Annyeong,, hehe
pasti dah bener bener pada bosen kenapa nih ff kagak abis2,, nah ini
dia.. the FINAL!!! Heppi reading aja deh.. kalau ada salah ketik, trus
jelek, aku minta maaf sangat,, aish… tanpa lama2 langsung aja cusssss,,,
cekidot!!! selamat menikmati,,,
Author : Wina Putri
Cast :
- Park JungSoo
- Kim JongWoon
- Cho Kyuhyun
- Kim HaeJoo
- Lee MinJung
- Lee SooJin
- Kim Hye Ra
- All Member Super Junior
Genre : Horor, Roman, Mystery, Funny etc
Tiba-tiba leeteuk teringat sesuatu..
-------Flash back----
Dorm Super Junior..
“Hyung! apa kepalamu sedikit sakit??” Tanya yesung dengan sedikit curiga
“Aniyoo. Wae??” Tanya eteeuk sambil memencet tombol-tombol remote tv ditangannya
“Jangan berbalik bertanya hyung. jawab hyung?” desak yesung
“Kemarin lusa iya. Sekarang tidak.” Jawab eteeuk dengan wajah penuh tanda Tanya
“Apa kau merasa melupakan sesuatu hyung??” desak yesung lagi
“Hmmm..” leeteuk memutar kedua bola matanya
“Aniya?” jawabnya singkat sambil menopang kepalanya di atas lutut dengan kedua tangannya
“Geuraeyo? Ah baiklah hyung.” yesung mulai menghentikan pertanyaan anehnya itu
“Kenapa yesung menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaku??” gumam eteeuk dalam hati
-------------END------------
“Yesung! Aku harus segera pulang!!” leeteuk lalu berlari keluar
Dia berlari menuju dorm dan secepatnya harus kembali ke dorm. Sesampainya di dorm leeteuk segera masuk dan meneriaki nama yesung.
“YESUNG!!” teriak leeteuk
“Hyung?” Tanya yesung pelan
“Yesung!! Aku mau bertanya padamu!!”
“Apa hyung? tenangkan dirimu dulu.”
“Apa yang dokter katakan setelah aku kecelakaan??” Tanya leeteuk sambil mencengkram pundak yesung
“…..” yesung tak menjawab
“Jawab yesung! Jangan menutupinya lagi yesung!!” teriak jungsoo dengan mata berkaca-kaca
“Mianhe hyung. aku menutupinya darimu. Kata dokter kau mengalami amnesia dalam ukuran kecil. Kau kehilangan memorimu.” Ucapnya takut
“Kenapa kau tidak bilang padaku! #@$%@!!” lagi-lagi leeteuk mengucapkan kata-kata yang kotor
“Hyung, kata dokter kau hanya kehilangan sedikit memorimu.”
“SEDIKIT!! KAU BILANG SEDIKIT?? Apa kau tahu?!! Aku tahu siapa haejoo itu! Dia yeoja aneh yang sering ku temui! Aku yakin dia mencoba mengingatkanku dengan masa lalu dengan cara dia melakukan hal yang selalu membuatku dejafu! Tapi! Aku malah mengingat minjung! Aku tak tahu apa yang ku pikirkan ! dan bagaimana bisa aku mengingat minjung sebagai yeojaku! Betapa bodohnya aku!! Sekarang aku sudah mengusirnya! Mengatakannya wanita penggoda dan yang lainnya!” teriak leeteuk sambil menangis
“Betapa sakitnya jika orang yang kau sayangi sama sekali tak mengingatmu!!!” Tambahnya lagi
“Pabboya! PABBO!!” teriak leeteuk sambil memukuli kepalanya
“Hyung! hentikan!!!” semua member lalu menenangkan leeteuk
“Hyung! dengarkan aku!” bentak yesung
“KIM HAEJOO itu sudah MATI!! Dia tidak mungkin yeoja yang kau temui! Dia sudah mati beberapa bulan yang lalu! Jangan membual hyung!”
“ANIYOO! Haejooku belum mati! Dia masih hidup! Aku kemarin masih bertemu dengannya! Itu mungkin haejoo yang lain!!” teriaknya dengan muka seperti cabai
“PABBO!! MIANHAE Haejoo!! Sekarang dia pergi!! Pabbo!!” leeteuk memukuli kepalanya lagi
“Hyung! hajima!” teriak kyuhyun
“Agrh..” tiba-tiba kepala leeteuk terasa sakit dan dia melihat bayangan masa lalunya lagi…
---------------Flash back------------
Di rumah haejoo..
“oppa oppa! Palli! Cepat!!” ajak Haejoo sambil menarik tangan seseorang yang sedang merekamnya
“Wae?? Aku disini saja?” ucap leeteuk
“Aniyoo! Berikan es krim vanilla mu itu!” rengeknya
“Andwae chagiya. Hehe” goda leeteuk di belakang kamera itu
“Oppa, kau jahat!” geramnya sambil melipat lengannya
“Aish! Jangan marah chagiya!ini untukmu??” leeteuk mengulurkan es krim vanilla
“Hah! Jinjja??” haejoo lalu tersenyum manis
“Ini chagiya?” tiba-tiba es krim itu terjatuh dan hanya tinggal contongnya saja
“Hehehe.” Tawa leeteuk yang sedang merekam itu
“huft!oppa!!”’
“Hehe.. mianhe chagiya..”
“Oppa, ayo sudah.. saatnya ke rumahmu. Kau bilang kau mau memperkenalkanku pada eommamu??”
“baik. Chagi, bagaimana kalau aku memberitahukan hubungan kita kepada saeng-saengku, kita sudah berpacaran selama 7 tahun, salah satu dari merekapun tak ada yang tahu? Ne?”
“Aniyoo oppa. Jangan sekarang. Cukup keluargamu saja yang tahu, hubungan kita tidak boleh ada yang mengetahui, ne??”
“Arrachi chagi.” Handicam itu lalu dimatikan
Setelah merekamnya, leeteuk lalu meletakkan di atas laci. Mereka berdua bersiap-siap. Tiba-tiba bel rumah berbunyi.
“teng tooong..” bunyi bell itu seakan tak bisa menunggu
“Ne.. tunggu sebentar..” ucap haejoo sambil membuka pintu
“Annyeong hasseo??” sapa seorang yeoja dari balik pintu
“Annyeong hasseo.” Jawab haejoo heran
“Nugu seyo chagiya??” Tanya leeteuk sambil berjalan menuju pintu
“Minjung??” sahut leeteuk tiba-tiba
“Oppa jungsoo?” ucap minjung
“Kalian kenal?” Tanya haejoo dengan ekspresi muka tak enak
“ne. dia temanku sejak dulu. Dia sudah seperti adiku sendiri chagi. Hehe. Ada apa minjung?”
“Aku ingin bicara padamu oppa.”
“Aku? Ah, baiklah.”
“Tapi tidak disini.” Kata minjung dengan nada datar
“Arra. Sebentar ya chagiya.”
“n..n..ne oppa.”
Mereka berdua lalu keluar dari rumah berjalan menuju taman alang-alang. Sesampainya di sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah haejoo, leeteuk memulai pembicaraan di senja itu.
“Waeyo?” ucap teuk sambil memetik ilalang
“Sampai kapan kau mengacuhkanku oppa?” tanyanya dengan nada kesal
“Apa maksudmu mengacuhkanmu minjung??”
“Sampai kapan kau mengacuhkan perasaanku oppa!” teriaknya
“Apa maksudmu? Bukankah hampir 7 tahun ini kita berteman dan kau hanya ku anggap adik minjung?” jawab leeteuk sambil membuang ilalang dari tangannya
“ANDWAE OPPA!!”
“Minjung, taka da hubungan special diantara kita?”
“ANI! SARANGHAE!!” teriak minjung sambil memeluk leeteuk
“Minjung! Jangan lakukan hal seperti ini!” bentak leeteuk sambil melepas pelukan minjung
*gluduk-gluduk!!
Di rumah haejoo. Dia sedang duduk sambil memainkan jemarinya. Wajahnya terlihat cemas, dan tiba-tiba bunyi gemuruh petir membuat haejoo tambah cemas. Dia menggigit bibir bagian bawahnya sambil sesekali melihat jam yang menunjukan waktu sudah petang.
