PART 5
mimin datang lagi bangkit dari kubur.. hahhaha
masih ada lanjutannya nih reader.. selamat memabaca!! ^_^
Author : Wina Putri
Cast : Lee Donghae, Lee HyukJae, Cho Kyuhyun, Tan Han geng, Lee Soojin, Hyun SaeHee, Han Ga In, All member super junior
Genre : mystery, love, killer, horror, funny.
Semua orang memberi applause kepada mereka bertiga. Tiba-tiba terlihat Polisi Ryeowook dan polisi Shindong sedang masuk ke club.
“Itu mereka sedang di atas panggung!”
“Omo! Polisi itu mau menangkap kami!” Kyuhyun lalu berlari ke bawah panggung
“Kyuhyun, tunggu..!” saehee lalu mengikuti kyuhyun
“DOnghae Hyung ! ssstt..! Cepat turun??” Kyuhyun meminta Donghae turun
“Waeyo??” Donghae masih memeluk SooJin
“Hey lihatlah itu!!” Kyuhyun menunjuk ke arah dua polisi itu
“Aigoo!! Hyung! Lihat itu??!” Donghae melepas pelukannya, lalu menepuk pundak Eunhyuk dan menunjuk dua polisi itu
“apa apaan kau ini? Aku sedang bersenang senang!” hyukjae masih dada dada dengan yeoja yang dibawahnya
“Hyung! Lihat itu!” Donghae menunjuk Ryeowook dan Shindong yang mendekat
“Aigoo! Ada polisi! Ayo kabur!” Eunhyuk bersiap-siap lari
“Soojin ayo!” teriak DOnghae
“Saehee ayo pergi dari sini!!” ucap kyu menggandeng tangan saehee
“Kita belum menari ballet kyu!” teriak saehee
“Sudah! Kapan-kapan bisa kan?? Ayo pergi!”
“Han Dul Set! Lariii!!!” soojin lalu berlari di depan sendiri diikuti Donghae, SaeHee, Kyuhyun dan Eunhyuk
“Hey mereka lari! Ayo kita kejar!!” Ryeowook berlari mengejar mereka
SooJin dan yang lainnya berlari menuju pintu keluar, karena mengenakan high-heels, Soojin dan Saehee kesusahan untuk berlari.
“Waah!! Tunggu-tunggu! Aku lepas saja! Rasanya menyakitkan!!” Soojin lalu berhenti sebentar dan melepas satu sepatunya
“Aduh kau ini! Lama sekali! Cepat!” donghae berbalik arah dan menarik tangan SooJin
“Eh, eh, eh tunggu sebentar!!” SooJin melepas sepatunya yang satu lagi dan bertelanjang kaki
“Dingin lagi tangan donghae.” ucap soojin dalam hati saat berlari
“Aduh!” Saehee terjatuh karena berlari menggunakan High-heels
“Saehee, kau tidak papa??” Kyuhyun berbalik arah kea rah Saehee yang terjatuh
“Hey itu mereka! Kalian akan ku tangkap!” Shindong berlari sambil mengangkat pemukulnya
“Ku rasa kakiku terkilir Kyuhyun.” Saehee memegang kakinya
“Hey! Ayo pergi dari sini!!” Eunhyuk yang sudah di depan berteriak
“Ah masa bodoh!” Kyuhyun lalu mengangkat tubuh Saehee dan berlari sambil membopongya
“Kyuhyun!! Hati-hati!!” saehee berteriak di pelukan kyuhyun
“Jangan pergi anak-anak nakal!!” Ryeowook masih berteriak mengejar mereka
“Aduh agen Wookie, aku tidak kuat lari-lari.” Shindong terlihat ngos-ngosan
“Hah, dasar pabbo! Cepat kita kejar! Anak SMU tidak boleh pergi ke club malam seperti ini!!” Ryeowook lalu menjitak kepala Shindong
“Hahahaha!! Tiba-tiba SooJin tertawa saat berlari bersama Donghae
“Kenapa kau tertawa ? apanya yang lucu Soojin!”
“Hahaha, ini sangat lucu Donghae! aku berlarian tanpa alas kaki bersamamu dan kita sedang di kejar polisi! Seperti di film-film action. Hahaha!” SooJin masih saja tertawa saat bergandengan tangan dengan Donghae
“Hah dasar aneh!”
Mereka berlima lalu berlari sampai di taman dan mereka terhenti karena ada perempatan.
