PART 8
Cast : Lee Donghae, Lee HyukJae, Cho Kyuhyun, Tan Han geng, Lee Soojin, Hyun SaeHee, Han Ga In, All member super junior
Genre : mystery, love, killer, horror, funny
“Ga In??” ucap hyukjae sambil ngos-ngosan melihat ke dalam ruangan yang terlihat seorang suster sedang membereskan tempat tidur
“Suster, yeoja yang menginap disini kemana??”
“Mwo?? Oh yang baru saja operasi itu??”
“Ne.. dia dimana??”
“dia sedang berada di taman. Coba lihat saja.”
“Gamsahamnidah sus.” Hyukjae lalu segera berlari menuju taman
Hyukjae menuruni tangga dengan cepat, dan saat melihat ke bangku taman, dia melihat seorang yeoja dengan perban dimatanya sedang duduk sendiri.
“Ya Tuhan, terimakasih. “ ucap hyukjae perlahan sambil mendekati yeoja itu
“Chagiya??” panggil hyukjae
“Oppa??” jawab ga in dan kepalanya menoleh kea rah hyukjae
“Ne chagiya,, ini aku… aku senang kau tak papa.” Hyukjae lalu memegang tangan ga in dan meletakkannya di pipinya
“Memangnya kenapa oppa??”
“Ani… Saranghaeyo Ga in..”
“Nado saranghae oppa.”
Sementara itu, sekitar pukul 18.30 KST, donghae dan Soojin sedang berdiri di depan rumah donghae,
“Apa kau yakin SooJin?? Aku gugup? Sungguh!”
“Hah, kau ini! Santai saja. Anggap dia appamu. Oke??” SooJin melingkarkan jarinya
“Baiklah.”
Di ruang makan di rumah SooJin. Donghae, SooJin, Heechul, dan Lee Soo Man sedang makan malam. Donghae duduk berhadapan dengan Soo Man. Saat makan mereka hanya diam. Suasana diam itu tiba-tiba berubah menjadi panas.
“Em, paman? Bagaimana dengan penelitianmu tentang vampire?”
“Oh vampire?? Mereka adalah pembunuh manusia!”tiba-tiba Soo Man menusuk keras masakan daging dengan pisau yang di pegangnya dan DOnghae hanya melongo
“Apa? Kupikir manusialah yang merupakan pembunuh vampire!” donghae juga menusuk keras masakan daging dengan garpunya
“Vampire merobek tubuh manusia!” Soo Man mengiris-iris daging dihadapannya sambil memelototi Donghae
“Appa?!” SooJin mencoba menenangkan appanya
“Manusia menembaki vampire-vampire yang tidak bersalah!” Donghae menusuk daging panggang utuh yang ada di depannya dengan pisau
“Donghae!?” SooJin mencoba menenangkan Donghae pula
“Vampire menghisap darah manusia hingga habis dan manusia itu mati!!” SooMan menggebrak meja makan dengan teko minuman
“Manusia menusuk vampire dengan pisau perak sampai mati!” Donghae merobek daging yang masih utuh tadi
“Donghae! Appa!! “ SooJin mulai berteriak menenangkan mereka
“Vampire pembunuh!” Sooman menggebrak meja
“Manusia pembunuh!!” Donghae Menggebrak meja lebih keras
“Appa! Donghae! Hentikan! Oppa Heechul!” SooJin membentak oppanya yang masih enak makan
“Appa!” teriak Heechul kepada appanya dengan mulut yang masih penuh dengan daging
“Donghae!” teriak SooJin pada Donghae
“Apa?!!” tariak Donghae dan SooMan serentak
Suasana lalu terhenti sejenak.
“Baik!! *bRoookk!!” donghae menggebrak meja sambil berdiri
“Donghae! hentikan!!” SooJin terlihat marah dengan Donghae
“Baik, aku sudah berhenti dan aku akan pergi. Gamsahamida untuk makan malamnya, permisi!” donghae lalu pergi begitu saja
“Hah! Aku bisa gila!!!” SooJin lalu pergi mengikuti donghae
Di halaman rumah..
“Donghae tunggu!” panggil soojin
“Mwo!”
“Kenapa kau bersikap seperti itu pada appaku??”
“Wae?? Bukan aku yang memulainya! Tapi appamu yang memancingku!”
“Donghae jebal, meskipun sebenci apapun kau pada appaku, tolong, hormati dia sebagai appaku?” soojin berkata halus kepada donghae
“Untuk apa?? Untuk membiarkannya membunuhku?? Iya kan?!”
“Hentikan donghae!” Soojin lalu menutup telinganya
“Apa?? Bukankah kau dan appamu itu sama??”
“M..M..Mwo?? kenapa aku juga ikut kau salahkan?”
