Annyeong hasseo!!! Ya ampiuunn masih ketemu aku lagi.. hahaha
Tenang chingu, satu part lagi kok.. hehehe
Pasti dah pada bosen + penasaran ya?? Hehe
Mianhe kalau udah bikin pada bosen sama penasaran.. happy reading again!!^^
Author : Wina Putri
Cast :
- Park JungSoo
- Kim JongWoon
- Cho Kyuhyun
- Kim HaeJoo
- Lee MinJung
- Lee SooJin
- Kim Hye Ra
- All Member Super Junior
Genre : Horor, Roman, Mystery, Funny etc.
“Hajima!! Pergi! Pergi!! Pergi!!!!!” teriak minjung lalu tersadar dari tidurnnya
Mata minjung terbuka dan seluruh keringat dingin membasahi tubuhnya,
Pagi hari di dorm super junior.
“Selamat pagi!” sapa heechul
“ne.” jawab semua member
“Annyeong hasseo???” sapa seseorang dari belakang pintu yang membawa tas ransel
“Annyeong! Hyung leeteuk!!” teriak siwon
“mwo? Nugu?! Tanya yesung sambil berlari
“kau kemana saja hyung!!” Tanya kyu kesal
“kenapa ponselmu tak kau bawa?” Tanya sungmin
“Wae?? Aku kemarin berjalan-jalan terlalu lama, sampai tak tahu hari mulai larut. Makanya aku menginap di rumah eomma. Saat di rumah eomma kau baru sadar ponselku tertinggal.” Jelas leeteuk
“Hyung aku mau bicara padamu.” Yesung lalu menarik leeteuk ke ruang tamu
“Ada apa??”
“hyung, kau masih ingat dengan nama kim haejoo kan?”
“ne. waeyo??”
“Apa kau mengenalnya??”
“Aniyoo. Kalaupun aku mengenalnya aku pasti sudah bilang padamu sejak dulu.”
“hyung, yeoja yang bernama kim haejoo itu sudah MATI!” ucap yesung yang menekan kata mati
“mwo? Di..di..di..dia sudah mati??” Tanya leeteuk
“ne hyung! sebenarnya kyuhyun sudah tahu sejak dulu dari Koran, tapi dia lupa.”
“Lalu kenapa aku menyimpan nomor ponselnya??”
“Itu hyung yang mau ku pertanyakan padamu! Soojin tak mau membantuku! Dia menyuruhku memecahkan ini sendiri!” gerutu yesung
“Hyung, kurasa haejoo itu ada hubungannya dengan hantu yang menganggu minjung?” Tanya kyu
“kenapa kau menyambung-nyambungkan hal ini dengan minjung?!” geram leeteuk
Terlihat sungmin mengacak-acak isi tas leeteuk dan mendapati foto leeteuk yang di bawanya
“Hyung kau foto dimana ini? Indah sekali pemandangannya?” Tanya sungmin membuat semua orang teralih pandangannya
“Lihat!” leeteuk mengambil foto itu.
Terlihat leeteuk sedang duduk di sebuah bangku yang berwarna putih dan terlihat di belakangnya terdapat rumah berwarna putih yang sedikit terfoto di gambar itu. Leeteuk mengamati lagi fotonya dan sekitarnya. Leeteuk melihat kea rah kanan, terlihat ada ilalang.
“Hyung! kau juga pabbo! Bingkai ini untuk foto landscape! Bukan portrait! Kau ini kampungan sekali!” ejek sungmin
“Rumah itu.” desis leeteuk sambil membulatkan matanya
“Hyung? kenapa hyung??” Tanya sungmin
“Aku pergi!” ucap leetuk sambil berdiri berlari keluar
“hyung! kau mau kemana lagi!” teriak yesung
“Kami belum selesai hyung!” teriak kyu kesal
Leeteuk berlari sambil membawa foto itu. Dia pergi menuju Gyeongbok. Leeteuk hanya membawa ponsel dan bingkai foto itu. Akhirnya beberapa menit kemudian dia sampai disana. Dia segera berlari melewati trotoar dan mendapati padang ilalang. Leeteuk secepat mungkin menembus ilalang itu. Dari kejauhan, dia mendapati bangku putih dengan rumah putih di belakangnya persis seperti di dalam fotonya.
“Kenapa aku berfoto disini? Aku bahkan baru kedua kalinya kemari.” Gumam leeteuk
Leetuk berjalan perlahan menuju rumah yang terlihat sepi dan berdebu. Leeteuk perlahan namun pasti membuka pintu yang tak terkunci. Rumah yang sudah berantakan dan berdebu itu di masuki namja dengan sebutan angel witout wings. Dia berjalan melewati lorong rumah dan mencoba mencari tombol lampu dan dia menemukannya. Setelah terang, rumah yang sudah berantakan itu nampak sangat jelas seisi ruangannya. Namja berlesung pipi itu heran memandangi rumah yang baru disinggahinya. Seperti tidak asing untuknya. Tiba-tiba leeteuk medapati sebuah camera handicam yang berada di atas laci di dapur. Baterainya masih dan leeteuk menghidupkan handicam itu. Terdapat beberapa video di dalamnya. Dia mencoba memutar video terakhir yang terekam.
“Bukankah ini yeoja yang sering ku temui itu??” Tanya leeteuk terkejut ketika melihat video itu
-------------Video-------------
“oppa oppa! Palli! Cepat!!” ajak yeoja itu sambil menarik tangan seseorang yang sedang merekamnya
“Wae?? Aku disini saja?” ucap seorang namja
“Aniyoo! Berikan es krim vanilla mu itu!” rengeknya
“Andwae chagiya. Hehe” goda namja di belakang kamera itu
“Oppa, kau jahat!” geramnya sambil melipat lengannya
“Aish! Jangan marah chagiya!ini untukmu??” namja itu lalu mengulurkan es krim vanilla
“Hah! Jinjja??” yeoja itu tersenyum
“Ini chagiya?” tiba-tiba es krim itu terjatuh dan hanya tinggal contongnya saja
“Hehehe.” Tawa namja yang sedang merekam itu
--------END----------
“jadi yeoja itu tinggal disini? Hm.. suara namja yang merekam ini seperti ku kenal. Tawanya seperti??”
“hmm..”
“Aish molla.” Leeteuk lalu beranjak dari tempat itu
Saat berada di ruang tamu rumah itu, leeteuk terhenti dan melihat foto yang dari tadi di bawanya. Leeteuk masih mengamati foto itu. Seperti ada yang ganjal. Dia mengamatinya begitu serius. Tiba-tiba leeteuk tersadar bahwa ada sehelai rambut panjang berada di sebelah kiri pundaknya.Leeteuk sadar bahwa foto yang dia pasang selama ini memang mencurigakan. Leeteuk terbelalak dan mencoba membuka bingkai foto itu. Terlihat foto itu memang salah di pasang seperti yang di katakan sungmin. Setelah berhasil membuka bingkai itu, leeteuk mendapati foto itu terlipat. Leeteuk lalu membukanya dan dia terkejut bukan main. Terlihat ada yeoja yang sering di temuinya itu sedang duduk tersenyum di sampingnya. Foto itu tepat telipat di bagian tengah sehingga membuat foto yeoja itu tak terlihat. Leeteuk berfikir lama dan mencoba menerka-nerka.
