Author : Winahyu Saputri ( @winanaaa )
Cast :
Namja :
-
Lee Donghae 'Alexander Leethe Dragomir'
-
Cho Kyuhyun 'Lachain Shan Dragomir'
-
Choi Siwon 'Andrew
Shi Yuan Dragomir'
-
Lee
hyuk jae 'Leerant Luke Dragomir'
-
Kim
JongWoon (Yesung)
-
Lee
Sungmin
-
All
member super Junior, SMFamily, all korean artist
Yeoja :
-
Lee
Chae Rin
-
Choi
Ji Yoon
-
Kim
Hye In
-
Song
Ji Hyo a.k.a Galina
-
Boa
Kwon
-
SMFamily
and All Korean artist
Genre : Roman, Funky, Mystery, Horor, Friends,
Yadong etc.
ATTENTION
: Typo beterbangan!! :D
NB
: ff ini terinspirasi dari sebuah novel. Dan tidak ada tindakan plagiat. J
Kantin
Vampire Academy pukul 18.30.
Semua orang sudah berada di
kantin yang luas dan menunggu hidangan. Donghae dan chae rin masih bersama dan
duduk berdampingan sementara semua orang masih membicarakan mereka berdua.
“Kenapa oppaku diubah menjadi
vampire?”
“Saat perburuan malam itu, kami
harus membawakan mangsa untuk Galina. Dan kami membawa oppamu. Saat sampai di
istana, galina terpana dengan wajah oppamu itu. Entah apa yang dilakukannya
malam itu dan pagi harinya oppamu sudah berubah menjadi vampire. Jihyo bahkan
memberikan nama untuk oppamu dengan embel-embel Dragomir.”
“Apa itu??”
“Dragomir adalah nama belakang
dari bangsawan yang berhak melanjutkan tahta di dunia vampire. Mereka
benar-benar di junjung tinggi.”
“Oppaku bukan salah satu dari
mereka!?”
“Aku juga tidak tahu kenapa dia
melakukannya. Padahal disini masih ada 3 penerus dari keluarga Dragomir.”
“Siapa??”
“Dua orang yang lain tidak
disini. Kau lihat yeoja yang berambut pirang disana?” dongha memenujuk seorang
yeoja cantik berambut pirang yang duduk di bagian yang lebih tinggi dari mereka
semua
“Oh, yang sedang melihatmu itu??” chae rin mendapati
yeoja itu sedang mengawasi donghae dan chae rin
“ne, dia salah satunya.”
“Seorang yeoja?!”
“Galina juga seorang yeoja.”
“Kenapa tidak namja??”
“Menurut legenda, sebenarnya
pemegang tahta dunia Vampire yang sebenarnya bukanlah Jihyo itu. Tapi seorang
namja berdarah Dragomir asli yang berasal dari raja dragomir dulunya. Tapi
menurut cerita orang, putera raja dragomir itu juga ikut meninggal dalam sebuah
penyerangan habis-habisan oleh kaum Astral. Dan waktu itu keluarga
dragomir dewasa yang tersisa hanyalah
Jihyo. 4 Keluarga dragomir lainnya juga ikut terbunuh.”
“Apa itu makhluk astral??”
“Mayat hidup. Mereka bukan
vampire, bukan dhampir, bukan manusia maupun hantu. Mereka makhluk abadi yang
selalu berburu darah vampire dan ingin menguasai dunia vampire.”
Chae rin dan donghae bercerita
sambil mendekatkan wajah mereka. Suara mereka begitu pelan sampai donghae harus
membisikkan langsung ke telinga chae rin. Dari kejauhan terlihat Dara sedang
mengamati kedua orang itu.
“Sepertinya donghae sudah
menemukan cinta yang baru.” Ucap seorang namja yang baru saja datang
“Lachain-ah! Kau baru datang!?”
“Wae? Aku keluarga dragomir!
Mereka tidak berhak menghukumku! Berhentilah memanggilku menggunakan nama itu!”
ekspresi wajahnya nampak angkuh
“Ck! Baiklah Kyuhyun-ah!”
perhatian dara kembali ke arah donghae dan chae rin
“Kenapa kehidupan kalian seperti
di dunia sihir.” Ucap chae rin lagi
“Memang benar. Di dunia kami
masih ada sihir dan semacamnya.”
“Ah! Aku bisa gila!”
