin sudah berada di hadapan galina. Yeoja yang mengenakan pakaian tidur itu menatap sengit yeoja yang merebut oppanya.
“Lepaskan oppaku, Jalang!” umpat chae rin kesal
“Dari mana kau belajar kata-kata sekasar itu chagi?” ucap ji hyo dengan nada menyebalkan
“Dari eunhyuk oppa.”
“Eunhyuk oppa? Dia leerant!”
“ANI!” elak chae rin
Saat mereka berdua berdebat tiba-tiba kaca pada jendela pecah, dan puluhan dhampire masuk ke dalam ruangan itu dipimpin oleh yesung hye in dan heechul. Para dhampire telah datang dan mulai menyerang, semua makhluk astral sudah bersiap-siap dan berbalik menyerang. Para dhampire berperang dengan Astra di terngan ruangan utama di istana tersebut. Chae rin nampak bingung melihat keadaan genting yang terjadi. Dilihatnya tidak hanya dhampire, melainkan para vampire juga ikut masuk ke dalam ruangan itu. Saat chae rin tidak melihat sekitar, dari belakangnya terlihat sesosok astral yang menyerangnya dengan cepat tanpa sepengetahuannya.
“ANDWAE!” teriak donghae sambil memeluk chae rin dan membuat chae rin donghae terjatuh.
Dengan cepat donghae langsung memeluk chae rin saat tersungkur di lantai di tengah-tengah semua orang berperang.
“Siapa bilang aku tidak mempedulikanmu.” Bisik donghae ketika memeluk chae rin
Tanpa sadar, astral yang tadi menyerang mereka, kini menyerang lagi kedua orang yang sedang dalam keadaan tidak siap itu. Chae rin melihat makhluk itu dari belakang donghae.
“AWAS!” teriak chae rin sambil menunjuk makhluk itu ketika berada di pelukan donghae
Sebelum sempat menyerang donghae dan chae rin, mendadak astral namja berotot itu terbakar dan merintih kesakitan. Padangan mata donghae dan chae rin beralih ke siwon yang sedang mengeluarkan kekuatannya.
“Kalian jangan hanya bermesraan disana! Urusi masalah ini!” ucap siwon sambil membakar hangus makhluk itu
Dengan cepat donghae dan chae rin berdiri dari tempat mereka terjatuh. Sementara itu disisi lain, terlihat kyuhyun yang terdiam tidak bisa melakukan apapun. Tiba-tiba datang seorang dhampire wanita yang berdiri dihadapannya dengan dandanan serba hitamnya,
“Oh! Kau mirip Hyuna 4minutes!” ucap kyuhyun terkejut melihat astral seksi itu
“Kau Lachain Shan Dragomir bukan!?” ucap yeoja itu sinis
“Benar. Memang ada apa? Kau ingin meminta nomor ponselku?” goda kyuhyun dengan nada genit seperti biasanya kepada para vampire dan dhampire di sekolah
Astral yeoja itu menanggapinya dengan desisan, dalam hatinya dia ingin sekali menendang wajahnkyuhyun untuk menghilangkan ekspresi genit menjijikkan itu.
“Kenapa diam? Aku vampire yang seksi!”
Ji yoon yang sedang melawan beberapa astral dan tak sengaja  melirik Kyuhyun yang sedang berhadapan dengan perempuan dari kaum Astral, langsung tanpa pikir panjang kedua astral yang berada di depan ji yoon langsung di tendangnya jauh sampai menabrak dinding tembok dan membuat tembok itu retak. Setelah itu ji yoon menghampiri kyuhyun secepat kilat, kemudian berdiri di antara Kyuhyun dan astral itu dengan tatapan kesal menatap Kyuhyun. Wajah ji yoon nampak menakutkan dan Kyuhyun langsung kaget begitu melihat kedatangan ji yoon yang tiba-tiba bagaikan angin. Namja yang berambut kuning kecokelatam itu langsung berdiri dengan kaku, berusaha memasang wajah tanpa dosa, bersiul-siul dan melihat ke arah lain seakan tidak  menyadari kedatangan Ji Yoon. Ji yoon dengan kuat langsung menjotos wajah yeoja itu tanpa memandang makhluk itu dan ji yoon masih memasang wajah menakutkan saat berdiri didepan kyuhyun. Kyuhyun terkejut melihat makhluk astral itu terpental jauh bahkan ketika ji yoon menjotosnya tanpa melihatnya. Kyuhyun langsung menelan air liurnya dan ji yoon tersenyum penuh kemenangan menatap Kyuhyun yang ketakutan.