“Mwo! Suara namja di dalam video itu seperti…??”
“suaraku!” teriak leeteuk mendadak
“Ada yang aneh disini! Pasti yeoja itu mencoba menghipnotisku!” geramnya
Leeteuk berlari keluar, dan saat berlari keluar, dia bertemu lagi dengan yeoja misterius yang sering di temuinya itu sedang berada di depan rumah itu.
“kau!” panggil leeteuk
Yeoja itu berbalik dan melihat leeetuk
“Kenapa kau selalu hadir di hidupku! Kau itu siapa! Kenapa aku bisa berfoto sebahagia itu denganmu!!”
“..” yeoja itu hanya terdiam
“Apa maumu?? Apa motif di balik ini semua?! Kenapa aku merasa aku ini sering bersamamu? Heeh!”
“Caramu licik sekali! Kau menghipnotisku agar aku sering bersamamu?! Iya kan?!!” teriak leeteuk
“Apa kau ingin mencoba menggoyahkanku?! Kau ingin membuatku menjauh dari minjung kan??” teriak leeteuk dengan emosi
“…” sekali lagi yeoja itu tak menjawab
“kau tak bisa menjawab kan? Kau pasti hanya seorang wanita penggoda yang mencoba menggodaku!! Iya kan!” bentak jungsoo
“Mulai sekarang jangan pernah ganggu hidupku! Enyah dari hidupku! Aku berharap takkan lagi bertemu dengan yeoja sepertimu!” tambahnya
“Baiklah.” Jawabnya dengan air mata yang menggenang di matanya
“kau tahu? Lebih menyakitkan seseorang yang kau cintai tidak mengenalmu dari pada fans yang tidak mengenalmu.” Yeoja itu tersenyum tipis lalu meninggalkan leeteuk sendiri
Urat-urat di kening leeteuk yang sedari tadi mengencang tiba-tiba mengendor ketika mendengar perkataan yeoja itu yang sama seperti sebelumnya
“Bagus! Pergi! Yang jauh! Dan jangan kembali!!” teriak leeteuk geram dengan otot-otot mengencang lagi di keningnya
“Rokkugo! rokkugo! rokkugo! marhe mal!
Rokkugo! rokkugo! rokkugo! marhe mal! ”ponsel leeteuk berdering
“yeobseo? Yesung-sshi? Waeyo?”
“Kau dimana hyung?! kenapa pergi begitu saja?”
“Mianhe, aku pergi menyelesaikan urusanku dengan wanita gelapku!”
“mwo? Hubunganmu dengan yeoja selingkuhanmu itu sudah berakhir hyung?”
“Ne! dia hanya mencoba menggoyahkanku agar aku bisa pergi dari minjung!”
“Baik hyung. cepat pulang. Kita selesaikan dulu masalah yeoja yang bernama haejoo ini.”
“ne. arrasseo.”
Setelah kejadian yang dialami leeteuk baru saja, leeteuk segera kembali dorm dengan perasaan hati yang tak enak. Sesampainya di dorm leeteuk langsung membanting pintu dan masuk dengan muka emosi dan wajahnya yang tak seperti leeteuk yang kuat dan sabar.
*jederr!!! Leeteuk membanting pintu dorm
“Hyung??” Tanya semua member
“Hyung? waeyo?? Gwaenchanna??” Tanya yesung
“Ne. aku baik-baik saja.” Jawabnya lemas
“Jinjja??”
“Neeeeeeeeeeeee…..” sahut leeteuk dengan nada panjang lalu dia bersandar di sofa
“Hyung, begini, haejoo itu sebenarnya dia siapa? Kenapa kau bisa memiliki nomor ponselnya ? Dan kau tak mengenalnya? Sementara haejoo yang kami ketahui sudah meninggal semenjak kau kecelakan dulu hyung?” jelas yesung sambil membawa Koran kematian haejoo
“Aish, mungkin aku salah simpan atau apa yesung-sshi. Ini tak ada keterkaitan antara satu dengan yang lain. Hantu yang mengganggu Minjung itu tidak benar. Dia hanya kelelahan dan depresi. Lalu yeoja yang mengganggu hubunganku dengan minjung sudah pergi. Jadi ini semua sudah berakhir. Tak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Arrachi?” ucap leeteuk bijaksana
“Hyung? tapi?? Yeoja selingkuhanmu itu siapa namanya?”
“Molla, aku mengenalnya saja tidak. Haah, aneh sekali. Setiap aku bersamanya, rasanya di dadaku berdebar debar. Sementara ketika bersama minjung rasanya biasa saja. Aku jadi merasa bersalah dengan minjung.” Ucap teuk sambil menampakan muka sedih dan menyesalnya
“Jangan bilang kau lebih menyukai yeoja selingkuhanmu itu hyung??” Tanya yesung horror
“Aish! Molla yesungie!! Aku malas membicarakannya! Hubungan kami sudah berakhir!”
“Hm. Baik hyung. kau istirahatlah yang cukup. Mukamu berantakan sekali.”
“Ne. gumawo.”
Leeteuk beranjak dari sofa dan mulai masuk ke dalam kamarnya. Bukannya menenangkan diri, leeteuk malah memikirkan gadis yang baru saja dia marah-marahi itu.
-----Leeteuk POV-------
Kenapa setiap aku bersamanya terkadang merasa senang? Terkadang merasa sedih? Aku bahagia ketika bersamanya dan hatiku berdegub kencang ketika melihatnya. Aku tak tahu kenapa aku bisa seperti ini. (tak terasa air mata leeteuk jatuh begitu saja membasahi pipinya) aku merasa bersalah pada siapa sebenarnya? Apa aku merasa bersalah pada minjung karena aku mencintai, ah tidak! Maksudku karena aku sangat sangat mencintai yeoja lain daripada dirinya, atau aku merasa bersalah karena telah meninggalkan, mengusir dan menyakiti yeoja aneh itu?? Air matanya?? Aku tak tega melihat air matanya!! Aish!! #%#@.. Aku langsung mengumpat! Entah apa yang kulakukan! PABBO!!!
--------END--------
Leeteuk masih terdiam di atas sofa dan tangannya masih memegangi ponselnya. Badannya memang disini, namun jiwanya pergi. Tiba-tiba leeteuk disadarkan dengan bunyi nada dering ponselnya yang aneh itu. Ternyata ada pesan dari minjung.