“Ku rasa aku harus melihat mereka. Sepertinya akan turun hujan.” Haejoo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar mencari leeteuk dan Minjung
Di padang ilalang..
“Oppa! Apa kau hanya menganggapku sebagai adik saja?? Apa hanya itu?!”
“Minjung? Jangan salah mengartikan perasaanku ini. Aku selama ini baik padamu karena aku sudah menganggapmu sebagai adikmu. Itu saja.”
“Aniyoo! Kau tidak menyukaiku karena kau mencintai yeoja yang tinggal bersamamu itu kan?!!” teriaknya sambil menangis
“Bukan seperti itu,”
Tiba-tiba minjung melangkahkan kakinya mendekat kea rah leeteuk. Secara mendadak minjung mencium leeteuk tepat dibibirnya. Leeteuk masih belum sadar dengan ciuman itu. Sepersekian detik kemudian leeteuk menyadari tingkah gila minjung dan melepaskan ciuman itu
“MINJUNG!! Apa yang kau lakukan! JANGAN MELAKUKAN HAL SERENDAH INI!!”teriak leeteuk
“….” Minjung hanya terdiam dan menundukkan kepalanya
Leeteuk lalu meninggalkan minjung dan berbalik arah untuk pergi. Setelah berbalik arah, terlihat haejoo sedari tadi berdiri dengan jarak yang dekat dari mereka berdua.
“Haejoo??” panggil leeteuk pelan dan membuat minjung melihat kea rah haejoo
Tiba-tiba haejoo langsung pergi dari tempat itu
“Haejoo!! Haejoo!!” panggil leeteuk sambil berlari
Leeteuk berlari mengejar haejoo sampai di rumah haejoo. Di dalam rumah Haejoo berbasa-basi dengan membereskan barang-barangnya sangat cepat. Leeteuk masuk dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi barusan.
“haejoo?? Haejoo??” panggil leeteuk kepada haejoo yang sibuk beres-beres
“Haejoo?!” panggil leeteuk
“Tadi aku tak tahu apa yang terjadi. Dia tiba-tiba menciumku haejoo??” leeteuk mengikuti haejoo yang berjalan kesana kemari
“…” haejoo tak menjawab dan hanya memebereskan barang-barangnya
“haejoo??” panggil leeteuk pelan dan haejoo lalu menghentikan kelakuannya
“…” haejoo lagi-lagi tak menjawab
“Kau tahu? Aku paling tidak suka ketika kau hanya diam dan tidak menjawab perkataanku chagi.”
Haejoo lalu menoleh..
“Labih baik kita pergi sekarang! Jangan buat eommamu menunggu!” ucap haejoo dengan nada kesal
Setelah itu, mereka segera berangkat. Tiba-tiba hujan turun begitu saja dan membasahi badan leeteuk dan haejoo yang sedang berkendara. Hawa saat hujan kala itu memang terasa dingin, tapi tidak di hati leeteuk. Hatinya memanas ketika haejoo hanya terdiam seribu bahasa. Leeteuk mencoba berbicara pada haejoo dan menoleh kea rah belakang.
“haejoo –sshi?? Kau tidak papa di belakang??” Tanya leeteuk sambil membuka kaca helmnya
“….” Haejoo tak menjawab dan tetap berpegangan pada leeteuk
“jangan salah paham chagiya?” ucapnya lagi
Leeteuk lalu menoleh kembali kearah jalan, mendadak terlihat kucing yang sedang menyebrang. Sinar lampu dari motor itu memantul dari mata kucing itu. Leeteuk yang sedikit buram melihat jalan, tiba-tiba terkejut melihat kucing di tengah jalan. Mendadak leeteuk menginjak remnya.
“BLONG!!!” teriak leeteuk
Leeteuk lalu membanting stangnya dan sontak mereka terjatuh.
“OPPA!!” teriak haejoo sambil berpegangan erat dengan leeteuk
Motor itu tergelincir menuju arah jurang. Leeteuk terjatuh di jalanan dan terkapar disana. Singkat waktu leeteuk langsung tak sadarkan diri. Sementara itu, haejoo terpental jauh kearah mulut jurang. Haejoo berpegangan pada akar-akar pohon di tepi jurang. Hujan yang turun seakan mendorongnya agar jatuh ke dalam jurang.
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat. Leeteuk melihat haejoo dari mulut jurang. Tangannya mencoba meraih tangan haejoo yang hanya berpegangan pada akar-akar pohon.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
Terlihat seseorang berdiri dari belakang leeteuk
“Minjung??”
Tiba-tiba semuanya gelap
-------Flash back end-----
“Hyung, gwaenchanna??” Tanya yesung kepada leeteuk
“Aish, kepalaku.” Rintih leeteuk sambil memegangi kepalanya
“Waeyo hyung???”
“Minjung? Aku melihatnya di tempat dimana aku mengalami kecelakaan.” Ucap leeteuk dengan nada lemah
“Mwo? Minjung? Untuk apa dia disana?” Tanya sungmin
Tiba-tiba pintu rumah terbuka
“oppa jungsoo!!” panggil seorang yeoja dari pintu
“Minjung?” ucap sungmin menoleh kea rah minjung
“Nugu??” tambah kyuhyun
“Minjung??” Tanya semua member
“Oppa! Kenapa kau pergi begitu saja? Kau kenapa? Gwaenchanna??” Tanya minjung yang langsung berlari kea rah leeteuk tertunduk
“Minjung, ikut aku!” ajak leeteuk sambil mengangkat kepalanya
“Kemana oppa??” tanyanya bingung
“Palli!!” leeteuk menarik kencang tangan minjung dan mengajak minjung pergi
“Hyung!!” teriak yesung
Leeteuk lalu mengajak minjung ke rumah haejoo. Mereka berhenti di tengah alang-alang dan leeteuk memulai obrolan.
“minjung apa kau tahu dimana sekarang haejoo??” Tanya leeteuk pelan
“m..m..m..mwo oppa?? Siapa itu haejoo??” tanyanya dengan muka ketakutan
“KU BILANG DIMANA HAEJOO!!” teriak leeteuk dengan perasaan yang meledak-ledak
“Molla !!” teriak minjung
“KAU APAKAN DIA!!” teriak leeteuk dengan emosi
“Aku.. aku.. aku.. aku tak tahu oppa,” jawabnya dengan nada bergetar
“KATAKAN DENGAN JUJUR!!” leeteuk lalu menjatuhkan minjung ke tanah
“HYUUUUUNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!” panggil yesung dari kejauhan
Leeteuk lalu menoleh.
“Hahaha.” Tawa minjung dengan nada menakutkan
Leeteuk dan yesung lalu melihat kearah minjung tertunduk
“Mwo?” Tanya leeteuk sambil melihatnya di tanah
“Kau tahu?haejoo sudah mati.” Ucapnya sadis sambil berdiri
“Apa maksudmu! Aku kemarin masih melihatnya!” teriak leeteuk mencoba mengelak
“Hahaha!!” tawa minjung sambil menangis
“Apa dia gila hyung?” Tanya yesung pelan
“NE! AKU GILA!! Aku gila! Haha! Aku gila karenamu oppa leeteuk!!” teriaknya
“Kau memang gila.” Geram leeteuk pelan
“oppa! Apa kau tahu?? Aku sangat mencintaimu??! Tapi.. karena kau mencintai haejoo, cintaku bertepuk sebelah tangan.” Ucapnya sambil menangis
“Minjung?” panggil leeteuk
“HAHAHA!! Kau tahu oppa!! Setelah kau menolakku?? Kau langsung mengalami kecelakaan kan?? Haha! Bukankah menyenangkan jika memutus rem motor orang lain??” ucapnya dengan menaikkan satu alisnya
“Jadi kau yang membuatku kecelakaan??! Kau ini benar-benar!!” geram leeteuk
“Tunggu hyung!” yesung lalu menghalangi leeteuk
“Ah! Tidak hanya itu! Setelah kau jatuh? Bukankah kau melihatku?? Aku berada di balikmu bukan??”
“Apa yang kau lakukan lagi?!” bentak leeteuk
“Apa kau lupa?? Benar-benar lupa??” tanyanya dengan nada yang mengesalkan (pengen gua tabok aja nih yeoja! #abaikan)
----------Flash back------------
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
“Mianhe oppa.” Ucap minjung menangis sambil memukul kepala leeteuk dengan balok kayu yang sangat besar.