“Jangan macam-macam!” ucap ji yoon kesal
Kyuhyun hanya bersedekap dan menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan Ji Yoon yang cemburu itu. Kini Hye In berlari kencang menuju ke arah galina yang sedang duduk santai melihat peperangan yang terjadi. Sebelum sampai di depan galina, mendadak sesosok astral datang menyerangnya dan membuat hye In sibuk melawan astral itu. Tak berhenti sampai disitu, dari arah lain datang yesung yang berlari sambil membawa pasaknya. Galina melihat yesung mulai mendekat dan dia membisikkan sesuatu ke telinga eunhyuk.
“Habisi dia.” Ucap galina pelan
Eunhyuk yang matanya berwarna hitam itu langsung berjalan dengan kaku ke depan saat yesung mencoba menyerang galina.
“Minggir!” teriak yesung
Tanpa menjawab perkataan yesung, eunhyuk langsung mencekik leher  yesung dan mengangkatnya sampai kaki yesung melayang diudara,
“Mwoaringoya!” bentak yesung mencoba melepaskan dirinya
Dengan kasarnya eunhyuk langsung melempar tubuh kecil yesung ke arah dinding yang berada di kirinya. Ketika melempar yesung, tembok itu sampai roboh dan yesung kesakitan. Semua orang yang sedang bertempur langsung melihat yesung,
“Andwae oppa!” teriak chae rin ketika melawan seorang astral disaa
Dengan cepat chae rin langsung berlari ke arah oppanya itu. Rambutnya yang panjang terurai kebelakang saat dia berlari.  Setelah berada di depan eunhyuk, chae rin memegangi pundak eunhyuk.
“Hajima oppa! Hajima! Jangan sakiti siapapun oppa! Andwae!” teriak chae rin sambil meneteskan air matanya
Chae rin sekan berbicara pada sebuah patung. Eunhyuk hanya terdiam dengan matanya yang tertutupi sihir kompulsi dari Ji Hyo.
“Oppa! Ini aku! Rin-ah! Lee chae rin! Adikmu oppa! Ayo kita pulang!” ajak chae rin sambil menarik tangan eunhyuk namun eunhyuk hanya mematung
“buang saja kutu kecil itu!” perintah ji hyo angkuh
“Andwae oppa!” Tanpa mendengarkan apapun, eunhyuk langsung menyapu tangannya dan membuat chae rin terpental jauh dan menjerit kencang
“RIN-AH!!!” Teriak donghae ketika melihat chae rin dijatuhkan oleh eunhyuk
Dengan cepat donghae berlari ke arah rin-ah yang kesakitan di lantai dimana dia terpental.
“Gwaenchanna??” Tanya donghae panic
“Dia terlihat panic lagi seperti pertama kalinya.” Batin chae rin memandangi wajah donghae
“Nan gwaenchanna.” Balas chae rin
“Oppamu sudah keterlaluan! Aku akan menghajarnya!” donghae langsung berdiri dari tempat chae rin terduduk
“Hajima!” chae rin menahan donghae
“WAE!”
“Dia oppaku, jangan sakiti dia.”
“HAHAHAHAHA!” tawa galina menggelegar di seluruh sudut ruangan dan membuat semua orang menghentikan pertempuran ini.
Makhluk astral itu tiba-tiba menghilang dari  hadapan kaum vampire dan dhampire.
