In

[FF Super Junior] I Wanna Love A Vampire Part 3

PART 3
Annyeong!! ketemu lagi sama admin yang jelek.. gimana??  eottokke?? udah ngebayangin gimana adegan2anya oppa deul?? aish! tanpa berlama-lama langsung lanjut aja..cekidot!!

Author : Wina Putri

Cast :     Lee Donghae, Lee HyukJae, Cho Kyuhyun, Tan Han geng, Lee Soojin, Hyun SaeHee, Han Ga In, All member super junior

Genre : mystery, love, killer, horror, funny.

Pagi harinya di SM Art High School, seperti biasa, SooJin sangat bersemangat untk mengikuti pelajaran dari Park Jungsoo. Sedangkan Donghae menundukkan mukanya di meja. Setelah bel, tiba-tiba ada seorang guru yang masuk dan itu bukan Pak jungsoo.
“Annyeong Hasseo.” Ucap namja misterius itu
“Annyeong. Siapa dia??” tanya seorang murid yang melihat namja itu berdiri di depan meja guru
“Chonun Yesung imnida. Dan saya akan menggantikan Pak JungSoo sementara, arrasseo??”
“Ne!” balas semua murid
“Aigoo!! Kemana Pak Jungsoo?!” pekik Soojin tiba-tiba
“Pak! Pak! Saya mau tanya!” Soojin mengangkat tangannya
“Ne, silahkan,”
“Pak Jungsoo kemana??” tanya Soojin penasaran
“Beliau sedang sakit. Dan sedang cuti untuk istirahat.”
“Omona! Sakit apa Pak??”
“Flu. Baik mari kita mulai pelajaran selanjutnya.” Ucap Pak yesung sambil duduk di kursi
“Omona! Donghae” soojin memukul pundak DOnghae
“Hmm? Mwo??”
“Pak Jungsoo sakit.”
“Lalu?”
“Aku khawatir dengan kondisinya?”
“Hish! Apa peduliku!” ucap Donghae dengan sinis
“Kau ini! Ahh!” soojin lalu meletakkan kepalanya di meja dan terlihat lesu
“Huh! Ku kira dia akan memukulku!” ucap donghae menggaruk rambutnya

 

                Setelah jam pelajaran berakhir dan berganti jam yang lain, Soojin masih terlihat lesu dan tidak mendengarkan pelajaran. Donghae menjadi takut karena Soojin tidak biasanya seperti ini.
“Soojin??”
“Hmm..” tanya soojin lemas
“Kenapa kau tidak membesuknya?? “
“Omona! Itu ide bagus Donghae!!! ayo antar kan aku!!”
“Hm… bagaimana ya??” DOnghae memutar bola matanya
“Kajja!! Kajja!! Lee donghae??” pinta Soojin sambil mengoyak-ngoyakkan lengan DOnghae
“Panggil aku oppa dulu!”balas Donghae menggoda
“Oppa dongha?? Antarkan aku ke rumah Pak JungSoo??”
“Hm.. mau tidak ya??”
“Oppa?? Jeballl??????” pupy eyes
“Ne! Ne! dasar!” Donghae lalu mengacak-ngacak poni Soojin
“Gumawo ikan!! Haha!!” soojin lalu terlihat girang seperti biasa
                Sepulang sekolah, kyuhyun tidak langsung pulang lagi. Dia masih menunggu Saehee di depan pintu ruang latihan.. tapi ruangan itu terlihat kosong. Akhirnya Kyuhyun menunggu di tempat itu. sementara Kyuhyun di sana, Donghae dan Eunhyuk yang sudah sampai di rumah sedang bersantai.
“Hyung??” bisik Donghae kepada Eunhyuk yang sedang asik bermain laptop
“Mwo??”
“Kau?? Kau??”
“Apa??” ucap Eunhyuk yang matanya masih focus di depan laptop
“Hm,.. sudahlah tidak jadi!!” bentak Donghae tiba-tiba
*doook-dookk~
“Ne sebentar!” donghae berjalan ke pintu
“Annyeong ikann!!” teriak seorang yeoja dan itu adalah soojin
“Aigoo!! Kau mengejutkanku! Bukankah aku akan mengantarmu nanti malam?!”
