PART 2
Author : Wina Putri
Cast : Lee Donghae, Lee HyukJae, Cho Kyuhyun, Tan Han geng, Lee Soojin, Hyun SaeHee, Han Ga In, All member super junior
Genre : mystery, love, killer, horror, funny.
“Paaamaaann!!!!” soojin berlari kea rah Hankyung
“Oh jangan lagi!” eunhyuk memukul jidatnya
“Oh Soojin! Chagi, bagaimana kabarmu??” Soojin memeluk Hankyung
“Oh paman! Sangat baik! Bagaimana dengan paman!?”
“Baik juga chagi. “
“Paman, baru dua hari tak bertemu denganmu, aku sangat merindukan paman!”
“Rumah kita hanya berjarak 3 meter Soojin!!” donghae membentak Soojin
“Paman juga. #nyubitpipiSooJin# bagaimana Donghae hari ini di sekolah? Bukankah dia tadi pagi terlambat?”
“Iya paman, dia beruntung tidak di hukum. Oh iya paman, seperti biasa, dia tidak mau mendengarkan pelajaran Pak Jungsoo.”
“Mwo? Jinjja? Kalau dia masih begitu pukul saja dia! Kau pasti lebih kuat darinya.”
“Appa!!” donghae membentak appanya dan wajahnya berubah menjadi merah
“Ah ikan diam! Dengar kata appamu! Kalau sampai tidak mendengarkan guruku sayang ku bunuh kau!!” Soojin mengepalkan tangannya
“Dasar! Aku tidak peduli!”
“Appa, Soojin, donghae, kyuhyun? Aku berangkat.” Eunhyuk yang baru sampai lalu pergi
“Hyung? Henry lagi??” donghae bertanya kepada hyungnya
“Ne.”
“Hati-hati Hyukjae.”ucap appanya
“Ne appa..” hyukjae lalu pergi
“Permisa, telah di temukan mayat dengan gigitan di leher dan belum di ketahui penyebab kematian namja separuh baya ini. Masih di duga dia di serang oleh binatang buas..” terdengar suara berita di tivi yang membuat soojin tertarik
“Mwo?? Meninggal?? Aigoo. Menakutkan sekali!”
“Sudah matikan!!” Donghae lalu meengambil remote dan mematikan tv itu
“Ah!! Kau ini! Aku kan mau melihatnya!”
“Itu tak penting!!” sahut kyuhyun
“Aneh sekali kalian. Huff.”
Hyukjae sampai di sebuah rumah yang sederhana di tengah hutan. Dia mulai mengetuk pintu itu. Dia lalu segera masuk dan berlatih dance di rumah itu.
Sedangkan di rumah soojin, setelah soojin pulang appa soojin dan oppanya sedang duduk di ruang tamu.
“Malam appa! Malam oppa!” soojin berjalan melewati appa dan oppanya mernuju kamar.
“Soojin? Dari mana saja kau?” Tanya appanya
“Em, aku habis bermain ke rumah Paman Han geng appa. Oppa? Apa itu?” mata soojin tertuju pada sebuah pisau perak yang di bawa Heechul
“Ini? Ini piasu perak chagi.” Heechul menunjukan pisau itu
“Apa kegunaan pisau ini appa?”
“Kau akan ikut dengan ku , dan kita bersama appa akan membunuh para vampire dengan pisau ini. Dan kau harus ikut itu!” ucap Heechull serius
“M..m..mwo oppa??” soojin terkejut mendengar perkataan oppanya
“Kau tau soojin? Vampire dapat mati dengan 3 cara. Yang pertama, jika vampire di jauhkan dari sinar bulan, lama-kelamaan dia akan lemas dan mati. Yang kedua, perak. Semua benda yang terbuat dari perak bisa membunuh vampire.” Sooman terlihat serius sambil mengamati pisau itu
“Lalu yang ketiga appa?”
“Daemon.”
“Daemon? Apa itu appa??” soojin terlihat bingung
“Daemon adalah peliharaan vampire. Jika kau menyakiti daemon itu, maka vampire juga akan merasakan hal yang sama. Dan sebaliknya, jika kau menyakiti vampire, pasti daemon itu akan merasa kesakitan juga.”
“Em? Bukankah vampire takut dengan bawang appa??”
“Itu drakula pabbo!!” Heechul lalu menjitak kepala soojin
“Aduh oppa! Sakit! Kenapa kau jahat sekali padaku?! Aku saengmu!”