“Oppa? Besok siang kau sibuk tidak? Aku habis memeriksakan telingaku. Kau tahu? Kemarin telingaku rasanya sakit sekali. Aku ingin makan ramen bersamamu besok supaya aku cepat sembuh. Ne oppa?? Ku tunggu di restoran ramen favoritmu oppa? Ne??
Saranghae
Minjung~”
“Hah, ne.” ucap teuk sambil menekan ponselnya
Setelah membalas pesan dari minjung,leeteuk mencoba mencari nomor ponsel Haejoo yang masih ada di ponselnya. Dia melihatnya, lalu dia menekan ponselnya. Ponsel itu diarahkannya ke dekat telinganya.
“Tuuuut…tuuut..” panggilan itu tersambung
“Panggilan ini selalu tersambung?! Tapi tak pernah diangkat! Mana mungkin dia sudah mati. Kalaupun iya keluarganya pasti sudah membuang ponselnya! Ah, aku lelah! Lebih baik aku tidur saja.” Leeteuk lalu mencoba memejamkan matanya perlahan dan perlahan dia memasuki alam bawah sadarnya
Restoran Pizza Frency at 09.00 p.m..
Di sebuah meja pelanggan, terlihat ada seorang pelanggan yang duduk sendirian, lalu hye ra mencoba mendekati pelanggan itu dengan buku catatan kecilnya.
“Annyeong hasseo, mau pesan apa?” Tanya hye ra
“Hey! Ikuti aku!” tiba-tiba pelanggan itu menarik tangan hye rad an mengajaknya keluar
“Kyuhyun! Lepaskan!” semua orang lalu menoleh
Sesampainya di luar restoran..
“Apa-apaan kau ini oppa!” bentak hye ra
“Apa! APA!! Kenapa kau membeginikanku hye ra!” teriak kyu emosi
“Apanya oppa?!”
“Kenapa kau lebih memilih si idiot minho itu daripada aku!?!” bentak kyuhyun
“Apa maksudmu!?”
“Kau menerima minho kan!” mata kyuhyun sudah berkaca-kaca
“Apa salahnya oppa! Memangnya kenapa?!”
“Kau ini! Apa kau buta! Kau tak bisa melihatku di sampingmu?!”
“Kenapa kau membuatku begini kyuhyuuuun!!”
“Apa?!”
“kenapa kau tega padaku kyu!” air mata hye ra tak bisa di bending
“Tega apa?! Bukankah kau yang tega kepadaku?!”
“Kau jahat!” teriak hye ra sambil menangis
“Kau yang jahat! Kau menerima cinta Minho! Namja idiot itu!!”
“Kau oppa!”
“Aku jahat apa! Kenapa kau lebih memilih minho idiot itu daripada aku!”
“Kenapa kau tak mengungkapkan perasaanmu itu oppa! Kenapa kau selalu di dahului orang lain! Kenapa kau menyembunyikannya! Kenapa tak kau ungkapkan padaku!! Waeyo oppa! Wae!!”
“Mwo??” kyuhyun mulai memelankan suaranya
“Saat aku masih bimbang mau menjawab minho apa, kau hamper mengungkapkannya! Tapi semuanya musnah karena kau takut mengungkapkan perasaanmu! Kenapa oppa!”
“hye ra-sshi? Aku..aku..”
“Sudahlah oppa! Tak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Kita tak ada hubungan khusus. Semuanya sudah berakhir!” hye ra lalu bergegas masuk
“Jangan buat aku mengulangi kesalahan yang sama dua kalinya hye ra.” Kyuhyun lalu memegang tangan hye ra
“..” hyera tak menjawab dan mencoba pergi, tapi tangan kyuhyun terlalu kencang memegang tangan hye ra
“Mianhe,” tiba-tiba kyuhyun memeluk hye ra
“Aku tak ingin kehilanganmu. Aku ingin mengungkapkan seluruh perasaanku ini, tapi kau sudah menerima minho. Mianhe. Aku terpancing emosi.”
“Kau tega!” hyera memukul pundak kyuhyun saat berada di pelukan kyuhyun
“Mianhe hyera. Saranghaeyo. Aku tak ingin kau meninggalkanku.” Tiba-tiba air mata kyuhyun menetes begitu saja
“Nado saranghae oppa.” Hye ra lalu memeluk kyuhyun dan air matanya tetap mengalir deras
“Jangan lakukan ini lagi padaku hyera.” Bisik kyu
Keesokan harinya. Restoran Ramen favorit Leeteuk at 11.11 a.m KST
*krincing… bunyi lonceng di atas pintu masuk toko ramen itu. Leeteuk masuk dan sudah mendapati Minjung duduk sendiri disana.
“Ah, mianhe chagiya? Aku terlambat??”
“gwaenchanna oppa. Hanya 11 menit. Hehe” ucapnya sambil tertawa kecil
“Aku sangat merindukanmu,” leeteuk lalu mencium kening minjung
“Nado oppa. Kenapa kau berkata seperti itu?”
“Aniyoo. Chagi? Kalau ada yeoja yang merebutku darimu, kau akan marah padaku atau pada yeoja itu?”
“Mwo??” tanyanya bingung
“Ah ani. Lupakan saja. Aku mana mungkin mencintai yeoja lain selain kau chagi.” Ucap teuk
“Eh?” minjung bertambah bingung
Pesanan sudah datang dan sudah berada di atas meja mereka. Minjung makan sangat lahap sekali. Leeteuk yang sangat menyukai ramen tiba-tiba tidak terlalu berselera makan. Tatapannya menuju kearah minjung yang sangat lahap memakan ramen itu. Yeoja di depannya itu makan banyak dan lahap, sementara leeteuk masih mengamatinya sambil menyumpit sebuah bola-bola daging sapi di dalam ramen itu. Yah, seperti bakso mungkin. Leeteuk lalu memasukan bakso itu kedalam mulutnya dan terkejut melihat minjung tambah cepat melahap ramen.
“Chagiya! Kau ini jangan terlalu banyak makan ramen!” ucap teuk sambil melahap bakso yang berukuran cukup besar hingga memenuhi mulutnya
“Waeyo oppa?? Bukankah kau menyukai ramen!?” bentak minjung
Sambil mengunyah, leeteuk menjawab.
“Kata pacarku, terlalu banyak makan ramen tidak baik untuk perut. Bahkan tidak baik untuk usus.” Ucapnya sambil menatap mangoknya
“Mwo? Pacarmu??” Tanya minjung heran dengan ramen yang tersisa di bibirnya
Tiba-tiba leeteuk mengalihkan pandangannya dari mangkuk ramennya dan dia teringat sesuatu. Senyumnya menghilang, kini Pandangannya kosong dan mulutnya melongo.