“Hish! Aku tidak membahas soal yang itu!  tapi aku ada bisnis dengan hyungmu!” ucap soojin girang sambil membawa laptopnya
“Oppa hyukjae!! Soojin langsung berlari kea rah Hyukjae
“Aigoo! Kalian mau apa??” tanya donghae di depan pintu
“Bisnis!! “ bentak Soojin
“Soojin mana videonya??” tanya Hyuk pada Soojin
“Oppa, aku sudah mendapatkannya! Haha! Tapi kalau kau melihat jangan ngiler!” serius Soojin
“Ne!! mana lihat?”
“Jangan-jangan kalian sedang berbisnis video yadong?? “ tanya Donghae curiga
*krik-krik Hyukjae dan Soojin tidak menjawab
“M..mwo?? jadi benar?? “ tanya donghae terkejut
“Lebih baik aku pergi dari sini! Hyung aku pergi?!” donghe berjalan keluar sambil mengenakan helmnya
“Kemana?”
“Rumah henry!!”
“Jangan lama-lama! Kau masih harus mengantarkanku ke rumah Pak Jungsoo!”
“Ne!! aku hanya sebentar!” donghae lalu bergegas pergi
“Oppa, aku ke dapur dulu mencari makanan.” Ucap Soojin berjalan ke dapur
“Ne.. “
                Soojin lalu berjalan perlahan ke dapur dan membuka kulkas. Dia mengambil beberapa makanan dan meletakkannya di meja. Saat dia menuang jus ke dalam gelas dia melihat Choco yang sedang mengawasinya. Tiba-tiba mata choco berubah menjadi kuning dan sesekali berubah menjadi biru menyala.
“Hah?!” soojin memejamkan matanya dan membukanya lagi
“Choco??” soojin terkejut melihat choco matanya berubah
“Ah! Aku salah lihat!” Soojin lalu mengambil makanan itu dan membawanya ke ruang tamu.
                Saat berjalan ke ruang tamu, Soojin melihat mata Eunhyuk bersinar dari samping. Soojin yang melihat kejadian itu tercengang, terdiam, dan takut. Lalu dia menutup dan membuka matanya lagi. Dan mata hyukjae kembali seperti semula.
“Soojin? Kenapa kau diam disana?  Bawa kemari makan itu.” ucap Eunhyuk tiba-tiba
“N..n..ne oppa.” Soojin lalu berjalan dengan kikuk kea rah hyukjae
“Waeyo? Kenapa mukamu seperti habis melihat hantu??”
“Aniyoo oppa.” Jawab soojin dengan perasaan yang masih heran.
                Malam harinya di rumah soojin. Appa mereka han geng sudah pulang. Donghae sedang bersiap – siap untuk mengantarkan SOojin ke rumah JungSoo.
“Kau mau kemana donghae?” tanya han geng
“Mengantarkan soojin ke rumah pak gurunya,”
“Hm.. jaga dia! Jangan sampai dia kenapa-napa di jalan.”
“Mwo??” donghae heran mendengar appanya berkata seperti itu
“Arrasseo!” bentak appanya
“Ne appa. “ donghae lalu segera keluar dan menunggu soojin di depan rumah.
                Tiba-tiba soojin datang sambil membawa makan yang banya.
“Aigoo?! Kau mau pindah?!” tanya DOnghae
“Aniyoo! Ini untuk pak jungsoo! Oh donghae! Nan bulanhae!” ucap Soojin memegang dadanya
“Tak usah gugup seperti itu! cepat naik!”
“Ne..”
                Sesampainya di depan rumah Pak Jungsoo, soojin segera turun, sedangkan Donghae menunggu di luar. Setelah itu soojin mengetuk pintu, dan pak jungsoo membukakan pintu dan Soojin masuk kelam rumah pak JungSoo.
“Annyeong Pak!” Soojin Bow
“Annyeong. Soojin? Ada apa??” tanya Park JungSoo
“begini pak, ku dengar bapak sakit. Makanya saya mewakili teman-teman untuk membesuk bapak.”
“O, geuraeyo. Masuklah.”