Leeteuk lalu terkapar dengan darah yang menjadi-jadi.
--------------Flash Back End--------
“Kau memukul kepalaku sangat kencang dan membuatku lupa ingatan.” Lirih leeteuk
“KAU INGAT BUKAN!!” teriak minjung dengan air mata menetes dari pipinya
“Mwo?!” yesung terkejut mendengar perkataan minjung
“Aku lupa ingatan bukan karena kecelakaan , tapi karena kau?! Lalu dimana haejoo!!”
“Ah aku tak tahu tepatnya dia dimana oppa. Aku bahagia ketika kau siuman dan mengingatku. Aku awalnya takut kau akan menuntutku, tapi kau malah menganggapku sebagai yeojamu. Lalu aku mengambil ponselmu dan menghapus seluruh pesan dan panggilanmu dengan haejoo. kemudian dengan bodohnya kau menyuruhku kerumahmu dan menyuruhku mengambil beberapa pakaian di rumahmu. Aku masuk ke kamarmu dan melihat ada fotomu bersama yeoja terkutukmu itu! Aku tidak menyobeknya, aku takut kau curiga, maka dari itu aku melipatnya saja. Haha!! Lalu aku pergi ke dorm untuk menghilangkan semua jejak hubunganmu dengan haejoo. Saat aku pergi ke dorm, aku mengacak-acak kamarmu untuk mencari barang-barang yang berhubungan antara kau dengan dia. Tapi kau memang sangat pandai menyembunyikan hubunganmu dengan haejoo! Sampai saeng-saengmupun percaya saja kalau aku adalah pacarmu! Ku lihat ponsel heechul tertinggal di ruang tamu, aku yakin, pasti heechul akan mengambilnya, agar tidak ada orang yang curiga, aku membawanya dan memberikan ponsel itu ketika kyuhyun yang bodoh itu mau mengambilnya. Aku yakin dia tahu bagaimana keadaan kamarmu setelah ku acak-acak. Pabbonya, dia hanya diam dan tak bicara apapun kepada hyungnya. Bukankah aku licik??”
“DIAMANA HAEJOO!!!!!!!!!!”
“Bukankah dia berpegangan pada akar-akar yang tak kuat itu? Ah.. kasian.. haha.” Tawanya menakutkan
“Apa maksudmu!?” bentak leeteuk
“Sebenarnya aku ingin menolongnya? Tapi…. Dia sudah membuat masalah denganku. Jadi ku biarkan saja dia terjatuh ke jurang. Ah aniyoo.. maksudku ku jatuhkan saja dia ke jurang.”
--------------Flash Back-------------
Setelah leeteuk tergeletak di jalan..
“Oppa leeteuk!! Oppa leeteuk!!” teriak haejoo dari mulut jurang
Minjung lalu mendekat kea rah haejoo
“Minjung! Kenapa kau tega melakukan itu pada oppa leeteuk!”
“Bukankah dia yang terlalu tega padaku??” minjung berbalik menanyai haejoo
“ANDWAE!! Oppa!! Sadarlah!!” teriaknya histeris
“Haish! Dia masih lama sadarnya. Sekarang saatnya membuatmu tak sadar? Ne?” ucap yeoja dengan pakaian basah itu
“Apa maksudmu??” Tanya haejoo sambil tetap mencengkram erat akar-akar
“Aku akan mengirimmu ke neraka. Rasanya tidak sakit. Tenang saja??” minjung lalu menangkat balok kayu yang dibawanya sedari tadi
“HAJIMA!!” teriak haejoo
Minjung lalu memukulkan balok kayu itu kea rah tangan haejoo yang berpegangan dan membuat haejoo terjatuh berguling-guling menelusuri jurang
“Sorry. Bye-bye.” Ucap minjung senang
-----------End-----------
“KAU! Kau! Kenapa kau tega sekali!! Wanita tak tahu malu!” teriak leeteuk lalu berlari meninggalkan yesung dan minjung
“HAHAHAHA!!” tawa minjung menakutkan
“Oppa, kau sudah janji kan tak akan marah padaku jika aku membuat kesalahan?”
“TIDAK!”
“Sayangnya kesalahan terbesarku adalah membuat haejoo mati, kau tak marah kan oppa?”
Leeteuk lalu berlari..
“Tapi dia menggangguku. Dia ingin membunuhku.. dia ingin membunuh yeoja secantik aku ini.. haha!!” tawa minjung sambil memegangi lehernya
“Apa ini yang di maksud soojin.” Gumam yesung dalam hati sambil melihat minjung dan meninggalkannya
Leeteuk berlari menjauh dari mereka berdua. Air mata mengalir begitu deras membasahi seluruh pipinya. Larinya yang begitu kencang membuat seluruh tatanan rambutnya berantakan. Sesekali dia menghapus air mata di pipinya dan dia berlari sampai di depan kantor polisi didaerah gyeongbok. Leetuk langsung menerobos masuk ke kantor polisi dengan ekspresi kelelahan.
“ha-hah-ha..” leeteuk terlihat ngos-ngosan sehabis lari
“Ada yang bisa ku bantu??” Tanya seorang polisi sambil berdiri
Leeteuk lalu melirik tajam kea rah polisi itu
“Kau?! Kau tahu yeoja yang terjatuh di jurang di daerah Gyeongbok??!” Tanya leeteuk sambil mencengkram krah baju polisi itu
“Siapa maksudmu??”
“KIM HAEJOO! Kau pasti menyelidikinya kan??” Tanya leeteuk memaksa
“N..ne.. wae??”
“Apa ada keluarga yang menjemputnya??” Tanya leeteuk dengan mata yang sayub
“Aniyo. Dia tidak punya keluarga. Kami mencoba mencari kerabatnya, tapi memang tidak ada siapapun yang dimilikinya.”
*pyaaaaaaarrrr!!! Hati Leeteuk mendadak terasa sakit. Karena memang benar haejoo adalah seorang yatim piatu
“Aniyoo. Bukan. Ah tidak mungkin! Pasti bukan haejooku. Dia masih hidup! Iya kan??” bentak leeteuk dengan mata berkaca-kaca
“Mianhe. Dia sudah meninggal dan kami mengkremasinya tanpa ada keluarganya dan memakamkannya di rumah pemakaman di pinggiran daerah Gyeongbok.” Jawabnya lemah
“ANDWAE!! ANDWAE!!!” leeteuk berteriak di kantor polisi dan air matanya tak bisa terbendung lagi
Namja dengan kaos berwarna putih itu berlari keluar dari kantor polisi dan menuju ke rumah pemakaman di daerah pinggiran gyeongbok. Kakinya melangkah dengan pasti dan air mata di pipinya tak henti-hentinya mengalir.
“Mianhe. Mianhe haejoo.” Ucap leeteuk dalam hati
Tak berapa lama dia sampai di rumah pemakam itu. Badannya seketika lemas ketika dia berada diambang pintu rumah pemakaman itu. Rasanya tak kuasa menahan sakit jika memang benar haejoo yang selama ini dia cintai memang sudah benar-benar meninggal. Tangan kaki dan seluruh tubuh leeteuk gemetar, seakan tak kuasa membuka pintu di hadapannya. Dengan penuh kepercayaan diri, leeteuk membuka pelan pintu itu. Terlihat tepat di depan pintu itu ada foto seorang yeoja yang dia kenal. Seakan dia sedang di sambut kehadirannya oleh yeoja yang di sayanginya. Tapi? Di rumah pemakaman? Ternyata itu memang haejoo yang sudah di kremasi. Leeteuk mendekat dan melihat foto haejoo disana bersama abunya. Seketika badan leeteuk lemas dan dia terjatuh dilantai.
“Mianhe. Mianhe Haejoo. Aku terlalu pabbo untuk meningat siapa kau dan kenangan kita. Kau benar. Lebih menyakitkan jika orang yang kita cintai tidak mengenali kita.” Desisnya sambil terduduk dengan melipat lututnya
“Aku pernah janji padamu, jika aku bertemu dengan namja yang tak ingat padamu itu aku akan memberikannya pelajaran, dan sekarang aku sudah menemukan namja itu.”