“Tentu saja! Kau dan appamu itu sama-sama IBLIS! Arogan! Ingin menang sendiri!” donghae berkata dengan sinis dan pedas di hadapan Soojin
“M..mm.mm.mmwo?? jadi menurutmu selama ini aku iblis??”
“Ne! Kau dan appamu adalah IBLIS! IBLIS! Arrasseo!!” ucap donghae dengan penuh emosi dan matanya berubah menjadi merah
“Kau.. #mata SOojin berkaca-kaca# kau MONSTER !!” Soojin lalu meneteskan air matanya di depan donghae dan lalu berlari pergi
#deg! terasa ada sesuatu yang menabrak Di hati donghae
“Rasanya sakit? #megang dada# aku..aku.. aku sulit bernafas.” Donghae merasakan ada sesuatu yang ganjal dan matanya langsung berubah menjadi hitam kembali
Sementara itu, kyuhyun yang sedang terdiam di rumah dan memikirkan perkataan appanya. Tiba-tiba donghae datnag membanting pintu.
*jederrr!!
“Hyung! Wae??” kyuhyun langsung berdiri
“Kau tau?? Semua orang itu sama saja! Mereka semua hanya mempersulitku!” mata donghae berubah menjadi merah dan dia langsung pergi ke kamar
“M..m..mwo?? ada apa lagi?? Apa jangan-jangan dia bertengkar lagi dengan Soojin??”
“Aku pulang!” sapa seorang namja yang membuka pintu
“Hyung, bagaimana dengan Ga in??”
“Hm.. syukurlah appa belum mengapa-ngapakannya. Kurasa appa tak tega melakukannya.”
“Hm.. mollayo hyung. Dulu Saehee pernah di datangi appa.”
“Mwo??” Hyukjae lalu tercengang
*pyarrr!! Terdengar bunti pecahan kaca dari atas
“Hyung! Suara apa itu??” kyuhyun terlihat panic
“Mollayo kyu! Jangan-jangan donghae? ayo kita lihat!!” Hyukjae segera berlari ke atas tangga
Kyuhyun dan Hyukjae segera berlari ke atas untuk melihat donghae. setibanya di depan kamar donghae, donghae sedang membanting apapun yang ada di depannya kea rah cermin. Kamarnya berantakan dan donghae berteriak dengan mata menyala
“Sooman! Apa yang kau mau!? Soojin kau juga! Apa kau ingin membunuhku!!!” donghae membanting vas bunga ke tembok
“Apa kau bersekokongkol dengan appamu?!! Apa salahku!! Kau IBLIS!!” donghae mengambil kursi dan akan melemparnya ke tembok
“Hyung! Kita harus hentikan dia!” Kyuhyun akan berjalan masuk namu hyukjae menghalangi
“Jangan. #megang pundak Kyuhyun# Tetap disini. “ hyukjae lalu mendekati donghae yang sudah klesotan di lantai [?] sambil menangis.
“*pLaakk!! Sadarkan dirimu pabbo!” hyukjae datang-datang langsung menapar donghae
“Hyung?!” donghae memgangi pipinya
“Kau jangan menyalahkan soojin! Dia tak tau apapun! Dia juga tidak mungkin terlibat dengan appanya!”
“Kau membelanya?! Iya!” DOnghae malah membentak hyukjae
“Apa maksudmu!”
“Kau sebenarnya menyukai soojin sejak dulu kan hyung?! Hanya saja kau tidak berani mengatakan cintamu itu karena kau tau aku mencintai Soojin! Iya kan!” mata Donghae yang merah berkaca-kaca
“Tutup mulutmu itu!” hyukjae memarahi saengnya itu
“Apa?? Jadi selama ini Hyung Hyukjae baik dengan soojin, karena dia pernah mencintai Soojin?? Lalu ga in? apa yang dimaksud hyung hyukjae saat di kastil adalah soojin??” kyuhyun terkejut
“MEREKA IBLIS!!” donghae berteriak-teriak dengan lantangnya
“Apa kau mengatakan kata-kata seperti itu di depan soojin?!”
“Ne! apa! Kau ingin membelanya lagi?!”
“Kau ini! Dia seorang yeoja! Kenapa kau menyakiti hatinya! Bisakah kau menjadi laki-laki Sejati?!!” Hyukjae memarahi saengnya lagi
“Jika kau mencintainya sebaiknya katakan sekarang!”
“Sopanlah sedikit dengan hyungmu!”
“Sudah hyung sudah!” kyuhyun lalu menengahi pertengkaran mereka berdua
“Hah! Semua nya adalah Iblis!” DOnghae lalu berdiri dan pergi dari tempat itu
Donghae berjalan keluar rumah dan terlihat menyesali sesuatu..