“Donghae!” panggil seseorang dari
ujung meja panjang itu
“Oh Mr. Yesung!” donghae langsung
berdiri dan melakukan bow
“Kau bisa membantuku sekarang?”
pinta namja berpakain serba hitam dengan mata sipitnya
“Apa yang bisa kulakukan Sir?”
“Tolong bantu Mr
Heechul berjaga malam ini.” Namja itu menepuk pundak donghae
“Baiklah Sir!”
donghae terlihat bersiap-siap pergi
“Tunggu, siapa
ini?” Tanya yesung sebelum donghae pergi
“Chonun Lee
Chae Rin imnida! Saya murid baru Sir.”
“Ah, murid
baru. Bangapta.”
“Ne,
bangapsemunida Sir.” Chae rin melakukan bow juga
<SKIP>
Di depan kamar asrama. Di kamar
bernomorkan 1086 itu sudah terlihat seorang yeoja yang berdiri di depan pintu
dan menyilangkan tangannya sambil bersandar di pintu dan memainkan permen
karetnya.
“Bagus, yeoja
baru yang kabarnya berpacaran dengan Donghae.” Ucap yeoja itu cuek
“Mwo?! Aniya!”
“Terserah kau
saja.” Yeoja itu lalu berjalan masuk ke kamar yang ternyata kamar mereka berdua
Yeoja yang
mengenakan earphone itu lalu membongkar kopernya dan terlihat begitu cuek.
“Chonun Lee
Chae Rin. Kau?”
“Aku sudah
tahu namamu.”
“Huh?
Bagaimana kau bisa tahu?”
“Semua seisi
akademi membicarakanmu pabbo,”
“Huh? Wae?!”
“Kau tidak
tahu!?”
“Apa? Aku baru
disini dan aku sama sekali tidak mengetahui apapun.”
“Kau tahu Lee
Donghae?”
“Ne, apa
hubungannya??”
“Semua yeoja
di kampus ini tidak ada yang tidak menyukai donghae.” Yeoja itu masih menyunyah
permen karetnya sesekali menggembungkannya
“Dia anak emas
di akademi ini, sayangnya Donghae terlalu cuek menjadi seorang namja. Dan
tiba-tiba dia datang bersamamu. Itu berita panas!”
“Maksudmu?!
Ada orang yang tidak menyukaiku?”
“Bukan orang,
tapi banyak orang yang tidak menyukaimu!”
“OMO!
Jeongmal!?”
“Ah, aku akan
mendapat image buruk !”
“Mianhe.
Mianhe. Aku berjanji tidak akan meyusahkanmu. Aku akan menjadi roommate yang
baik.”
“Hmmm,
baiklah.” Yeoja itu mengedikkan bahunya
“Siapa
namamu?”
“Jeolyo? Choi
Ji Yoon imnida.” Yeoja berbadan seksi itu berdiri tegap sekarang
“Ah, Ji
Yoon-sshi?”
“Aniya,
Yoon-ah saja.”
“Arrasseo!”
chae rin nampak senang
“Apa kau
benar-benar dhampir??”
“Menurutmu??”
“Kau hampir
mirip seperti Sandara dan teman-teman vampirenya.”
“Ah, aku hanya
dhampir. Oh iya, yeoja yang bernama Sandara itu sangat cantik!”
“Memang, yeoja
yang cantik dan anggun. Tapi aku tidak terlalu menyukai mereka.”
“Ah,
geuraeyoo..” chae rin mengangguk iya dan menghentikan pembicaraan ini supaya
mereka bisa beres-beres
*******
Hari berikutnya di Vampire Academi
pukul 07.00 KST.
Chae rin yang
sudah bersiap-siap segera keluar dari kamarnya kemudian disusul oleh Ji Yoon
rekan satu kamarnya. Mereka lalu berjalan menuju kantin besar dan para murid
juga berjalan menuju arah yang sama. Chae rin melihat sekeliling seakan mencari
sesuatu.
“Kau mencari
apa?” Tanya ji Yoon
“Aku mencari
Donghae. Aku belum bertemu lagi dengannya sejak tadi malam.”
“Aku curiga jika
kalian berpacaran!?” intograsi Ji Yoon
“Mwo? Aniya!
Jeongmal!” langkah kaki kedua yeoja itu lalu sampai di kantin
Beberapa murid
sudah duduk di meja masing-masing dan tinggal beberapa kursi yang kosong dari
meja-meja yang panjangnya sekitar 10 meter itu. Chae rin dan Ji Yoon kemudian duduk berdampingan.
“Wah, disini
begitu tepat waktu.”