“KENAPA KAU PABBO JUNGSOOO!!” teriak leeteuk sambil memukul kepalanya
“Aku tak bisa benafas tanpamu haejoo. Aku tak bisa. Mianhe.” Leeteuk menyesali apa yang telah terjadi dan air matanya mengalir begitu deras
“KENAPA KAU TEGA MENGAMBILNYA DARIKU!!!!!!” teriak leeteuk sambil menatap langit-langit
Di dorm super junior..
“Dia menjadi hantu yang gentayangan karena di bunuh.”
“Dia adalah arwah yang tersesat akibat tak ada sesorangpun yang mendoakannya.”
“Dia menghantui kyuhyun karena dia tahu kyuhyun yang mengetahui rahasia ini.”
“Betapa bodohnya aku.” Tambah leeteuk
“Sudah hyung. biarkan dia sekarang tenang disisi-Nya.” Ucap siwon bijaksana
“ne hyung, benar.” Ucap yesung
“Mungkin yang dimaksudkan soojin adalah ini semua.” Tambah yesung sambil menepuk pundak hyungnya itu
“Kenapa harus haejoo? Kenapa dia tak menghantuiku saja? Mengapa dia tak langsung membunuhku saja agar aku bisa ikut bersamanya? Wae??!” Tanya leeteuk dengan muka bodohnya
“Hyung.. sudah hyung. mianhe.” Ucap kyuhyun bersalah
“Kenapa aku tega menyakitinya, kenapa aku sebodoh ini, kenapa aku tak bisa mengingat kenangan itu. Wae?” leeteuk menangis sambil tertunduk di lantai
“Hyung sudahlah, jangan seperti ini. Dimana hyung kami yang sabar dan tabah dalam menghadapi segala masalah??” heechul tiba-tiba mengatakan hal yang bijaksana
3 bulan kemudian…
Di depan stasiun tv swasta yang terkenal, para member selesai melakukan perfom hari itu. Dan hari itu menjadi hari yang mengejutkan bagi seluruh ELF di dunia. Leeteuk mengumumkan bahwa dirinya akan segera mengikuti wajib militer. Seusai acara mereka keluar dari gedung stasiun tv itu. Siwon lalu menghampiri hyung tertuanya itu.
“Hyung??” panggil siwon sambil merangkul leeteuk
“Siwon-sshi? Ada apa?”
“Ah aniyoo hyung. aku hanya ingin berjalan berdampingan denganmu saja.” Jawabnya tersenyum sambil berjalan menuju perkiran mobil yang rumayan jauh dari gedung stasiun tv itu
“Hm.. kau merindukanku? Haha” canda leeteuk
“Ah aniyoo hyung. hyung, aku hanya ingin mengajakmu kesana??” siwon menunjuk kesebuah gereja yang kebetulan berada dekat dengan parkiran mereka.
“Ayo kita berdo’a kesana hyung?” siwon menghentikan langkahnya dan melihat kearah gereja yang pintunya sedang terbuka itu
“Akhir-akhir ini kau jarang pergi ke gereja hyung.”
“Aku tidak mau kesana.” Jawab leeteuk sambil menatap tajam kea rah gereja
“Waeyo hyung?” Tanya siwon heran
“Aku punya hubungan yang tidak baik dengan yang berada di dalam sana. Dia sudah mengambil seseorang yang kusayang tanpa meminta izinku terlebih dahulu.” Ucapnya dengan nada sadis
“Siapa hyung? apa yang kau maksud adalah Tuhan?” Tanya siwon terkejut
“Sudah lah siwon-sshi. Kau berdo’alah. Aku mau pergi ke suatu tempat.” Leeteuk menepuk pundak siwon lalu berjalan pergi
Leeteuk lalu mengendarai mobilnya kesebuah tempat.
Seoul Nuthouse..
Leeteuk berjalan perlahan melewati lorong yang sepi dan serba putih itu. Tak lama dia berjalan, dia berhenti di depan sebuah pintu, lalu leader super junior itu membuka pintu di hadapannya.
“Oppa leeteuk? Nanti kita menikah ya?? Hehe” ucap yeoja yang sedang duduk memainkan sebuah boneka dengan rambut yang acak-acakan
“Nanti aku akan masak makanan kesukaan mu? Ne?” ucapnya kepada boneka yang sedang di pegangnya
“Oh iya… nanti setelah kita menikah kita akan punya anak yang banyaaaaakk sekali?? Arrasseo? Apa kau senang oppa? Ash.. nado oppa.. hahaha..” tawanya dengan nada seperti anak kecil
Leeteuk yang hanya terdiam disana tiba-tiba terkejut dengan kedatangan seorang suster ke ruangan itu.
“Minjung? Waktunya minum obat?? Ne??” ajaknya dengan penuh perhatian
“Ne… kajja oppa..” ucap yeoja yang ternyata minjung sambil mengangguk-angguk kepada boneka yang di pegangnya
“Hati-hati.” Ucap suster itu mengajak minjung keluar sambil menuntunnya
“Minjung??” ucap leeteuk pelan
Minjung tak menggubrisnya dan berlalu begitu saja
Satu minggu kemudian di Dorm Super junior at 02.30 p.m KST..
Leeteuk sedang memberes-bereskan barang-barangnya. Dia terlihat membereskan barang-barang yang perlu di bawanya. Namja yang sudah memlontos rambutnya itu lalu memasukkan barang-barangnya kesebuah tas. Seusai membereskan barang-barangnya, leeteuk melihat kearah lacinya. Terlihat fotonya bersama haejoo masih berada disana. Namja berlesung pipi itu mendekat kea rah laci dan melihat foto itu. Sekitar 30 detik dia melihat foto itu,
“Aku pergi wamil untuk mencoba melupakanmu.” lalu dia memasukkan foto itu ke dalam laci dan menguncinya.
“Dan aku bisa bernafas tanpamu. Aku harus.. bernafas.” Ucapnya dengan air mata yang menetes begitu saja
“Hyung? nanti jangan lupa kita masih ada acara perpisahan. Jangan lupa ya?” ucap yesung yang mendadak datang
“Ne. arrasseo.” Jawabnya pelan
Leeteuk lalu merebahkan badannya ke ranjang dan memejamkan matanya. Tangan kananya memegang ponsel. Beberapa menit setelah dia memejamkan mata, dia membuka matanya dan melihat ponselnya sambil tiduran. Jemarinya menyentuh layar ponselnya dan menaikkan layarya. Ternyata leeteuk sedang membuka kontak. Dilihatnya nomor ponsel haejoo yang masih tersimpan di kontak ponselnya. Leeteuk membayang-bayangkan wajah haejoo dan memejamkan matanya sambil membayangkan senyumannya. Lalu matanya terbuka lagi dan leeteuk mencoba memanggil nomor itu.
“tuuuut…tuuuut..” sama seperti sebelumnya, panggilan itu menyambung, namun tidak ada yang menjawab
“tuuuut…tuuut…” leeteuk menunggu cukup lama panggilan itu
Akhirnya leeteuk mencoba mematikan panggilan itu. Saat akan menjauhkan ponsel itu dari telinganya, tiba-tiba panggilan itu diangkat.
“yeobseo?”
Leeteuk langsung membuka matanya leba-lebar sambil tersenyum ketika mendapati ada suara yang mengangkat panggilannya, dan suara itu begitu ramah di telinga leeteuk.
catatan Leeteuk..
Awalnya aku merasa aku tak bisa bernafas tanpamu, tapi aku harus bernafas. Dan akhirnya aku bisa bernafas, tanpamu.Aku masih bisa bernafas tanpamu dengan bantuan tabung oksigen. Tapi, maksudku, apa aku selamanya akan bergantung pada tabung oksigen itu? Bukankah seharusnya aku bisa bernafas bebas tanpamu? Tapi itu sulit. Kuputuskan untuk mengikuti wajib militer. Bukan tanpa alasan, tapi aku hanya ingin bisa melupakanmu dan dapat bernafas bebas lagi tanpa tabung oksigen yang mengikatku
.
Park JungSoo
Buat readers yang dah baca sampe part akhir, jeongmal gumawo… terimakasih sangat,, maaf kalau endingnya gantung.. comment dan kritik ku tunggu.. gumawo.. ^^

Author : Wina Putri
Cast :
- Park JungSoo
- Kim JongWoon
- Cho Kyuhyun
- Kim HaeJoo
- Lee MinJung
- Lee SooJin
- Kim Hye Ra
- All Member Super Junior
Genre : Horor, Roman, Mystery, Funny etc
Tiba-tiba leeteuk teringat sesuatu..