“SooJin! Kita kesini!” Donghae berbelok ke kiri sambil menggandeng Soojin
“Hey aku akan ke kanan!!” Kyuhyun berteriak dan tetap menggendong SaeHee
“Aku lurusss..!!” Eunhyuk berlari lurus terus
“Wah, Agen shindong, ayo kita berpencar!”
“Baik agen Ryeowook.”
Soojin dan Donghae sembunyi di balik semak-semak dan Ryeowook sedang memeriksa di sekitar situ.
“Jangan berisik!” Soojin berbisik kepada Donghae yang sedang mengamati pergerakan Wookie
“Aku tidak berisik!” Donghae lalu membalikkan mukanya dan hidung donghae mengenai hidung SooJin
*deg-deg-deg-deg* hati Soojin dan donghae berdetak kencang
Mereka berdua saling melihat satu sama lain, dan lama kelamaan bibir mereka mendekat. Mata SooJin mulai terpejam dan mata donghae sedikit tertutup. Donghae menatap mata SooJin dan perlahan-lahan mendekatkan bibirnya ke bibir Soojin. Kira-kira sudah 2cm jarak bibir mereka. Tiba-tiba donghae membuka matanya, matanya berubah menjadi merah dan tidak jadi mencium SooJin. SooJin yang terkejut melihat Donghae tidak jadi menciumnya menjadi malu.
“Em, mianhe Soojin.” Donghae lalu melihat kembali kea rah polisi Wookie dan mencoba menetralkan matanya
“Emm..” muka Soojin memerah tapi soojin tak sadar mata donghae berwarna merah
“Apa masih ada??” soojin juga ikut melihat dari semak-semak
“Sudah pergi! Ayo kita pergi.”
“Ne..” SooJin lalu berdiri sambil di gandeng tangannya oleh Donghae
“Aigoo. Dingin sekali tangan donghae. waeyo?” soojin hanya menyimpan perkataannya dalam hati
Sedangkan di semak-semak lain, Kyuhyun dan Saehee sedang bersembunyi dari kejaran polisi Shindong.
“Apa mereka sudah pergi??” Kyuhyun bertanya kepada Saehee
“Ssstt..! jangan berisik! Dia masih disini!” SaeHee lalu membekap Kyuhyun dan memeluk kyuhyun dari belakang
“*deg-deg* Ahh,, senangnya aku..” ucap Kyuhyun dalam hati sambil tersenyum-senyum
“Kemana anak-anak nakal itu! Hah! Lari mereka cepat sekali!” Shindong melihat kesemua arah
“Cepat pergi dari sini!” Saehee berbisik sambil melihat Shindong
Setelah membekap kyuhyun, Saehee melepaskannya dan Shindong sudah pergi dari tempat itu.
“Kyuhyun, dia sudah pergi.”
“Mwo? Hah syukurlah. “
“Baiklah, aku akan pulang. Bye..”
“Eh tunggu Noona, akan kuantar?”
“Mwo?”
“Ayo ku antar pulang. Cepat, nanti mereka kembali.”
“Em, baiklah.”
Setelah polisi Shindong pergi, mereka lalu berjalan bersamaan menuju rumah Saehee. Di jalan, Saehee terlihat kedinginan karena mengenakan gaun pendek. Tiba-tiba kyuhyun melepas jaketnya dan mengenakan di pundak Saehee.
“Apa ini Kyuhyun?” Saehee terkejut melihat Kyuhyun yang melepas jaketnya
“Kau kedinginan. Pakai saja ini.”
“Tapi nanti kau yang kedinginan?”
“Hah, aniyoo. Yeoja itu tidak boleh kedinginan. Hehehe”
“Em, gumawo Kyuhyun. Sudah sampai Kyuhyun.” Saehee menghentikan langkahnya di depan sebuah rumah
“Oh, baiklah. Masuklah.” Kyuhyun mempersilahkan Saehee masuk
”Kau tidak mau mampir?” Saehee menatap wajah Kyuhyun
“Tidak, ini sudah malam. Masuklah.” Kyuhyun menyuruh Saehee untuk masuk dan Saehee mulai berjalan menuju pintu. Kyuhyun masih menunggu sampai Saehee masuk rumah
“Kyuhyun??” Saehee membalikkan badannya dan berjalan ke arah Kyuhyun
“Ne, mwo Saehee??”
“Gumawo untuk hari ini.”