“Tapi aku
bukan salah satunya yang disiplin disini.” Sahut Ji Yoon
“Sepertinya
asyik menjadi sepertimu.”
“Ne, tentu.
Aku ini orang yang bebas.”
Disela-sela
mereka mengobrol, tiba-tiba donghae lewat tempat mereka duduk.
“Yah,” panggil
donghae tiba-tiba dan berhenti di belakang chae rin
“Wae? Kau
kemana tadi malam? Kenapa tidak menemuiku?!” beberapa murid yang sedang makan
mendengar perbincangan chae rin dan donghae lalu mereka mengawasinya
“Aku berjaga
semalaman. Bagaimana malam pertamamu disini? Menyenangkan?” donghae melirik ke
arah Ji Yoon
“Ne,
menyenangkan.” Chae rin tersenyum sembari melihat ji Yoon yang masih mengunyah
permen karetnya
“Aku masih
harus patroli sampai jam 10 nanti. Jaga dirimu.” Namja berambut cokelat itu
lalu menjauh dari kedua yeoja itu
Sesaat setelah
donghae menjauh.
“Dia perhatian
sekali denganmu. Tidak biasanya dia seperti itu??”
“Jeongmal? Dia
juga membelikanku beberapa gaun.”
“Hm, bukan
donghae yang biasanya.” Mata Ji Yoon menatap ke depan
Dilihatnya
seorang yeoja berambut kecokelatan panjang menggelombang sedang mengawasi mereka dengan sengit.
“Yah, lihat
itu.” Ji Yoon menyenggol pundak chae rin dan memberi kode agar chae rin
memandang ke hadapannya
Yeoja di
hadapan mereka semakin sengit memandangi kedua yeoja itu.
“Kenapa dia??”
bisik chae rin
“Sepertinya
kau mulai memiliki antifans.”
“Huh? Aku?”
“Ne,”
*teengg!!!
Bunyi bel sarapan selesai
“Hari ini apa
yang akan kita pelajari?”
“Uri? Kita
belajar bela diri tentunya.”
“Oh!?” chae
rin hanya melongo
<SKIP>
Tempat Latihan Di Vampire Academy.
Semua murid
disana mengenakan seragam mereka dan berdiri berkumpul membuat lingkaran
menunggu guru mereka datang. Chae rin yang masih gugup terlihat malu-malu meski
itu bukan sifatnya yang biasanya. Ketika beberapa dhampir berkumpul, mendadak
datang seorang namja berkulit putih susu dengan mata merahnya dan gigi
taringnya yang nampak siang itu. Semua murid lalu menyingkir dari jalan namja
tampan itu. Namja berambut cokelat keriting itu berjalan menuju arah Ji Yoon
dan Chae rin. Sementara chae rin melihat bingung, ji yoon hanya memainkan
permen karetnya dan menggembung-gembungkannya. Sekarang namja berseragam
vampire academy itu sudah berada di hadapan kedua yeoja itu.
“Masih
berlatih nona Choi?” mulai namja itu
“Ck, mau apa
kau kemari??” Tanya ji yoon acuh
“Aku? Aku
ingin bertemu denganmu dan mengajakmu berkencan.”
“mwo??” chae
rin melongo
“Cuih! Aku
tidak sudi.” Tolak Ji yoon mentah-mentah
“YAH! Dasar pelacur
darah! Jangan berpura-pura jual mahal di depan Kyuhyun!” teriak seorang siswi
dari kerumunan murid itu
“Siapa yang
jual mahal! Kemari kau jalang!” teriak Ji Yoon kesal
“Kau masih
sama saja. Kuanggap itu sebuah tolakan. Aku akan mencoba lain hari. Annyeong!”
namja itu tersenyum lalu meninggalkan mereka berdua
“Kau menolak
vampire itu??”
“Lihat saja
kelakuannya.”
Saat berjalan
melewati beberapa murid, kyuhyun menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke
sebelah kanannya ke arah yeoja yang sedang memandangi kyu dengan terpana.
“Hyorin-ah, ku
tunggu malam ini di kamarku.” Kyuhyun lalu melakukan kedipan kepada yeoja seksi
di hadapannya
“Arrasseo.”
Yeoja seksi di samping kyuhyun menjawab dengan seksi
Kyuhyun lalu
keluar dari ruangan itu.
“AAAAAAAAAAh!!
Kyuhyun oppa!!” jerit yeoja disana
“Ku rasa aku
tahu yang kau maksud.” Chae rin hanya meringis
Tak berapa lama tiba guru mereka dan
bersama seorang namja. Donghae??