“Kalian terlalu pabbo untuk kubohongi! Dan mulai sekarang, leerant akan menjadi raja vampire berikutnya dan aku akan mendampinginya sebagai permaisyurinya! Hahaha!” tawa galina puas
“ANDWAE! Kita masih memiliki keturunan darah asli dragomir!” sahut heechul
“Oh jinjja?? Aku akan menghabisi mereka semua seperti dulu ketika aku menghabisi para keturunan dragomir!” ucap galina menantang
Para dhampire mempersiapkan kuda-kuda. Tiba-tiba ji hyo mendekati eunhyuk dan membisikkan sesuatu lagi,
“Bunuh mereka semua chagi.” Dan kini ji hyo mencium bibir eunhyuk
“JANGAN PENGARUHI OPPAKU!!!” teriak chae rin histeris sambil berlari ke arah eunhyuk
“Rin-ah!” donghae tidak bisa mengikuti lari chae rin
Chae rin berlari sampai di hadapan eunhyuk dan dia langsung memeluknya.
“Kajima oppa, mereka tidak bersalah.” Ucap chae rin sambil memeluk eunhyuk
Eunhyuk tak menjawab dan mencoba melepaskan pelukan chae rin. Namun chae rin semakin erat memeluk eunhyuk. Chae rin kemudian menatap mata eunhyuk yang hitam di bawah pengaruh kompulsi.
“Ige naeya oppa. Rin-ah. BoA unnie sudah lama menunggumu dan sungmin oppa ingin bertemu denganmu oppa.” Ucapnya tulus dan air mata mengalir deras di pipinya
Eunhyuk tidak mendengarkannya lagi dan tangan eunhyuk hampir memukul chae rin.
“Bogoshippo oppa.” Chae rin memeluk eunhyuk dengan erat
Tiba-tiba mata eunhyuk yang dari berwarna hitam menjadi bening lagi seperti sebelumnya. Wajahnya yang tegang berubah menjadi santai seperti sebelumnya. Kepalanya menunduk melihat yeoja yang memeluknya
“Rin-ah?!” ucap eunhyuk mendadak
“Mwo!?” ucap donghae
“MWO!?” pekik galina
“OPPA!”
“Waeyo? Kenapa kita disini? Dan siapa yang membuatmu menangis!?” ucap eunhyuk melepas pelukan chae rin
“Kau yang membuatku menangis oppa!”
“LEERANT! BUNUH MEREKA!!!” teriak jihyo murka
Eunhyuk menoleh.
“Nugu sehyo?” Tanya eunhyuk bingung
Ji hyo melongo menyadari bahwa sihir kompulsinya sudah tidak berfungsi.”
“Aku akan membunuh semua keluarga dragomir! Bahkan akan kubunuh Putra Mahkota , Alexander!” jihyo memelototi donghae
“Mwo?  Donghae putra mahkota??” bisik beberapa orang disana
“Mworago?” donghae juga tak kalah terkejutnya mendengar perkataan dari ji hyo
“Dia pangeran yang menghilang itu!?” pekik hye in kaget
“Mwo?!” heechul tak percaya dengan fakta yang terungkap
“HAHAHA! Dia tidak cukup kuat untuk membunuhku!” tawanya picik
“Kau pikir kau bisa menghilangkan semua keturunan keluarga dragomir?? Bukan Alexander yang akan membunuhmu, tapi aku!” pekik chae rin kesal
“BUNUH DIA!” teriak jihyo kepada para astral sambil menunjuk donghae dan chae rin
Saat para astral menuju ke arah donghae, chae rin berlari mengambil pasaknya dan berlari kea rah ji hyo. Semua astral yang menghalanginya mampu diatasi oleh chae rin. Chae ron berlari begitu cepat sampai galina tidak menyadari kedatangannya. Dengan penuh amarah, chae rin mengangkat tinggi-tinggi pasaknya dan menancapkan pasak itu di dada galina saat dia tidak menyadarinya. Semua berjalan pelan seakan-akan di slowmotion. Dan pasak itu tepat menancap di jantung ji hyo.
“MATILAH KAU !”