“Apa aku terlalu kasar dengan soojin??”
Donghae lalu teringat saat soojin meneteskan air mata
“Oh Ya Tuhan! Maafkan aku! Soojin, kau benar. Aku lah monsternya. Aku tau hyung hyukjae sekarang mencintai ga in, dan.. dan.. dan.. aku terlalu pabbo..”
“Soojin. Aku akan minta maaf padamu!” Donghae lalu berlari ke rumah Soojin yang dekat dari rumahnya
Di rumah Soojin, soojin berlari menuju kamar sambil menangis.
“Kau menangisi namja pabbo itu??”
“Ani appa.” Soojin terhenti dan mengusap air matanya
“Jangan berbohong pada appa lagi. Kau sebenarnya sudah tau kalau namja itu adalah vampire kan Soojin??”
“M..m..mwo? apa maksud appa?”
“Apa kau akan tetap melindingi vampire bodoh itu?”
“…” Soojin hanya terdiam
“Lebih baik kau bantu appa untuk menangkapnya lalu kita akan…” Sooman lalu terhenti karena Soojin memotong perkataannya
“Ani appa! Ani!!”
“Wae?? Bukankah dia sudah menyakitimu??”
“aniya appa! Dia..dia…dia…dia? dia sahabatku!”
“Apakah hanya sahabat?”
“Soojin!!” donghae berteriak
Tiba-tiba donghae masuk sambil berlari dan berhenti karena melihat sooman juga ada disana.
“Paman??”
“Mwo?”
“Mianhe.. jeongmal mianhe atas kelakuanku yang tidak sopan tadi.” Donghae lalu membungkukkan badannya
“Donghae? apa yang kau lakukan disini?”
“Aku ingin minta maaf padamu soal yang tadi. Aku..aku salah soojin.. mianhe.. aku..aku ingin..” donghae memegangi lehernya sambil menundukkan kepalanya seakan merasa bersalah
“Donghae pergi dari sini!” ucap soojin tiba-tiba
“Mwo?? Kau mengusirku??” donghae memelototi soojin
“Ne! kau harus pergi dari sini ! cepat!!” soojin memerintahkan Donghae untuk pergi
“Wae??apa kau tidak menerima maafku?”
“Tidak! Cepat pergi sebelum..”
*pLok-pLok sooman menepuk tangannya
Tiba-tiba datang Sungmin, Kibum, Siwon, Heechul dan banyak namja dengan tatapan mata merah menyala seperti iblis. Mereka berjalan perlahan mendekati donghae
“Donghae pergi dari sini!!” soojin berteriak
“Akhirnya tikus ini masuk perangkap!”
“Mwo??” donghae bingung
Sooman lalu membekap Soojin dan membuat donghae bingung. Dia ingin meloloskan diri, tapi soojin? Dia sedang di sandera sendiri oleh appanya. Donghae hanya terdiam, lalu manusia setengah iblis itu mendekati donghae dan menangkapnya.
“Lepaskan!!”donghae mencoba memberontak
“Bawa dia ke bawah tanah agar dia tidak bisa merasakan kuatnya sinar bulan purnama. “ sooman memerintahkan pengikutnya
“Lepaskan!! Soojin!!” donghae berteriak saat di seret manusia setengah iblis
Sementara itu di rumah Hyukjae..
*dreet..dret.. ponsel hyukjae bergetar
“Hallo?!” ucap hyukjae dengan edikit emosi
“Sepertinya kau sedikit emosi?? Eottokke anakku?? Apakah kau sudah melihat lagi keadaan kekasihmu?”
“Ga In!”
“Hyung nugu??”
“Ga In dalam bahaya! Kau cepat ke rumah saehee! Lindungi dia! Aku akan melihat ga in!” Hyukjae lalu mematikan ponselnya dan menancapkan gas motornya menuju rumah sakit, dan kyuhyun segera ke rumah saehee
“ne hyung! Cepat!” kyuhyun lalu segera berlari mengaendarai motornya
Kyuhyun dan Hyukjae lalu segera menuju rumah Saehee dan rumah sakit. Hyukjae sangat khawatir, dia takut Ga in kenapa-napa. Dia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Dan saat sampai di rumah sakti dia segera berlari ke ruangan Ga In. di depan lift hyukjae menekan tombol lift, tapi masih lama. Akhirnya dia berlari mencari tangga darurat. Dia berlari, berlari berlari dengan sekuat tenaga. Lantai 14 akhirnya dia sampai. Dengan penuh kelelahan hyukjae tetap berlari sampai ke kamar ga in. di dalam hati hyukjae berharap ga in masih disana. Sesampainya di depan kamar Ga In, hyukjae membuka pintu.
“Ga In??” hyukjae memanggil nama Ga In
“Ani! Ani! Aniyoo! Ga in! kau dimana?!!” teriak hyukjae
“Taman! Pasti dia disana!” hyukjae lalu berlari keluar
Hyukjae berlari keluar dan menuruni tangga. Dia berlari menuju taman. Saat di taman tak ada satu orangpun yang sedang disana.
“Ga In?? kau dimana??” hyukjae lalu tertunduk lemas
*dreet-dreett ponsel hyukjae lalu bergetar
“Hallo?!”
“Bagaimana? Sudah bertemu dengan kekasihmu??” ucap han geng
“Appa! Apa yang appa lakukan! Dimana Ga In?”
“Bukankah dia dihatimu??”
“Appa! Jangan bercanda!”
“Sudah ya anakku sayang. Appa ingin mengobrol dulu dengan calon menantuku.” Han Geng lalu menutup telfonnya
*tuut-tuut
“Hallo?!! Appa!!”
“Dimana appa berada?! Hm.. aku harus berpikir!”
*dreet-dreet ponsel hyukjae bergetar lagi
“Hallo?!”
“Hyung! Bagaimana?? Aku sudah di rumah saehee dan dia tidak papa.” Ternyata itu adalah kyuhyun
“Omona! Ga in sudah dibawa appa. Dan aku tak tau appa berada dimana.”
“Hyung, coba cari appa di rumah kita yang lama.”
“Ne! kau benar!”
“Hyung! Aku tadi di telfon henry! Dia mendengar kalau donghae ditangkap paman Sooman! Kita harus bagaimana hyung??”
“Mwo?? Sooman? Tunggu, jangan lakukan apapun dulu. Aku akan ke rumah appa! Tetap di rumah saehee!”
“Bagaimana kyu??” saehee bertanya pada kyuhyun
“Hm.. hyungku menyuruhku tetap disini. “
“Mm.. baiklah.”
“Aku tidak bisa hanya diam saja! Ayo kita ke rumahku!”
“Mwo?? Bukankah hyungmu menyuruhmu untuk tetap disini?!”
“Ah! Ayo! Jangan dengarkan dia!” kyuhyun lalu menarik tangan saehee
Hyukjae lalu segera ke rumah appanya yang lama. Hari mulai berganti malam dan bulan terlihat muncul menampakan indahnya. Sementara di rumah han geng yang lama, terlihat Zoumy mendekati Han geng dengan tatapan ketakutan
“Ada apa??” tanya Han geng melihat kea rah jendela
“Hyung, mianhe, yeoja itu hilang.”
“Mwo! Bagaimana bisa! Dia itu masih tertutup matanya! Kau harus menemukannya!”
“Ani hyung, ku rasa dia bukan kabur, tapi sepertinya kaki tangan SooMan sudah menculiknya!”
“Sooman??!”
*jederr!! Terdengar suara pintu dari bawah terbuka
“Nugu?!” tanya han geng kepada zoumy
“Jangan-jangan hyukjae?”
“Appa! Kau dimana! Ga In! kau dimana!” hyukjae berteriak dari bawah
“Sudah, kau kaluar saja dulu.” Han Geng memerintahkan Zoumy keluar
*jeder! Pintu ruangan Han geng lalu terbuka
“Mana Ga In!”
“Wae?? Dia sudah kuselesaikan!”
“Dimana dia appa!”
“Apa aku harus memberi tahumu tentangnya??”
“Ga in?!!” hyukjae berteriak
“Ga In!!!”
“Untuk apa? Tidak ada gunanya!”
“M..mwo?? dia tidak bersama appakan?”hyukjae menyipitkan matanya dan menatap penuh curiga kepada han Geng
“Apa maksudmu? Dia sudah ku tangkap!”
“Ani… muka appa seperti ketakutan! “
“…” Han geng hanya terdiam
“Benar kan?? Dia tidak disini! Dan appa sudah menghilangkan Ga In! iya kan?!!”
“Diamlah jika tidak tau apapun!”
“Seharusnya appa yang diam jika tidak tau apapun! Aku yakin pasti sooman sudah menculiknya!”
“Jaga mulutmu!”
“Aku tidak mau buang buang waktu disini. Donghae sudah di culik sooman! Aku sebagai hyungnya harus menolongnya. Syukurlah aku bukan appanya yang hanya berdiam diri tak berguna seperti orang pabbo dan mencoba menghancurkan hidup anaknya sendiri! Permisi!” Hyukjae lalu pergi
“..” han Geng hanya terdiam mendengar perkataan hyukjae
to be continued..
hehehe... happy fun ya buat readers.. hehe
mianhe kalau ceritanya tambah gak karuan.. hehe
like or comment ku tunggu...
0 comments:
Posting Komentar