-------------Flash Back, Leeteuk POV-------------
Di sebuah rumah di daerah Gyeongbok. Yah benar, rumah dimana dulu pernah ku datangi. Di dalam rumah itu,aku sedang dengan lahapnya memakan ramenku. Aku makan bersama seorang yeoja di meja makan. Dia tepat duduk di depanku. Aku masih menikmati ramenku yang lezat ini. Tiba-tiba dia berkata padaku.
“Oppa! Kau ini jangan terlalu banyak makan ramen!” pandanganku lalu beralih ke yeoja di hadapanku
Omo,dia cantik sekali. Itu yang kuucapkan ketika melihatnya
“Waeyo chagiya?? Aku ini sangat menyukai ramen!” kataku dengan nada sedikit keras
“terlalu banyak makan ramen tidak baik untuk perut. Bahkan tidak baik untuk usus oppa!” Bentaknya kepadaku
Yeoja itu.. dia seperti.. dia?? Dia yeoja misterius yang sering ku temui! Dia KIM HAEJOO!! Yeoja chinguku!
--------Flesh Back End---------
Tiba-tiba saat leeteuk masih melongo, air matanya menetes begitu saja membasahi pipinya. Matanya masih kosong ketika dia mendapati memori di kepalanya kembali.
“Oppa jungsoo??” panggil minjung kepada leeteuk
Leetuk lalu berdiri dari kursinya dan tiba-tiba berjalan pergi begitu saja. Setelah keluar dari toko ramen, leeteuk langsung berlari cepat! Dia berlari dengan bakso di mulutnya. Dia berlari! Berlari sambil menangis!
------------Flash Back, Leeteuk POV------------
Sekitar tahun 2005,aku menemui seorang yeoja di depan kantor SME. Dia bernama Kim haejoo. Dia sangat cantik hingga berhasil meluluhkan hatiku. Beruntungnya Haejoo bekerja disana. Disana lah pertama kali aku bertemu dengan haejoo. Aku ingat betul Haejoo sangat menyukai es krim. Apa lagi es krim vanilla. Aku ingat kembali! Aku dan Haejoo memiliki sebuah rumah sederhana di daerah Gyeongbok. Aku ingat betul ketika aku selalu berjalan bersama berdampingan dengannya. Rasanya sangat membahagiakan hatiku. Hujan dan di bawah payung kami tetap berjalan bersama. Oh indahnya dunia ketika berada di sampingnya. Rumah kecil yang indah dengan taman alang-alang di sekitarnya membuatku sadar bahwa hatikulah yang dulu mengajakku pergi ke rumah itu. Aku tahu haejoo adalah seorang yatim piatu, itulah yang membuatku ingin selalu menemaninya.
*****
Leeteuk berlari! Terus berlari dan berlari. Air matanya tak dapat terbendung lagi.
*****
“Oppa! Ayo kita berfoto.. han, dul..set!” ucapnya sambil memencet tombol kamera ketika kami berdua berada di bangku panjang di bawah pohon besar
Dia tersenyum sebegitu bahagia, sama sepertiku. Hatiku sangat bahagia ketika bersamanya. Sampai sekarang fotonya masih kusimpan.
*****
Leeteuk berlari sambil menghapus air mata di pipinya. Dia berlari menuju Gyeongbok
*****
-------POV End------
FlashBack again..
Udara dingin karena tetesan hujan membuat jalanan pinggiran kota Seoul itu terlihat licin. Air menetes perlahan dari dedaunan dan jatuh kejalanan membuat bagi pengendara berhati-hati karena licinnya jalan. Leeteuk yang mengendarakan motornya menggertakan giginya menahan dingin. Diluar memang sangat dingin tapi tidak di hati namja itu. Jantungnya berdetak kencang karena sesuatu yang mengganjal tak bisa membuatnya tenang saat itu. Tetesan air hujan membasahi seluruh jaket kulit dan celana jeansnya.
Pohon pohon menjulang tinggi di pinggiran jalan dan jalanan yang sepi serta penerangan yang terbatas membuatnya kesulitan melihat jalanan. dia menoleh kebelakang untuk beberapa detik
“Chagiya? Jangan salah paham??” ucap leeteuk
“…” haejoo tak menjawab apapun dan tetap berpegangan pada leeteuk
Leeteuk lalu kembali lagi menatap kedepan, terlihat seekor kucing hitam lewat.sinar lampu motornya mengenai mata kucing itu dan membuatnya menyala. Leeteuk segera mengerem motornya itu.
“Blong!” pekiknya penuh emosi.
Tanpa pikir panjang dia membanting stangnya dan membuatnya jatuh di jalanan yang licin dekat jurang itu.
Semuanya menjadi buram dimata leeteuk. Dia terkapar di jalanan dan tak sadarkan diri. Tiba-tiba suara teriakan menyadarkannya
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
Lalu semuanya gelap
--------------Flash Back End--------
Leeteuk berlari sampai di Gyeongbok. Dia menelusuri jalanan yang rindang dan melihat ada padang ilalang disana. Leeteuk segera berjalan menembus ilalang itu dan menemukan rumah putih di tengah padang ilalang itu. Segera mungkin leeteuk masuk ke dalam rumah itu.
“Haejoo!! Dimana kau! Tunjukkan dirimu lagi!! Jangan permainkan aku seperti ini!!” teriak leeteuk di dalam rumah lalu dia mengelilingi rumah itu
“Haejoo-sshi! Kau dimana!! Odi osseo?!” teriak leeteuk lalu dia berlutut di ruang tamu
“Ponsel! Ne! Ponsel! Aku harus menelfonnya!”
Leeteuk lalu mengambil ponsel dari sakunya dan memanggil nomor ponsel haejoo.
“Tuuut..tuuut…” panggilan itu tersambung
“Oneulbam geu malmaneun maryo..
Wae nal beorigo ganayo..
Na maeumi apa, gaseumi apa nunmul cha orayo.
Ajigeun annyeong urin andwaeyo..
Neon geu ibeul deo yeoljima…
Annyeongirago naego malhajima..” (Davinchi Don’t Say Goodbye)
Leeteuk menoleh mendengar bunyi ponsel haejoo. Langkahnya mengikuti dimana datangnya suara itu. Kaki leeteuk terhenti di kamar haejoo dan melihat ponselnya tergeletak di atas ranjang. Leeteuk meraihnya dan melihat ada sekian banyak panggilan, pesan, email dan yang lainnya.
“Kemana dia? Kenapa dia pergi begitu saja?!” leeteuk lalu meletakkan ponsel itu
“Pabbo! Kenapa aku benar-benar tidak bisa mengenal haejoo?!! Yeoja yang sudah kupacari selama 7 tahun ini?!!” gumamnya sendiri
“&%$#@...!!!” celetuk leeteuk mengucapkan kata-kata kotor
To be continued…
Hah?? Eottokke?? Ini udah mau tamat lhooo… yang udah baca sampai sini, selamat membaca par selanjutnya.. gumawoo..