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak ji hyo kesakitan dan membuat makhluk astral yang menyerang donghae berhenti
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAGGGGGGGGGGGGGGGGRRRRRRRRRRRRRR!!!!” rintih ji hyo dengan darah berceceran dimana-mana
Setelah melihat tuannya berhasil dibunuh oleh chae rin, para makhluk astral itu kabur meninggalkan istana dan langsung menghilang. Perlahan-lahan tubuh galina berhenti bergerak dan tubuhnya menjadi kaku. Tangan chae rin bergetar dengan berlumuran darah. Wajahnya nampak pucat ketika melihat yeoja yang baru saja dibunuhnya. Donghae dengan cepat berlari kearah chae rin.
“Rin-ah!”
“DOnghae…” ucapnya lemas dan kemudian semuanya menjadi gelap
            2 minggu kemudian…
Di istana, saat jamuan makan malam antar vampire dari seluruh dunia, kini donghae sudah mulai melakukan aktivitasnya menjadi seorang raja muda. Donghae menyambut para vampire yang datang di acara jamuan makan malamnya. Tiba-tiba datang seorang namja berbadan tinggi dengan tuxedonya bersama seorang yeoja berambut pirang.
“Oh ssan ! oh siwon!”ucap donghae senang
“Annyeong tuan muda!” ucap siwon menggoda
“Hajima, aku yang biasanya memanggilmu tuan muda.” Ucap donghae tersipu malu
“Hahaha, aku hanya bercanda. Vampire academy sepi tanpamu.” siwon tersenyum sampai lesung pipinya terlihat
“Geurae? ayo kita masuk.” ajak donghae
            Setelah berada di dalam istana, siwon dan donghae mengobrol ditemani oleh sandara.
“Jadi oppa chae rin masih seorang vampire?” mulai siwon
“Ne, ku kira setelah kompulsi dari galina hilang, eunhyuk akan kembali menjadi dirinya semula.”
“Memang, tapi sebagai seorang vampire.” Sahut donghae
“Lalu apa yang akan chae rin dan eunhyuk lakukan?” Tanya sandara
“Kau pernah mendengar nama Park JungSoo?” ucap siwon pelan
“Kau tak seharusnya mengatakan nama itu disini.” Bisik sandara
“Memang siapa dia?” Tanya namja yang berambut coklat itu
“Dia adalah seorang vampire yang dibuang karena dituduh melakukan sihir.” Jelas siwon
“Maksudmu dia penyihir?”
“Ani, dia dituduh melakukan sihir ketika dia berkata dia bisa merubah seorang vampire menjadi manusia.”
“Jinjja!?” ucap donghae girang
“Ne, tapi itu hanya sebuah dongeng. Entah itu benar adanya atau tidak.” Sahut dara yang mengetahuinya juga
“Sekarang dimana jungsoo itu??” donghae semakin penasaran
“Hutan terlarang.” Balas siwon singkat
<SKIP>
            Seusai acara jamuan makan malam selesai, donghae berada di kamarnya. Namja yang mengenakan pakaian serba hitam dengan tatanan rambut klimis itu berjalan menuju jendela kamarnya. Dilihatnya jauh keluar menuju sebuah hutan yang jauh dari istana. Pupil matanya yang merah melihat seakan-akan meng-closeup hutan itu.
“Bagaimana jika aku yang menjadi manusia?” gumanya masih memandangi jendelanya di malam itu
******
            Hari berikutnya di Vampire Academy, suasana berubah menjadi riuh. Para murid berlarian menuju pintu gerbang. Dan saat ji yoon serta chae rin dan eunhyuk berjalan di sekitar basement, mereka juga ikut memperhatikan apa yang terjadi. Saat ada salah satu murid yang lewat, eunhyuk mencengkram tangan namja itu.
“Ada apa diluar sana?” Tanya eunhyuk
“Putra mahkota datang kemari!” ucapanya lalu berlari pergi melihat keluar
Chae rin dan ji yoon langsung saling memandang.
“Dia sudah dua minggu tidak berada disini.” Ucap ji yoon
“Kau benar.”