“Apa peduliku? Haha!” Heechul lalu bergegas pergi ke kamar
“Huh! Dasar! Bulan??” Soojin lalu mengawasi jendela di pinggirnya
“Bukankah vampire akan mati jika terkena sinar matahari appa??” Soojin melihat appanya lagi dengan serius
“Jika bertemu akan kutanyakan chagi.” Sooman yang mukanya dari serius berubah menjadi tersenyum.
*dooookk-doookk.. terdengar pintu rumah soojin di ketuk
“Ne, tunggu sebentar!” Soojin lalu membuka pintu itu
“Hyuna eonnie?” Soojin terkejut melihat Hyuna malam-malam begini kerumahnya
“Annyeong soojin! Apa oppamu ada?”
“Hah? #mlongo# oppa heechul maksudmu? Ada-ada!” Soojin lalu sadar
“Baiklah, aku akan masuk.” Hyuna lalu berjalan melewati Soojin
“Apa yang dia lakukan disini??” Soojin kebingungan karena malam-malam hyuna ke rumahnya baru pertama ini dan mencari oppanya.
“Jangan-jangan??!!” Ucap Soojin terkejut
Sementara itu, Hyukjae yang sudah selesai berlatih dance, segera pulang. Dia pulang berjalan kaki melewati gang di pinggiran kota Seoul. Saat dia berjalan, langkah kakinya terhenti di sebuah toko bunga. Hyukjae lalu melihat bulan yang sedang purnama. Dan dia melihat seorang yeoja yang berada di toko bunga itu.
Hyukjae mengawasi yeoja yang sedang merapikan bunga mawar itu. tiba-tiba jari yeoja itu tertusuk duri bunga mawar dan berdarah. Hyukjae yang mencium bau darah langsung merespon dan mulai menampakan dirinya yang sebenarnya.
“Darah!” Mata Hyukjae berubah menjadi biru dan sesekali berubah menjadi kuning.
“Hraau!” Hyukjae berlari kearah yeoja yang sedang menutupi lukanya itu. gigi taring hyukjae terlihat dan hyukjae terlihat seperti singa yang akan menerkam mangsanya
Yeoja yang sedang mengulum jarinya itu tiba-tiba di dorong Hyukjae di tembok dan Hyukjae akan menghisap darah yeoja itu. Yeoja itu terpojok dan sisi gelap Hyukjae Nampak jelas saat itu. mata biru dan sesekali berubah menjadi kuning bersinar, gigi taring yang tajam dan panjang, serta keliaran yang menakutkan terlihat saat itu juga.
“Jebal. Jangan sakiti aku.” Yeoja itu menatap Hyukjae dengan tatapan mata kosong
Hyukjae mulai mendekatkan gigi taringnya ke leher yeoja itu
“Jebal.” Yeoja itu tiba-tiba meneteskan air mata
Hati hyukjae terasa tersayat dan dia menatap mata yeoja itu. Dia sulit bernafas ketika melihat air mata yeoja itu. Tatapan matanya kosong, dan yeoja itu sangat cantik. Hyukjae terhenti dan menggerak-gerakkan tangannya di depan muka yeoja itu, tapi tatapan mata yeoja itu tetap kosong. Hyukjae sadar bahwa yeoja itu buta. Hatinya terasa sakit ketika melihat yeoja itu, akhirnya hyukjae menghempaskan badan yeoja itu dan segera pergi meninggalkan yeoja itu.
“Tuan? Tuan?” yeoja itu memangil Hyukjae yang berlari pergi meninggalkannya
Hyukjae berlari sekuat tenaga dan mencoba menenangkan hatinya yang sakit.
“Sakit sekali. Seperti di sayat! Aku sulit bernafas!” Hyukjae memegangi dadanya
Hyukjae berlari sambil memegangi mulutnya dan mengacak-acak rambutnya sambil berteriak. Hyukjae terus berlari hingga dia sampai di rumah. Dia segera masuk rumah dan menceritakan hal yang baru dialaminya.
*jederr!!
“Hyung!!” donghae dan kyuhyun terkejut melihat hyungnya
“Donghae! kyuhyun! Dadaku!” Hyukjae masih saja memegangi dadanya
“Hyung ? waeyo? Kenapa kau menampakan dirimu! Itu terlalu bahaya!” donghae memarahi hyungnya itu
“Kau tau! Aku tadi hampir menggigit seorang yeoja, saat aku menatap matanya, hatiku terasa sangat sakit!”