“Ne.” Soojin lalu masuk
“dari mana kau tau aku sakit soojin??” tanya jungsoo sambil tersenyum hingga lesung di pipinya terlihat
“Ya Tuhan! Oppa yang satu ini tampan sekali!” Soojin melongo melihat Jungsoo
“Soojin??” tanya Jungsoo
“Ah! Mianhe pak. Dari Pak yesung, guru sementara itu pak. Ku dengar bapak flu? Bagaiman a? sudah mendingan belum??”
“Ah , sudah jangan pikirkan aku. Aku tidak papa.” Jawab Eteeuk dengan COOL!!
“Tapi muka bapak terlihat pucat??”
“Ah tidak papa.” Jawab Eteeuk mengelak
“Maaf pak.” Soojin lalu memegang jidat JungSoo
“Bapak panas! Biarkan aku mengompres bapak.” Ucap Soojin berdiri dan akan berjalan ke dapur
“Sudah tidak usah.” Eteeuk menggenggam tangan Soojin
*deg-deg-deg!!
“ya Tuhan! Apa yang harus aku lakukan!!” ucap Soojin dalam hati
Sementara di luar rumah pak Jungsoo.
“Lama sekali!!” ucap Donghae sambil melihat jam tangannya
*kresek!kresek! terdengar suara dari balik semak-semak
“ada yang mengawasiku!” bisik donghae lalu mata donghae berubah menjadi merah
                Donghae berjalan perlahan kea rah semak semak. Dan tiba- tiba dia melihat bayangan hitam dengan mata merah menyala yang berlari kearahnya. Ternyata itu adalah iblis yang mengikuti Donghae! langsung saja donghae memperlihatkan gigi taringnya dan bertarung dengan iblis yang berbentuk bayangan itu. donghae tak bisa memegang iblis itu! lalu iblis itu mencakar tangan donghae hingga berdarah.
                Di rumah Donghae..
“Au,,, Guk! Guk!” tiba tiba Bada menggonggong
Hyukjae yang mendengar Bada menggonggong kesakitan langsung berlari kea rah bada.
“Donghae!” Hyukjae segera berlari keluar dan mengendarai motornya
                Sementara di depan rumah eteeuk.
“Ah! AH! Tanganku!!!” Donghae melihat tangannya yang berdarah
“Wrauu!! Hrau!!” Donghae menakuti iblis iblis itu dengan matanya yang merah bersinar dan gigi taringnya sambil menampakan mukanya yang begitu menakutkan. Tiba-tiba iblis-iblis itu pergi dan meninggalkan donghae dengan luka yang tidak terlalu parah.
                Sementara di dalam rumah pak jungsoo, soojin masih asyik mengobrol dengan pak jungsoo.
“Ngomong – ngomong kau ke sini dengan siapa soojin??”
“Mwo Pak?? Aigoo! Aku lupa!” Soojin lalu memukul jidatnya
“Waeyo Soojin??!” tanya Eteeuk khawatir
“Mianhe pak. Aku harus pergi sekarang, temanku sudah menunggu lama. Permisi.” Soojin lalu berdiri dan segera pergi
“Ne. hati-hati di jalan.”
                Soojin segera berjalan keluar dan melihat kea rah donghae. dia berjalan cepat kea rah donghae. sekitar 5 meter dari tempat donghae berdiri, Soojin melihat mata donghae berwarna merah dari samping.
“Omona!” bisik Soojin dan menjantuhkan tasnya
“Donghae??” soojin mengusap matanya
“Soojin??” tanya donghae terkejut. Mata Donghae sekarang sudah kembali menjadi hitam
“Apa aku salah lihat lagi??” tanya Soojin dalam hati.
“Ayo cepat pulang. Aku sudah menunggu lama.”
“Donghae! tanganmu!” Soojin memegang tangan donghae yang berdarah
“Tidaak papaa ini hanya tercakar kucing. Ayo pulang.”
“jinjja?”

“Ne Soojin. Ayo  cepat pulang.”
“Alright,”
“Dingin sekali tangan donghae,” ucap soojin dalam hati
                Soojin dan donghae lalu segera pulang. Sementara itu Eunhyuk yang di jalan sambil mengendari motornya dengan kecil, terhenti melihat toko bunga Ga In di pinggir jalan. Dia menghentikan motornya dan turun. Hyukjae berjalan perlahan kea rah toko Ga in.