Tiba-tiba donghae datang dari kerumunan murid-murid yang menghalanginya. Chae rin tersenyum senang karena dia sudah lama tidak bertemu dengan donghae. Donghae berjalan pelan dan kini namja itu sudah berdiri di hadapan eunhyuk, chae rin dan ji yoon.
“Annyeong Rin-ah.” Sapa donghae
“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat bersama oppamu.”
“odiosseo?” Tanya chae rin penasaran
<SKIP>
            Donghae, eunhyuk dan chae rin berjalan melewati tengah hutan yang lebat itu. Donghae memimpin di depan mereka dan saat itu donghae mulai menceritakan apa maksud dan tujuannya membawa eunhyuk dan chae rin kemari.
“Apa itu bisa?” sahut eunhyuk
“Kita harus mencobanya terlebih dahulu.” Balas donghae dari depan
“Bagaimana jika kau yang menjadi manusia?” batin chae rin dari belakang donghae
            Tak berapa lama mereka sampai di sebuah pondok kecil di tengah hutan yang sepi tanpa ada peradaban itu. Donghae berjalan maju dan mulai mengetuk pintu kayu pondok kecil itu.
*dookk-dookk-dookk… tak ada balasan
“Annyeong hasseo!” ucap chae rin
*dookk-dookk-dookk… donghae mengetuknya lagi
“Ada orang?!” teriak eunhyuk
“…” hening tidak ada balasan
“Lihat! Sudah ku bilang itu pasti bualan.” Sahut eunhyuk
“Ani, aku yakin pasti ada seseorang.” Donghae mencoba mengetuk pintu itu lagi
Dan sebelum donghae mengetuk untuk yang ketiga kalinya, pintu itu sudah terbuka terlebih dahulu. Dari balik pintu kayu itu muncul seorang namja separuh baya yang memiliki brewok di sekitar dagunya itu.
“Apa yang kalian inginkan!?” ucapnya sinis
“Kami mencari Park JungSoo? Apa dia tinggal disini?” Tanya donghae halus
“ANI! Tidak ada yang bernama Park JungSoo disini!” bentaknya lalu dia menutup pintunya
“Chammkam!” chae rin menahan pintu itu
“Jebal, tolong kami.” Ucap chae rin sambil memohon
“Aku alexander.” Ucap donghae mendadak
Namja itu lalu membuka matanya lebar-lebar dan melihat donghae dari atas sampai bawah.
“Masuklah!” ucap namja itu masih sinis
Saat mereka masuk, leeteuk terlihat membereskan rumah tuanya itu. Chae rin eunhyuk dan donghae memandangi sekeliling rumah itu.
“Tujuan kedatangan kami kemari adalah…” ucap donghae
“Merubah seorang vampire menjadi seorang manusia,” sahut eunhyuk
“Mwo!?” leeteuk langsung berjalan cepat menghampiri ketiga tamunya itu
“Bagaimana? Apa kau bisa melakukannya?” Tanya chae rin
“Siapa yang memberitahukan kalian tentang hal ini!?” ucap leeteuk marah
“Semua orang menganggap ini sebagai dongeng, dan aku ingin membuktikan apakah ini benar-benar nyata.” Jelas donghae
“…” leeteuk membuang muka dan menjauh dari mereka
“Setelah aku membuangmu, semua orang berpikir aku gila, padahal aku hanya mencoba menyelamatkanmu dari serangan galina. Seperti yang diramalkan. Dan ketika aku membuangmu, aku menemukan batu serpihan yang mampu merubah seorang vampire menjadi manusia. Aku mencoba mengatakan semua itu pada orang, namun mereka menganggapku sebagai seorang penyihir. Mereka menghancurkan rumahku dan membakarnya. Mereka juga menghancurkan serpihan itu, dan serpihan itu hanya tertinggal satu keping.” Jelasnya
“Bagimana cara menggunakannya? Apa bisa untuk beberapa orang?” Tanya donghae penasaran
“Ani, satu keping serpihan itu hanya cukup untuk merubah satu orang saja.” Jelas leeteuk sambil mengambil sesuatu dari almarinya
“Benarkah hanya untuk satu orang!?” Tanya chae rin tak sabaran dan donghae melihat perasaan tak sabaran chae rin itu
“Apa yang dipikirkan chae rin sama dengan apa yang kupikirkan?” batin donghae ketika memandang wajah chae rin dari samping
“Memang siapa yang ingin menjadi manusia disini??” Tanya leeteuk memandangi ketika orang yang berdiri itu
“Oppaku.” Chae rin menunjuk eunhyuk
“Ne, bisakah kau melakukannya?” Tanya eunhyuk
“Tentu. Aku hanya tinggal memasukkan serpihan ini ke dalam jantungmu.”