-------Flash back----
Dorm Super Junior..
“Hyung! apa kepalamu sedikit sakit??” Tanya yesung dengan sedikit curiga
“Aniyoo. Wae??” Tanya eteeuk sambil memencet tombol-tombol remote tv ditangannya
“Jangan berbalik bertanya hyung. jawab hyung?” desak yesung
“Kemarin lusa iya. Sekarang tidak.” Jawab eteeuk dengan wajah penuh tanda Tanya
“Apa kau merasa melupakan sesuatu hyung??” desak yesung lagi
“Hmmm..” leeteuk memutar kedua bola matanya
“Aniya?” jawabnya singkat sambil menopang kepalanya di atas lutut dengan kedua tangannya
“Geuraeyo? Ah baiklah hyung.” yesung mulai menghentikan pertanyaan anehnya itu
“Kenapa yesung menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaku??” gumam eteeuk dalam hati
-------------END------------
“Yesung! Aku harus segera pulang!!” leeteuk lalu berlari keluar
Dia berlari menuju dorm dan secepatnya harus kembali ke dorm. Sesampainya di dorm leeteuk segera masuk dan meneriaki nama yesung.
“YESUNG!!” teriak leeteuk
“Hyung?” Tanya yesung pelan
“Yesung!! Aku mau bertanya padamu!!”
“Apa hyung? tenangkan dirimu dulu.”
“Apa yang dokter katakan setelah aku kecelakaan??” Tanya leeteuk sambil mencengkram pundak yesung
“…..” yesung tak menjawab
“Jawab yesung! Jangan menutupinya lagi yesung!!” teriak jungsoo dengan mata berkaca-kaca
“Mianhe hyung. aku menutupinya darimu. Kata dokter kau mengalami amnesia dalam ukuran kecil. Kau kehilangan memorimu.” Ucapnya takut
“Kenapa kau tidak bilang padaku! #@$%@!!” lagi-lagi leeteuk mengucapkan kata-kata yang kotor
“Hyung, kata dokter kau hanya kehilangan sedikit memorimu.”
“SEDIKIT!! KAU BILANG SEDIKIT?? Apa kau tahu?!! Aku tahu siapa haejoo itu! Dia yeoja aneh yang sering ku temui! Aku yakin dia mencoba mengingatkanku dengan masa lalu dengan cara dia melakukan hal yang selalu membuatku dejafu! Tapi! Aku malah mengingat minjung! Aku tak tahu apa yang ku pikirkan ! dan bagaimana bisa aku mengingat minjung sebagai yeojaku! Betapa bodohnya aku!! Sekarang aku sudah mengusirnya! Mengatakannya wanita penggoda dan yang lainnya!” teriak leeteuk sambil menangis
“Betapa sakitnya jika orang yang kau sayangi sama sekali tak mengingatmu!!!” Tambahnya lagi
“Pabboya! PABBO!!” teriak leeteuk sambil memukuli kepalanya
“Hyung! hentikan!!!” semua member lalu menenangkan leeteuk
“Hyung! dengarkan aku!” bentak yesung
“KIM HAEJOO itu sudah MATI!! Dia tidak mungkin yeoja yang kau temui! Dia sudah mati beberapa bulan yang lalu! Jangan membual hyung!”
“ANIYOO! Haejooku belum mati! Dia masih hidup! Aku kemarin masih bertemu dengannya! Itu mungkin haejoo yang lain!!” teriaknya dengan muka seperti cabai
“PABBO!! MIANHAE Haejoo!! Sekarang dia pergi!! Pabbo!!” leeteuk memukuli kepalanya lagi
“Hyung! hajima!” teriak kyuhyun
“Agrh..” tiba-tiba kepala leeteuk terasa sakit dan dia melihat bayangan masa lalunya lagi…
---------------Flash back------------
Di rumah haejoo..
“oppa oppa! Palli! Cepat!!” ajak Haejoo sambil menarik tangan seseorang yang sedang merekamnya
“Wae?? Aku disini saja?” ucap leeteuk
“Aniyoo! Berikan es krim vanilla mu itu!” rengeknya
“Andwae chagiya. Hehe” goda leeteuk di belakang kamera itu
“Oppa, kau jahat!” geramnya sambil melipat lengannya
“Aish! Jangan marah chagiya!ini untukmu??” leeteuk mengulurkan es krim vanilla
“Hah! Jinjja??” haejoo lalu tersenyum manis
“Ini chagiya?” tiba-tiba es krim itu terjatuh dan hanya tinggal contongnya saja
“Hehehe.” Tawa leeteuk yang sedang merekam itu
“huft!oppa!!”’
“Hehe.. mianhe chagiya..”
“Oppa, ayo sudah.. saatnya ke rumahmu. Kau bilang kau mau memperkenalkanku pada eommamu??”
“baik. Chagi, bagaimana kalau aku memberitahukan hubungan kita kepada saeng-saengku, kita sudah berpacaran selama 7 tahun, salah satu dari merekapun tak ada yang tahu? Ne?”
“Aniyoo oppa. Jangan sekarang. Cukup keluargamu saja yang tahu, hubungan kita tidak boleh ada yang mengetahui, ne??”
“Arrachi chagi.” Handicam itu lalu dimatikan
Setelah merekamnya, leeteuk lalu meletakkan di atas laci. Mereka berdua bersiap-siap. Tiba-tiba bel rumah berbunyi.
“teng tooong..” bunyi bell itu seakan tak bisa menunggu
“Ne.. tunggu sebentar..” ucap haejoo sambil membuka pintu
“Annyeong hasseo??” sapa seorang yeoja dari balik pintu
“Annyeong hasseo.” Jawab haejoo heran
“Nugu seyo chagiya??” Tanya leeteuk sambil berjalan menuju pintu
“Minjung??” sahut leeteuk tiba-tiba
“Oppa jungsoo?” ucap minjung
“Kalian kenal?” Tanya haejoo dengan ekspresi muka tak enak
“ne. dia temanku sejak dulu. Dia sudah seperti adiku sendiri chagi. Hehe. Ada apa minjung?”
“Aku ingin bicara padamu oppa.”
“Aku? Ah, baiklah.”
“Tapi tidak disini.” Kata minjung dengan nada datar
“Arra. Sebentar ya chagiya.”
“n..n..ne oppa.”
Mereka berdua lalu keluar dari rumah berjalan menuju taman alang-alang. Sesampainya di sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah haejoo, leeteuk memulai pembicaraan di senja itu.
“Waeyo?” ucap teuk sambil memetik ilalang
“Sampai kapan kau mengacuhkanku oppa?” tanyanya dengan nada kesal
“Apa maksudmu mengacuhkanmu minjung??”
“Sampai kapan kau mengacuhkan perasaanku oppa!” teriaknya
“Apa maksudmu? Bukankah hampir 7 tahun ini kita berteman dan kau hanya ku anggap adik minjung?” jawab leeteuk sambil membuang ilalang dari tangannya
“ANDWAE OPPA!!”
“Minjung, taka da hubungan special diantara kita?”
“ANI! SARANGHAE!!” teriak minjung sambil memeluk leeteuk
“Minjung! Jangan lakukan hal seperti ini!” bentak leeteuk sambil melepas pelukan minjung
*gluduk-gluduk!!
Di rumah haejoo. Dia sedang duduk sambil memainkan jemarinya. Wajahnya terlihat cemas, dan tiba-tiba bunyi gemuruh petir membuat haejoo tambah cemas. Dia menggigit bibir bagian bawahnya sambil sesekali melihat jam yang menunjukan waktu sudah petang.
“Ku rasa aku harus melihat mereka. Sepertinya akan turun hujan.” Haejoo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar mencari leeteuk dan Minjung
Di padang ilalang..
“Oppa! Apa kau hanya menganggapku sebagai adik saja?? Apa hanya itu?!”
“Minjung? Jangan salah mengartikan perasaanku ini. Aku selama ini baik padamu karena aku sudah menganggapmu sebagai adikmu. Itu saja.”