“Apa maksudmu? Seharusnya aku minta maaf padamu karena membuat kakimu terkilir, di kejar polisi dan pulang selarut ini?”
“Tidak, aku sangat senang hari ini. Jeongmal gumawo Kyuhyun.” Tiba-tiba Saehee mencium pipi Kyuhyun sangat lama
“Em, baiklah, aku akan masuk? Bye Kyuhyun.” Saehee melepas ciumannya lalu masuk dan Kyuhyun terpaku sambil memegang pipinya
“Dia ? #megang pipi+bingung + mlongo# Dia menciumku! #girang# Apa aku bermimpi? Hah? Ahahah!” Kyuhyun tertawa sendiri setelah Saehee masuk ke dalam rumah
Donghae dan Soojin sedang berjalan berdua di jalanan yang sepi.
“Fish?”
“Apa pinguin??!”
“Kau bilang kau tidak suka music? Lalu tadi itu?”
“Apa? Aku..aku..aku hanya..”
“Apa? Apa sebenarnya kau bisa melakukan dance, bernyanyi dan memainkan music?”
“…” Donghae terdiam
“Sudah, lupakan. Anggap saja kau bisa melakukan semua itu.dan menyembunyikannya dariku. Tapi kenapa kau membohongiku??”
“Em,, aku,, aku .. aku ..” donghae tak bisa menjawab apapun
“Lalu, kenapa kau tadi memelukku Donghae? dan tadi?”
“Soojin, sudahlah. Jangan bahas itu lagi dan jangan buat aku terbelit-belit. Kau tau kan kita teman sejak kecil. 12 tahun aku mengenalmu! Dan kita sudah seperti saudara! Jadi jangan salah faham!”
“Ne kau benar. Oh iya fish!! Gelang pemberianku!!”
“Wae??!”
“Kenapa tidak kau pakai??”
“Hey, itu gelangku? Mau ku pakai atau tidak itu urusanku!” Donghae menjawab dengan pedas
“Dasar! Gelang itu gelang keberuntungan! Pokoknya besok harus kau pakai!!”
“Tidak mau!!” Donghae mulai berteriak
“Haruss!!”
“Tidaakk!!”
“Baiklah! Cukup! Jangan bertengkar!! Aku malas! Hupt!” Soojin mletakkan kedua tangannya di lengannya
“Bilang saja dingin pinguin!!” Donghae lalu melepas jakenya dan mengenakannya kepada Soojin
“M..mwo?” Soojin terkejut dan menghentikan langkahnya sedangkan donghae berjalan duluan
“Fish!! Tunggu! Nanti ada vampire! Aku takuut!!!” soojin berlari mengikuti Donghae
Sedangkan di depan toko bunga. Ada seorang yeoja yang sedang merapikan bunga-bunga. Dia terlihat kesepian. Hyukjae hanya melihat yeoja itu dari kejauhan. Lalu dia melangkahkan kakinya untuk mendekat.
“Hyukjae?” yeoja itu melihat sekeliling dan Hyukjae menghentikan langkah kakinya
“Hyukjae? Aku tau kau di sana?” Ga In mengamati seluruh tempat itu dengan tatapan mata yang kosong padahal hyukjae tepat berada di depannya
“Mianhe Ga In. Aku tidak berani mendekatimu.” Ucap Hyuk dalam hati kepada yeoja yang buta itu
“Oppa Hyukjae? Kau disana kan? Hyukjae ??” Ga In lalu meneteskan air matanya
“Ga In? Mianhe!” hyuk berkata dalam hati kembali lalu Eunhyuk berjalan pergi
Mata hyukjae berwarna biru terang kali ini. Matanya yang menyalal menerobos gelapnya malam di jalan yang sepi itu.
Pagi harinya..
“Ah… kemarin aku senang sekali.” Ucap kyuhyun senang
“Wae??”
“Kau tau?? Haha!! Saehee.. #megangpipi#”
“Ada apa??” tanya DOnghae
“Ah lupakan saja.”
“Hah kau ini kyu!” donghae terlihat penasaran
Tiba-tiba pintu rumah mereka terbuka..
“Appa??” tanya donghae
“Appa??” hyukjae dan kyu juga terkejut
“Mwo?” tanya appanya
“Kenapa appa pulang pagi-pagi begini?”
“Aku mau menyuruh kalian.”
“Mwo?? Apa appa?” tanya hyukjae
“Pergilah ke rumah Pamanmu. Ambilkan aku ramuan yang sudah ku minta kepadanya.”
“Tapi kan appa bisa bisa mengirimi kami pesan. Akan berbahaya jika appa berada di bawah sinar matahari”
“Ani. Cepat kalian ambil ramuan itu.”
“sekarang appa??” tanya kyuhyun
“Ne, lagi pula kalian libur kan??”
“Ne appa. Arrasseo. Ayo donghae kyuhyun.” Ajak Hyukjae
“Ne hyung.”
“Ku rasa kalian semua lupa dengan perkataanku.” Ucap hang eng tiba-tiba
“Ah, mwo appa?” tanya donghae
“Ani. Cepat pergi dan hati-hati.”
Setelah mereka keluar rumah, Han Geng tersenyum sinis
Donghae Kyuhyun dan Eunhyuk lalu pergi ke rumah paman Zoumy untuk menyampaikan permintaan appa mereka. Mereka bertiga berjalan melewati hutan. Rumah paman mereka memang jauh dan terpencil dan hanya bisa di akses dengan berjalan kaki. Setelah lama berjalan, akhirnya mereka sampai di sebuah rumah yang sederhana di tengah hutan.
Sementara di depan rumah saehee, dia sedang mau keluar. Tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depannya dengan mengenakan pakaian putih.
Kembali di depan rumah henry, hyukjae mengetuk pintu rumah itu
*doook-dook.. Eunhyuk mengetuk pintunya
“Annyeong haseo..” ucap seorang namja yang menampakkan dirinya di belakang pintu
“Annyeong Henry saeng!” Eunhyuk tersenyum pada namja itu
“Hyung? Donghae? kyuhyun? Masuklah.” Henry lalu mempersilahkan mereka masuk
“Duduklah dulu.”
“Henry, aku kesini di suruh appa ku untuk mengambil ramuan dari appamu?” Eunhyuk menjelaskan tujuan mereka
“Ne, appaku tadi sudah bilang. Ayo kalian ikut aku.” Henry mengajak mereka ke sebuah ruangan yang penuh dengan obat ramuan
“Waw! Hyung! Ternyata ramuan appamu lebih banyak dari yang ku kira!” Kyuhyun melihat-lihat sekeliling
“Timeless Love?” Donghae membaca sebuah botol ramuan yang bertuliskan timeless love
“Apa hyung?” kyuhyun berjalan kea rah donghae
“Timeless love Hae? Lihat!” Eunhyuk berjalan kea rah Donghae juga sedangkan Henry masih sibuk mencari ramuan appanya
“Timeless Love. Ramuan yang akan membuat cintamu dengan dia akan abadi selamanya.” Kyuhyun membaca tulisan di belakang botol itu
“Cara kerja, minumlah ramuan ini lalu cium yeoja yang kau sukai dengan menunjukkan jati diri kalian sebenarnya. Cinta kalian akan abadi selamanya.” Donghae melanjutkan membaca
“Oh itu, itu ramuan keabadian cinta.” Henry menyela
“Maksudnya apa ini hyung?” Kyuhyun bertanya pada henry
“Kalau kalian menyukai seseorang, lalu meminum ramuan ini, dan menciumnya,tapi kau harus menunjukkan kalau kau vampire. dimungkinkan kalian akan bersama selamanya.” Henry memberikan ramuan appanya
“Jinjja Mochi? Ah, kalau ku pakai dengan seseorang bagaimana ya? Hahaha!” Donghae tertawa lepas
“Efek samping, mual-mual, pusing dan jika tidak cocok akan elergi. Jika terjadi komplikasi hubungi dokter. Eh??” Hyukkie membaca lagi
“Henry, ini untukku saja ya!” Donghae mengambil botol itu
“Ne, ambil saja. Aku tidak butuh. Hahaha!”
“gumawo. Kami pulang dulu.” Kyuhyun menundukkan badannya dan mereka bertiga berjalan pergi
Di jalan di tengah hutan, mereka bertiga sibuk membahas ramuan yang di temukan donghae.
“Timeless Love. Ramuan yang akan membuat cintamu dengan dia akan abadi selamanya. Apa ini benar?” Donghae membaca sambil berjalan
“Molla hyung? Kenapa tidak mencoba meminumnya? Aku mau mencobanya dengan Saehee. Hahaha!”
“Apa kau berani mencium Saehee? Haha” hyukjae mengejek Kyuhyun dan Kyuhyun hanya terdiam
“Aku yang akan mencobanya!” donghae berkata tegas
“Jangan lakukan fish! Nanti akan jadi mala petaka!” Hyukjae mencoba menghentikan Saengnya itu
“Sebagai magnae, aku akan mencobanya terlebih dahulu hyung. Berikan padaku!”
“Aniyoo! *gleek-gleek!” donghae meminum ramuan itu
“Hey hyung jangan di habiskan! Aku ingin mencobanya!” kyuhyun lalu menarik botol itu dari mulut donghae dan meminumnya
“Sisakan untukku pabbo!!” Hyujae juga ikut-ikutan meminum ramuan itu
Mereka bertiga lalu terdiam dan sekitar 3 menit tidak berjalan
“Kau merasakan sesuatu hyung?” Donghae bertanya kepada Hyuk
“E’em # Hyukjae menggeleng-gelengkan kepalanya#. Kau kyu?”
“Sama? Tidak ada perubahan?”
Mereka bertiga saling melihat satu sama lain seperti orang pabbo. Tiba-tiba awan mendung datang dan terdengar bunyi gemuruh
“Kan sudah ku bilang! Akan terjadi mala petaka!!” Hyukjae melihat ke arah langit
“Hyung! Tidak akan terjadi apa-apa!” kyuhyun membentak hyungnya yang heboh
“Itu hanya mendung!” tambah Donghae
Tiba-tiba air hujan menetes
“Oh Ya Tuhan! Tubuhku!! Meleleh! Meleleh!!! Meleleh!! Aku menjadi air! Tuhan!!! Tolong aku! Ini salah Donghae!! Ampuni aku Tuhan!” Hyukjae terlihat heboh melihat sekujur tubuhnya
“Hyung! Ini hanya hujan! Hentikan! Tidak ada efek apapun! Ayo cepat pulang! Sudah turun hujan!” Donghae memarahi hyungnya
“Oh ini hujan?”
“Ne!” Kyuhyun dan Donghae serentak berteriak
Sesampainya di rumah, sekitar pukul 6.00 p.m KST, Donghae Kyuhyun dan Hyukjae mengeringkan badan mereka.
“Wah, bajuku basah semua hyung? Tapi kenapa disini tidak hujan??” Kyuhyun bertanya pada hyungnya saat mengeringkan rambutnya
“Ne, ini sangat ganjal. Appa pergi lagi??” Jawab hyukjae
“Ah sudahlah. Aku mau naik ke lantai atas.” Donghae terlihat kecewa karena tidak terjadi apa-apa.
Lalu donghae menaiki tangga dan sampai di atap rumah. Donghae berdiri di bawah sinar bulan. Dan kebetulan malam itu bulan purnama.
“Wah, bulan purnama. Aku yakin, jika Soojin disini, pasti dia cerewet sekali.” Donghae tersenyum sendiri
Tiba-tiba donghae menutup mata dan angin berhembus dengan kencang. Mata donghae tetap terpejam dan terlihat cahaya merah di sekitar tubuh donghae. saat Donghae membuka mata, tiba-tiba dia tersenyum menapakan gigi taringnya dan matanya berwarana merah menyala. Donghae menampakan dirinya yang sebenarnya di bawah sinar bulan purnama.
Sementara itu di dekat jendela kamar soojin dia sedang memikirkan sesuatu.
“Bulan purnama lagi. Tapi aku tak pernah melihat vampire. Apa itu khayalan?? Hm.. dia akan kuat saat bulan purnama, matanya akan menyala.” Soojin lalu teringat sesuatu
-------------FlashBack---------------
Semua yang terjadi tiba-tiba teringat begitu saja. Seperti cahaya yang lewat. Dari Lee choho, Oppa Hyukjae, mata donghae saat di depan rumah JungSoo, mata donghae ketika tampak di cermin, dan soojin baru sadar ketika dia berlari dari club dan bersembunyi dengan donghae, mata donghae bersinar merah.
----------END-----------
“Ah ani.. ani.. #soojin mengipas-ngipaskan tangannya di depannya seakan tidak percaya# donghae itu tidak percaya vampire! Haha! Kalau pun vampire, dia akan mati jika terkena sinar matahari. Ne! benar!” soojin masih menggumam sendiri
“Tapi, appa balum bilang pasti kalau vampire akan mati di bawah sinar matahari. Hmm… Perak #soojin mengacungkan jari telunjuknya#, sinar rembulan #menunjuk dua # lalu daemon?? #soojin menunjuk 3 jarinya# daemon?? Hewan peliharaan??” soojin tiba-tiba teringat sesuatu
----------FlashBack-----------
Saat di bukit belakang sekolah
“Hey, kenapa mulutmu kau tutup seperti itu? sini lihat?!” Soojin mencoba melepas tangan donghae dari mulutnya
“Aniyo!! Jangaan!!”
“Wae!? Aku hanya ingin lihat?!”
“Jangan!!” Donghae membentak SooJin
“Mianhe Donghae.” Soojin tampak sedih ketika di bentak donghae
“Hah. #menghela nafas# berhentilah bersikap seperti anak kecil.” Donghae berdiri lalu meninggalkan Soojin sendiri
Sedangkan SooJin di pinggir sungai tiba-tiba meneteskan air mata
“Aww! Agrr!!” Donghae tiba-tiba terlihat kesakitan
“Donghae!” Soojin berlari kea rah Donghae
“Sakit sekali!!” Donghae melihat tangannya yang tiba-tiba terasa seperti di cakar
“Waeyo Donghae?” Soojin melihat Donghae
“Soojin? Apa Heebum kau tinggal di rumahku?”
“Mwo? HeeBum? Ne Hae. Tadi ku tinggal di sana.”
“Kau tau kan Heebum dan Bada tidak pernah bisa berhenti berkelahi! Ayo cepat pulang!”
“Lalu hubungannya apa denganmu?” tanya Soojin heran
“Em, hey! Kau menangis?” tanya donghae menatap mata soojin
“Ani!”
“Hah, jangan berbohong! Ayo cepat pulang!” donghae lalu menarik tangan soojin
Sesampainya di rumah Donghae, donghae melihat Heebum dan bada sedang berkelahi.
“Aigoo!! Hus!! Hus!!” donghae mengusir Heebum
“Wae?!! Heebum ku tak bersalah!”
---------END----------
“Ah tidak.. tidak benar..”
Tiba-tiba Soojin teringat taangan donghae selalu dingin ketika di sentuh.
“OMONA!” soojin menoleh kea rah pintu kamarnya
“Tidak mungkin!” soojin terlihat terkejut
Soojin lalu berlari keluaar kamar.
“Oppa hyukjae? Donghae dimana?” tiba-tiba saja Soojin datang kerumah Donghae
“Donghae? dia diatas. Waeyo??”
“Ah! Nanti saja kuberitau.” Soojin langsung berlari menaiki tangga
“Di atap rumah penguin!!” hyukjae berteriak dari ruang tamu
“Oke oppa!!”
Soojin berlari sampai di atap rumah donghae, dia melihat seorang namja yang sedang berdiri menghadap bulan. Soojin hanya melihat punggung namja itu dan wajahnya tak terlihat. Namja itu berdiri di pinggir atap. Soojin mulai berjalan mendekati namja itu.
“Donghae? fish??” Soojin bertanya kepada namja itu
Donghae terkejut melihat soojin ada disana dan membalikkan badannya
“Donghae? kau? Tidak mungkin!” Soojin menutup mulutnya dan tidak percaya melihat donghae adalah seorang vampire
Donghae lalu berjalan mendekati soojin dibawah sinar bulan purnama, namun, soojin berjalan mundur. Lalu donghae berhenti tepat di depan soojin
“Tidak mungkin? Kau? Selama ini kau?” Soojin terlihat akan meninggalkan donghae. namun donghae menarik tangan soojin dan memeluk Soojin
“Tanganmu tetap dingin.” Bisik soojin di telinga donghae
“Soojin? Aku vampire? Aku akan menjelaskannya.” Donghae memeluk erat Soojin
“Donghae? Kumohon.” Soojin mencoba melepas pelukan donghae
“Aku vampire soojin? Tataplah mataku? Jangan tinggalkan aku?” Donghae menggenggam tangan soojin lalu meletakkan tangan Soojin di dada Donghae
“Lihat, jantungku sama sekali tidak berdetak?” Donghae mencoba meyakinkan Soojin
“Mianhe donghae., aku harus pergi.” Soojin melepas tangan donghae berjalan pergi. Tiba-tiba baju soojin tersangkut gelang donghae. soojin terhenti dan mencoba melepaskan gelang donghae dari bajunya
“Lihatlah, aku sudah memakai gelang ini?” soojin tidak menjawab dan sibuk melepaskan bajunya dari gelang di tangan donghae.
“#mencoba membantu Soojin# tataplah mataku Soojin?” Donghae menatap wajah soojin tapi soojin tidak ada respon
“Mianhe Donghae. aku harus pergi.” Soojin melangkahkan kakinya tanpa menatap mata donghae
Tiba-tiba Donghae menarik tangan soojin lagi dan tangan Donghae memegang pipi Soojin
“tataplah mataku Soojin??” Soojin lalu menatap mata donghae yang merah
“Kenapa kau tidak jujur padaku donghae?” mata soojin mulai berkaca-kaca
“Aku tidak ingin semua orang tahu. Dan appamu juga Soojin.”
Donghae memegang kedua pipi soojin dan mendekatkan bibirnya ke bibir Soojin. Lalu donghae mencium bibir Soojin dan soojin menutup matanya. Saat donghae mencium soojin, terlihat cahaya merah yang memancar dari badan mereka berdua. Tiba-tiba kaki Donghae dan Soojin mulai melayang di udara. Donghae mencium soojin sangat lama. Sinar merah itu masih terpancar dari tubuh mereka. Mereka melayang di udara dan berputar. Angin berhembus kencang malam itu di bawah hujan sinar rembulan. Kemudian mereka turun perlahan dan saat menginjakkan kaki di tanah, dongahe melepas ciuman itu dan cahaya merah itu mengilang.
“Dasar ikan! Kenapa kau membohongiku?” Soojin memukul pundak Donghae
“Apa pinguin? Hey, mukamu memerah.” Soojin lalu menyelipkan rambutnya di telinga dan terlihat malu
“Kenapa kita bisa terbang donghae?”
“Molla soojin? Mau mencobanya lagi? Hahaha!” donghae tertawa sambil melihatkan gigi taringnya dan matanya yang merah
“Tidak mau!” Soojin lalu berjalan turun
“Hey, tunggu aku!” donghae mendekati soojin dan saat berjalan di samping soojin lalu dia menggandeng tangannya.
“Lepaskan!” soojin melepaskan tangan donghae sambil tertawa
“Tidak.. haha” donghae menggenggam tangannya lagi
“O.o” Eunhyuk dan Kyuhyun terkejut melihat mereka berdua terlihat sangat senang
“hyung Donghae?? kau?!” kyuhyun terkejut melihat donghae dengan menampakkan dirinya sebagai vampire sedang berjalan dengan soojin
“Apa yang terjadi dengan kalian?” eunhyuk bertanya kepada mereka berdua
“Hehehe.. ramuannya kurasa bekerja hyung.” Donghae lalu tertawa
“Ramuan apa donghae??” Soojin terlihat bingung
“Ah, tidak.. lupakan saja. Ayo ku atar pulang! Bye hyung..”
“Me…mee…mereka berciuman hyung??” Kyuhyun menunjuk mereka berdua
“Mungkin kyuhyun..” eunhyuk menjawab pertanyaan saengnya itu
“Jadi, soojin sudah tau tentang kita??” kyuhyun bertanya dengan ekspresi polos
“Mungkin.”
Donghae lalu mengantarkan soojin sampai depan rumah.
“Donghae??” soojin memegang pipi donghae
“Ne??”
“Kau vampire?? Dan aku terlalu pabbo untuk tidak mengetahuinya. 12 tahun bersama, aku tak tau sedikitpun tentangmu.”
“Ssstt.. sudahlah. Akan ku jelaskan besok. Cepat masuk. Sudah malam.”
“Ne donghae. bye..” soojin lalu melambaikan tangannya
Setelah itu, soojin masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba terkejut melihat banyak orang.
“Sungmin ?? kibum oppa? Oppa heechul?? Hyuna?! #ngliat Heebum lagi dipangku hyuna#”
“Soojin? Kau sudah pulang chagi??” tanya sooman kepada soojin
“Heebum! #ngrampas Heebum dari tangan Hyuna# apa yang sedang kalian semua lakukan disini?”
“Kami sedang menyiapkan sesuatu.” Jawab heechul
“Ap..aa..apa??” tanya soojin
“Mau bergabung dengan kami??” tanya Kibum
“Ani..aku .. aku pergi dulu.” Soojin langsung bergegas pergi ke kamarnya
“Apa yang akan mereka lakukan?? Jangan-jangan?!!” ucap Soojin terhenti sambil menggendong Heebum
0 comments:
Posting Komentar