“Donghae??”
gumam chae rin
“Kau tidak
tahu dia asisten dosen?”
“Ani??”
“Donghae itu
tampan, pintar, dan kuat. Tidak ada di akademi ini yang tidak menyukainya.”
“Benarkah?? Aku
tidak tahu kalau dia memang benar-benar bintang disini.”
“Tapi bukan hanya donghae super star disini. Masih
ada kyuhyun dan siwon disini.”
“Nugu? Siwon?
siapa dia?”
“KAu akan tahu
nanti.”
Latihan mulai
berlangsung. Dan donghae sebagai asisten dosen benar-benar melakukan
pekerjaannya dengan professional. Tak ada gejolak api dimatanya seperti ketika
bertemu chae rin. Kini wajahnya berubah dingin, kaku dan tanpa ada sedikitpun
senyum. Chae rin hanya dapat memandangi donghae dari kejauhan diantara puluhan
yeoja disana yang mengidolakan donghae.
Donghae yang tadi hanya berdiam
diri, sekarang ikut ambil bagian. Sang dosen yang memberikan arahan, donghae
memperagakan apa yang di katakan dosennya. Gerakan tubuh donghae begitu lembut
dan akurat. Indah dan membuat pesona donghae muncul saat itu juga.
“Kenapa
tiba-tiba hatiku bergetar ketika melihat donghae??” batin chae rin sambil
memegangi dadanya
Seusai
mendeskrisikan sedikit gerakan, donghae melakukan penutupan lalu memandangi
chae rin
“Dia begitu
cantik.” Batin donghae sambil tersenyum
<SKIP>
Seusai
latihan, chae rin dan Ji yoon berjaan bersama melewati lorong sambil sedikit
bertukar cerita kehidupan masing-masing. Chae rin mencoba sebisanya menutupi
tentang jati dirinya yang sesungguhnya. Mereka
lalu berhenti di depan loker dan membuka loker mereka masing-masing sambil
mengambil beberapa buku.
“Yoon-ah.”
Panggil chae rin ragu
“Wae?” Tanya
Ji Yoon dengan nada yang pelan
“Aku ingin
bertanya, kenapa yeoja tadi memanggilmu pelacur darah?”
“Kau ingin
tahu?”
“Mmm, kalau
kau tidak mau bercerita ya tidak papa.”
“Hm, pelacur
darah itu sebutan untuk dhampir atau vampire yang mau dihisap darahnya oleh
dhampir atau vampire lain. Ya bisa di sebut kanibal.”
“Kau
melakukannya???”
“Mwo! Aku
tidak melakukannya! Aku di panggil seperti itu karena kyuhyun yang temui tadi
sering mengajakku melakukan hal seperti itu. Meski aku tidak pernah mau, mereka
tetap saja memanggilku seperti itu karena kyuhyun sangat menginginkanku tidur
dengannya.”
“heh? Dia
sudah melakukan hal seperti itu?!”
“Ne. ketika
dia melakukan hubungan seks dengan
dhampir lain, kyuhyun juga akan menghisap darah dhampir itu.”
“Omo!?” chae
rin memegangi lehernya
“Jika kau tahu
efek dari liur dhampir dan vampire, kau akan ketagihan.” Ji yoon lalu menutup pintu
lokernya
“Apa
jangan-jangan itu yang kurasakan ketika donghae mengigitku??” batin chae rin
sambil menutupi lehernya
“Jangan sampai
kau mau di begitukan. Sebutan pelacur darah itu tidak akan pernah bisa hilang.”
“Apa itu
alasan donghae menyuruhku menyembunyikan bekas gigitan itu ?” Batinnya lagi
Tiba-tiba
lewatlah Sandara Park si nona Dragomir bersama rekan yeojanya. Gerombolan
vampire itu lalu mengamati dua gadis dhampir yang sedang mengobrol seru.
“Dia terlalu
sederhana.” Bisik teman Sandara
“Ya benar, dia
tidak ada apa-apanya denganmu Ssan.”
“Aku masih
heran, bagaimana donghae bisa bertemu denganmu dan dia bagaimana kelanjutan
hubungannya dengan sandara ?”
“Mwo? Donghae
pernah memiliki hubungan khusus dengan puteri itu?”
“Ya Ampun,
donghae benar-benar merahasiakannya darimu?”
“Aku
benar-benar tidak mengerti?”