“Apa akan sakit?” Tanya eunhyuk
“….” Donghae terdiam dan memandang ke arah lain
“Sedikit.”
“Kau bisa melakukannya sekarang?” Tanya chae rin lagi
“Bisa.” Balas leeteuk sambil membuka kain hitam yang membungkus serpihan itu
“Donghae, eottokke??” Tanya chae rin
“Lakukan saja.” Donghae tersenyum mencoba menghilangkan rasa kecewanya karena serpihan itu hanya bisa merubah satu vampire
            Tak berapa lama, leeteuk mulai melakukan beberapa persiapan. Dan dari luar rumah itu tiba-tiba memancarkan cahaya biru melalui jendela dan ventilasi pondok tua itu. Setelah cahaya itu menghilang, eunhyuk yang terbaring di sofa mulai membuka matanya. Pupil matanya yang berwarna merah kini sudah kembali menjadi hitam seperti sebelumnya.
“OPPA!!” chae rin memeluk eunhyuk erat
Kini tangan eunhyuk terasa hangat, bibirnya tidak pucat lagi dan jantung eunhyuk kini berdetak kembali. Chae rin menangis di tempat dan donghae memegangi dadanya karena dia ingin menjadi manusia agar bisa bersama dengan chae rin.
            2 hari kemudian…
Di ruangan donghae, donghae terlihat banyak melamun setelah kejadian kemarin lusa. Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan datang yesung yang masih memiliki bekas luka setelah pertempuran beberapa minggu yang lalu. Donghae tersadar dari lamunannya.
“Wae?” Tanya donghae pelan
“1-4 bulan kedepan tuan akan melakukan perjalanan menuju beberapa kerajaan vampire dari berbagai dunia.”
“Maksudmu? Aku akan meninggalkan chae rin untuk sementara?” Tanya donghae
“Ne.”
“Sial!” umpat donghae
“tuan muda?” panggil yesung
“Mwo??”
“Tuan muda, berdasarkan hukum dunia vampire, seorang raja tidak boleh berhubungan dengan manusia.”
“Huh?” donghae memandang yesung dengan heran
“Anda harus menjauhi manusia itu mengembalikan manusia itu ke dunia manusia.”
“Apa maksudmu??”
“Seorang raja tidak boleh berhubungan dengan manusia. Itu semua dapat membuat perselisihan antara manusia dengan dunia vampire.”
“Kalaupun dia bisa menjadi seorang dhampire, bukanlah sebuah kehormatan jika seorang raja berdampingan dengan seorang dhampire.” Tambah yesung
“Kau menyuruhku menjauhi Chae rin?!” bentak donghae
“Jika aku harus menyingkirkannya, aku bisa melakukannya.” Ucap yesung seperti biasanya selayaknya guru donghae sebelumnya
“…” donghae terpaku
“Kau baru saja pergi menemui Park JungSoo bukan?”
“bagaimana kau tau?”
“Kau bahkan rela melakukan semuanya demi yeoja itu. Ini sama sekali bukan gayamu.”
“Lepaskan dia atau aku akan menyakitinya!”
“….” Donghae terdiam
“Aku akan pergi.” Yesung melakukan bow lalu pergi dari ruangan itu
“Apa yang harus aku lakukan!”
******
*tbc*
like + comment nee??


Related Articles

0 comments:

Posting Komentar