                *Krincing bunyi suara bell di pintu toko itu
“Annyeong hasseo!” ucap Ga In sambil menundukkan badannya
“Annyeong.” Jawab hyukjae
“Tuan Eunhyuk?? “ tanya Ga In dengan tatapan matanya yang kosong
“Kau mengenal suaraku?”
“Ne, tentu tuan. Suaramu masih terngiang di telingaku.” Ucap Ga in mendekat kea rah Hyukjae
“Jinjja??”
“Tuan, bisa ku bantu?”
“Ne, aku ingin beli bunga mawar putih lagi seperti yang kemarin.”
“Ne tuan. “ Ga In lalu berjalan mengambilkan bunga dan kembali ke hadapan Hyukjae lagi
“ini tuan. Tapi, kenapa kemarin bungamu kau tinggal?”
“Mianhe, aku terburu buru kemarin.”
“Hm. Aku mengerti. Bolehkah aku??” Ga In mendekatkan tangannya ke muka Hyukjae
“Mwo??”
“AKu hanya ingin melihat mukamu.”
                Ga in lalu menyentuh ujung rambut hyukjae dan merasakan setiap helai rambut hyukjae dengan jari-jarinya, lalu turun ke jidat hyukjae. Sesekali Ga in menengohkan kepalanya. Lalu Ga In memegang mata hyukjae, dan turun ke hidung hyukjae. Dia memegang pipi dan turun ke mulut hyukjae.
“Sudah hentikan.” Hyukjae memegang tangan Hyukjae
“Kau sangat tampan Hyukjae.” Ucap Ga in
“Jinjja?? Kau bisa melihat wajahku??”
“Ne. bahkan jelas sekali.” Ucap Ga in tersenyum.
“Hm.. Gamsahamnidah. Aku harus segera kembali.” Hyukjae memberikan uang itu kepada Ga In
“Oh iya, ini untukmu saja. Dariku.” Ucap Hyukjae lagi sambil berjalan pergi
“Mwo?? Hyukjae! Hyukjae?” Ga in memanggil hyukjae sambil mengikuti jalannya Hyukjae.
Namun sayang, hyukjae sudah mengendari motornya dan pergi
“Ya tuhan! Aku tidak bisa seperti ini! Hatiku sakit sekali!!” ucap Hyukjae sambil mengendarai motor
                Ketika sampai di pinggir sungai, Hyukjae menghentikan motornya dan turun. Dia terduduk di pinggir motornya lalu membanting helmnya ke aspal.
“Haaaaaaaahhhhhhh!!! Aku VAMPIRE GA IN!!! Aku bisa membunuhmu!!!” teriak hyukjae di pinggir sungai itu sambil menampakan matanya yang biru dan gigi taringnya
                Sementara itu Kyuhyun yang masih menunggu di depan ruang balet sampai malam itu terduduk lelah. Lalu dia melihat ke jam tangannya
”Ku rasa Saehee tidak datang hari ini.”  Ucap Kyuhyun beranjak dari tempat itu
                Kyuhyun berjalan pulang melewati jalanan Seoul yang ramai di malam hari. Dia masih mengenakan seragam sekolah dan berjalan dengan tampang lelah. Saat dia berhenti di  depan sebuah caffe, dia merasa lapar. Saat akan masuk, dia melihat dari kaca depan caffe itu ada Saehee dan Kibum yang sedang makan bersama
“Ya tuhan. Haruskah aku melihat ini lagi.” Kyuhyun lalu melanjutkan jalannya dan pulang
                Di depan rumah Soojin..
“Em, donghae, gamsahamnidah.”
“Ne soojin. Cepat masuklah.”
“Ne. bye.. selamat malam, tidur yang nyenyak. Jangan lupa cuci…”
“Sudah, aku tau.. nanti kau kirimi aku pesan saja. Lebih baik kau segera masuk. Sudah malam.”