“Aniyoo! Kau tidak menyukaiku karena kau mencintai yeoja yang tinggal bersamamu itu kan?!!” teriaknya sambil menangis
“Bukan seperti itu,”
Tiba-tiba minjung melangkahkan kakinya mendekat kea rah leeteuk. Secara mendadak minjung mencium leeteuk tepat dibibirnya. Leeteuk masih belum sadar dengan ciuman itu. Sepersekian detik kemudian leeteuk menyadari tingkah gila minjung dan melepaskan ciuman itu
“MINJUNG!! Apa yang kau lakukan! JANGAN MELAKUKAN HAL SERENDAH INI!!”teriak leeteuk
“….” Minjung hanya terdiam dan menundukkan kepalanya
Leeteuk lalu meninggalkan minjung dan berbalik arah untuk pergi. Setelah berbalik arah, terlihat haejoo sedari tadi berdiri dengan jarak yang dekat dari mereka berdua.
“Haejoo??” panggil leeteuk pelan dan membuat minjung melihat kea rah haejoo
Tiba-tiba haejoo langsung pergi dari tempat itu
“Haejoo!! Haejoo!!” panggil leeteuk sambil berlari
Leeteuk berlari mengejar haejoo sampai di rumah haejoo. Di dalam rumah Haejoo berbasa-basi dengan membereskan barang-barangnya sangat cepat. Leeteuk masuk dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi barusan.
“haejoo?? Haejoo??” panggil leeteuk kepada haejoo yang sibuk beres-beres
“Haejoo?!” panggil leeteuk
“Tadi aku tak tahu apa yang terjadi. Dia tiba-tiba menciumku haejoo??” leeteuk mengikuti haejoo yang berjalan kesana kemari
“…” haejoo tak menjawab dan hanya memebereskan barang-barangnya
“haejoo??” panggil leeteuk pelan dan haejoo lalu menghentikan kelakuannya
“…” haejoo lagi-lagi tak menjawab
“Kau tahu? Aku paling tidak suka ketika kau hanya diam dan tidak menjawab perkataanku chagi.”
Haejoo lalu menoleh..
“Labih baik kita pergi sekarang! Jangan buat eommamu menunggu!” ucap haejoo dengan nada kesal
Setelah itu, mereka segera berangkat. Tiba-tiba hujan turun begitu saja dan membasahi badan leeteuk dan haejoo yang sedang berkendara. Hawa saat hujan kala itu memang terasa dingin, tapi tidak di hati leeteuk. Hatinya memanas ketika haejoo hanya terdiam seribu bahasa. Leeteuk mencoba berbicara pada haejoo dan menoleh kea rah belakang.
“haejoo –sshi?? Kau tidak papa di belakang??” Tanya leeteuk sambil membuka kaca helmnya
“….” Haejoo tak menjawab dan tetap berpegangan pada leeteuk
“jangan salah paham chagiya?” ucapnya lagi
Leeteuk lalu menoleh kembali kearah jalan, mendadak terlihat kucing yang sedang menyebrang. Sinar lampu dari motor itu memantul dari mata kucing itu. Leeteuk yang sedikit buram melihat jalan, tiba-tiba terkejut melihat kucing di tengah jalan. Mendadak leeteuk menginjak remnya.
“BLONG!!!” teriak leeteuk
Leeteuk lalu membanting stangnya dan sontak mereka terjatuh.
“OPPA!!” teriak haejoo sambil berpegangan erat dengan leeteuk
Motor itu tergelincir menuju arah jurang. Leeteuk terjatuh di jalanan dan terkapar disana. Singkat waktu leeteuk langsung tak sadarkan diri. Sementara itu, haejoo terpental jauh kearah mulut jurang. Haejoo berpegangan pada akar-akar pohon di tepi jurang. Hujan yang turun seakan mendorongnya agar jatuh ke dalam jurang.
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat. Leeteuk melihat haejoo dari mulut jurang. Tangannya mencoba meraih tangan haejoo yang hanya berpegangan pada akar-akar pohon.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
Terlihat seseorang berdiri dari belakang leeteuk
“Minjung??”
Tiba-tiba semuanya gelap
-------Flash back end-----
“Hyung, gwaenchanna??” Tanya yesung kepada leeteuk
“Aish, kepalaku.” Rintih leeteuk sambil memegangi kepalanya
“Waeyo hyung???”
“Minjung? Aku melihatnya di tempat dimana aku mengalami kecelakaan.” Ucap leeteuk dengan nada lemah
“Mwo? Minjung? Untuk apa dia disana?” Tanya sungmin
Tiba-tiba pintu rumah terbuka
“oppa jungsoo!!” panggil seorang yeoja dari pintu
“Minjung?” ucap sungmin menoleh kea rah minjung
“Nugu??” tambah kyuhyun
“Minjung??” Tanya semua member
“Oppa! Kenapa kau pergi begitu saja? Kau kenapa? Gwaenchanna??” Tanya minjung yang langsung berlari kea rah leeteuk tertunduk
“Minjung, ikut aku!” ajak leeteuk sambil mengangkat kepalanya
“Kemana oppa??” tanyanya bingung
“Palli!!” leeteuk menarik kencang tangan minjung dan mengajak minjung pergi
“Hyung!!” teriak yesung
Leeteuk lalu mengajak minjung ke rumah haejoo. Mereka berhenti di tengah alang-alang dan leeteuk memulai obrolan.
“minjung apa kau tahu dimana sekarang haejoo??” Tanya leeteuk pelan
“m..m..m..mwo oppa?? Siapa itu haejoo??” tanyanya dengan muka ketakutan
“KU BILANG DIMANA HAEJOO!!” teriak leeteuk dengan perasaan yang meledak-ledak
“Molla !!” teriak minjung
“KAU APAKAN DIA!!” teriak leeteuk dengan emosi
“Aku.. aku.. aku.. aku tak tahu oppa,” jawabnya dengan nada bergetar
“KATAKAN DENGAN JUJUR!!” leeteuk lalu menjatuhkan minjung ke tanah
“HYUUUUUNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG!!!” panggil yesung dari kejauhan
Leeteuk lalu menoleh.
“Hahaha.” Tawa minjung dengan nada menakutkan
Leeteuk dan yesung lalu melihat kearah minjung tertunduk
“Mwo?” Tanya leeteuk sambil melihatnya di tanah
“Kau tahu?haejoo sudah mati.” Ucapnya sadis sambil berdiri
“Apa maksudmu! Aku kemarin masih melihatnya!” teriak leeteuk mencoba mengelak
“Hahaha!!” tawa minjung sambil menangis
“Apa dia gila hyung?” Tanya yesung pelan
“NE! AKU GILA!! Aku gila! Haha! Aku gila karenamu oppa leeteuk!!” teriaknya
“Kau memang gila.” Geram leeteuk pelan
“oppa! Apa kau tahu?? Aku sangat mencintaimu??! Tapi.. karena kau mencintai haejoo, cintaku bertepuk sebelah tangan.” Ucapnya sambil menangis
“Minjung?” panggil leeteuk
“HAHAHA!! Kau tahu oppa!! Setelah kau menolakku?? Kau langsung mengalami kecelakaan kan?? Haha! Bukankah menyenangkan jika memutus rem motor orang lain??” ucapnya dengan menaikkan satu alisnya
“Jadi kau yang membuatku kecelakaan??! Kau ini benar-benar!!” geram leeteuk
“Tunggu hyung!” yesung lalu menghalangi leeteuk
“Ah! Tidak hanya itu! Setelah kau jatuh? Bukankah kau melihatku?? Aku berada di balikmu bukan??”
“Apa yang kau lakukan lagi?!” bentak leeteuk
“Apa kau lupa?? Benar-benar lupa??” tanyanya dengan nada yang mengesalkan (pengen gua tabok aja nih yeoja! #abaikan)
----------Flash back------------
“Oppa Leeteuk! Oppa Leeteuk!!” teriak haejoo dari dekat jurang
Leeteuk lalu terbangun dari tempatnya terjatuh dan berjalan sempoyongan menuju suara haejoo
“HAEJOO!!” teriak leeteuk mendapati haejoo sedang berpegangan di salah satu akar pohon agar dia tak jatuh ke jurang
Hujan deras membuat leeteuk dengan kepalanya bocor itu semakin sulit melihat.