“Dulu sebelum
kau datang, donghae dan Sandara pernah di kabarkan dekat. Mereka saling suka,
tapi karena kehidupan sosial mereka berbeda, dan kabar mereka diam-diam pacaran
belum terbukti.”
“Donghae?!”
pekik chae rin
“DONGHAE?!”
tiba-tiba yeoja berambut cokelat yang tadi memandangi mereka berdua ketika
berada di kantin datang
“Kau ini
kenapa?”chae rin mulai menampakkan dirinya yang sebenarnya
“Kenapa?
Kenapa? Kau berani bertanya seperti itu padaku setelah berteriak nama
donghae?!” Vampire berbadan lebih pendek dari chae rin itu menyilangkan
tangannya dengan kesal
“Sial! Aku
menemui lagi yeoja yang seperti Sunny!” umpat chae rin dalam hati
“Jessica!
Berhenti mengganggunya!” bentak Ji Yoon
“Oh?! Si
pelacur darah sekarang berkelompot dengan yeoja seperti ini!?”
“Jaga ucapanmu
itu!” ji Yoon terlihat kesal dan maju satu langkah
“Chammkkam
Yoon-ah. Biar aku saja.” Chae rin lalu berjalan maju mendekati Jessica
“Hish, aku
ingin mematahkan hidung dan tulang
pipinya.”
“Kau berani
maju!?”
“KYAAAAAAAAAAAAK!!!”
sebuah bogem melayang ke arah wajah Jessica
“OMO?!” teriak
ji Yoon terkejut
<SKIP>
Di ruang Miss Hye In..
Tiba-tiba
pintu dari ruangan itu terbuka dan Hye In dan chae rin yang sedang duduk
berhadapn langsung melihat ke arah pintu itu.
“Donghae??”
“Donghae? Kau
walinya?” Tanya Miss Hye In
“Mianhe Miss. Orang
tua Chae rin di Siberia tidak ada yang bisa hadir. Saya yang akan
menggantikannya.”
Di luar ruangan Miss Hye in.
“Kenapa kau
berulah? Simpan kekuatanmu untuk hal yang penting.”
“Aku kesal
dengan yeoja itu.”
“Dia itu baru
salah satunya! Apa jadinya jika kau dikeroyok para vampire dan dhampir lalu identitasmu
terbongkar?! Kau bisa menjadi santapan bersama mereka?!” donghae menarik tangan
chae rin
“Bahkan
termasuk Sandara ??” chae rin menarik tangan donghae berlawan arah dan membuat
donghae terhenti
“Siapa yang
memberitahumu?” donghae menatap chae rin yang terlihat sedikit cemburu
“Semua orang
mengetahuinya bukan?”
“Lebih baik
kau ikut denganku!” donghae menarik tangan chae rin keluar dari koridor itu
Di halaman belakang VA pukul 20.15.
Donghae dan
chae rin terlihat sedang berjalan bersama rerumputan di depan sebuah labiririn
yang tinggi di temani sinar rembulan yang begitu indah. Kedua orang yang masih
mengenakan seragam sekolah itu berjalan memandangi bulan. Langkah kaki mereka memasuki
labirim yang begitu tinggi pagarnya. Suasana begitu hening dan hanya suara jangkrik
yang menemani kedua orang itu.
---------------Chae
Rin Pov--------------
Baiklah,
setelah dia menolongku dari masalah hukuman karena memukul seorang vampire,
sekarang dia menyeretku ke halaman belakang akademi ini. Dan aku sangat takjup
karena akademi ini begitu luas, entah bagaimana membuatnya sampai seperti ini. Awalnya
suasana begitu hening dan sangat canggung sampai akhirnya donghae memulai
pembicaraanya. Ya Tuhan, kenapa dia begitu ? begitu apa? Aku tidak bisa
menggambarkan dia begitu tampan atau manis. Aku selalu terpesonadengan
pandangan matanya yang tajam. Dibawah matanya terlihat garis hitam yang membuat
matanya nampak tebal. Sekarang di bawah hujanan sinar bulan, matanya begitu
terang dan jelas bercahaya berwarna merah. Rambutnya yang cokelat menambah
pesona wajahnya yang pucat dengan bibir tipisnya itu. Dia terdiam saja dan dia
tidak menyadari aku memandangi wajahnya itu.
“Sandara hanya
masa laluku.” Mulainya sambil menatap lurus ke depan dan aku bisa melihat jelas
gigi taringnya dari samping
“Hmm.
Sebelumnya aku belum pernah menyukai satu orangpun namja kecuali oppaku.”
Balasku dan tetap memandangi wajahnya
Hatiku terasa
begitu tenang ketika berada di sampingnya. Ketika aku tidak melihatnya, rasanya
aku ingin melihatnya. Bahkan hatiku kembali tenang ketika donghae berkata bahwa
sandara hanya masa lalunya. Bahagianya hatiku ini.
“Kau belum
pernah jatuh cinta sebelumnya?” tanyanya lagi dan membuatku ingin bersandar di
bahunya yang tidak terlalu jauh jaraknya dengan kepalaku
“Aniya.”
Jawabku sambil
menyandarkan kepalaku di bahu donghae sambil merangkul tangannya yang dingin
dan mataku terpejam merasakan tenangnya bersandar di bahu namja yang penuh
pesona ini
----------End----------
Donghae diam
tetap memandang lurus kedepan dan membisu.
--------------Donghae
Pov-----------------
Aku tidak tahu
kenapa tidak bisa mengucapkan kata-kata apapun. Badanku membeku saat dia
menyandarkan kepalanya di bahuku bahkan merangkul lengan kananku. Tangannya
begitu hangat. Aku belum pernah merasakan kehangatan yang seperti ini. Ini
lebih hangat dari berada di depan perapian maupun menggunakan penghangat
ruangan. Rasanya begitu alami dan tidak sepanas sinar matahari. Mendadak aku
sulit bernafas lagi dan dadaku terasa sesak. Sangat sesak sampai aku tak bisa
mengucapkan sepatah kata. Aku senang dan bahagia ketika chae rin merangkul dan menyadarkan
kepalanya. Rasanya hormone kebahagiaan mengalir di seluruh pembuluh darahku dan
merusak system kerja otakku. Buktinya aku tidak bisa melakukan apapun. Meskipun
rasanya aneh, tapi aku tidak ingin dia melepaskanku. Ani, aku tidak ingin dia
menghentikan hal yang membahagiakanku seperti ini. Wajahnya yang begitu polos
membuatku tak berdaya. Aku masih saja berjalan tanpa berani memandangi
wajahnya. Rambutnya yang lembut menyentuh kulitku yang sedingin es dan
membuatku hangat. Apa aku jatuh cinta dengan manusia ini?? Tapi ini berbeda
ketika aku jatuh cinta dengan Dara waktu itu. Apa manusia ini adalah takdirku??
Pertanyaan di kepalaku seketika menghilang ketika aku melihat seorang namja
berbadan tinggi dan sedang menarik koper berhenti lalu memandangi kami berdua.
Chae rin langsung melepaskan rangkulannya dan terkejut melihat namja itu juga.
Aku tidak ingin dia melepaskanku!
------End------
Namja itu memandangi mereka berdua
dan chae rin terlihat sedikit takut karena wajah namja itu tidak terlalu nampak
saat membelakangi sinar bulan. Donghae menyipitkan matanya lalu membuka lebar
matanya.
“Siwon-ah.”
Ucap donghae kembali bersuara dingin berbeda dengan barusan
“Oh? Dia?”
chae rin menunjuk siwon
“Kenapa kau
keluar malam-malam begini?” Tanya siwon sambil berjalan mendekati kedua orang
itu
“Aku hanya
mencari udara segar.” Balas donghae dengan patuh seperti bawahan siwon
“Kenapa
makhluk seperti mereka begitu mengagumkan! Bahkan namja di depanku ini begitu
luar biasanya tampan!” batin chae rin
“Dan dia?”
siwon melihat yeoja di samping donghae
“Dia? Dia murid
baru di akademi.”
“Annyeong
hasseo. Lee Chae Rin imnida.” Chae rin membungkukkan badannya
“Dari keluarga
vampire mana kau nona Lee?” Tanya siwon
“Aku bukan
dari keluarga vampire, aku dari keluarga dhampir.”
“Oh jinjja?”
siwon yang nampak ramah itu terkejut mendengar perkataan Chae Rin
“Ne, hehehe.
Bangap seumnida.”
“Ne,
bangapta,” balas siwon sambil tersenyum
“Donghae, bawa
dia masuk ke dalam. Bukankah kalian harus tidur sebelum jam 10?”
“Ne. baiklah
aku akan membawanya kembali ke asarama. Kajja!” donghae menarik tangan chae rin
*tbc*
like + comment ne ?
0 comments:
Posting Komentar