Tenang chingu, satu part lagi kok.. hehehe
Pasti dah pada bosen + penasaran ya?? Hehe
Mianhe kalau udah bikin pada bosen sama penasaran.. happy reading again!!^^
Author : Wina Putri
Cast :
- Park JungSoo
- Kim JongWoon
- Cho Kyuhyun
- Kim HaeJoo
- Lee MinJung
- Lee SooJin
- Kim Hye Ra
- All Member Super Junior
Genre : Horor, Roman, Mystery, Funny etc.
“Hajima!! Pergi! Pergi!! Pergi!!!!!” teriak minjung lalu tersadar dari tidurnnya
Mata minjung terbuka dan seluruh keringat dingin membasahi tubuhnya,
Pagi hari di dorm super junior.
“Selamat pagi!” sapa heechul
“ne.” jawab semua member
“Annyeong hasseo???” sapa seseorang dari belakang pintu yang membawa tas ransel
“Annyeong! Hyung leeteuk!!” teriak siwon
“mwo? Nugu?! Tanya yesung sambil berlari
“kau kemana saja hyung!!” Tanya kyu kesal
“kenapa ponselmu tak kau bawa?” Tanya sungmin
“Wae?? Aku kemarin berjalan-jalan terlalu lama, sampai tak tahu hari mulai larut. Makanya aku menginap di rumah eomma. Saat di rumah eomma kau baru sadar ponselku tertinggal.” Jelas leeteuk
“Hyung aku mau bicara padamu.” Yesung lalu menarik leeteuk ke ruang tamu
“Ada apa??”
“hyung, kau masih ingat dengan nama kim haejoo kan?”
“ne. waeyo??”
“Apa kau mengenalnya??”
“Aniyoo. Kalaupun aku mengenalnya aku pasti sudah bilang padamu sejak dulu.”
“hyung, yeoja yang bernama kim haejoo itu sudah MATI!” ucap yesung yang menekan kata mati
“mwo? Di..di..di..dia sudah mati??” Tanya leeteuk
“ne hyung! sebenarnya kyuhyun sudah tahu sejak dulu dari Koran, tapi dia lupa.”
“Lalu kenapa aku menyimpan nomor ponselnya??”
“Itu hyung yang mau ku pertanyakan padamu! Soojin tak mau membantuku! Dia menyuruhku memecahkan ini sendiri!” gerutu yesung
“Hyung, kurasa haejoo itu ada hubungannya dengan hantu yang menganggu minjung?” Tanya kyu
“kenapa kau menyambung-nyambungkan hal ini dengan minjung?!” geram leeteuk
Terlihat sungmin mengacak-acak isi tas leeteuk dan mendapati foto leeteuk yang di bawanya
“Hyung kau foto dimana ini? Indah sekali pemandangannya?” Tanya sungmin membuat semua orang teralih pandangannya
“Lihat!” leeteuk mengambil foto itu.
Terlihat leeteuk sedang duduk di sebuah bangku yang berwarna putih dan terlihat di belakangnya terdapat rumah berwarna putih yang sedikit terfoto di gambar itu. Leeteuk mengamati lagi fotonya dan sekitarnya. Leeteuk melihat kea rah kanan, terlihat ada ilalang.
“Hyung! kau juga pabbo! Bingkai ini untuk foto landscape! Bukan portrait! Kau ini kampungan sekali!” ejek sungmin
“Rumah itu.” desis leeteuk sambil membulatkan matanya
“Hyung? kenapa hyung??” Tanya sungmin
“Aku pergi!” ucap leetuk sambil berdiri berlari keluar
“hyung! kau mau kemana lagi!” teriak yesung
“Kami belum selesai hyung!” teriak kyu kesal
Leeteuk berlari sambil membawa foto itu. Dia pergi menuju Gyeongbok. Leeteuk hanya membawa ponsel dan bingkai foto itu. Akhirnya beberapa menit kemudian dia sampai disana. Dia segera berlari melewati trotoar dan mendapati padang ilalang. Leeteuk secepat mungkin menembus ilalang itu. Dari kejauhan, dia mendapati bangku putih dengan rumah putih di belakangnya persis seperti di dalam fotonya.
“Kenapa aku berfoto disini? Aku bahkan baru kedua kalinya kemari.” Gumam leeteuk
Leetuk berjalan perlahan menuju rumah yang terlihat sepi dan berdebu. Leeteuk perlahan namun pasti membuka pintu yang tak terkunci. Rumah yang sudah berantakan dan berdebu itu di masuki namja dengan sebutan angel witout wings. Dia berjalan melewati lorong rumah dan mencoba mencari tombol lampu dan dia menemukannya. Setelah terang, rumah yang sudah berantakan itu nampak sangat jelas seisi ruangannya. Namja berlesung pipi itu heran memandangi rumah yang baru disinggahinya. Seperti tidak asing untuknya. Tiba-tiba leeteuk medapati sebuah camera handicam yang berada di atas laci di dapur. Baterainya masih dan leeteuk menghidupkan handicam itu. Terdapat beberapa video di dalamnya. Dia mencoba memutar video terakhir yang terekam.
“Bukankah ini yeoja yang sering ku temui itu??” Tanya leeteuk terkejut ketika melihat video itu
-------------Video-------------
“oppa oppa! Palli! Cepat!!” ajak yeoja itu sambil menarik tangan seseorang yang sedang merekamnya
“Wae?? Aku disini saja?” ucap seorang namja
“Aniyoo! Berikan es krim vanilla mu itu!” rengeknya
“Andwae chagiya. Hehe” goda namja di belakang kamera itu
“Oppa, kau jahat!” geramnya sambil melipat lengannya
“Aish! Jangan marah chagiya!ini untukmu??” namja itu lalu mengulurkan es krim vanilla
“Hah! Jinjja??” yeoja itu tersenyum
“Ini chagiya?” tiba-tiba es krim itu terjatuh dan hanya tinggal contongnya saja
“Hehehe.” Tawa namja yang sedang merekam itu
--------END----------
“jadi yeoja itu tinggal disini? Hm.. suara namja yang merekam ini seperti ku kenal. Tawanya seperti??”
“hmm..”
“Aish molla.” Leeteuk lalu beranjak dari tempat itu
Saat berada di ruang tamu rumah itu, leeteuk terhenti dan melihat foto yang dari tadi di bawanya. Leeteuk masih mengamati foto itu. Seperti ada yang ganjal. Dia mengamatinya begitu serius. Tiba-tiba leeteuk tersadar bahwa ada sehelai rambut panjang berada di sebelah kiri pundaknya.Leeteuk sadar bahwa foto yang dia pasang selama ini memang mencurigakan. Leeteuk terbelalak dan mencoba membuka bingkai foto itu. Terlihat foto itu memang salah di pasang seperti yang di katakan sungmin. Setelah berhasil membuka bingkai itu, leeteuk mendapati foto itu terlipat. Leeteuk lalu membukanya dan dia terkejut bukan main. Terlihat ada yeoja yang sering di temuinya itu sedang duduk tersenyum di sampingnya. Foto itu tepat telipat di bagian tengah sehingga membuat foto yeoja itu tak terlihat. Leeteuk berfikir lama dan mencoba menerka-nerka.