“Ne. bye Donghae.” Soojin lalu melambaikan tangannya dan masuk ke dalam rumah
                Donghae mengawasi Soojin sampai soojin masuk ke dalam rumah. Beberapa menit kemudian, ponsel donghae berbunyi dan ternyata itu dari hyungnya. Hyukjae.
“Ne hyung. Ada apa?” tanya donghae masih berada di depan rumah soojin
“Kau dimana??”
“Aku di depan rumah soojin. Wae?” donghae melihat ke jendela kamar soojin
“Em, apa kau baik-baik saja??”
“Mmm..” donghae terdiam dan melihat luka ditangannya
“Donghae??”
“Oh, aniyoo hyung. Tidak.. aku tidak papa.”
“Jinjja??” Eunhyuk yang sedang menelfon donghae tiba-tiba merasa diawasi
“Ne hyung. Cepat pulang. Ini sudah malam.”
“…” hyukjae dipinggir sungai melihat sekeliling
“Sepertinya ada yang sedang mengawasiku,” ucap hyukjae dalam hati
“Hyung??” donghae mencoba memanggil hyungnya
“Aigoo! Mainhe. Ne aku segera pulang. Bye.”
*tuut-tuut
Hyukjae segera mematikan ponselnya dan pergi dari tempat itu. dibalik papohonan terlihat bayangan hitam dengan mata merah menyala.
                Di rumah Han geng pagi hari…
“Donghae, tanganmu kenapa?” tanya hyukjae
“Mmm, tidak papa hyung.”
“Jangan bohong padaku!” bentak hyukjae memarahi saengnya
“Pagi hyung!” ucap kyuhyun sambil bermain pspnya
“Hyung! Tanganmu!” teriak kyuhyun menunjuk tangan donghae
“Hish! Diamlah! Nanti appa mendengarnya!”
“Wae?? “
“Jadi begini, tadi malam aku diserang makhluk aneh di depan rumah Pak JungSoo.”
“M..mwo??” kyuhyun mengalihkan pandangannya dari psp ke muka donghae
“Ne, sepertinya itu yang namanya iblis.”
“Aigoo, aku kemarin merasa ada yang mengawasi Donghae.” balas hyukjae
“Hm,, jadi kau juga di..” ucap donghae terputus
“Kalian belum berangkat kenapa?” tiba –tiba han geng datang
“ini kami juga mau berangkat. Mari appa!” sahut hyukjae
                Setelah berada di luar rumah, donghae dan hyukjae mengeluarkan motornya, namun tiba-tiba kyuhyun mengeluarkan sepeda mininya
“Kyu! Kau mau apa dengan sepeda itu?? “ tanya donghae bingung
“Aku bosan naik motor! Mau menikmati udara segar! Hyung aku duluan!! *kring-kring!” kyuhyun berlalu sambil membunyikan bel sepedanya
“Dasar! “
“Ayo berangkat hae!” ucap hyukjae mengenakan helm
“Ah aniyo hyung, aku hari ini berangkat bersama soojin.” Donghae segera pergi menuju depan gerbang rumah soojin
“Ne.” ucap hyuk sambil mengawasi jalannya donghae
Di depan rumah soojin..
“Soojin!! Ayo cepat!!” donghae berteriak di depan rumah soojin
“Ne!! tunggu sebentar!! Appa! Aku berangkat!” soojin segera berlari keluar dan segera membonceng donghae
                Sementara itu kyuhyun yang sedang naik sepeda mini menelusuri jalan, tiba-tiba terhenti melihat yeoja duduk di halte. Dia sepertinya sedang menunggu bus. Kyuhyun lalu segera mendekati saehee.
“Saehee??” tanya kyuhyun kepada yeoja yang sedang duduk sendiri itu
“Kyuhyun?? Ada apa??”
“Aniyoo. Kau sedang apa disini??”
“Aku? Em, aku sedang menunggu kibum , tapi ku rasa dia sudah berangkat.”
“Hm.. #memutarbolamatanya# bagaimana kalau berangkat bersamaku?” tanya kyuhyun
“Mwo??”
“Ne, kita kan satu jalur.”
“Em, baiklah.” Saehee lalu duduk di bonccengan belakang sepeda kyuhyun dan berpegangan dengan kyuhyun
“Ya Tuhan!!! Hatiku!” ucap kyuhyun dalam hati
“Em, Noona, nanti sepulang sekolah apa kau berlatih ballet lagi??”