“Oppa!! AWAS!!” teriak haejoo histeris
“Mwo?!!”leeteuk lalu menoleh kebelakang
“Mianhe oppa.” Ucap minjung menangis sambil memukul kepala leeteuk dengan balok kayu yang sangat besar.
Leeteuk lalu terkapar dengan darah yang menjadi-jadi.
--------------Flash Back End--------
“Kau memukul kepalaku sangat kencang dan membuatku lupa ingatan.” Lirih leeteuk
“KAU INGAT BUKAN!!” teriak minjung dengan air mata menetes dari pipinya
“Mwo?!” yesung terkejut mendengar perkataan minjung
“Aku lupa ingatan bukan karena kecelakaan , tapi karena kau?! Lalu dimana haejoo!!”
“Ah aku tak tahu tepatnya dia dimana oppa. Aku bahagia ketika kau siuman dan mengingatku. Aku awalnya takut kau akan menuntutku, tapi kau malah menganggapku sebagai yeojamu. Lalu aku mengambil ponselmu dan menghapus seluruh pesan dan panggilanmu dengan haejoo. kemudian dengan bodohnya kau menyuruhku kerumahmu dan menyuruhku mengambil beberapa pakaian di rumahmu. Aku masuk ke kamarmu dan melihat ada fotomu bersama yeoja terkutukmu itu! Aku tidak menyobeknya, aku takut kau curiga, maka dari itu aku melipatnya saja. Haha!! Lalu aku pergi ke dorm untuk menghilangkan semua jejak hubunganmu dengan haejoo. Saat aku pergi ke dorm, aku mengacak-acak kamarmu untuk mencari barang-barang yang berhubungan antara kau dengan dia. Tapi kau memang sangat pandai menyembunyikan hubunganmu dengan haejoo! Sampai saeng-saengmupun percaya saja kalau aku adalah pacarmu! Ku lihat ponsel heechul tertinggal di ruang tamu, aku yakin, pasti heechul akan mengambilnya, agar tidak ada orang yang curiga, aku membawanya dan memberikan ponsel itu ketika kyuhyun yang bodoh itu mau mengambilnya. Aku yakin dia tahu bagaimana keadaan kamarmu setelah ku acak-acak. Pabbonya, dia hanya diam dan tak bicara apapun kepada hyungnya. Bukankah aku licik??”
“DIAMANA HAEJOO!!!!!!!!!!”
“Bukankah dia berpegangan pada akar-akar yang tak kuat itu? Ah.. kasian.. haha.” Tawanya menakutkan
“Apa maksudmu!?” bentak leeteuk
“Sebenarnya aku ingin menolongnya? Tapi…. Dia sudah membuat masalah denganku. Jadi ku biarkan saja dia terjatuh ke jurang. Ah aniyoo.. maksudku ku jatuhkan saja dia ke jurang.”
--------------Flash Back-------------
Setelah leeteuk tergeletak di jalan..
“Oppa leeteuk!! Oppa leeteuk!!” teriak haejoo dari mulut jurang
Minjung lalu mendekat kea rah haejoo
“Minjung! Kenapa kau tega melakukan itu pada oppa leeteuk!”
“Bukankah dia yang terlalu tega padaku??” minjung berbalik menanyai haejoo
“ANDWAE!! Oppa!! Sadarlah!!” teriaknya histeris
“Haish! Dia masih lama sadarnya. Sekarang saatnya membuatmu tak sadar? Ne?” ucap yeoja dengan pakaian basah itu
“Apa maksudmu??” Tanya haejoo sambil tetap mencengkram erat akar-akar
“Aku akan mengirimmu ke neraka. Rasanya tidak sakit. Tenang saja??” minjung lalu menangkat balok kayu yang dibawanya sedari tadi
“HAJIMA!!” teriak haejoo
Minjung lalu memukulkan balok kayu itu kea rah tangan haejoo yang berpegangan dan membuat haejoo terjatuh berguling-guling menelusuri jurang
“Sorry. Bye-bye.” Ucap minjung senang
-----------End-----------
“KAU! Kau! Kenapa kau tega sekali!! Wanita tak tahu malu!” teriak leeteuk lalu berlari meninggalkan yesung dan minjung
“HAHAHAHA!!” tawa minjung menakutkan
“Oppa, kau sudah janji kan tak akan marah padaku jika aku membuat kesalahan?”
“TIDAK!”
“Sayangnya kesalahan terbesarku adalah membuat haejoo mati, kau tak marah kan oppa?”
Leeteuk lalu berlari..
“Tapi dia menggangguku. Dia ingin membunuhku.. dia ingin membunuh yeoja secantik aku ini.. haha!!” tawa minjung sambil memegangi lehernya
“Apa ini yang di maksud soojin.” Gumam yesung dalam hati sambil melihat minjung dan meninggalkannya
Leeteuk berlari menjauh dari mereka berdua. Air mata mengalir begitu deras membasahi seluruh pipinya. Larinya yang begitu kencang membuat seluruh tatanan rambutnya berantakan. Sesekali dia menghapus air mata di pipinya dan dia berlari sampai di depan kantor polisi didaerah gyeongbok. Leetuk langsung menerobos masuk ke kantor polisi dengan ekspresi kelelahan.
“ha-hah-ha..” leeteuk terlihat ngos-ngosan sehabis lari
“Ada yang bisa ku bantu??” Tanya seorang polisi sambil berdiri
Leeteuk lalu melirik tajam kea rah polisi itu
“Kau?! Kau tahu yeoja yang terjatuh di jurang di daerah Gyeongbok??!” Tanya leeteuk sambil mencengkram krah baju polisi itu
“Siapa maksudmu??”
“KIM HAEJOO! Kau pasti menyelidikinya kan??” Tanya leeteuk memaksa
“N..ne.. wae??”
“Apa ada keluarga yang menjemputnya??” Tanya leeteuk dengan mata yang sayub
“Aniyo. Dia tidak punya keluarga. Kami mencoba mencari kerabatnya, tapi memang tidak ada siapapun yang dimilikinya.”
*pyaaaaaaarrrr!!! Hati Leeteuk mendadak terasa sakit. Karena memang benar haejoo adalah seorang yatim piatu
“Aniyoo. Bukan. Ah tidak mungkin! Pasti bukan haejooku. Dia masih hidup! Iya kan??” bentak leeteuk dengan mata berkaca-kaca
“Mianhe. Dia sudah meninggal dan kami mengkremasinya tanpa ada keluarganya dan memakamkannya di rumah pemakaman di pinggiran daerah Gyeongbok.” Jawabnya lemah
“ANDWAE!! ANDWAE!!!” leeteuk berteriak di kantor polisi dan air matanya tak bisa terbendung lagi
Namja dengan kaos berwarna putih itu berlari keluar dari kantor polisi dan menuju ke rumah pemakaman di daerah pinggiran gyeongbok. Kakinya melangkah dengan pasti dan air mata di pipinya tak henti-hentinya mengalir.
“Mianhe. Mianhe haejoo.” Ucap leeteuk dalam hati
Tak berapa lama dia sampai di rumah pemakam itu. Badannya seketika lemas ketika dia berada diambang pintu rumah pemakaman itu. Rasanya tak kuasa menahan sakit jika memang benar haejoo yang selama ini dia cintai memang sudah benar-benar meninggal. Tangan kaki dan seluruh tubuh leeteuk gemetar, seakan tak kuasa membuka pintu di hadapannya. Dengan penuh kepercayaan diri, leeteuk membuka pelan pintu itu. Terlihat tepat di depan pintu itu ada foto seorang yeoja yang dia kenal. Seakan dia sedang di sambut kehadirannya oleh yeoja yang di sayanginya. Tapi? Di rumah pemakaman? Ternyata itu memang haejoo yang sudah di kremasi. Leeteuk mendekat dan melihat foto haejoo disana bersama abunya. Seketika badan leeteuk lemas dan dia terjatuh dilantai.
“Mianhe. Mianhe Haejoo. Aku terlalu pabbo untuk meningat siapa kau dan kenangan kita. Kau benar. Lebih menyakitkan jika orang yang kita cintai tidak mengenali kita.” Desisnya sambil terduduk dengan melipat lututnya
“Aku pernah janji padamu, jika aku bertemu dengan namja yang tak ingat padamu itu aku akan memberikannya pelajaran, dan sekarang aku sudah menemukan namja itu.”
“KENAPA KAU PABBO JUNGSOOO!!” teriak leeteuk sambil memukul kepalanya
“Aku tak bisa benafas tanpamu haejoo. Aku tak bisa. Mianhe.” Leeteuk menyesali apa yang telah terjadi dan air matanya mengalir begitu deras
“KENAPA KAU TEGA MENGAMBILNYA DARIKU!!!!!!” teriak leeteuk sambil menatap langit-langit
Di dorm super junior..
“Dia menjadi hantu yang gentayangan karena di bunuh.”
“Dia adalah arwah yang tersesat akibat tak ada sesorangpun yang mendoakannya.”
“Dia menghantui kyuhyun karena dia tahu kyuhyun yang mengetahui rahasia ini.”
“Betapa bodohnya aku.” Tambah leeteuk
“Sudah hyung. biarkan dia sekarang tenang disisi-Nya.” Ucap siwon bijaksana
“ne hyung, benar.” Ucap yesung
“Mungkin yang dimaksudkan soojin adalah ini semua.” Tambah yesung sambil menepuk pundak hyungnya itu
“Kenapa harus haejoo? Kenapa dia tak menghantuiku saja? Mengapa dia tak langsung membunuhku saja agar aku bisa ikut bersamanya? Wae??!” Tanya leeteuk dengan muka bodohnya
“Hyung.. sudah hyung. mianhe.” Ucap kyuhyun bersalah
“Kenapa aku tega menyakitinya, kenapa aku sebodoh ini, kenapa aku tak bisa mengingat kenangan itu. Wae?” leeteuk menangis sambil tertunduk di lantai
“Hyung sudahlah, jangan seperti ini. Dimana hyung kami yang sabar dan tabah dalam menghadapi segala masalah??” heechul tiba-tiba mengatakan hal yang bijaksana
3 bulan kemudian…
Di depan stasiun tv swasta yang terkenal, para member selesai melakukan perfom hari itu. Dan hari itu menjadi hari yang mengejutkan bagi seluruh ELF di dunia. Leeteuk mengumumkan bahwa dirinya akan segera mengikuti wajib militer. Seusai acara mereka keluar dari gedung stasiun tv itu. Siwon lalu menghampiri hyung tertuanya itu.
“Hyung??” panggil siwon sambil merangkul leeteuk
“Siwon-sshi? Ada apa?”
“Ah aniyoo hyung. aku hanya ingin berjalan berdampingan denganmu saja.” Jawabnya tersenyum sambil berjalan menuju perkiran mobil yang rumayan jauh dari gedung stasiun tv itu
“Hm.. kau merindukanku? Haha” canda leeteuk
“Ah aniyoo hyung. hyung, aku hanya ingin mengajakmu kesana??” siwon menunjuk kesebuah gereja yang kebetulan berada dekat dengan parkiran mereka.
“Ayo kita berdo’a kesana hyung?” siwon menghentikan langkahnya dan melihat kearah gereja yang pintunya sedang terbuka itu
“Akhir-akhir ini kau jarang pergi ke gereja hyung.”
“Aku tidak mau kesana.” Jawab leeteuk sambil menatap tajam kea rah gereja
“Waeyo hyung?” Tanya siwon heran
“Aku punya hubungan yang tidak baik dengan yang berada di dalam sana. Dia sudah mengambil seseorang yang kusayang tanpa meminta izinku terlebih dahulu.” Ucapnya dengan nada sadis
“Siapa hyung? apa yang kau maksud adalah Tuhan?” Tanya siwon terkejut
“Sudah lah siwon-sshi. Kau berdo’alah. Aku mau pergi ke suatu tempat.” Leeteuk menepuk pundak siwon lalu berjalan pergi
Leeteuk lalu mengendarai mobilnya kesebuah tempat.
Seoul Nuthouse..
Leeteuk berjalan perlahan melewati lorong yang sepi dan serba putih itu. Tak lama dia berjalan, dia berhenti di depan sebuah pintu, lalu leader super junior itu membuka pintu di hadapannya.
“Oppa leeteuk? Nanti kita menikah ya?? Hehe” ucap yeoja yang sedang duduk memainkan sebuah boneka dengan rambut yang acak-acakan
“Nanti aku akan masak makanan kesukaan mu? Ne?” ucapnya kepada boneka yang sedang di pegangnya
“Oh iya… nanti setelah kita menikah kita akan punya anak yang banyaaaaakk sekali?? Arrasseo? Apa kau senang oppa? Ash.. nado oppa.. hahaha..” tawanya dengan nada seperti anak kecil
Leeteuk yang hanya terdiam disana tiba-tiba terkejut dengan kedatangan seorang suster ke ruangan itu.
“Minjung? Waktunya minum obat?? Ne??” ajaknya dengan penuh perhatian
“Ne… kajja oppa..” ucap yeoja yang ternyata minjung sambil mengangguk-angguk kepada boneka yang di pegangnya
“Hati-hati.” Ucap suster itu mengajak minjung keluar sambil menuntunnya
“Minjung??” ucap leeteuk pelan
Minjung tak menggubrisnya dan berlalu begitu saja
Satu minggu kemudian di Dorm Super junior at 02.30 p.m KST..
Leeteuk sedang memberes-bereskan barang-barangnya. Dia terlihat membereskan barang-barang yang perlu di bawanya. Namja yang sudah memlontos rambutnya itu lalu memasukkan barang-barangnya kesebuah tas. Seusai membereskan barang-barangnya, leeteuk melihat kearah lacinya. Terlihat fotonya bersama haejoo masih berada disana. Namja berlesung pipi itu mendekat kea rah laci dan melihat foto itu. Sekitar 30 detik dia melihat foto itu,
“Aku pergi wamil untuk mencoba melupakanmu.” lalu dia memasukkan foto itu ke dalam laci dan menguncinya.
“Dan aku bisa bernafas tanpamu. Aku harus.. bernafas.” Ucapnya dengan air mata yang menetes begitu saja
“Hyung? nanti jangan lupa kita masih ada acara perpisahan. Jangan lupa ya?” ucap yesung yang mendadak datang
“Ne. arrasseo.” Jawabnya pelan
Leeteuk lalu merebahkan badannya ke ranjang dan memejamkan matanya. Tangan kananya memegang ponsel. Beberapa menit setelah dia memejamkan mata, dia membuka matanya dan melihat ponselnya sambil tiduran. Jemarinya menyentuh layar ponselnya dan menaikkan layarya. Ternyata leeteuk sedang membuka kontak. Dilihatnya nomor ponsel haejoo yang masih tersimpan di kontak ponselnya. Leeteuk membayang-bayangkan wajah haejoo dan memejamkan matanya sambil membayangkan senyumannya. Lalu matanya terbuka lagi dan leeteuk mencoba memanggil nomor itu.
“tuuuut…tuuuut..” sama seperti sebelumnya, panggilan itu menyambung, namun tidak ada yang menjawab
“tuuuut…tuuut…” leeteuk menunggu cukup lama panggilan itu
Akhirnya leeteuk mencoba mematikan panggilan itu. Saat akan menjauhkan ponsel itu dari telinganya, tiba-tiba panggilan itu diangkat.
“yeobseo?”
Leeteuk langsung membuka matanya leba-lebar sambil tersenyum ketika mendapati ada suara yang mengangkat panggilannya, dan suara itu begitu ramah di telinga leeteuk.
catatan Leeteuk..
Awalnya aku merasa aku tak bisa bernafas tanpamu, tapi aku harus bernafas. Dan akhirnya aku bisa bernafas, tanpamu.Aku masih bisa bernafas tanpamu dengan bantuan tabung oksigen. Tapi, maksudku, apa aku selamanya akan bergantung pada tabung oksigen itu? Bukankah seharusnya aku bisa bernafas bebas tanpamu? Tapi itu sulit. Kuputuskan untuk mengikuti wajib militer. Bukan tanpa alasan, tapi aku hanya ingin bisa melupakanmu dan dapat bernafas bebas lagi tanpa tabung oksigen yang mengikatku
.
Park JungSoo
Buat readers yang dah baca sampe part akhir, jeongmal gumawo… terimakasih sangat,, maaf kalau endingnya gantung.. comment dan kritik ku tunggu.. gumawo.. ^^
0 comments:
Posting Komentar