“Mwo! Suara namja di dalam video itu seperti…??”
“suaraku!” teriak leeteuk mendadak
“Ada yang aneh disini! Pasti yeoja itu mencoba menghipnotisku!” geramnya
Leeteuk berlari keluar, dan saat berlari keluar, dia bertemu lagi dengan yeoja misterius yang sering di temuinya itu sedang berada di depan rumah itu.
“kau!” panggil leeteuk
Yeoja itu berbalik dan melihat leeetuk
“Kenapa kau selalu hadir di hidupku! Kau itu siapa! Kenapa aku bisa berfoto sebahagia itu denganmu!!”
“..” yeoja itu hanya terdiam
“Apa maumu?? Apa motif di balik ini semua?! Kenapa aku merasa aku ini sering bersamamu? Heeh!”
“Caramu licik sekali! Kau menghipnotisku agar aku sering bersamamu?! Iya kan?!!” teriak leeteuk
“Apa kau ingin mencoba menggoyahkanku?! Kau ingin membuatku menjauh dari minjung kan??” teriak leeteuk dengan emosi
“…” sekali lagi yeoja itu tak menjawab
“kau tak bisa menjawab kan? Kau pasti hanya seorang wanita penggoda yang mencoba menggodaku!! Iya kan!” bentak jungsoo
“Mulai sekarang jangan pernah ganggu hidupku! Enyah dari hidupku! Aku berharap takkan lagi bertemu dengan yeoja sepertimu!” tambahnya
“Baiklah.” Jawabnya dengan air mata yang menggenang di matanya
“kau tahu? Lebih menyakitkan seseorang yang kau cintai tidak mengenalmu dari pada fans yang tidak mengenalmu.” Yeoja itu tersenyum tipis lalu meninggalkan leeteuk sendiri
Urat-urat di kening leeteuk yang sedari tadi mengencang tiba-tiba mengendor ketika mendengar perkataan yeoja itu yang sama seperti sebelumnya
“Bagus! Pergi! Yang jauh! Dan jangan kembali!!” teriak leeteuk geram dengan otot-otot mengencang lagi di keningnya
“Rokkugo! rokkugo! rokkugo! marhe mal!
Rokkugo! rokkugo! rokkugo! marhe mal! ”ponsel leeteuk berdering
“yeobseo? Yesung-sshi? Waeyo?”
“Kau dimana hyung?! kenapa pergi begitu saja?”
“Mianhe, aku pergi menyelesaikan urusanku dengan wanita gelapku!”
“mwo? Hubunganmu dengan yeoja selingkuhanmu itu sudah berakhir hyung?”
“Ne! dia hanya mencoba menggoyahkanku agar aku bisa pergi dari minjung!”
“Baik hyung. cepat pulang. Kita selesaikan dulu masalah yeoja yang bernama haejoo ini.”
“ne. arrasseo.”
Setelah kejadian yang dialami leeteuk baru saja, leeteuk segera kembali dorm dengan perasaan hati yang tak enak. Sesampainya di dorm leeteuk langsung membanting pintu dan masuk dengan muka emosi dan wajahnya yang tak seperti leeteuk yang kuat dan sabar.
*jederr!!! Leeteuk membanting pintu dorm
“Hyung??” Tanya semua member
“Hyung? waeyo?? Gwaenchanna??” Tanya yesung
“Ne. aku baik-baik saja.” Jawabnya lemas
“Jinjja??”
“Neeeeeeeeeeeee…..” sahut leeteuk dengan nada panjang lalu dia bersandar di sofa
“Hyung, begini, haejoo itu sebenarnya dia siapa? Kenapa kau bisa memiliki nomor ponselnya ? Dan kau tak mengenalnya? Sementara haejoo yang kami ketahui sudah meninggal semenjak kau kecelakan dulu hyung?” jelas yesung sambil membawa Koran kematian haejoo
“Aish, mungkin aku salah simpan atau apa yesung-sshi. Ini tak ada keterkaitan antara satu dengan yang lain. Hantu yang mengganggu Minjung itu tidak benar. Dia hanya kelelahan dan depresi. Lalu yeoja yang mengganggu hubunganku dengan minjung sudah pergi. Jadi ini semua sudah berakhir. Tak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Arrachi?” ucap leeteuk bijaksana
“Hyung? tapi?? Yeoja selingkuhanmu itu siapa namanya?”
“Molla, aku mengenalnya saja tidak. Haah, aneh sekali. Setiap aku bersamanya, rasanya di dadaku berdebar debar. Sementara ketika bersama minjung rasanya biasa saja. Aku jadi merasa bersalah dengan minjung.” Ucap teuk sambil menampakan muka sedih dan menyesalnya
“Jangan bilang kau lebih menyukai yeoja selingkuhanmu itu hyung??” Tanya yesung horror
“Aish! Molla yesungie!! Aku malas membicarakannya! Hubungan kami sudah berakhir!”
“Hm. Baik hyung. kau istirahatlah yang cukup. Mukamu berantakan sekali.”
“Ne. gumawo.”
Leeteuk beranjak dari sofa dan mulai masuk ke dalam kamarnya. Bukannya menenangkan diri, leeteuk malah memikirkan gadis yang baru saja dia marah-marahi itu.
-----Leeteuk POV-------
Kenapa setiap aku bersamanya terkadang merasa senang? Terkadang merasa sedih? Aku bahagia ketika bersamanya dan hatiku berdegub kencang ketika melihatnya. Aku tak tahu kenapa aku bisa seperti ini. (tak terasa air mata leeteuk jatuh begitu saja membasahi pipinya) aku merasa bersalah pada siapa sebenarnya? Apa aku merasa bersalah pada minjung karena aku mencintai, ah tidak! Maksudku karena aku sangat sangat mencintai yeoja lain daripada dirinya, atau aku merasa bersalah karena telah meninggalkan, mengusir dan menyakiti yeoja aneh itu?? Air matanya?? Aku tak tega melihat air matanya!! Aish!! #%#@.. Aku langsung mengumpat! Entah apa yang kulakukan! PABBO!!!
--------END--------
Leeteuk masih terdiam di atas sofa dan tangannya masih memegangi ponselnya. Badannya memang disini, namun jiwanya pergi. Tiba-tiba leeteuk disadarkan dengan bunyi nada dering ponselnya yang aneh itu. Ternyata ada pesan dari minjung.
“Oppa? Besok siang kau sibuk tidak? Aku habis memeriksakan telingaku. Kau tahu? Kemarin telingaku rasanya sakit sekali. Aku ingin makan ramen bersamamu besok supaya aku cepat sembuh. Ne oppa?? Ku tunggu di restoran ramen favoritmu oppa? Ne??
Saranghae
Minjung~”
“Hah, ne.” ucap teuk sambil menekan ponselnya
Setelah membalas pesan dari minjung,leeteuk mencoba mencari nomor ponsel Haejoo yang masih ada di ponselnya. Dia melihatnya, lalu dia menekan ponselnya. Ponsel itu diarahkannya ke dekat telinganya.
“Tuuuut…tuuut..” panggilan itu tersambung
“Panggilan ini selalu tersambung?! Tapi tak pernah diangkat! Mana mungkin dia sudah mati. Kalaupun iya keluarganya pasti sudah membuang ponselnya! Ah, aku lelah! Lebih baik aku tidur saja.” Leeteuk lalu mencoba memejamkan matanya perlahan dan perlahan dia memasuki alam bawah sadarnya
Restoran Pizza Frency at 09.00 p.m..
Di sebuah meja pelanggan, terlihat ada seorang pelanggan yang duduk sendirian, lalu hye ra mencoba mendekati pelanggan itu dengan buku catatan kecilnya.
“Annyeong hasseo, mau pesan apa?” Tanya hye ra
“Hey! Ikuti aku!” tiba-tiba pelanggan itu menarik tangan hye rad an mengajaknya keluar
“Kyuhyun! Lepaskan!” semua orang lalu menoleh
Sesampainya di luar restoran..
“Apa-apaan kau ini oppa!” bentak hye ra
“Apa! APA!! Kenapa kau membeginikanku hye ra!” teriak kyu emosi
“Apanya oppa?!”
“Kenapa kau lebih memilih si idiot minho itu daripada aku!?!” bentak kyuhyun
“Apa maksudmu!?”
“Kau menerima minho kan!” mata kyuhyun sudah berkaca-kaca
“Apa salahnya oppa! Memangnya kenapa?!”
“Kau ini! Apa kau buta! Kau tak bisa melihatku di sampingmu?!”
“Kenapa kau membuatku begini kyuhyuuuun!!”
“Apa?!”
“kenapa kau tega padaku kyu!” air mata hye ra tak bisa di bending
“Tega apa?! Bukankah kau yang tega kepadaku?!”
“Kau jahat!” teriak hye ra sambil menangis
“Kau yang jahat! Kau menerima cinta Minho! Namja idiot itu!!”
“Kau oppa!”
“Aku jahat apa! Kenapa kau lebih memilih minho idiot itu daripada aku!”
“Kenapa kau tak mengungkapkan perasaanmu itu oppa! Kenapa kau selalu di dahului orang lain! Kenapa kau menyembunyikannya! Kenapa tak kau ungkapkan padaku!! Waeyo oppa! Wae!!”
“Mwo??” kyuhyun mulai memelankan suaranya
“Saat aku masih bimbang mau menjawab minho apa, kau hamper mengungkapkannya! Tapi semuanya musnah karena kau takut mengungkapkan perasaanmu! Kenapa oppa!”
“hye ra-sshi? Aku..aku..”
“Sudahlah oppa! Tak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Kita tak ada hubungan khusus. Semuanya sudah berakhir!” hye ra lalu bergegas masuk
“Jangan buat aku mengulangi kesalahan yang sama dua kalinya hye ra.” Kyuhyun lalu memegang tangan hye ra
“..” hyera tak menjawab dan mencoba pergi, tapi tangan kyuhyun terlalu kencang memegang tangan hye ra
“Mianhe,” tiba-tiba kyuhyun memeluk hye ra
“Aku tak ingin kehilanganmu. Aku ingin mengungkapkan seluruh perasaanku ini, tapi kau sudah menerima minho. Mianhe. Aku terpancing emosi.”
“Kau tega!” hyera memukul pundak kyuhyun saat berada di pelukan kyuhyun
“Mianhe hyera. Saranghaeyo. Aku tak ingin kau meninggalkanku.” Tiba-tiba air mata kyuhyun menetes begitu saja
“Nado saranghae oppa.” Hye ra lalu memeluk kyuhyun dan air matanya tetap mengalir deras
“Jangan lakukan ini lagi padaku hyera.” Bisik kyu
Keesokan harinya. Restoran Ramen favorit Leeteuk at 11.11 a.m KST
*krincing… bunyi lonceng di atas pintu masuk toko ramen itu. Leeteuk masuk dan sudah mendapati Minjung duduk sendiri disana.
“Ah, mianhe chagiya? Aku terlambat??”
“gwaenchanna oppa. Hanya 11 menit. Hehe” ucapnya sambil tertawa kecil
“Aku sangat merindukanmu,” leeteuk lalu mencium kening minjung
“Nado oppa. Kenapa kau berkata seperti itu?”
“Aniyoo. Chagi? Kalau ada yeoja yang merebutku darimu, kau akan marah padaku atau pada yeoja itu?”
“Mwo??” tanyanya bingung
“Ah ani. Lupakan saja. Aku mana mungkin mencintai yeoja lain selain kau chagi.” Ucap teuk
“Eh?” minjung bertambah bingung
Pesanan sudah datang dan sudah berada di atas meja mereka. Minjung makan sangat lahap sekali. Leeteuk yang sangat menyukai ramen tiba-tiba tidak terlalu berselera makan. Tatapannya menuju kearah minjung yang sangat lahap memakan ramen itu. Yeoja di depannya itu makan banyak dan lahap, sementara leeteuk masih mengamatinya sambil menyumpit sebuah bola-bola daging sapi di dalam ramen itu. Yah, seperti bakso mungkin. Leeteuk lalu memasukan bakso itu kedalam mulutnya dan terkejut melihat minjung tambah cepat melahap ramen.
“Chagiya! Kau ini jangan terlalu banyak makan ramen!” ucap teuk sambil melahap bakso yang berukuran cukup besar hingga memenuhi mulutnya
“Waeyo oppa?? Bukankah kau menyukai ramen!?” bentak minjung
Sambil mengunyah, leeteuk menjawab.
“Kata pacarku, terlalu banyak makan ramen tidak baik untuk perut. Bahkan tidak baik untuk usus.” Ucapnya sambil menatap mangoknya
“Mwo? Pacarmu??” Tanya minjung heran dengan ramen yang tersisa di bibirnya
Tiba-tiba leeteuk mengalihkan pandangannya dari mangkuk ramennya dan dia teringat sesuatu. Senyumnya menghilang, kini Pandangannya kosong dan mulutnya melongo.
-------------Flash Back, Leeteuk POV-------------
Di sebuah rumah di daerah Gyeongbok. Yah benar, rumah dimana dulu pernah ku datangi. Di dalam rumah itu,aku sedang dengan lahapnya memakan ramenku. Aku makan bersama seorang yeoja di meja makan. Dia tepat duduk di depanku. Aku masih menikmati ramenku yang lezat ini. Tiba-tiba dia berkata padaku.
“Oppa! Kau ini jangan terlalu banyak makan ramen!” pandanganku lalu beralih ke yeoja di hadapanku
Omo,dia cantik sekali. Itu yang kuucapkan ketika melihatnya
“Waeyo chagiya?? Aku ini sangat menyukai ramen!” kataku dengan nada sedikit keras
“terlalu banyak makan ramen tidak baik untuk perut. Bahkan tidak baik untuk usus oppa!” Bentaknya kepadaku
Yeoja itu.. dia seperti.. dia?? Dia yeoja misterius yang sering ku temui! Dia KIM HAEJOO!! Yeoja chinguku!
--------Flesh Back End---------
Tiba-tiba saat leeteuk masih melongo, air matanya menetes begitu saja membasahi pipinya. Matanya masih kosong ketika dia mendapati memori di kepalanya kembali.
“Oppa jungsoo??” panggil minjung kepada leeteuk
Leetuk lalu berdiri dari kursinya dan tiba-tiba berjalan pergi begitu saja. Setelah keluar dari toko ramen, leeteuk langsung berlari cepat! Dia berlari dengan bakso di mulutnya. Dia berlari! Berlari sambil menangis!
------------Flash Back, Leeteuk POV------------
Sekitar tahun 2005,aku menemui seorang yeoja di depan kantor SME. Dia bernama Kim haejoo. Dia sangat cantik hingga berhasil meluluhkan hatiku. Beruntungnya Haejoo bekerja disana. Disana lah pertama kali aku bertemu dengan haejoo. Aku ingat betul Haejoo sangat menyukai es krim. Apa lagi es krim vanilla. Aku ingat kembali! Aku dan Haejoo memiliki sebuah rumah sederhana di daerah Gyeongbok. Aku ingat betul ketika aku selalu berjalan bersama berdampingan dengannya. Rasanya sangat membahagiakan hatiku. Hujan dan di bawah payung kami tetap berjalan bersama. Oh indahnya dunia ketika berada di sampingnya. Rumah kecil yang indah dengan taman alang-alang di sekitarnya membuatku sadar bahwa hatikulah yang dulu mengajakku pergi ke rumah itu. Aku tahu haejoo adalah seorang yatim piatu, itulah yang membuatku ingin selalu menemaninya.
*****
Leeteuk berlari! Terus berlari dan berlari. Air matanya tak dapat terbendung lagi.
*****
“Oppa! Ayo kita berfoto.. han, dul..set!” ucapnya sambil memencet tombol kamera ketika kami berdua berada di bangku panjang di bawah pohon besar
Dia tersenyum sebegitu bahagia, sama sepertiku. Hatiku sangat bahagia ketika bersamanya. Sampai sekarang fotonya masih kusimpan.
*****
Leeteuk berlari sambil menghapus air mata di pipinya. Dia berlari menuju Gyeongbok
*****
-------POV End------
FlashBack again..
Udara dingin karena tetesan hujan membuat jalanan pinggiran kota Seoul itu terlihat licin. Air menetes perlahan dari dedaunan dan jatuh kejalanan membuat bagi pengendara berhati-hati karena licinnya jalan. Leeteuk yang mengendarakan motornya menggertakan giginya menahan dingin. Diluar memang sangat dingin tapi tidak di hati namja itu. Jantungnya berdetak kencang karena sesuatu yang mengganjal tak bisa membuatnya tenang saat itu. Tetesan air hujan membasahi seluruh jaket kulit dan celana jeansnya.
Pohon pohon menjulang tinggi di pinggiran jalan dan jalanan yang sepi serta penerangan yang terbatas membuatnya kesulitan melihat jalanan. dia menoleh kebelakang untuk beberapa detik
“Chagiya? Jangan salah paham??” ucap leeteuk
“…” haejoo tak menjawab apapun dan tetap berpegangan pada leeteuk
Leeteuk lalu kembali lagi menatap kedepan, terlihat seekor kucing hitam lewat.sinar lampu motornya mengenai mata kucing itu dan membuatnya menyala. Leeteuk segera mengerem motornya itu.
“Blong!” pekiknya penuh emosi.
Tanpa pikir panjang dia membanting stangnya dan membuatnya jatuh di jalanan yang licin dekat jurang itu.
Semuanya menjadi buram dimata leeteuk. Dia terkapar di jalanan dan tak sadarkan diri. Tiba-tiba suara teriakan menyadarkannya
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
Lalu semuanya gelap
--------------Flash Back End--------
Leeteuk berlari sampai di Gyeongbok. Dia menelusuri jalanan yang rindang dan melihat ada padang ilalang disana. Leeteuk segera berjalan menembus ilalang itu dan menemukan rumah putih di tengah padang ilalang itu. Segera mungkin leeteuk masuk ke dalam rumah itu.
“Haejoo!! Dimana kau! Tunjukkan dirimu lagi!! Jangan permainkan aku seperti ini!!” teriak leeteuk di dalam rumah lalu dia mengelilingi rumah itu
“Haejoo-sshi! Kau dimana!! Odi osseo?!” teriak leeteuk lalu dia berlutut di ruang tamu
“Ponsel! Ne! Ponsel! Aku harus menelfonnya!”
Leeteuk lalu mengambil ponsel dari sakunya dan memanggil nomor ponsel haejoo.
“Tuuut..tuuut…” panggilan itu tersambung
“Oneulbam geu malmaneun maryo..
Wae nal beorigo ganayo..
Na maeumi apa, gaseumi apa nunmul cha orayo.
Ajigeun annyeong urin andwaeyo..
Neon geu ibeul deo yeoljima…
Annyeongirago naego malhajima..” (Davinchi Don’t Say Goodbye)
Leeteuk menoleh mendengar bunyi ponsel haejoo. Langkahnya mengikuti dimana datangnya suara itu. Kaki leeteuk terhenti di kamar haejoo dan melihat ponselnya tergeletak di atas ranjang. Leeteuk meraihnya dan melihat ada sekian banyak panggilan, pesan, email dan yang lainnya.
“Kemana dia? Kenapa dia pergi begitu saja?!” leeteuk lalu meletakkan ponsel itu
“Pabbo! Kenapa aku benar-benar tidak bisa mengenal haejoo?!! Yeoja yang sudah kupacari selama 7 tahun ini?!!” gumamnya sendiri
“&%$#@...!!!” celetuk leeteuk mengucapkan kata-kata kotor
To be continued…
Hah?? Eottokke?? Ini udah mau tamat lhooo… yang udah baca sampai sini, selamat membaca par selanjutnya.. gumawoo..
0 comments:
Posting Komentar