“Aniyo.. wae??” tanya saehee yang berpegangan pada kyuhyun
“Bagaimana jika nanti pulang ku antar?? Eottoke?”
“Hm.. molla kyu..” jawab saehee penuh beban
“Ya sudah tak papa saehee.. aku hanya menawarkan saja. Paling kibum sudah menjemputmu. Hehe” tawa kyuhyun yang mencoba merubah kecanggungan mereka berdua
“Andwae! Ya nanti kita pulang bersama.”
“Omo??”
“Cepat sedikit kyu, sudah siang.” Saehee menepuk pundak kyu
                Di sekolah, mereka semua sudah tiba dan jam pelajaran sudah dimulai. Waktu berjalan sangat cepat. Jam demi jam berganti sampai jam terakhir berakhir. Terlihat donghae sedang berjalan menghampiri soojin yang sedang berada di depan lokernya.
“Soojin!!” bentak donghae
“Kau mengagetkanku hae!!” soojin memegang dadanya
“Ayo cepat pulang! Kita harus segera pulang! Aku ingin mencontek tugas seni musikmu!” donghae menggoyang-goyangkan pundak yeoja dengan rambut yang di ikat satu itu
“Mianhe. Aku harus pergi. Aku ada janji dengan pak jungSoo. “ ucap soojin sambil menutup lokernya
“jungsoo? Lagi?!!” bentak hae dengan kaget
“Ne.” soojin lalu pergi
“Hah! Yang benar saja!” donghae lalu berjalan pergi dari tempat itu setelah mendengar nama jungsoo
                Sementara itu di parkiran, Hyukjae sedang mengenakan helm, tiba-tiba dari belakang ada yang menepuk pundaknya.
“Hey!”
Hyukjae menoleh ke arah orang itu
“Hyuna??” tanya Hyukjae melongo
“Mau kemana kau?” tanyanya dengan tatapan yang berbeda dari biasanya
“Ke rumah temanku. Wae?” tanya hyuk heran
“Aniyoo. Hati-hati.” Lalu hyuna pergi begitu saja
“Aneh sekali. Ada apa dengannya. Tidak biasanya.” Hyukjae lalu menghidupkan mesin motornya
                Hyukjae mengendarai motornya sampai di depan toko bunga Ga In lagi. Kini dia mencoba memberanikan diri untuk datang dan mengajak Ga in pergi.
“Annyeong hasseo??” ucap hyukjae
“Ne..” ga in terdiam sejenak dan mendengarkan seksama suara namja itu
“Hyukjae oppa!” ucapnya terkejut
“Kau masih ingat denganku??”
“Ne.”
“Mmm..” hyukjae berjalan kea rah yeoja itu
“Wae??” tanya ga in dengan tatapan mata kosong seperti biasa
“Maukah kau ikut denganku ke suatu tempat?”
“Odi oppa?”
“sudah ikutlah saja denganku.” Hyukjae lalu menggandeng tangan ga in dan menyuruhnya membonceng
Mereka mengendarai motor melewati bukit dan hutan. Mereka berdua sudah berjalan jauh menjauhi kota. Mereka mulai meninggalkan jalanan dan lampu kota yang seperti mesin. Ga In dan Hyuk mulai melewati jalanan sepi dengan pepohonan di pinggir jalan. Hawa yang panas berubah menjadi sejuk. Sampai pada akhirnya mereka berdua sampai di suatu tempat yang begitu tenang. Hyukjae menuntun ga in sampai di depan sebuah gerbang. Gerbang yang terlihat kusam dan tua. Lalu hyukjae membuka pelan gerbang itu.
                Terlihat padang rumput yang luas dengan pepohonan yang banyak dan Nampak ratusan bunga mawar merah dan putih tertanam di tempat itu. padang rumput itu mengelilingi sebuah kastil yang terlihat tua dan megah.  Seperti di negeri dongeng, kastil itu sangat tua dan seperti tak berpenghuni. Hyukjae menggenggam tangan ga in dan mengajaknya berjalan melewati rerumputan menuju kea rah taman bunga mawar.