“M..mwo? apa maksudmu hyung?” Kyuhyun memasang tampang pabbo
“Sakit sekali! Disini!” hyukjae tetap memegangi dadanya
“Hyung? Apa kau sulit benafas?” Kyuhyun bertanya lagi
“Ne! sangat! Sangat sulit bernafas!”
“Hm, ku rasa kau tidak tega menggigitnya karena kau mnyukainya hyung?” Kyuhyun menjawab dengan penuh kedewasaan
“Mwo? Aku menegenalnya saja tidak!”
“Mungkin jatuh cinta pada pandangan pertama!” donghae menambah kata-kata Kyuhyun
“Ada apa ini??” tiba-tiba appa mereka datang
“A..a..aa..appa?” sahut mereka bertiga
“Ada apa denganmu hyukjae? Kenapa kau menampakan dirimu?”
“Ani appa, tadi.. tadi aku hanya..”
“Hanya melihat kucing tertabrak! Dan hyung hyukkie mencium bau darah kucing itu appa!!” tiba-tiba kyuhyun menyela
“Oh geuraeyo? Benar itu hyukjae?”
“Ne, appa. Benar.. benar sekali..” balas hyukjae
“Hm, baiklah. Oh iya Hyukjae, appa besok akan pergi ke rumah pamanmu. Ada urusan penting. Urus saeng-saengmu.”
“Ne oppa. Arrasseo.” Hyukjae menundukkan kepalanya
“Baguslah.” Hankyung lalu menepuk pundak hyukjae dan pergi meninggalkan mereka
“Huh! Syukurlah! Gumawo kyuhyun..”
“Ah, tidak apa-apa hyung.. haha.. traktir aku makan siang besok!”
“Mwo!!” hyukjae terkejut
“Haha.. aku hanya bercanda..”
Pagi harinya di sekolah SM Art High School donghae hari ini datang tepat waktu.
“Ya Tuhan! Ternyata rasanya berangkat pagi itu seperti ini..” donghae mengeluh kesal
“Hey! Ikan! Kau tidak boleh seperti itu! siswa wajib berangkat pagi!!” Soojin menjambak satu rambut donghae
“Pabbo! Sakit! Hey penguin! Hari ini jadwalnya apa??”
“Aigoo! Jadwalpun kau tidak tahu Fish! Omona!!”
“Apa! Aku ini bertanya padamu !”
“Seni MUSIK!!”
“Apaaa!! Ya Tuhaann!!!!”
“Hey! Kalau kau tidak suka music kenapa kau masuk ke sekolah seni! Bahkan mengambil jurusan music! Dasar manusia terpabbo di dunia!!”
“Berhentilah mengejekku! Salahkan saja appaku!!” bentak Donghae
Sementara itu di kelas Hyukjae dan Saehee..
“Hyuk? Ada apa? Kenapa kau terlihat murung?”
“Aniyo saehee. Aku hanya sedikit tidak enak badan..”
“Hmm.. oh begitu. Oh ya hyukjae, aku mau tanya, saengmu ada berapa?”
“Duke?” Hyukjae mengacungkan dua jarinya
“Oh begitu..”
“Waeyo?”
“Ah tidak papa hyuk, hey, kau sibuk tidak hari ini? Bisa bantu aku ?”
“Ah mianhe saehee, aku sedang tidak enak badan. Aku ingin cepat pulang hari ini.”
“Em, tidak papa hyuk. Gumawo..”
“Lagi pula aapku sedang pergi, aku harus menjaga saengku..”
“Ne, aku mengerti..” Saehee lalu menepuk pundak hyukjae
Bel pulang telah berbunyi, seluruh siswa mulai meninggalkan kelas dan kelas mulai sepi. Hyukjae dan donghae serta soojin segera pulang, namun, kyuhyun masih melihat Saehee berlatih balet. Seperti biasa, Kyuhyun berdiri di pintu luar ruang ballet dan hanya melihat saehee menari.
“Hoh, sakitnyaa..” Kyuhyun memegang dadanya
“Aku lebih baik pergi saja.” Kyuhyun lalu melangkahkan kakinya pergi
“Saeng??” tiba-tiba Saehee memanggil kyuhyun
“M..M..Mwo??” Kyuhyun membalikkan badannya
“Kenapa pergi? Aku masih berlatih.”
“Mwo? Bagaimana kau bisa tau aku disini?”
“Kau selalu berdiri disana ketika aku berlatih, bahkan sampai aku selesai berlatih kau masih tetap di sana. Masuklah.” Saehee meminta kyuhyun masuk ke dalam ruang ballet
“Jadi Noona tau selama ini aku disana?”
“Ne, namamu siapa?”
“A..aku.. aku..Cho Kyuhyun imnida!” kyuhyun menjawab lantang
“Oh, saengnya Hyukjae..?”
“Ne noona.”
“Aish! Jangan panggil aku Noona, panggil Saehee saja cukup.”
“Mwo? Memang umur kakak berapa?”
“Memangnya kenapa? Umurku 19 tahun.”
“Mwo! Aku saja baru 16 tahun! Dan hyung hyukjae 18 tahun! Apa kakak pernah tinggal kelas??!” Kyuhyun bertanya lebih banyak
“Ani Kyuhyun, sewaktu SMP aku mengikuti pertukaran pelajar ballet selama 1 tahun di Perancis, karena aku satu tahun disana, dan pelajaran di korea dan perancis berbeda, maka aku harus mengulang lagi sekolahku disini 1 tahun.”
“Oh geuraeyo.. ku kira Noona, eh maksudku kau pernah tinggal kelas.”
“Tidak kyu. Em, bisa bantu aku kyu?”
“Mwo Saehee?’
“aku mau berlatih ballet pasangan, tapi gara-gara hyungmu tidak bisa menemaniku, aku menjadi kesulitan. Bisa bantu aku menggantikannya?”
“M..mwo? tapi aku tidak bisa menari ballet ?”
“Ah, coba saja. Pasti bisa.”
Saehee lalu memegang tangan Kyuhyun dan mengajarinya menari ballet. Awalnya Kyuhyun tidak bisa, namun, lama-kelamaan dia mulai menguasai gerakkan yang diajari Saehee. Kyuhyun memegang pinggang Saehee dan mengankatnya tinggi-tinggi, mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang menari. Awalnya Kyuhyun sangat canggung, namun lama-kelamaan rasa canggung itu menghilang. *deg-deg!! Jantung Kyuhyun hanya berdetak dengan kencang tiada henti. Keringat dingin mengucul dari keningnya.Maju, mundur, naik, turun, putar, dan gerakan lainnya mereka lakukan secara kompak hingga lagunya selesai.
“Omona! Kyu kau hebat sekali!!” Saehee bertepuk tangan
“Gamsahamnidah.. sebenarnya aku tak bisa , tapi karena kau aku bisa.”
“Ah jangan sungkan.. kau itu…” ucapan saehee tiba-tiba terpotong
“Chagi??” tiba-tiba ada seorang namja yang memeanggilnya
“Ne, kibum oppa? Oh kyu, mianhe. Aku harus pergi sekarang.”
“Em, ne saehee. Tak apa-apa. Hati-hati di jalan.”
“Bye..” saehee lalu melambai-lambaikan tangannya
“Ya Tuhan. Terjadi lagi…”
Sementar itu Hyukjae yang lebih memilih pulang sendiri melewati toko yang kemarin.Saat Hyukjae berjalan melewati toko kemarin, dia melihat lagi seorang yeoja yang sedang merapikan bunga di tokonya. Hyukjae hanya melihatnya dari kejauhan.
“Lihatlah, dia itu sangat cantik! Tapi? Buta?? Apakah itu benar??” hyukjae menggerutu sendiri
Lalu hyukjae melangkahkan kakinya untuk mendekat kea rah yeoja itu dan mencoba berbicara dengannya.
“Annyeong hasseo?”
“Annyeong? Bisa ku bantu tuan?” tanyanya dengan tatapan mata yang kosong lagi
“Bisakah aku membeli bunga mawar putih itu?” Hyukjae menunjuk bunga mawar putih di samping meja
“Ne, tentu.” Lalu yeoja itu berjalan dengan pelan ke meja dan mengambilkan seikat mawar putih itu.
“Ini tuan.”
“Oh gamsahamnida. “ hyukjae lalu memberikan uangnya dan melihat wajah yeoja itu
“Namamu siapa noona??”
“Han Ga in imnida. Nama tuan?”
“Jangan panggil aku tuan. Hyukjae, lee hyukjae saja cukup. Atau Eunhyuk bisa.” Jawab eunhyuk singkat
“N..n..ne Eunhyuk.” Yeoja itu mendengarkan dengan serius perkataan Hyukjae dengan tatapan mata kosong.
Tiba-tiba hyukjae tidak bisa menahan sakit di dadanya dan berjalan pergi sambil meninggalkan bunga mawar putih itu di meja Ga In.
“Oppa?? Oppa??” Ga in memanggil Hyukjae tapi hyukjae sudah pergi
“Aku tidak bisa! Aku terlalu lemah!” ucap Hyukjae sambil memukul dadanya
Di rumah Donghae…
“…” Soojin yang duduk di sebuah kursi sedang mengamati donghae yang sedang belajar di lantai
“F1 cos 60 derajat, lalu di kali .. hmmm.. berapa ya??” donghae menggaruk garuk kepalanya dengan pena
“…..” soojin masih saja diam menatap donghae dan sesekali memutar bola matanya
“Donghae?!” salah satu kaki soojin menendang pundak donghae
“Aish, tidak, masih kurang, belum ku kali X!! hah, ulang-ulang..” donghae tidak menggubris Soojin tapi malah asyik mengerjakan soal matematika
“Hae… hae..!!” Soojin menendang lagi kakinya ke pundak donghae
“Mwo?!! #teriak# kau mau menggangguku mengerjakan matematika iya??! Aku tak bisa mengerjakan soal apapun tentang music, hanya matematika yang bisa ku kerjakan! Sekarang kau menggangguku!! Apa maumu?!!” bentak donghae marah-marah
“Ho??” soojin membulatkan bibirnya
“Apa ??! apa ?! apa maumu! Dasar pengganggu!” donghae melanjutkan lagi mengerjakan soal
“Hm… dasar! “ soojin lalu melihat kea rah kursi yang satunya. Dia melihat ada gitar milik kyuhyun di sana. Soojin lalu segera mengambilnya
“If you go, If you leave..
nareul tarmagago..
nareul tarmaganeun..
urin saranghago…
If you go, If you leave
jamishi noreul tteonaneon
nareul jubachul nege
teogamsahe..” Soojin menyanyi sambil memetik gitarnya
“SOOOJIIINNNN!!! Hentikan!! Aku mau belajaaaaaaarrr!!!! #lempar buku kea rah Soojin#”
“Omona?!” soojin lalu menundukan kepalanya
*bllookk!!” buku itu mengenai muka hyukjae yang baru saja datang
“O O!!” ucap Donghae dan Soojin bersamaan
“DOnghae!! Soojin!!! Bisakah satu hari saja kalian tidak bertengkar?!!!!” bentak Hyukjae
“Oppa?! Mianhe! Tadi salah donghae…”
“Salahmu!!” donghae mengelak
“Kau!!”
“Kau!!”
“Bukan!! Tapi kau!!”
“Hentikan!! Kau donghae, jangan suka iseng dengan seorang yeoja!”
“Weeekk…” soojin menjulurkan lidahnya kea rah donghae
“Kau juga soojin! Kau ini yeoja yang tomboy! Kalau dia iseng langsung jotos saja!” ucap hyuk kesal
“Annyeong.. aku pulang..” tiba-tiba kyuhyun pulang dengan suara yang lemas
“Kyuhyun?? Ada apa lagi??” tanya hyukjae
“Aniyoo… bada, choco… aku mau memberi makan mereka.. aku merindukan husky!” kyuhyun terlihat sangat aneh
“Hah! Aku lelah! Aku mau tidur!!” ucap hyukjae bergegas pergi
“Husky?? Apa itu??” soojin bingung
“Hah! Kau ini! Cepat pulang!!” donghae menyuruh soojin pulang
“Ne!! aku pergi! Dasar ikan jelek bau !!” Soojin lalu pergi
*jederr!!
“Huf! Menyebalkan!” gerutu donghae
Sepulang dari rumah donghae, soojin masuk ke kamarnya dan malam mulai datang.Di kamar Soojin, soojin sedang memandangi bulan dari jendelanya.
“Hah?? Vampire?? Kenapa aku sangat penasaran dengan mereka?? Aku ingin melihat mata mereka yang bersinar di bawah sinar bulan, badan mereka yang dingin? Gigi taring mereka dan… ah itu terlalu berlebihan!” mata soojin lalu memandang jendela kamar donghae
“Kenapa Donghae sangat kasar denganku?? Apa dia membenciku??” tanyanya bingung
“Ah apa apaan aku ini! Kenapa aku memikirkannya! Lebih baik aku memikirkan pak Jungsoo yang tampan! Haha! Sebentar lagi aku akan jadi nyonya Park! Park SooJin! haha” Soojin lalu segera menutup jendela dan tidur.
to be continued~
Ketemu admin di ff part selanjutnya yaa.. ^^
0 comments:
Posting Komentar