“Hyukjae? Kita dimana?” tanya ga in  bingung
                Sedangkan hyukjae tak menjawab dan tetap menggandeng ga in. sampai akhirnya mereka berdua berhenti di tengah-tengah taman bunga mawar.
“Oppa, bukankah ini bau bunga mawar??” tanya ga in heran
“Ne, kau benar .” balas hyuk menggenggam tangan ga in
“ sebenarnya ada apa oppa??”
“Ga in. “ Ucap hyuk sambil memeluk erat ga in
“Oppa?? Ada apa??”
“Saranghaeyo.” Bisik hyukjae di telinga ga in
“mwo??” tanya ga in bingung
“sarang hamnika??” tanya hyukjae
“Ne oppa. Saranghae.” Balas Ga in hampir menangis
 “Maaf, aku selalu menutupi perasaanku ini. Aku.. aku.. aku..” ucap hyukjae terhenti
“Mwo oppa??”
“aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama.”
“Noye.. noye.. nae cheossarang.” Ucap hyuk lagi dan lebih memeluk erat ga in
“Tapi aku buta oppa??” ga in melepas pelukan hyukjae itu
“Aku tak peduli! Biarkan aku tetap mencintaimu ga in? kumohon.?”
“oppa??”
“Saranghae Ga In!!” hyukjae tiba tiba berteriak di tempat itu
“Nado saranghae oppa hyukjae!!!” teriak ga in pula
Lalu mereka berdua tertawa lepas
“Oppa, ini tempat apa??” tanya ga in sambil berjalan
“Em, dulu ini rumahku. Tapi sekarang aku sudah tak tinggal disini.”
“Mwo?! Disini? Tempat yang sejuk indah dan penuh bunga mawar sepeti ini oppa??”
“Ne. tapi hanya appaku yang masih sering kesini.”
“Mwo? Untuk apa oppa?”
“Dia.. dia?? Dia?? “
“Ne??”
“Dia bersembunyi dari sinar matahari disini ga in,” ucap hyukjae dalam hati
“Oppa?? Apa oppa??”
“Oh mianhe. Dia hanya datang untuk merawat tempat ini.”
“Oh, geuraeyo.. arrasseo.”
“Ga in, duduklah.” Hyukjae menuntun ga in untuk duduk
“Ne oppa.” Lalu ga in duduk pula di samping hyukjae
“indah sekali oppa.” Ucap ga in tiba-tiba
“Bagaimana kau bisa melihat ini semua?”
“Molla oppa. Aku bisa melihatnya dengan jelas di pikiranku.”
“Ga in??” ucap hyuk mulai mendekatkan bibirnya ke muka ga in
“Ne?? mwo oppa??”
“Aku..aku??” ga in dapat merasakan hembusan nafas hyukjae
“Mwo oppa??”
“Aku??” ucap hyuk yang mendekatkan bibirnya lagi ke bibir ga in, dan tiba-tiba matanya berubah menjadi biru
“..” ga in menutup matanya
Setelah itu hyukjae mencium ga in dengan lembut dan ga in memejamkan matanya.
                Bebrapa menit kemudian..
Hyukjae melepas ciumannya itu dan menggenggam erat tangan ga in. lalu kepala ga in menyandar di pundak hyukjae. Hyukjae lalu memegang dahi ga in dengan jari-jarinya
“Ga in??” ucap hyuk pelan
“Ne oppa??”
“Aku dan 2 saengku pernah berjanji akan membawa cinta pertama kami ke tempat ini. Dan aku sudah membawamu kesini . dan aku sudah menepati janji diriku sendiri.”
“Mwo?? Jadi aku cinta pertamamu oppa??”
“N..n..ne ga in.” jawab ga in ragu
“Maafkan aku ga in. aku harus berbohong padamu.” Ucap hyukjae dalam hati
“Arrasseo oppa.”
“Ga in, saranghae.”
“Emmm.. nado oppa.”
“Oppa?? Apa ka mau menerimaku apa adanya??”
“Ne, tapi aku akan melakukan semuanya yang terbaik untukmu ga in”

to be continued..
Omo.. so sweet.. *Abaikan!

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar